Anda di halaman 1dari 27

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN

ANALISA RASIO KEUANGAN (Liquiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas dan Pasar)


STUDI KASUS PADA PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PT PP)

KELOMPOK III
1. Fauzi Slamet
B.312.4422.121
2. Hendra Febrianto
B.312.4422.016
3. Hestita Diplomaningtias
B.312.4422.021
4. Siti Maisaroh
B.312.4422.051
5. Subarman
B.312.4422.017
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk, disingkat PT PP (Persero), Tbk,


namun lebih populer disebut PT PP atau PP saja, adalah salah satu BUMN yang
bergerak di bidang perencanaan dan konstruksi bangunan.
Sebagai BUMN, mayoritas 51% kepemilikan saham PT PP dipegang oleh Pemerintah Republik
Indonesia dan sisanya 49% dipegang karyawan dan manajemen PT PP.
Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia, mayoritas 51% saham dipegang pemerintah, 45,36%
saham publik dan 3,64% saham dipegang karyawan dan manajemen PT PP.

ANAK PERUSAHAAN
CATATAN KEUANGAN PT PP (Persero), Tbk
2. ANALISA LAPORAN KEUANGAN

5. Rasio 1. Rasio
Aktivitas Likuiditas

RASIO - RASIO
KEUANGAN

4. Rasio 2. Rasio
Pasar Profitabilita
s

3. Rasio
Solvabilita
s
TABEL DATA LAPORAN KEUANGAN PT PP (2019 -
2020)
Sales/Revenue/Pendapatan (Net Sales)
Nilai penjualan barang atau jasa selama satu periode akuntansi

Cost of good sold (COGS)/Cost of Sales (COS)/Cost of Services atau Harga Pokok Penjualan (HPP)
Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa

Gross Profit/Laba Kotor/Gross Income/Gross Margin


Selisih antara Net Sales dengan Cost of Sales ( Gross Profit = Net Sales – Cost of Sales)

Total Profit Before Tax/Laba sebelum pajak/Earning Before Tax (EBT)


Jumlah laba yang didapatkan sebelum dikurangi oleh pajak (EBT = Pendapatan Penjualan – COGS –
Beban administrasi, umum, dan penjualan – Depresiasi dan Amortisasi)

Total Profit After Tax/Laba setelah pajak/Earning After Tax (EAT)


Laba yang diperoleh oleh perusahaan setelah dikurangi dengan pajak operasi+bunga+pajak penghasilan)
(EAT = Laba Sebelum Pajak – Pajak)
Total Current Asset
Aset lancar atau aktiva lancer atau aset-aset yang dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka pendek
yang merupakan komponen yang wajib ada dalam neraca keuangan dan sangat penting bagi perusahaan
karena dapat dipakai untuk mendanai kegiatan operasional bisnis sehari-hari

Quick Asset
Kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban-kewajiban lancar atau utang jangka pendek
menggunakan aset-aset perusahaan yang paling likuid

Account Receiveable
Piutang usaha atau catatan transaksi dari pihak lain, misalnya konsumen, yang menjadi acuan suatu
perusahaan untuk menerima uang dari mereka

Inventory
Merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh perusahaan, terutama perusahaan dagang atau aset yang
dibeli dan dijual dalam perusahaan dagang atau barang yang dikelola oleh perusahaan dengan tujuan untuk
dijual
Total Asset
Jumlah keseluruhan dari kekayaan perusahaan yang terdiri dari aktiva tetap, aktiva lancar dan aktiva lain-
lain, yang nilainya seimbang dengan total kewajiban dan ekuitas

Current liabilities
Utang-utang atau kewajiban yang harus segera dilunasi dengan menggunakan aktiva lancar dalam tempo
jangka pendek atau kurang dari satu tahun

Total liabilities
Total kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang bersumber
dari dana eksternal

