Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS RASIO

Anna Kania Widiatami, SE, MAk, Akt.


Rasio membantu kita
untuk menganalisa
Rasio Likuiditas
laporan keuangan
perusahaan
Rasio Manajemen Aset
Adapun beberapa rasio
yang sering
diperhitungkan pada LK
sebagai berikut: Rasio Manajemen Utang

Rasio Profitabilitas

Add a Footer 2
RASIO LIKUIDITAS

Apakah perusahaan mampu membayar hutang-hutang yang


jatuh tempo ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dilakukan sebuah
analisa likuiditas perusahaan. Perusahaan dikatakan likuid dan
baik jika mampu membayar hutang-hutang jangka pendek atau
yang memiliki jatuh tempo kurang dari setahun.
Adapun rasio likuiditas yang dapat digunakan sebagai berikut:
Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio Cepat (Quick / Acid Test Ratio)

Add a Footer 33
Rasio Cepat
Rasio Lancar
(Quick/Acid Test Ratio)
(Current Ratio) Karena persediaan merupakan
akun yang paling lama untuk
Rasio ini menunjukkan berubah menjadi kas (yaitu
sejauh mana liabilitas apabila persediaan terjual, akan
lancar dapat tertutupi berpindah akun menjadi
piutang dahulu baru bisa jadi
oleh aset yang diharapkan kas saat pembayaran). Sehingga
akan dikonversi menjadi sangat bergantung pada
kas dalam waktu dekat. penjualan. Maka perhitungan
quick ratio menghilangkan
Rasio Lancar = persediaan dalam perhitungan.
Aset Lancar/Liabilitas
lancar Rasio Cepat =
(Aset lancar-persediaan)/
liabilitas lancar

Add a Footer 4
Rasio Lancar = Aset Lancar/Liabilitas lancar
= 2.335.039.563.811 /1.733.135.623.684
= 1,35

Berarti seandainya seluruh Aset lancar PT Kino Indonesia


Tbk dirubah menjadi kas, maka kas tersebut mampu
digunakan untuk melunasi liabilitas jangka pendeknya
lebih dari cukup, yaitu sebanyak 1,35x.

Rasio Cepat = Aset Lancar – persediaan /Liabilitas lancar


= 2.335.039.563.811 – 557.080.008.368
1.733.135.623.684
= 1.03

Tanpa persediaan yang menjadi kas pun, PT Kino


Indonesia masih mampu untuk melunasi liabilitas jangka
pendeknya lebih dari cukup, yaitu sebanyak 1,03x.

5
RASIO MANAJEMEN ASET
Rasio yang digunakan
untuk melihat seberapa
e f e k ti f p e r u s a h a a n
mengatur asetnya

Adapun rasio manajemen


aset dapat dilihat pada:
• Perputaran persediaan
• Perputaran piutang
• Perputaran asset tetap
• Perputaran total aset

Add a Footer 6
RASIO PERPUTARAN
PERSEDIAAN
• Rasio ini mengukur berapa sering (rata-rata)
perusahaan mengganti barang dalam gudang.
Jika barang terlalu lama berada digudang, meka
dana pada persediaan akan semakin membesar. Rasio Perputaran Persediaan=

• Semakin tinggi perputaran persediaan,


Penjualan
menunjukkan semakin baik perusahaan
menjual barang dengan sangat cepat. Hal Persediaan
tersebut juga dapat mengindikasi bahwa
memang ada permintaan akan produk yang
dihasilkan oleh perusahaan tersebut

Add a Footer 7
RASIO PERPUTARAN
PIUTANG
Days Sales Outstanding (DSO) Ratio
• DSO = Piutang_________
adalah rasio yang digunakan untuk
melihat rata-rata penagihan piutang Rata-rata penjualan per hari
perusahaan. Hasil dari rasio ini = Piutang_________
menunjukkan lama waktu rata-rata
perusahaan harus menunggu
Penjualan / 365

pembayaran piutang.

Add a Footer 8
• Rasio Perputaran Persediaan
= Penjualan / Persediaan
= 4.678.868.638.822
557.080.008.368
= 8,40
Angka tersebut menunjukkan bahwa rata-
rata persediaan keluar masuk dalam
gudang sebanyak 8,40 kali dalam setahun

