Anda di halaman 1dari 91

LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JULI 2021

NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pulang dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode ≥ 80% 24 24 100 case Angka kepatuhan lama rawat secara Mempertahankan capaian
waktu 1 bulan manager keseluruhan 100% mencapai standar ≥ 80%.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam rekam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
medis. Yang dimaksud dengan asesmen asesmen medisnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
medis adalah asesmen awal medis, asesmen dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode
lanjutan medis, diagnosis medis, edukasi dan waktu 1 bulan
informasi medis, Outcome/hasil medis dan Dari 24 kasus yang terpantau oleh Clinical
resume medis. Asesmen medis secara case Pathway, capaian kepatuhan asesmen medis Mempertahankan capaian
≥ 80% 24 24 100 manager
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai tercapai 100%, sudah sesuai standar ≤80%.
kolom merah pada clinical pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang dari
dengan kolom pada clinical pathway. waktu 1 bulan case 24 kasus yang terpantau Clinical Pathway sama
Penunjang secara keseluruhan dianggap ≥ 80% 24 24 100 manager dengan bulan lalu yaitu 100%, sudah sesuai Mempertahankan capaian
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada standar ≥ 80%.
clinical pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode dokter spesialis meningkat sebanyak 29% dari Medis untuk peningkatan kepatuhan dokter
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway waktu 1 bulan case bulan lalu yaitu dari 38% menjadi 67%, belum spesialis terhadap verifikasi asuhan seluruh
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai ≥ 80% 16 24 67 manager mencapai standar ≥ 80%. Hal ini disebabkan PPA sesuai SPO verifikasi asuhan terintegrasi
kolom merah pada clinical pathway karena beberapa kasus ( sc, gea, demam tifoid
pada anak, covid 19) dimana terapinya tidak & kepatuhan penggunaan obat sesuai
sesuai dengan CP dengan Clinical Pathway

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan discharge planning tidak
perawatan hingga paska perawatan di rumah discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
case tercapai (0%), masih dibawah standar ≥ 80%. Keperawatan, PJ gizi, PJ farmasi untuk
sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode ≥ 80% 0 24 0 Masalah yang paling sering ditemukan adalah
pathway waktu 1 bulan manager peningkatan kepatuhan PPA pelaksanaan
PPA perawat, farmasi dan gizi tidak melakukan terhadap pembuatan discharge planning
discharge planning.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, edukasi dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode
gizi, tatalaksana/intervensi gizi, waktu 1 bulan Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
case Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi menurun Keperawatan, PJ gizi untuk peningkatan
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. ≥ 80% 13 24 54 sebanyak 29% dari bulan lalu, dari 83% menjadi kepatuhan PPA pelaksanaan terhadap
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap manager
54%, belum sesuai standar ≥ 80%. pembuatan asesmen gizi
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di isi Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
sesuai kolom merah pada clinical pathway case Angka kepatuhan Asesmen Farmasi tidak Keperawatan, PJ farmasi untuk peningkatan
≥ 80% 2 24 8
manager tercapai (8%), kurang dari standar ≥ 80%. kepatuhan PPA pelaksanaan terhadap
pembuatan asesmen farmasi

Depok, 06 AGUSTUS 2021

dr. Dorkas Yuliani M dr. Anisah Sri Astuti, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN APRIL 2018

NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL NUMERATOR DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC analisa tindak lanjut
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Clinical Jumlah seluruh kasus dengan Kasus yang terpantau oleh penambahan Judul CP
lama hari rawat inap dari mulai pasien pathway yang lama rawatnya penyakit tertentu (sesuai Clinical pathway masih sangat
di setujui untuk rawat inap sampai sesuai dengan clinical penyakit yang tercatat dalam sedikit sehingga sulit menilai
dengan pasien pulang pathway clinical pathway) dalam angka kepatuhan DPJP.
periode waktu 1 bulan

case
≥ 80% 21 28 75.0%
manager

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Clinical Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen pathway yang asesmen penyakit tertentu (sesuai
medis dalam rekam medis. Yang medisnya sesuai dengan penyakit yang tercatat dalam
dimaksud dengan asesmen medis clinical pathway clinical pathway) dalam
adalah asesmen awal medis, asesmen periode waktu 1 bulan
lanjutan medis, diagnosis medis,
edukasi dan informasi medis,
Outcome/hasil medis dan resume
medis. Asesmen medis secara
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi
sesuai kolom merah pada clinical case pencapaian sesuai dengan
pathway ≥ 80% 25 28 82.1% mempertahankan capaian
manager standar

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Clinical Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud pathway yang penunjangnya penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah sesuai dengan clinical penyakit yang tercatat dalam
laboratorium, radiologi/imaging dan pathway clinical pathway) dalam
penunjang lain sesuai dengan kolom periode waktu 1 bulan
pada clinical pathway. Penunjang
secara keseluruhan dianggap sesuai
jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway
case pencapaian sesuai dengan
≥ 80% 27 28 96.4% mempertahankan capaian
manager standar
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN MEI 2018

NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL NUMERATOR DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Kepatuhan DPJP dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus Angka kepatuhan lama rawat Koordinasi dengan SMF terkait
Lama Rawat menentukan lama hari Clinical pathway dengan penyakit pada diare akut, DBD dan SC untuk menyepakati kriteria
rawat inap dari mulai yang lama rawatnya tertentu (sesuai elektif capaiannya masih <80%. rawat inap DBD anak
pasien di setujui untuk sesuai dengan penyakit yang tercatat Namun pada diare akut hal ini
rawat inap sampai dengan clinical pathway dalam clinical pathway) tidak menjadi masalah karena
pasien pulang dalam periode waktu 1 lama rawatnya memendek,
bulan sedangkan pada SC rata-rata lama
rawat masih sesuai CP. Pada DBD
hal ini disebabkan perbedaan
kriteria rawat inap antar DPJP
≥ 80% 19 39 48.7% case manager sehingga terjadi varian yang cukup
banyak.

2 Angka Kepatuhan Kepatuhan DPJP dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus Capaian angka kepatuhan Koordinasi dengan EDP untuk
Asesmen Medis melakukan asesmen dan Clinical pathway dengan penyakit asesmen medis secara pengadaan printer di ruangan
pencatatan asesmen medis yang asesmen tertentu (sesuai keseluruhan masih <80% dan untuk memudahkan
dalam rekam medis. Yang medisnya sesuai penyakit yang tercatat mengalami penurunan dari bulan pencetakan resume medis
dimaksud dengan asesmen dengan clinical dalam clinical pathway) lalu, Terdapat resume medis yang
medis adalah asesmen pathway dalam periode waktu 1 dalam waktu 1x24 jam belum di
awal medis, asesmen bulan tanda tangani oleh DPJP. Hal ini
lanjutan medis, diagnosis disebabkan pencetakan resume
medis, edukasi dan medis dilakukan di MR sehingga
informasi medis, terjadi penundaan tanda tangan
Outcome/hasil medis dan oleh DPJP.
resume medis. Asesmen
medis secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 30 39 76.9% case manager
sesuai kolom merah pada
clinical pathway
Koordinasi dengan Ka. Bid
Medis untuk membuat SPO
alur pencetakan resume medis
3 Angka Kepatuhan Kepatuhan DPJP dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
penunjang melakukan penunjang Clinical pathway dengan penyakit
medis. Yang dimaksud yang penunjangnya tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah sesuai dengan penyakit yang tercatat
laboratorium, clinical pathway dalam clinical pathway)
radiologi/imaging dan dalam periode waktu 1
penunjang lain sesuai bulan
dengan kolom pada clinical
pathway. Penunjang secara ≥ 80% 37 39 94.6% case manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
keseluruhan dianggap
sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical
pathway

4 Angka Kepatuhan Kepatuhan DPJP dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
penggunaan Obat meresepkan obat sesuai Clinical pathway dengan penyakit
dengan clinical pathway. yang penggunaan tertentu (sesuai
Yang dimaksud dengan obatnya sesuai penyakit yang tercatat
penggunaan obat adalah dengan clinical dalam clinical pathway)
obat – obat yang di pathway dalam periode waktu 1
resepkan kepada pasien bulan
selama rawat inap.
Penggunaan obat secara ≥ 80% 39 39 100% case manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
keseluruhan dianggap
sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical
pathway