Total equity
Jumlah aktiva (asset) dikurangi pasiva (kewajiban/hutang), Secara umum equity adalah mewakili nilai
kepemilikan atas suatu hal. Bisa berupa usaha, inventaris atau saham dari sebuah perusahaan
3. PERHITUNGAN RATIO
KEUANGAN
1. RASIO LIKUIDITAS 3. RASIO SOLVABILITAS

Liquidity Ratio 2019 2020 Solvency Ratio 2019 2020


Current Ratio 1.31 1.21 Debt Ratio 73.26% 73.81%
1.00 0.87 Long Term Debt ratio 75.61% 81.95%
Quick Ratio
Account Receivable Turnover 4.81 3.04
2.19 1.43 4. RASIO PASAR
Inventory Turnover
Account Receivable Days 75.84 120.13 Market Ratio 2019 2020
Inventory Days 166.43 254.56 EPS 132 21

5. RASIO AKTIVITAS
2. RASIO PROFITABILITAS
Aktivity Ratio 2019 2020
Profitability Ratio 2019 2020
Gross Margin Ratio 14.06% 13.73% Day of Receiveable 255 295
Operation Income Ratio 10.58% 10.04% Day of Payable 741 1055
Net Income Ratio 4.45% 1.68%
Returne of Asset 1,87% 0.50%
Return Of Equity 6.98% 1.90%
1. RASIO LIKUIDITAS

• Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar hutang jangka
pendeknya. Jika perusahaan tersebut dapat memenuhi kewajibannya maka kita sebut perusahaan tersebut likuid. Hal ini
ditunjukkan dengan rasio likuiditas yang lebih dari satu.
• Dalam menilai likuiditas sebuah perusahaan terdapat beberapa indikator:

 Current ratio
Asset Lancar (Current Asset)
Current ratio =
Utang Lancar (Current Liabities)

 Quick ratio
Cash + Account Receiveable
Quick ratio =
Utang Lancar (Current Liabities)

 Account Receivable Turnover


Net Credit Sales
Account Receivable Turnover =
Average Account Receiveable
1. RASIO LIKUIDITAS

• Dalam menilai likuiditas sebuah perusahaan terdapat beberapa indikator:


 Inventory Turnover
Cost of Goods Sold
Inventory Turnover =
Average Inventory

 Account Receivable Days


Average Account Receiveable
Account Receivable Days = x 365 hari
Annual Total Sales

 Inventory Days
365 hari
Inventory Days =
Inventory Turnover
Rasio Liquiditas
1. RASIO LIKUIDITAS

• Rasio di samping menunjukkan bahwa PT PP memiliki kemampuan


dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aset lancar yang dimiliki karena rasio lancar
Liquidity Ratio 2019 2020 menunjukkan angka 1.21.
Current Ratio 1.31 1.21 • Rasio perputaran persediaan memberikan hasil seberapa efektif
Quick Ratio 1.00 0.87 persediaan barang yang dikelola.
Account Receivable Turnover 4.81 3.04 • Rasio perputaran piutang menunjukkan kualitas piutang dan
Inventory Turnover 2.19 1.43 efisiensi perusahaan dalam pengumpulan piutang dan kebijakan
kreditnya.
Account Receivable Days 75.84 120.13
• Rasio perputaran aset ini digunakan untuk seberapa efisiennya
Inventory Days 166.43 254.56
sebuah perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan
penjualan.
• Secara keseluruhan, terjadi penurunan efisiensi pada aktivitas
perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan semakin lama hal hari yang
diperlukan untuk mengkonversi persediaan dan piutang menjadi kas
dan kenaikan prosentase perputaran total asset.
2. RASIO PROFITABILITAS
Rasio probabilitas menunjukkan kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba dan juga menunjukkan tingkat
efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio yang positif menunjukkan bahwa perusahaan laba
sedangkan rasio yang negatif menunjukkan adanya kerugian.
Dalam menilai profitabilitas sebuah perusahaan terdapat beberapa indikator:
 Gross Margin Ratio