• Rasio Perputaran Piutang


= Piutang / Rata-rata penjualan
harian
= (1.369.676.008.091 + 87.726.431)
(4.678.868.638.822 / 365)
= 1.369.763.734.512
12.818.818.189
= 106,9
Rata-rata piutang terbayarkan pada PT Kino
Indonesia Tbk adalah 107 hari
9
Rasio Perputaran Total Aset
Rasio Perputaran Aset
Tetap • Rasio ini digunakan untuk
melihat efisiensi perusahaan
menggunakan seluruh asset
• Rasio ini menghitung seberapa dalam menciptakan penjualan.
besar kemampuan aset tetap
perusahaan menghasilkan • Perusahaan dengan total asset
penjualan dalam suatu periode lebih kecil namun mampu
menciptakan penjualan yang
sama dengan perusahaan lain
• Rasio Perputaran Aset Tetap dinilai mempunyai efisiensi yang
tinggi dalam penggunaan
= Penjualan seluruh asset.
Aset Tetap Neto

• Rasio Perputaran total asset


= Penjualan = Penjualan
Aset Tetap - Penyusutan Total Aset

10
• Rasio Perputaran Aset tetap
= Penjualan / Aset Tetap Neto
= 4.678.868.638.822
2.159.772.086.656
= 2,17
Angka tersebut menunjukkan bahwa asset
tetap PT. Kino Indonesia tbk mampu
menghasilkan penjualan sebesar 2,17 kali
dalam setahun

• Rasio Perputaran Total Aset


= Penjualan / Total Aset
= 4.678.868.638.822
4.695.764.958.883
= 0,997
Angka tersebut menunjukkan bahwa PT. Kino
Indonesia tbk belum efisien menggunakan seluruh
asset dalam menghasilkan penjualan, hal ini
dibuktikan dengan rasio perputaran total asset
yang kecil
Add a Footer 11
RASIO MANAJEMEN HUTANG
Penggunaan hutang bagi perusahaan memiliki manfaat, yaitu
dengan menggunakan hutang, pemilik perusahaan tidak perlu
membagi laba dalam bentuk dividen kepada pemilik saham.
Namun penggunaan hutang juga dinilai lebih berisiko dibandingkan
dengan pembiayaan melalui modal dari pemilik saham. Rasio yang
digunakan adalah sbb:

 Rasio Utang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)

 Rasio Utang terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)

 Rasio Times-Interest-Earned (TIE)

Add a Footer 12
R a s i o U t a n g Te r h a d a p
A k ti v a ( T o t a l D e b t t o
A s s e t R a ti o ) R a s i o U t a n g Te r h a d a p E k u i t a s
• Rasio ini berfungsi untuk menggambarkan berapa ( T o t a l D e b t t o E q u i t y R a ti o )
besar utang perusahaan baik jangka pendek
maupun jangka Panjang dapat ditutupi oleh aktiva.

• Semakin tinggi nilai rasio, semakin tinggi risiko Rasio ini berfungsi untuk menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam membayar
perusahaan untuk melunasi kewajibannya
kewajiban nya, yaitu hutang jangka pendek dan
• Semakin rendah nilai rasio, dapat dikatakan semakin jangka Panjang jika perusahaan tersebut
dilikuidasi.
aman dana yg dimiliki perusahaan.

• Rumusnya adalah sebagai berikut:


Rumus perhitungan DER adalah sebagai berikut:
Total Liabilitas
Total Liabilitas
Total Aset Total Equity

Add a Footer 13
Debt to Asset Ratio= Total Dari hasil perhitungan
Liabilitas menunjukkan bahwa aset
perusahaan PT. KINO
Total Aset Indonesia Tbk lebih banyak
= 1.992.902.779.331 dibiayai oleh ekuitas, sehingga
4.695.764.958.883 perusahaan memiliki tingkat
risiko yang rendah untuk
= 0,42 membayar hutang.

Notes:
Jika hasil rasio < 0,5 = Sebagian besar asset perusahaan bukan
dari hutang, namun dari ekuitas /modal
Jika hasil rasio > 0,5 = Sebagian besar asset perusahaan dari
hutang. 14
14
Debt to Equity Ratio = Total Liabilitas
Total Equity
= 1.992.902.779.331
2.702.862.179.552
= 0,73

Notes:
DER yang ideal adalah dibawah 1. jika hasil rasio diatas 1, dilihat lebih lanjut jenis hutang apa yg dominan, jika
hutang jk pendek, berarti masih tergolong sehat, karena merupakan hutang usaha. Namun apabila hutang jk
Panjang yg dominan, maka perusahaan memiliki risiko yg tinggi, krn harus membayar hutang+bunga dari
hutang jangka panjang 15
15
R A S I O T I M E S - I N T E R E S T- E A R N E D
(TIE)
Rasio untk mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan membayar biaya bunga.
Kegagalan dala m membayar bunga akan
menyebabkan pihak k r e d i t u r m e l a k u k a n ti n d a k a n
hukum dan kemun gkinan akan berakhir pada
ke bangkrutan.

R a s i o T I E = L a b a s e b e l u m b u n g a d a n p a j a k ( E B I T )
B i a y a B u n g a

Add a Footer 16
• Rasio TIE = Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
Biaya Bunga
= Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan + Biaya Bunga
Biaya Bunga
= 636.096.776.179 + 83.254.960.535
83.254.960.535
= 719.351.736.714
83.254.960.535
= 8,64

Notes : jika hasil perhitungan < 1, maka perusahaan tidak


mampu membayar bunga dari laba perusahaan sebelum bunga
dan pajak.

17
17
RASIO PROFITABILITAS
Rasio ini digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan.
Ada beberapa rasio yang
digunakan untuk melihat
p r o fi t a b i l i t a s p e r u s a h a a n , a n t a r a
lain:
1. O p e r a ti n g M a r g i n
2. P r o fi t M a r g i n
3. Return on Asset (ROA)
4. Return on Equity (ROI)
5. Basic Earning Power (BEP)

18
O P E R AT I N G
MARGIN PROFIT MARGIN
• Rasio yang digunakan untuk • Rasio yang digunakan untuk menghitung
menghitung berapa besaran laba berapa besaran laba neto yang diperoleh
operasi yang diperoleh dari setiap dari setiap penjualan perusahaan.
penjualan perusahaan. • Cara menghitungnya adalah sbb:
• Cara menghitungnya adalah sbb: Profit Margin = Laba Netto
Operating Margin = EBIT Penjualan
Penjualan

19
Operating Margin = EBIT X 100%
Penjualan
EBIT = Laba sebelum beban Pajak + Biaya Bunga
= 636.096.776.179 + 83.254.960.535
= 719.351.736.714
Operating Margin = 719.351.736.714 X 100%
4.678.868.638.822
= 0,15 = 15%

Profit Margin = Laba Netto X 100%


Penjualan
= 515.603.339.649 X 100%
4.678.868.638.822
= 0,11 = 11%
Dari perhitungan diatas dapat terlihat PT. Kino
Indonesia Tbk memperoleh laba operasi dari setiap
penjualan perusahaan sebesar 15% dan
memperolah laba neto dari setiap penjualan
perusahaan sebesar 11%.
20
20
RETURN ON ASSET
(ROA)
• Rasio ROA digunakan untuk
menghitung berapa banyak laba RETURN ON EQUITY
netto yang dihasilkan dari
penggunaan seluruh total asset
(ROE)
yang dimiliki perusahaan.
• ROA memiliki manfaat bagi • ROE merupakan indikator yang
manajemen untuk menentukan digunakan bagi pemegang saham
kebijakan mengenai ekspansi untuk melihat perusahaan
atau pengembangan bisnis memanfaatkan modal/ekuitas dari
perusahaan. investor untuk menghasilkan laba.
• Cara mencari ROA • Semakin besar prosentase ROE yang
dihasilkan, maka semakin produktif
Laba Netto X 100% suatu perusahaan.
Total Asset • Cara mencari ROE
Laba Netto X 100%
Total Ekuitas

Add a Footer 21
Cara mencari ROA = Laba Netto X 100% Dari perhitungan ROA dapat terlihat bahwa manajemen
baru menghasilkan laba netto 11% dari penggunaan
Total Asset seluruh total asset yang dimiliki perusahaan. Sehingga
= 515.603.339.649 X 100% manajemen harus melakukan suatu kebijakan untuk
meningkatkan hasil ROA
4.695.764.958.883
= 11 % 22
22
Cara mencari ROE = Laba Netto X 100%
Total Ekuitas
= 515.603.339.649 X 100%
2.702.862.179.552

Dari perhitungan ROE dapat terlihat bahwa manajemen = 19 %


baru menghasilkan laba netto 19% dari penggunaan
seluruh modal atau ekuitas yang diberikan investor. Hal ini
mencerminkan perusahaan belum terlalu efektif untuk
memberikan pengembalian ke pemegang saham.
23
23
BASIC EARNING POWER (BEP)
• Rasio BEP digunakan untuk mengukur kemampuan asset perusahaan
menghasilkan laba operasi perusahaan.
• Laba operasi perusahaan merupakan laba yang tidak dikenakan bunga
dan pajak penghasilan. Sehingga perhitungan rasio BEP menggunakan
EBIT (Earning Before Interest and Tax).
• Rumus mencari Rasio BEP
EBIT
Total Aset

Add a Footer 24
24
EBIT = Penghasilan sebelum pajak + Beban Bunga Rumus mencari Rasio BEP = EBIT .
Aset perusahaan PT. Kino
= 636.096.776.179 + 83.254.960.535 Total Aset Indonesia tbk baru mampu
= 719.351.736.714 = 719.351.736.714 X 100% = 15,32% menghasilkan laba operasi
sebesar 15,32%
4.695.764.958.883
25
25
THANK YOU

26

Anda mungkin juga menyukai