5 Angka Kepatuhan Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus Capaian angka kepatuhan Sosialisasi SPO pengisian form
Discharge Planning mengidentifikasi Clinical pathway dengan penyakit discharge planning secara discharge planning kepada
kebutuhan edukasi pasien yang discharge tertentu (sesuai keseluruhan adalah 69.2%. Hal ini seluruh PJ Ruangan
selama masa perawatan planningnya sesuai penyakit yang tercatat disebabkan oleh kurangnya
hingga paska perawatan di dengan clinical dalam clinical pathway) case manager pengetahuan PPA dalam mengisi
rumah sakit pathway dalam periode waktu 1 form discharge planning, sehingga
bulan dalam pelaksanaannya pada
lembar edukasi terintegrasi tidak
teridentifikasi dengan baik
≥ 80% 27 39 69.2% kebutuhan pasien selama masa Koordinasi dengan tim PKRS
perawatan dan setelah masa untuk membuat SPO pengisian
perawatan. form edukasi pasien

case manager
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JUNI 2018

NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL NUMERATOR DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
lama hari rawat inap dari mulai pasien Clinical pathway dengan penyakit
di setujui untuk rawat inap sampai yang lama rawatnya tertentu (sesuai penyakit
dengan pasien pulang sesuai dengan yang tercatat dalam
clinical pathway clinical pathway) dalam
periode waktu 1 bulan
case
≥ 80% 36 45 80.0% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus Capaiannya bulan juni yaitu 55.5% masih dibawah target Membuat SPO cara
Medis asesmen dan pencatatan asesmen Clinical pathway dengan penyakit (80%) menurun dari bulan lalu (76.9%). Pada bulan juni melakukan verifikasi
medis dalam rekam medis. Yang yang asesmen tertentu (sesuai penyakit masalah yang dominan muncul adalah DPJP tidak asuhan seluruh PPA oleh
dimaksud dengan asesmen medis medisnya sesuai yang tercatat dalam melakukan verifikasi asuhan PPA lain sebanyak 32.6%, DPJP dalam SIRS Bunda.
adalah asesmen awal medis, asesmen dengan clinical clinical pathway) dalam setelah itu kelengkapan catatan edukasi medis 8.6% dan
lanjutan medis, diagnosis medis, pathway periode waktu 1 bulan resume medis 2.1%. Verifikasi asuhan oleh DPJP terhadap
edukasi dan informasi medis, asuhan seluruh PPA lain wajib dilakukan mengingat peran
Outcome/hasil medis dan resume DPJP sebagai tim leader dalam asuhan terintegrasi. Dalam
medis. Asesmen medis secara hal ini pelaksanaan verifikasi dilakukan dalam SIRS Bunda.
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi Dalam Panduan Pelayanan Pasien yang
sesuai kolom merah pada clinical Berkesinambungan sudah dijelaskan bahwa ”Perencanaan
pathway perawatan setiap pasien ditinjau ulang dan diverifikasi
case oleh dokter penanggung jawab dan dicatat dalam catatan
≥ 80% 25 45 55.5%
manager perkembangan pasien”, tetapi belum ada SPO terkait cara
melakukan verifikasi dalam SIRS Bunda.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway dengan penyakit
dengan Penunjang adalah yang penunjangnya tertentu (sesuai penyakit
laboratorium, radiologi/imaging dan sesuai dengan yang tercatat dalam
penunjang lain sesuai dengan kolom clinical pathway clinical pathway) dalam
pada clinical pathway. Penunjang periode waktu 1 bulan
secara keseluruhan dianggap sesuai jika ≥ 80% 40 45 88.9% case pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
di isi sesuai kolom merah pada clinical manager
pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
Obat obat sesuai dengan clinical pathway. Clinical pathway dengan penyakit
Yang dimaksud dengan penggunaan yang penggunaan tertentu (sesuai penyakit
obat adalah obat – obat yang di obatnya sesuai yang tercatat dalam
resepkan kepada pasien selama rawat dengan clinical clinical pathway) dalam
inap. Penggunaan obat secara pathway periode waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi case
sesuai kolom merah pada clinical ≥ 80% 41 45 91% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
pathway

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway dengan penyakit
pasien selama masa perawatan hingga yang discharge tertentu (sesuai penyakit
paska perawatan di rumah sakit planningnya sesuai yang tercatat dalam
dengan clinical clinical pathway) dalam
pathway periode waktu 1 bulan case
≥ 80% 39 45 86.7% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus Capaiannya bulan juni yaitu 68.9% meningkat dari bulan Koordinasi dengan PJ
melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway dengan penyakit lalu (54.3%). Meskipun mengalami peningkatan dari bulan Instalasi Gizi untuk
pathway. Yang dimaksud dengan yang Asesmen tertentu (sesuai penyakit lalu tetapi masih dibawah standar yang ditentukan yaitu melakukan supervisi dalam
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan Gizinya sesuai yang tercatat dalam ≥80%. Meskipun sudah dibuat standar pencatatan melakukan pencatatan
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, dengan clinical clinical pathway) dalam asesmen gizi dan sudah dilakukan sosialisasi standar asuhan gizi.
tatalaksana/intervensi gizi, pathway periode waktu 1 bulan pencatatan asuhan gizi kepada seluruh ahli gizi, tetapi
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil case perlu dilakukan supervisi untuk meningkatkan kepatuhan
≥ 80% 31 45 68.9%
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan manager para ahli gizi dalam melakukan pencatatan asesmen gizi.
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway dengan penyakit
clinical pathway. Yang dimaksud yang Asesmen tertentu (sesuai penyakit
dengan asesmen farmasi adalah farmasinya sesuai yang tercatat dalam
asesmen lanjutan farmasi, edukasi dengan clinical clinical pathway) dalam
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan case
≥ 80% 42 45 93.3% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
outcome/hasil farmasi. Asesmen manager
farmasi secara keseluruhan dianggap
sesuai jika di isi sesuai kolom merah
pada clinical pathway

Depok, 17 Juli 2018 Mengetahui,

Dr. Cory Mayang Sari, MARS Dr. Imelda Rachmawati. MARS


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JULI 2018

NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL NUMERATOR DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus Jika dibandingkan dengan bulan lalu rata-rata lama rawat koordinasi dengan SMF terkait
lama hari rawat inap dari mulai Clinical pathway dengan penyakit memendek kecuali pada kasus DBD, SC elektif dan Demam untuk menyepakati kembali
pasien di setujui untuk rawat inap yang lama rawatnya tertentu (sesuai Tifoid. Pada kasus DBD kriteria rawat inap yang digunakan kriteria rawat inap pasien DBD
sampai dengan pasien pulang sesuai dengan clinical penyakit yang tercatat selain merujuk pada hari demam dan nilai trombosit, juga
pathway dalam clinical pathway) tergantung dari kondisi umum pasien. Hal ini
dalam periode waktu 1 mengakibatkan terjadinya varian yang banyak dalam hari
bulan case rawat pasien DBD
≥ 80% 39 55 70.9%
manager