Gross Profit
Gross Margin
 Operating RatioRatio
Income = x 100%
Sales

 Net Income Ratio


Sales - COGS - Beban Usaha
Operating Income Ratio = x 100%
Sales

Total profit after tax


Net Income Ratio = x 100%
Sales
Rasio Profitabilitas
2. RASIO PROFITABILITAS
 Return on Asset
Total profit after tax
Returne of Asset = x 100%
 Return on Equity Total Asset

Total profit after tax


Returne of Equity = x 100%
Total equity

Profitability Ratio 2019 2020


Gross Margin Ratio 14.06% 13.73%
Operation Income Ratio 10.58% 10.04%
Net Income Ratio 4.45% 1.68%
Returne of Asset 1,87% 0.50%
Return Of Equity 6.98% 1.90%

• Dengan mengacu pada table diatas, PT PP menunjukkan trend positif dalam kemampuannya menghasilkan laba pada periode
tahun 2019. Hal ini ditujukkan dengan nilai GPM (Gross Profit Margin), NPM (Net Profit Margin) dan Operating Ratio yang
memiliki nilai yang positif.
• Namun, apabila kita bandingkan dengan rasio- rasio probabilitas tahun 2020 terdapat penurunan, hal ini disebabkan adanya
proyek-proyek PT PP yang terdampak pandemic sehingga harus berhenti.
3. RASIO SOLVABILITAS
Rasio solvabilitas menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan.
Dalam menilai solvabilitas sebuah perusahaan terdapat beberapa indikator:
 Debt ratio

Total liabilities
Debt Ratio = x 100%
Total Asset
 LongLong Term Debt Ratio

Total liabilities - Current liabilities


Long Term Debt Ratio = x 100%
Total Equity

Solvency Ratio 2019 2020


Debt Ratio 73.26% 73.81%
Long Term Debt ratio 75.61% 81.95%
• Debt Ratio mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang perusahaan
berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Rasio ini menunjukkan sejauh mana utang dapat ditutupi oleh aktiva.

• Sama seperti Debt Ratio sebelumnya terlihat adanya kenaikan pada rasio LTDR namun keduanya masih dalam batas wajar
karena debt tidak lebih besar dari asset dan tidak lebih kecil dari ekuitas.
Rasio Solvabilotas
4. RASIO PASAR
Rasio pasar rasio yang mengukur kinerja keuangan perusahaan tercatat terkait dengan nilai pasar sahamnya. Rasio ini biasanya
digunakan dalam valuasi saham untuk menilai seberapa menarik harga saham perusahaan saat ini.
Dalam menilai rasio pasar sebuah perusahaan terdapat beberapa indikator:
 Earning Per Share Ratio (EPS )
Nilai laba bersih per saham perusahaan pada periode tertentu dan ini dapat di baca dalam data laporan
keuangan

• EPS perusahaan menunjukkan adanya penurunan laba yang dihasilkan perusahaan tersebut maka harga saham relative turun
dan lebih murah

Market Ratio 2019 2020


EPS 132 21
Rasio Pasar
5. RASIO AKTIVITAS
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki
Dalam menilai rasio aktivitas sebuah perusahaan terdapat beberapa indikator:
 Day of Receiveable (Average Collection Period Ratio)
Rasio untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menerima seluruh
tagihan dari
konsumen
Total Piutang
Day of Receiveable = x 365 hari
Sales

 Day of Payable
Days Payable Outstanding menunjukkan rata-rata hari yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar hutang
dagang
dari pembelian yang dilakukan
Total liabilities
Day of Payable = x 365 hari
COGS
Rasio Aktivitas
5. RASIO AKTIVITAS

Aktivity Ratio 2019 2020


Day of Receiveable 255 295
Day of Payable 741 1055

Rasio activity menunjukkan kenaikan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menerima tagihan dari konsumen
(Day of Receiveable) dan realisasi perusahaan dalam membayar hutang konsumen semakin lama dikarenakan penururnan
pendapatan akibat pandemic (Day of payable)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai