RASIO KEUANGAN
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Dosen Pembimbing :
Nurhayati,SE.,MARS
2022
SOAL :
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, yang juga
digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan atau kekayaan suatu perusahaan.
Hutang lancar adalah kewajiban keuangan jangka pendek perusahan yang mempunyai
batas jatuh tempo pembayaran kurang dari 12 bulan atau dalam siklus operasi normal.
RASIO KEUANGAN
A. RASIO LIKUIDITAS.
1. Rasio lancar
Keterangan :
Jika angka rasio lancar suatu perusahaan lebih dari 1,0 kali, maka
perusahaan tersebut punya kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya,
karena perbandingan aktivanya lebih besar dibanding kewajiban yang dimiliki.
Namun jika ratio lancar yang dimiliki perusahaan nilainya di bawah 1,0 kali, maka
kemampuannya dalam melunasi utang masih dipertanyakan.
Selain itu, jika rasio lancar suatu perusahaan nilainya lebih dari 3,0 bukan
berarti perusahaan tersebut dalam keadaan keuangan yang baik. Bisa jadi
perusahaan tersebut tidak mengalokasikan aktiva lancarnya secara optimal, tidak
memanfaatkan aktiva lancarnya secara efisien, dan tidak mengelola modalnya
dengan baik.
Rasio lancar Merupakan rasio likuiditas yang mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek atau yang jatuh tempo
dalam satu tahun, yang dihitung dengan membandingkan semua aset lancar
dengan kewajiban lancar perusahaan.
2. Rasio Quick.
Keterangan :
Keterangan :
2. Perputaran Persediaan.
= 365 / 31,977
= 11 hari
Keterangan :
Rumus = Penjualan
Aset Tetap
= 0,717 kali.
Keterangan :
Rumus = Penjualan
Total Aset
= Pendapatan BLUD-LO
Total Aset
= 211.674.579.198,74 = 0,593
356.472.701.846,45
Keterangan :
Rumus = Penjualan
Modal Kerja
= 211.674.579.198,74
586.149.417.661,45
= 0,361
Keterangan :
Jadi rasio perputaran modal kerja rumah sakit tersebut 0.361 ini berati
kondisi keuagan rumah sakit ini dalam keadaan bahaya karena jumlah hutang
lebih banyak dibandingkan dengan aset yang dimiliki.
C. RASIO SOLVABILITAS
= 10.162.410.134,45
356.472.701.846,45
= 0,028
Keterangan :
Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset adalah rasio yang mengukur
seberapa banyak aset perusahaan yang dibiayai oleh utang atau seberapa
besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aset, atau
mengukur persentase berapa besar dana yang berasal dari utang.
Penilaian atas Debt To Asset Ratio sendiri terbagi atas tiga golongan yaitu
sebagai berikut :
Bila hasil debt to assets ratio kurang dari 0,5 kali artinya aset perusahaan
dibiayai dari ekuitas atau modal sendiri.
Jika hasil debt to assets ratio lebih besar dari 0,5 kali artinya aset
perusahaan dibiayai dari hutang.
Apabila hasil debt to assets ratio adalah 0,6-0,7 kali maka dikatakan
normal. Walaupun begitu hasil ini perlu dibandingkan dengan DER pada
industri yang sama.
Rumus = EBIT
Bunga
Keterangan :
Keterangan :
D. RASIO PROFITABILITAS
1. Profit Margin.
= -54.055.993.364,56 = -0,156 %
346.310.291.712,00
Keterangan :
= -54.055.993.364,56 = -0,156 %
356.472.701.846,45
Keterangan :