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus Capaian pada bulan juli yaitu 40% masih dibawah target Koordinasi dengan EDP untuk
Medis asesmen dan pencatatan asesmen Clinical pathway dengan penyakit (80%) menurun dari bulan lalu (55.5%). Pada bulan juli follow up permintaaan
medis dalam rekam medis. Yang yang asesmen tertentu (sesuai masalah yang dominan muncul adalah DPJP tidak penyesuaian tahapan verifikasi
dimaksud dengan asesmen medis medisnya sesuai penyakit yang tercatat melakukan verifikasi asuhan PPA lain sebanyak 87.8%, nilai DPJP dalam SIRS Bunda.
adalah asesmen awal medis, dengan clinical dalam clinical pathway) ini meningkat dari bulan lalu sebesar 32.6%. Selain verifikasi
asesmen lanjutan medis, diagnosis pathway dalam periode waktu 1 terdapat pula 6% edukasi medis yang tidak di tandatangani
medis, edukasi dan informasi medis, bulan oleh dokter atau keluarga pasien.
Outcome/hasil medis dan resume Verifikasi asuhan oleh DPJP terhadap asuhan seluruh PPA
medis. Asesmen medis secara lain wajib dilakukan mengingat peran DPJP sebagai tim
keseluruhan dianggap sesuai jika di leader dalam asuhan terintegrasi. Hal ini dikarenakan para
isi sesuai kolom merah pada clinical DPJP merasa sistem SIRS tidak mempermudah DPJP
pathway sehingga memakan waktu lama yang pada akhirnya
menyebabkan DPJP melalaikan verifikasi asuhan tersebut.
Telah dilaporkan kepada unit EDP untuk mempermudah
langkah verifikasi DPJP dalam SIRS Bunda, tetapi terkendala
penyesuaian SIRS dilakukan oleh tim IT Pusat sehingga
memakan waktu lama dan hingga saat ini belum dapat
case diproses karena menunggu konfirmasi Tim IT pusat. Perlu
≥ 80% 22 55 40.0% pula dilakukan penyesuaian SPO terhadap langkah-langkah
manager
verifikasi dalam SIRS untuk mempermudah DPJP melakukan
verifikasi asuhan PPA lain.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway dengan penyakit
dengan Penunjang adalah yang penunjangnya tertentu (sesuai
laboratorium, radiologi/imaging dan sesuai dengan clinical penyakit yang tercatat
penunjang lain sesuai dengan kolom pathway dalam clinical pathway)
pada clinical pathway. Penunjang dalam periode waktu 1 case
secara keseluruhan dianggap sesuai bulan ≥ 80% 47 55 85.4% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
Obat obat sesuai dengan clinical pathway. Clinical pathway dengan penyakit
Yang dimaksud dengan penggunaan yang penggunaan tertentu (sesuai
obat adalah obat – obat yang di obatnya sesuai penyakit yang tercatat
resepkan kepada pasien selama dengan clinical dalam clinical pathway)
rawat inap. Penggunaan obat secara pathway dalam periode waktu 1 case
keseluruhan dianggap sesuai jika di bulan ≥ 80% 54 55 98% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway
5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus Pada bulan ini capaian menurun (58.1%) dibandingkan Koordinasi dengan Ka. Bidang
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway dengan penyakit dengan bulan lalu 86.7%. Dari data dapat dilihat bahwa Keperawatan dan PJ Ruangan
pasien selama masa perawatan yang discharge tertentu (sesuai angka kepatuhan discharge planning pada kasus Apendisitis untuk melakukan supervisi
hingga paska perawatan di rumah planningnya sesuai penyakit yang tercatat akut dan demam tifoid 0%. Hal ini menyebabkan angka terhadap pengisian discharge
sakit dengan clinical dalam clinical pathway) capaian lebih rendah dari bulan lalu. Selain itu capaian planning khususnya kasus
pathway dalam periode waktu 1 angka kepatuhan discharge planning pada kasus Diare dan Apendisitis akut dan Demam
bulan case DBD pun perlu ditingkatkan. tifoid
≥ 80% 32 55 58.1% manager

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus Pada bulan ini capaiannya adalah 32.7% menurun dari Koordinasi dengan Ka.Bid
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai Clinical pathway dengan penyakit bulan lalu (68.9%).Meskipun sudah dibuat standar medis dan penunjang medis
clinical pathway. Yang dimaksud yang Asesmen tertentu (sesuai pencatatan asesmen gizi dan sudah dilakukan sosialisasi serta Koordinator Ins. Gizi
dengan asesmen gizi adalah asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat standar pencatatan asuhan gizi kepada seluruh ahli gizi, untuk melakukan supervisi
lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, edukasi dengan clinical dalam clinical pathway) tetapi perlu dilakukan supervisi untuk meningkatkan terhadap pencatatan asuhan
gizi, tatalaksana/intervensi gizi, pathway dalam periode waktu 1 kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan pencatatan gizi
monitoring/evaluasi gizi, bulan asesmen gizi
outcome/hasil gizi. Asesmen gizi
secara keseluruhan dianggap sesuai case
jika di isi sesuai kolom merah pada ≥ 80% 18 55 32.7%
manager
clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway dengan penyakit
clinical pathway. Yang dimaksud yang Asesmen tertentu (sesuai
dengan asesmen farmasi adalah farmasinya sesuai penyakit yang tercatat
asesmen lanjutan farmasi, edukasi dengan clinical dalam clinical pathway)
farmasi, tatalaksana/intervensi pathway dalam periode waktu 1
farmasi, monitoring/evaluasi farmasi, bulan
dan outcome/hasil farmasi. Asesmen
farmasi secara keseluruhan dianggap case
sesuai jika di isi sesuai kolom merah ≥ 80% 52 55 94.5% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
pada clinical pathway

Depok, 8 Agustus 2018 Mengetahui,

Dr. Cory Mayang Sari, MARS Dr. Imelda Rachmawati. MARS


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN AGUSTUS 2018
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL NUMERATOR DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara Koordinasi dengan Ka. Bid.
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami sedikit peningkatan dari Medis untuk meningkatkan
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam bulan lalu yaitu 70.9% menjadi 72.7%. Jika kepatuhan lama rawat
pulang dengan clinical clinical pathway) dalam dilihat dari data yang ada kasus yang angka khususnya pada kasus SC Elektif.
pathway periode waktu 1 bulan case kepatuhannya rendah adalah SC elektif, dengan
≥ 80% 40 55 72.7%
manager rata-rata lama rawat 4.1 hari.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Meskipun capaiannya meningkat dari bulan lalu, 2. Sosialisasi SPO Verifikasi DPJP
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai tetapi belum memenuhi standar yang telah kepada seluruh DPJP
rekam medis. Yang dimaksud dengan asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam ditentukan. Masalah yang utama dalam
asesmen medis adalah asesmen awal sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam asesmen medis adalah DPJP tidak melakukan
medis, asesmen lanjutan medis, diagnosis pathway periode waktu 1 bulan verifikasi asuhan PPA lain sebanyak 30 kasus
medis, edukasi dan informasi medis, (54.5%) dari 55 kasus yang terpantau oleh CP.
Outcome/hasil medis dan resume medis. Hal ini terkait proses verifikasi dalam SIRS yang
Asesmen medis secara keseluruhan sedang dalam proses pengerjaan oleh tim IT
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom RSU. Bunda Margonda. Sudah ada SPO yang
merah pada clinical pathway ≥ 80% 24 55 43.6% case berlaku tentang tata cara verifikasi dalam SIRS
manager Bunda tetapi belum di sosialisasikan kepada
seluruh DPJP.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaiannya menurun dari bulan lalu 85.4% Koordinasi dengan Ka. Bid
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai menjadi 76.7%. Dari data dapat terlihat bahwa Medis untuk meningkatkan
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam kasus SC elektif yang memiliki kepatuhan angka kepatuhan pemeriksaan
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam penunjang paling kecil yaitu 50%. Penunjang HbSAg pada kasus SC Elektif
dengan kolom pada clinical pathway. pathway periode waktu 1 bulan yang dimaksud dalam kasus ini berkaitan
Penunjang secara keseluruhan dianggap dengan tidak adanya catatan pemeriksaan
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada case HbSAg baik pada SIRS Bunda ataupun dalam
≥ 80% 42 55 76.7%
clinical pathway manager rekam medis manual.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway periode waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical pathway case
≥ 80% 55 55 100% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian angka kepatuhan discharge planning Koordinasi dengan Ka. Bid
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai secara keseluruhan adalah 63.6%, meningkat Keperawatan dan PJ Ruangan
perawatan hingga paska perawatan di discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam dari bulan lalu (58.1%). Bila dilihat dari data untuk melakukan supervisi
rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam maka dapat dilihat angka kepatuhan discharge terhadap pengisian discharge
pathway periode waktu 1 bulan planning yang rendah adalah pada kasus SC planning dalam SIRS Bunda
≥ 80% 35 55 63.6% case Elektif. khususnya pada kasus SC Elektif.
manager

6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan pada bulan ini meningkat Koordinasi dengan Ka. Bid.
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai cukup baik yaitu 78.1% dibandingkan dengan Penunjang Medis dan Ka. Ins
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam capaian bulan lalu 32.7%. Meskipun sudah Gizi untuk melakukan supervisi
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, dengan clinical clinical pathway) dalam dibuat standar pencatatan asesmen gizi dan pencatatan asuhan gizi.
edukasi gizi, tatalaksana/intervensi gizi, pathway periode waktu 1 bulan sudah dilakukan sosialisasi standar pencatatan
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. case asuhan gizi kepada seluruh ahli gizi, tetapi perlu
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap ≥ 80% 43 55 78.1%
manager dilakukan supervisi untuk meningkatkan
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan
clinical pathway pencatatan asesmen gizi.
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di case
isi sesuai kolom merah pada clinical ≥ 80% 54 55 98.1% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
pathway

Depok, 18 September 2018 Mengetahui,

Dr. Cory Mayang Sari, MARS Dr. Imelda Rachmawati. MARS


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN AGUSTUS 2018

NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL NUMERATOR DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
lama hari rawat inap dari mulai pasien Clinical pathway yang dengan penyakit tertentu
di setujui untuk rawat inap sampai lama rawatnya sesuai (sesuai penyakit yang
dengan pasien pulang dengan clinical pathway tercatat dalam clinical case
pathway) dalam periode ≥ 80% 54 60 90.0% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
waktu 1 bulan

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus Dari seluruh komponen clinical pathway Koordinasi dengan Ka. Bid Medis untuk
Medis asesmen dan pencatatan asesmen Clinical pathway yang dengan penyakit tertentu hanya asesmen medis yang capaiannya melakukan resosialisasi SPO verifikasi
medis dalam rekam medis. Yang asesmen medisnya (sesuai penyakit yang masih dibawah target yaitu 33.3%. Hal ini di DPJP kepada seluruh DPJP.
dimaksud dengan asesmen medis sesuai dengan clinical tercatat dalam clinical sebabkan oleh tidak dilakukannya verifikasi
adalah asesmen awal medis, asesmen pathway pathway) dalam periode asuhan PPA lain oleh DPJP. Beberapa DPJP
lanjutan medis, diagnosis medis, waktu 1 bulan menganggap langkah-langkah verifikasi
edukasi dan informasi medis, dalam SIRS Bunda memakan waktu lama
Outcome/hasil medis dan resume case dan tidak efektif. Pada bulan September
≥ 80% 20 60 33.3%
medis. Asesmen medis secara manager sudah dilakukan sosialisasi SPO verifikasi
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi DPJP tetapi hanya 7 orang dokter spesialis
sesuai kolom merah pada clinical yang hadir.
pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang dengan penyakit tertentu
dengan Penunjang adalah penunjangnya sesuai (sesuai penyakit yang
laboratorium, radiologi/imaging dan dengan clinical pathway tercatat dalam clinical
penunjang lain sesuai dengan kolom pathway) dalam periode
pada clinical pathway. Penunjang waktu 1 bulan case
≥ 80% 49 60 81.6% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai manager
jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
Obat obat sesuai dengan clinical pathway. Clinical pathway yang dengan penyakit tertentu
Yang dimaksud dengan penggunaan penggunaan obatnya (sesuai penyakit yang
obat adalah obat – obat yang di sesuai dengan clinical tercatat dalam clinical
resepkan kepada pasien selama rawat pathway pathway) dalam periode
inap. Penggunaan obat secara waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi case
≥ 80% 60 60 100% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
sesuai kolom merah pada clinical manager
pathway

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang dengan penyakit tertentu
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya (sesuai penyakit yang
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical tercatat dalam clinical case
pathway pathway) dalam periode ≥ 80% 56 60 93.3% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
waktu 1 bulan

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang dengan penyakit tertentu
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai (sesuai penyakit yang
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical pathway tercatat dalam clinical
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway) dalam periode
tatalaksana/intervensi gizi, waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil case
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan ≥ 80% 54 60 90.0% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang dengan penyakit tertentu
clinical pathway. Yang dimaksud Asesmen farmasinya (sesuai penyakit yang
dengan asesmen farmasi adalah sesuai dengan clinical tercatat dalam clinical
asesmen lanjutan farmasi, edukasi pathway pathway) dalam periode
farmasi, tatalaksana/intervensi waktu 1 bulan
farmasi, monitoring/evaluasi farmasi,
dan outcome/hasil farmasi. Asesmen case
farmasi secara keseluruhan dianggap ≥ 80% 54 60 90.0% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
sesuai jika di isi sesuai kolom merah
pada clinical pathway

Depok, 18 Oktober 2018 Mengetahui,

Dr. Cory Mayang Sari, MARS Dr. Imelda Rachmawati. MARS


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN AGUSTUS 2018
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL NUMERATOR DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical pathway clinical pathway) dalam ≥ 80% 77 90 85.5% case manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
periode waktu 1 bulan

2 Angka Kepatuhan Asesmen Medis Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 90 kasus yang terpantau oleh Clinical 1. Membuat revisi SPO langkah-langkah verifikasi
asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 36 kasus (40%) yang DPJP sesuai dengan langkah-langkah verifikasi
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam asesmen medisnya sesuai dengan Clinical dalam SIRS yang teleh diperbaharui.
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Pathway. Pada tabel di atas dapat terlihat 2. Koordinasi dengan Ka.bid Medis dan Ka.Bid
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan bahwa angka kepatuhan asesmen medis masih keperawatan untuk melakukan sosialisasi SPO
diagnosis medis, edukasi dan informasi rendah pada kasus SC elektif (41.6%) dan kasus verifikasi yang terbaru.
medis, Outcome/hasil medis dan resume anak seperti diare (35%), kejang demam (50%)
medis. Asesmen medis secara dan hiperbilirubin neonatus (8.3%). Masalah
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi utama dalam asesmen medis dari 90 kasus yang
sesuai kolom merah pada clinical terpantau adalah terdapat 42 kasus yang DPJP
pathway tidak melakukan verifikasi asuhan PPA lain dan
15 kasus yang catatan edukasi medisnya tidak
≥ 80% 36 90 40.0% case manager lengkap seperti tidak ada tanggal dan jam
pelaksanaan edukasi medis, tidak ada tanda
tangan keluarga pasien dan DPJP.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 90 kasus Koordinasi dengan Ka. Bid Medis untuk membuat
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai yang terpantau clinical pathway juga masih kebijakan rumah sakit terkait pemeriksaan HbSAg
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam rendah yaitu 73.3%. Pada tabel terlihat kasus SC pada pasien SC elektif dan juga pencatatanya
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical pathway clinical pathway) dalam elektif yang memiliki nilai kepatuhan dalam rekam medis pasien.
sesuai dengan kolom pada clinical periode waktu 1 bulan pemeriksaan penunjang paling rendah yaitu
pathway. Penunjang secara keseluruhan 45.8%. Hal ini disebabkan karena kurang
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom patuhnya DPJP dalam melakukan pemeriksaan
merah pada clinical pathway ≥ 80% 66 90 73.3% case manager HbSAg pada pasien SC elektif.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway ≥ 80% 90 90 100% case manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Secara keseluruhan angka kepatuhan pengisian Koordinasi dengan Ka. Bid Keperawatan dan PJ
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dan kesesuaian discharge planning juga masih Unit Perawatan untuk melakukan supervisi
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam rendah yaitu 46.6%. Pada tabel terlihat kasus pencatatan discharge planning khususnya pada
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam yang angka kepatuhannya masih rendah adalah pasien SC elektif dan kasus anak seperti diare,
pathway periode waktu 1 bulan kasus appendicitis akut (0%) dan kasus anak kejang demam hiperbilirubin neonatus dan
seperti diare(27.5%), kejang demam (75%), demem tifoid anak.
hiperbilirubin neonatus (25%) dan demam tifoid
anak (66.6%). Dari pemantauan didapatkan
bahwa PPA yang pengisian discharge
planningnya masih tidak sesuai dengan CP
≥ 80% 42 90 46.6% case manager adalah perawat sebanyak 34 kasus, farmasi klinis
sebanyak 2 kasus dan Ahli gizi sebanyak 2 kasus.
6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 90 kasus yang terpantau didapatkan hanya Koordinasi dengan Ka. Bid Penunjang Medis dan
melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai 52 kasus (57.7%) yang asesmen gizinya sesuai Ka. Ins Gizi untuk melakukan supervisi terhadap
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam dengan clinical pathway. Dalam tabel dapat asuhan yang dilakukan oleh ahli gizi, terutama
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical pathway clinical pathway) dalam terlihat bahwa kasus yang kesesuaian asesmen pada monitoring dan output asuhan gizi pada
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, periode waktu 1 bulan gizinya masih rendah adalah kasus anak seperti kasus anak seperti diare, DBD dan kejang demam.
tatalaksana/intervensi gizi, diare (12.5%), DBD anak (66.6%) dan kejang
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil demam (75%). Dari pemantauan didapatkan
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan tidak lengkapnya catatan monitoring dan output
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 52 90 57.7% case manager gizi pada kasus-kasus tersebut.
merah pada clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika ≥ 80% 89 90 98.8% case manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

Depok, 18 November 2018 Mengetahui,

Dr. Cory Mayang Sari, MARS Dr. Imelda Rachmawati. MARS


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN NOVEMBER 2018
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara Koordinasi dengan Ka. Bid.
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami sedikit penurunan dari Medis untuk meningkatkan
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam bulan lalu yaitu 85.5% menjadi 83.3% Jika dilihat kepatuhan lama rawat
pulang dengan clinical clinical pathway) dalam dari data, kasus yang tingkat kepatuhannya khususnya pada kasus SC Elektif.
pathway periode waktu 1 bulan case paling rendah adalah SC elektif (62.5%) dengan
≥ 80% 30 36 83.3% manager rata-rata lama rawat 4.25 hari

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian pengisian asesmen medis bulan ini Koordinasi dengan Ka. Bid.
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai 36,1% mengalami penurunan dibandingkan Medis untuk melakukan
rekam medis. Yang dimaksud dengan asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam bulan lalu yaitu 40%. Angka capaian yang sangat sosialiasi ulang pengisian
asesmen medis adalah asesmen awal sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam rendah ini mempunyai masalah utama, yaitu asesmen medis kepada DPJP
medis, asesmen lanjutan medis, diagnosis pathway periode waktu 1 bulan DPJP tidak melakukan verifikasi asuhan PPA lain demi meningkatkan kepatuhan
medis, edukasi dan informasi medis, sebanyak 19 kasus (52,7%) dari 36 kasus yang pengisian asesmen medis
Outcome/hasil medis dan resume medis. terpantau oleh CP.
Asesmen medis secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway ≥ 80% 13 36 36,1% case
manager

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaiannya meningkat dari bulan lalu yaitu Koordinasi dengan Ka. Bid
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai 73,3% menjadi 80,5%. Pencapaian sudah sesuai Medis untuk meningkatkan
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam standar. Namun dari data dapat terlihat bahwa angka kepatuhan pemeriksaan
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam kasus SC elektif yang memiliki kepatuhan Anti HIV pada kasus SC Elektif
dengan kolom pada clinical pathway. pathway periode waktu 1 bulan penunjang paling kecil yaitu 12,5%. Hal ini
Penunjang secara keseluruhan dianggap disebabkan karena kurang patuhnya DPJP dalam
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada ≥ 80% 29 36 80,5% case melakukan pemeriksaan Anti HIV pada pasien SC
clinical pathway manager elektif.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway periode waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical pathway case
≥ 80% 35 36 97,2% manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian pengisian discharge planning bulan ini Koordinasi dengan Ka. Bid
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai 33,3% mengalami penurunan dibandingkan Keperawatan dan PJ Unit
perawatan hingga paska perawatan di discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam bulan lalu yaitu 46,6%. Masalah utama yang Perawatan untuk melakukan
rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ditemukan yaitu pengisian discharge planning supervisi terhadap pengisian
pathway periode waktu 1 bulan masih tidak sesuai dengan CP oleh PPA perawat discharge planning.
case sebanyak 22 kasus (61%) dari 36 kasus yang
≥ 80% 12 36 33,3%
manager terpantau oleh CP
6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan pada bulan ini meningkat Koordinasi dengan Ka. Bid.
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai cukup baik yaitu 63,9% dibandingkan dengan Penunjang Medis dan Ka. Ins
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam capaian bulan lalu 57,7%. Namun pada kasus Gizi untuk melakukan
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, dengan clinical clinical pathway) dalam diare akut pada anak pengisian asesmen gizi sosialiasasi ulang asesmen gizi,
edukasi gizi, tatalaksana/intervensi gizi, pathway periode waktu 1 bulan yang sesuai dengan CP adalah 0% dari 10 kasus terutama pada kasus-kasus
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. case diare akut yang di pantau oleh CP. diare akut.
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap ≥ 80% 23 36 63,9% manager
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di case
isi sesuai kolom merah pada clinical ≥ 80% 33 36 91,7% manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
pathway

Depok, 9 Februari 2019 Mengetahui,

Dr. Winda Meirina Dr. Imelda Rachmawati. MARS


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN DESEMBER 2018
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara Koordinasi dengan Ka. Bid.
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami sedikit penurunan dari Medis untuk meningkatkan
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam bulan lalu yaitu 83,3 menjadi 77,5% Jika dilihat kepatuhan lama rawat
pulang dengan clinical clinical pathway) dalam dari data, kasus yang tingkat kepatuhannya khususnya pada kasus SC Elektif.
pathway periode waktu 1 bulan case paling rendah adalah SC elektif (50%) dengan
≥ 80% 45 58 77,5% manager rata-rata lama rawat 4.4 hari

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian pengisian asesmen medis bulan ini 31% Koordinasi dengan Ka. Bid.
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai mengalami penurunan dibandingkan bulan lalu Medis untuk melakukan
rekam medis. Yang dimaksud dengan asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam yaitu 36,1%. Angka capaian yang sangat rendah sosialiasi ulang pengisian
asesmen medis adalah asesmen awal sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ini mempunyai masalah utama, yaitu DPJP tidak asesmen medis kepada DPJP
medis, asesmen lanjutan medis, diagnosis pathway periode waktu 1 bulan melakukan verifikasi asuhan PPA lain sebanyak demi meningkatkan kepatuhan
medis, edukasi dan informasi medis, 19 kasus (48.3%) dari 36 kasus yang terpantau pengisian asesmen medis
Outcome/hasil medis dan resume medis. oleh CP. Pada bulan September telah diadakan
Asesmen medis secara keseluruhan pertemuan untuk sosialisasi SPO verifikasi
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom dokter yang berlaku, tetapi hanya 7 orang DPJP
merah pada clinical pathway ≥ 80% 18 58 31,0% case yang hadir, sehingga pada bulan September dan
manager setelahnya, asesmen medis terutama terkait
dengan verifikasi DPJP menurun secara
signifikan.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaiannya menurun dari bulan lalu yaitu 80,5% Koordinasi dengan Ka. Bid
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai menjadi 74%. Dari data dapat terlihat bahwa Medis untuk meningkatkan
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam kasus SC elektif yang memiliki kepatuhan angka kepatuhan pemeriksaan
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam penunjang paling kecil yaitu 12,5%. Hal ini Anti HIV pada kasus SC Elektif.
dengan kolom pada clinical pathway. pathway periode waktu 1 bulan disebabkan karena kurang patuhnya DPJP dalam
Penunjang secara keseluruhan dianggap melakukan pemeriksaan Anti HIV pada pasien SC
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada ≥ 80% 43 58 74,0% case elektif.
clinical pathway manager

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway periode waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical pathway case
≥ 80% 58 58 100% manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian pengisian discharge planning bulan ini Koordinasi dengan Ka. Bid
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai 29,3% mengalami penurunan dibandingkan Keperawatan dan PJ Unit
perawatan hingga paska perawatan di discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam bulan lalu yaitu 33.3%. Masalah utama yang Perawatan untuk melakukan
rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ditemukan yaitu pengisian discharge planning supervisi terhadap pengisian
pathway periode waktu 1 bulan masih tidak sesuai dengan CP oleh PPA perawat discharge planning.
case sebanyak 34 kasus (58.6%) dari 58 kasus yang
≥ 80% 17 58 29,3%
manager terpantau oleh CP
6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan pada bulan ini sama dengan Koordinasi dengan Ka. Bid.
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai bulan kemarin, yaitu 63,9% Meskipun tidak ada Penunjang Medis dan Ka. Ins
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam perubahan, pada kasus DBD anak pengisian Gizi untuk melakukan supervisi
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, dengan clinical clinical pathway) dalam asesmen gizi yang sesuai CP adalah 0% dari 8 pencatatan asuhan gizi,
edukasi gizi, tatalaksana/intervensi gizi, pathway periode waktu 1 bulan kasus yang dipantau CP, dan pada kasus diare terutama pada kasus anak
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. case akut anak pengisian asesmen gizi yang sesuai CP seperti DBD dan diare akut.
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap ≥ 80% 37 58 63,9% manager hanya 20% dari 10 kasus yang dipantau CP.
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di case
isi sesuai kolom merah pada clinical ≥ 80% 53 58 91,4% manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
pathway

Depok, 9 Februari 2019 Mengetahui,

Dr. Winda Meirina Dr. Imelda Rachmawati. MARS


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JANUARI 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara Koordinasi dengan Ka. Bid.
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami penurunan dari bulan Medis untuk meningkatkan
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam lalu yaitu 77.5% menjadi 67.5%. Jika dilihat dari kepatuhan lama rawat
pulang dengan clinical clinical pathway) dalam data, kasus yang tingkat kepatuhannya paling khususnya pada kasus DBD dan
pathway periode waktu 1 bulan case rendah adalah DBD dan SC elektif. SC Elektif.
≥ 80% 52 77 67,5% manager

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 77 kasus yang terpantau oleh Clinical Koordinasi dengan Ka. Bid.
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 36 kasus (46.7%) yang Medis untuk meningkatkan
rekam medis. Yang dimaksud dengan asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam asesmen medisnya sesuai dengan Clinical kepatuhan pengisian asesmen
asesmen medis adalah asesmen awal sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Pathway, namun mengalami perbaikan cukup medis oleh DPJP.
medis, asesmen lanjutan medis, diagnosis pathway periode waktu 1 bulan signifikan dibanding bulan sebelumnya yang
medis, edukasi dan informasi medis, hanya 31%. Masalah yang paling sering
Outcome/hasil medis dan resume medis. ditemukan dalam asesmen medis dari 77 kasus
Asesmen medis secara keseluruhan yang terpantau adalah terdapat 30 kasus yang
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom DPJP tidak melakukan verifikasi asuhan PPA lain.
merah pada clinical pathway ≥ 80% 36 77 46,7% case
manager

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian menurun dari bulan sebelumnya yaitu Koordinasi dengan Diagnose
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai 74% menjadi 68.8%. Dari data dapat terlihat untuk mencari pemeriksaan
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam bahwa kasus SC elektif yang memiliki kepatuhan Anti HIV yang lebih murah dan
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam penunjang paling rendah. Masalah yang paling koordinasi dengan Ka. Bid Medis
dengan kolom pada clinical pathway. pathway periode waktu 1 bulan sering ditemukan adalah kurang patuhnya DPJP untuk pembuatan kebijakan
Penunjang secara keseluruhan dianggap dalam melakukan pemeriksaan Anti HIV pada rumah sakit terkait pemeriksaan
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada ≥ 80% 53 77 68,8% case pasien SC elektif. Anti HIV pada pasien SC elektif.
clinical pathway manager

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway periode waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical pathway case
≥ 80% 77 77 100% manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Secara keseluruhan angka kepatuhan pengisian Koordinasi dengan Kabid
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dan kesesuaian discharge planning juga masih Perawatan dan masing-masing
perawatan hingga paska perawatan di discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam rendah, namun terjadi perbaikan yang signifikan PJ unit perawatan untuk
rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam dari bulan sebelumnya, yaitu dari 29.3% menjadi sosialisasi ulang Clinical
pathway periode waktu 1 bulan 46.7%. Masalah utama yang ditemukan adalah Pathway dan Discharge
case pengisian discharge planning masih tidak sesuai Planning.
≥ 80% 36 77 46,7%
manager dengan CP atau tidak lengkap oleh PPA perawat
sebanyak 40 kasus.
6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian pengisian asesmen gizi yang sesuai Koordinasi dengan Ka. Bid
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dengan CP dibulan ini sedikit menurun, dari Penunjang Medis dan Ka. Ins
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam 63,8% menjadi 62,3%. Dari data didapatkan, Gizi untuk melakukan supervisi
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, dengan clinical clinical pathway) dalam kesesuaian asesmen gizi paling rendah terhadap asuhan yang dilakukan
edukasi gizi, tatalaksana/intervensi gizi, pathway periode waktu 1 bulan didapatkan pada kasus-kasus anak seperti diare oleh ahli gizi, terutama
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. case akut dan DBD, pencatatan monitoring dan
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap ≥ 80% 48 77 62,3% manager output asuhan gizi.
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di case
isi sesuai kolom merah pada clinical ≥ 80% 72 77 93,5% manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
pathway

Depok, 18 Februari 2019 Mengetahui,

Dr. Winda Meirina Dr. Imelda Rachmawati. MARS


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN MEI 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan 1. Melanjutkan sosialisasi
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kepatuhan rawat inap Clinical
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam Pathway kepada para dokter
pulang dengan clinical clinical pathway) dalam spesialis. 2.
pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan lama rawat secara Koordinasi dengan Ka. Bid. Medis
keseluruhan mengalami peningkatan dari bulan untuk meningkatkan kepatuhan
lalu yaitu 71% menjadi 78%, sedikit dibawah lama rawat
standar 80% Jika dilihat dari data, kasus-kasus
yang tingkat kepatuhannya paling rendah adalah
DBD anak (50%) dikarenakan terdapat
≥ 80% 61 78 78% case
manager perbedaan kriteria rawat inap antar DPJP,
dimana sebagian kasus-kasus DBD anak disertai
dengan penyakit lainnya seperti TFA, RFA, HRB
dan GERD, atau pasien dirawat awalnya hanya
dengan hiperpireksia (demam 40-41°C)
kemudian mengalami penurunan trombosit
setelah beberapa hari perawatan.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 78 kasus yang terpantau oleh Clinical 1. Melanjutkan sosialisasi
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway terdapat 38 kasus (49%) yang asesmen kepatuhan asesmen medis kepada
rekam medis. Yang dimaksud dengan asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam medisnya sesuai dengan Clinical Pathway, para dokter spesialis terutama
asesmen medis adalah asesmen awal sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam sedikit menurun dari bulan sebelumnya yaitu tentang verifikasi dokter spesialis
medis, asesmen lanjutan medis, diagnosis pathway periode waktu 1 bulan 51%. Pada tabel di atas dapat terlihat bahwa terhadap asuhan PPA lain di dalam
medis, edukasi dan informasi medis, angka kepatuhan asesmen medis masih rendah SIRS.
Outcome/hasil medis dan resume medis. pada seluruh kasus, terutama DBD anak (31%), 2. Berkoordinasi dengan Kabid.
Asesmen medis secara keseluruhan diare akut anak(33%), dan SC elektif (38%). Medis untuk peningkatan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom Masalah yang paling sering ditemukan adalah kepatuhan asesmen medis dokter
merah pada clinical pathway terdapat 36 kasus yang DPJP tidak melakukan spesialis.
verifikasi asuhan PPA lain dan 11 kasus yang 3. Berkoordinasi dengan Kabid.
case pengisian lembar edukasi dan informasi medis Keperawatan untuk meningkatkan
≥ 80% 38 78 49%
manager tidak lengkap, seperti tidak ada tanggal atau jam kelengkapan pengisian lembar
pelaksanaan dan perencanaan edukasi medis, edukasi dan informasi medis oleh
tidak ada tanda tangan DPJP atau PPA Perawat.
pasien/keluarga pasien.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 78 kasus Koordinasi dengan Ka. Bid Medis
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai yang terpantau Clinical Pathway menurun jauh dan pihak-pihak terkait dalam
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam dari bulan sebelumnya yaitu 93% menjadi 76%. pembentukan alur pemeriksaan
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Pada tabel terlihat kasus SC elektif yang memiliki Anti-HIV bagi pasien
dengan kolom pada clinical pathway. pathway periode waktu 1 bulan nilai kepatuhan pemeriksaan penunjang paling umum/asuransi dan BPJS, lalu
Penunjang secara keseluruhan dianggap rendah yaitu 9.5%. Hal ini disebabkan oleh membuat edarannya untuk
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada masih kurang patuhnya DPJP dalam melakukan disebarkan kepada para dokter
clinical pathway pemeriksaan Anti HIV, walau alur pemeriksaan spesialis Obsgyn. Pembentukan
Anti-HIV pada pasien SC elektif dengan kebijakan pemeriksaan Anti-HIV
case pembiayaan BPJS dan umum/asuransi sudah menunggu kerjasama RSU Bunda
≥ 80% 59 78 76%
manager dibentuk dan edarannya telah disebarkan Margonda dengan puskemas-
kepada para dokter spesialis obgyn. puskemas terkait.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway periode waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai case
≥ 80% 78 78 100% manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
kolom merah pada clinical pathway
5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Secara keseluruhan angka kepatuhan pengisian Dibulan Februari, Case Manager
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dan kesesuaian discharge planning masih sama telah melakukan koordinasi dengan
perawatan hingga paska perawatan di discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam dengan bulan sebelumnya yaitu 35%, walau komite keperawatan untuk
rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam masih jauh dibawah standar. Pada tabel terlihat merevisi indikator discharge
pathway periode waktu 1 bulan kasus-kasus yang angka kepatuhannya paling planning dan edukasi keperawatan
rendah adalah demam tifoid dewasa (22%),DBD agar terdapat kesesuaian.
anak (25%), dan diare akut anak (33%). Dari Selanjutnya hasil revisi tersebut
pemantauan didapatkan bahwa discharge akan disosialisasikan kepada
planning tidak dilakukan oleh PPA Farmasi seluruh perawat pelaksana di
case sebanyak 24 kasus, oleh PPA Perawat 11 kasus, rawat inap.
≥ 80% 27 78 35%
manager dan pengisian discharge planning oleh PPA
Perawat yang tidak sesuai/tidak lengkap
sebanyak 23 kasus.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini didapatkan hanya 34 kasus (44%) Menjelaskan permasalahan
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai yang asesmen gizinya sesuai dengan clinical asesmen gizi secara langsung
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam pathway, menurun dari bulan sebelumya yaitu kepada Koordinator Ahli Gizi agar
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, dengan clinical clinical pathway) dalam 50%. Dalam tabel dapat terlihat bahwa kasus dilakukan perbaikan. Kemudian
edukasi gizi, tatalaksana/intervensi gizi, pathway periode waktu 1 bulan yang kesesuaian asesmen gizinya paling rendah berkoordinasi dengan Ka. Bid
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. adalah kasus anak seperti DBD (0%) sama Penunjang Medis dan Ka. Ins Gizi
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap seperti bulan sebelumnya, dan SC elektif (38%). untuk melakukan supervisi
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada Dari pemantauan didapatkan pencatatan terhadap asuhan yang dilakukan
clinical pathway monitoring gizi tidak dilakukan sebanyak 30 dari oleh PPA Ahli Gizi dan memenuhi
total 78 kasus yang terpantau Clinical Pathway, kebutuhan tenaga PPA Ahli Gizi di
case dan tidak lengkapnya pencatatan diagnosa gizi lapangan.
≥ 80% 34 78 44%
manager pada kasus DBD anak sebanyak 14 dari 16 kasus
DBD. Tenaga gizi baru lengkap di akhir April
2019.

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 78 kasus yang terpantau didapatkan Menjelaskan permasalahan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai penurunan asesmen farmasi dari bulan asesmen farmasi secara langsung
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam sebelumnya yaitu 74,5% menjadi 65%. Dari tabel kepada Koordinator Farmasi Klinis
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam dapat terlihat bahwa kasus-kasus yang agar dilakukan perbaikan.
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan kesesuaian asesmen farmasinya paling rendah Kemudian berkoordinasi dengan
monitoring/evaluasi farmasi, dan adalah SC elektif (38%). Dari pemantauan Ka. Bid Medis dan Ka. Ins Farmasi
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi didapatkan PPA Farmasi Klinis tidak melakukan untuk melakukan supervisi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di pencatatan monitoring & evaluasi serta terhadap asuhan yang dilakukan
isi sesuai kolom merah pada clinical case outcome farmasi pada 24 kasus. Penurunan ini oleh PPA Farmasi Klinis dan
≥ 80% 51 78 65% manager juga disebabkan oleh berkurangnya tenaga PPA
pathway memenuhi kebutuhan tenaga PPA
Farmasi Klinis mulai akhir bulan Februari 2019. Farmasi Klinis di lapangan.

Depok, 3 Juni 2019 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN FEBRUARI 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Koordinasi dengan Ka. Bid.
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Medis untuk meningkatkan
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan lama rawat secara kepatuhan lama rawat
pulang dengan clinical clinical pathway) dalam keseluruhan mengalami penurunan dari bulan khususnya pada kasus anak dan
pathway periode waktu 1 bulan case lalu yaitu 67.5% menjadi 66.7%. Jika dilihat dari SC Elektif
≥ 80% 54 81 66.7% manager data, kasus yang tingkat kepatuhannya paling
rendah adalah kasus-kasus anak, yaitu diare
akut, DBD dan demam tifoid. Serta pada kasus
SC elektif.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 81 kasus yang terpantau oleh Clinical Koordinasi dengan Ka. Bid.
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 28 kasus (34.6%) yang Medis untuk meningkatkan
rekam medis. Yang dimaksud dengan asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam asesmen medisnya sesuai dengan Clinical kepatuhan pengisian asesmen
asesmen medis adalah asesmen awal sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Pathway. Masalah yang paling sering ditemukan medis oleh DPJP terutama
medis, asesmen lanjutan medis, diagnosis pathway periode waktu 1 bulan dalam asesmen medis dari 81 kasus yang verifikasi asuhan PPA lain.
medis, edukasi dan informasi medis, terpantau adalah terdapat 42 kasus yang DPJP Koordinasi dengan Kabid
Outcome/hasil medis dan resume medis. tidak melakukan verifikasi asuhan PPA lain serta Keperawatan untuk
Asesmen medis secara keseluruhan 18 kasus yang pencatatan edukasi medisnya meningkatkan kelengkapan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom tidak lengkap seperti tidak ada tanda tangan pencatatan edukasi medis.
merah pada clinical pathway ≥ 80% 28 81 34.6% case DPJP atau keluarga pasien, tidak ada tanggal
manager dan jam pelaksanaan edukasi medis.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian meningkat secara signifikan dari bulan Koordinasi dengan Ka. Bid
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai sebelumnya yaitu 76.8% menjadi 87.6%. Dari Medis untuk meningkatkan
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam data dapat terlihat bahwa kasus SC elektif yang angka kepatuhan pemeriksaan
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam memiliki kepatuhan penunjang paling rendah. Anti Hiv pada kasus SC Elektif
dengan kolom pada clinical pathway. pathway periode waktu 1 bulan Masalah yang paling sering ditemukan adalah oleh DPJP.
Penunjang secara keseluruhan dianggap kurang patuhnya DPJP dalam melakukan
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada ≥ 80% 71 81 87.6% case pemeriksaan Anti HIV pada pasien SC elektif.
clinical pathway manager

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway periode waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical pathway case
≥ 80% 81 81 100% manager pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Secara keseluruhan angka kepatuhan pengisian
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dan kesesuaian discharge planning juga
perawatan hingga paska perawatan di discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam menurun, yaitu 46.7% menjadi 32.1%. Masalah
rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam utama yang ditemukan adalah pengisian
pathway periode waktu 1 bulan discharge planning oleh PPA Perawat masih Setelah ditelusuri, didapatkan
tidak sesuai dengan CP sebanyak 40 kasus dan ketidaksamaan indikator antara
tidak dilakukannya discharge planning oleh PPA discharge planning dengan
Perawat sebanyak 10 kasus. edukasi keperawatan pada
masing2 CP, sehingga pengisian
discharge planning oleh PPA
case Perawat walaupun sudah rutin,
≥ 80% 26 81 32.1%
manager sering tidak sesuai dengan
indikator. Di butuhkan
koordinasi case manager dan
komite keperawatan untuk
merevisi indikator penilaian
discharge planning dan edukasi
keperawatan.
6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian pengisian asesmen gizi yang sesuai
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dengan CP dibulan ini menurun daripada bulan
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam sebelumnya, yaitu 62.3% menjadi 53.1%. Dari
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, dengan clinical clinical pathway) dalam data didapatkan, kesesuaian asesmen gizi paling
edukasi gizi, tatalaksana/intervensi gizi, pathway periode waktu 1 bulan rendah didapatkan pada kasus-kasus anak
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. seperti DBD dan diare akut,. Dari pemantauan Pada bulan sebelumnya sudah
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap didapatkan tidak lengkapnya pencatatan dilakukan koordinasi dengan Ka.
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada diagnosa gizi pada kasus DBD, serta pencatatan Ins. Gizi untuk merevisi
clinical pathway edukasi dan konseling gizi pada kasus KDS. indikator outcome gizi, sehingga
penilaian balance cairan dan
elektrolit oleh PPA Ahli Gizi
sudah dihapuskan karena tidak
sesuai dengan kompetensi Ahli
case Gizi. Namun masih terdapat
≥ 80% 43 81 53.1%
manager ketidakdisplinan dalam
pencatatan diagnosa, edukasi
dan konseling gizi. Dibutuhkan
kembali koordinasi case
manager dengan Ka. Bid
Penunjang Medis dan Ka. Ins
Gizi untuk melakukan supervisi
terhadap asuhan yang dilakukan
oleh ahli gizi.

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di case
isi sesuai kolom merah pada clinical ≥ 80% 71 81 87.6% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
pathway

Depok, 18 Februari 2019 Mengetahui,

Dr. Winda Meirina Dr. Imelda Rachmawati. MARS


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN FEBRUARI 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan 1. Melanjutkan sosialisasi
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kepatuhan rawat inap Clinical
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam Pathway kepada para dokter
pulang dengan clinical clinical pathway) dalam spesialis. 2. Koordinasi
pathway periode waktu 1 bulan dengan Ka. Bid. Medis untuk
Angka kepatuhan lama rawat secara meningkatkan kepatuhan lama
keseluruhan mengalami peningkatan dari bulan rawat
lalu yaitu 66.7% menjadi 71%, Jika dilihat dari
data, kasus-kasus yang tingkat kepatuhannya
paling rendah adalah SC elektif dan demam
tifoid anak. Lama rawat memanjang pada kasus-
kasus SC elektif, dikarenakan jauh lebih banyak
case pasien dengan pembiayaan umum/asuransi
≥ 80% 75 106 71.0%
manager dibandingkan dengan pasien BPJS. Sementara
lama rawat memanjang pada kasus-kasus Tifoid
pada anak selain dikarenakan pasien dengan
pembiayaan umum/asuransi lebih banyak
daripada pasien BPJS, juga dikarenakan terdapat
perbedaan kriteria rawat inap antar DPJP,
dimana kasus-kasus tifoid anak tersebut disertai
dengan penyakit lainnya.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 106 kasus yang terpantau oleh Clinical 1. Melanjutkan sosialisasi
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway terdapat 54 kasus (51%) yang asesmen kepatuhan asesmen medis kepada
rekam medis. Yang dimaksud dengan asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam medisnya sesuai dengan Clinical Pathway, para dokter spesialis terutama
asesmen medis adalah asesmen awal sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam meningkat secara signifikan dari bulan tentang verifikasi dokter spesialis
medis, asesmen lanjutan medis, diagnosis pathway periode waktu 1 bulan sebelumnya yaitu 34.6%, walaupun masih jauh terhadap asuhan PPA lain di dalam
medis, edukasi dan informasi medis, dari standar. Masalah yang paling sering SIRS.
Outcome/hasil medis dan resume medis. ditemukan dalam asesmen medis dari 106 kasus 2. Berkoordinasi dengan Kabid.
Asesmen medis secara keseluruhan yang terpantau adalah terdapat 40 kasus yang Medis untuk peningkatan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom DPJP tidak melakukan verifikasi asuhan PPA lain kepatuhan asesmen medis dokter
merah pada clinical pathway dan 18 kasus yang pengisian lembar edukasi dan spesialis.
informasi medis tidak lengkap, 3. Berkoordinasi dengan Kabid.
case Keperawatan untuk meningkatkan
≥ 80% 54 106 51.0% kelengkapan pengisian lembar
manager
edukasi dan informasi medis oleh
PPA Perawat.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 106 1. Pertahankan capaian.
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kasus yang terpantau Clinical Pathway 2. Koordinasi dengan Ka. Bid Medis
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam meningkat dari bulan sebelumnya yaitu 87.6% dan pihak-pihak terkait dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam menjadi 93%. Namun masih sering ditemukan pembuatan alur pemeriksaan Anti-
dengan kolom pada clinical pathway. pathway periode waktu 1 bulan kurang patuhnya DPJP dalam melakukan HIV bagi pasien umum/asuransi
Penunjang secara keseluruhan dianggap pemeriksaan Anti-HIV pada pasien SC elektif, dan BPJS, lalu membuat edarannya
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada yaitu dari 11 kasus SC Elektif di bulan Maret untuk disebarkan kepada para
clinical pathway 2019, pemeriksaan Anti-HIV hanya dilakukan dokter spesialis Obsgyn.
pada 4 kasus. Pembentukan kebijakan
case pemeriksaan Anti-HIV menunggu
≥ 80% 99 106 93.0% kerjasama RSU Bunda Margonda
manager
dengan puskemas terkait.
.
4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway periode waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical pathway case
≥ 80% 106 106 100% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Secara keseluruhan angka kepatuhan pengisian
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dan kesesuaian discharge planning meningkat
perawatan hingga paska perawatan di discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam yaitu 32.1% menjadi 35%, walau masih jauh
rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam dibawah standar. Dari pemantauan didapatkan Dibulan Februari, Case Manager
pathway periode waktu 1 bulan bahwa pengisian discharge planning oleh PPA telah melakukan koordinasi dengan
Perawat yang tidak sesuai sebanyak 34 kasus komite keperawatan untuk
dan discharge planning tidak dilakukan oleh PPA merevisi indikator discharge
case Perawat sebanyak 14 kasus. planning dan edukasi keperawatan
≥ 80% 37 106 35.0%
manager agar terdapat kesesuaian.
Selanjutnya hasil revisi tersebut
akan disosialisasikan kepada
seluruh perawat pelaksana di
rawat inap di akhir bulan Maret

6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 106 kasus yang terpantau didapatkan hanya
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai 53 kasus (50%) yang asesmen gizinya sesuai
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam dengan clinical pathway, menurun dari bulan
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, dengan clinical clinical pathway) dalam sebelumya mencapai 53.1%. Masalah utama 1. Menjelaskan permasalahan
edukasi gizi, tatalaksana/intervensi gizi, pathway periode waktu 1 bulan yang ditemukan adalah, selain ketidaklengkapan asesmen gizi secara langsung
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. PPA Ahli Gizi melakukan pencatatan asesmen kepada Koordinator Ahli Gizi agar
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap gizi, juga diakibatkan oleh berkurangnya tenaga dilakukan perbaikan.
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada PPA Ahli Gizi per awal Maret 2019. 2. Berkoordinasi dengan Ka. Bid
≥ 80% 53 106 50.0% case Penunjang Medis dan Ka. Ins Gizi
clinical pathway manager
untuk melakukan supervisi
terhadap asuhan yang dilakukan
oleh PPA Ahli Gizi, serta memenuhi
kebutuhan tenaga PPA Ahli Gizi di
lapangan

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 106 kasus yang terpantau didapatkan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai penurunan asesmen farmasi yang signifikan dari
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam bulan sebelumnya yaitu 87.6% menjadi 74,5%.
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Masalah utama yang ditemukan adalah, selain 1. Menjelaskan permasalahan
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan ketidaklengkapan PPA Farmasi Klinis melakukan asesmen farmasi secara langsung
monitoring/evaluasi farmasi, dan pencatatan asesmen farmasi, juga diakibatkan kepada Koordinator Farmasi Klinis
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi oleh berkurangnya tenaga PPA Farmasi Klinis di agar dilakukan perbaikan.
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di akhir Februari 2019. 2. Berkoordinasi dengan Ka. Bid
isi sesuai kolom merah pada clinical case Medis dan Ka. Ins Farmasi untuk
≥ 80% 79 106 74.5%
pathway manager melakukan supervisi terhadap
asuhan yang dilakukan oleh PPA
Farmasi Klinis, serta memenuhi
kebutuhan tenaga PPA Farmasi
Klinis di lapangan

Depok, 28 April 2019 Mengetahui,

Dr. Winda Meirina Dr. Imelda Rachmawati. MARS


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN MEI 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan 1. Melanjutkan sosialisasi
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kepatuhan rawat inap Clinical
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam Pathway kepada para dokter
pulang dengan clinical clinical pathway) dalam spesialis. 2.
pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan lama rawat secara Koordinasi dengan Ka. Bid. Medis
keseluruhan mengalami sedikit penurunan dari untuk meningkatkan kepatuhan
bulan lalu yaitu dari 78% menjadi 76.4%, sedikit lama rawat
dibawah standar 80% Jika dilihat dari data,
kasus-kasus yang tingkat kepatuhannya paling
rendah adalah DBD anak (54%) dikarenakan
≥ 80% 68 89 76.40% case
manager terdapat perbedaan kriteria rawat inap antar
DPJP, dimana sebagian kasus-kasus DBD anak
disertai dengan penyakit lainnya seperti TFA,
RFA, HRB dan GERD, atau pasien dirawat
awalnya hanya dengan hiperpireksia (demam
40-41°C) kemudian mengalami penurunan
trombosit setelah beberapa hari perawatan.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 89 kasus yang terpantau oleh Clinical 1. Melanjutkan sosialisasi
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway terdapat 39 kasus (44%) yang asesmen kepatuhan asesmen medis kepada
rekam medis. Yang dimaksud dengan asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam medisnya sesuai dengan Clinical Pathway, para dokter spesialis.
asesmen medis adalah asesmen awal sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam menurun dari bulan sebelumnya yaitu 49%. 2. Berkoordinasi dengan Kabid.
medis, asesmen lanjutan medis, diagnosis pathway periode waktu 1 bulan Pada tabel di atas dapat terlihat bahwa angka Medis untuk peningkatan
medis, edukasi dan informasi medis, kepatuhan asesmen medis masih rendah pada kepatuhan asesmen medis dokter
Outcome/hasil medis dan resume medis. seluruh kasus, terutama kasus-kasus anak dan spesialis. 3.
Asesmen medis secara keseluruhan SC elektif. Masalah yang paling sering ditemukan Berkoordinasi dengan Kabid.
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom adalah terdapat 46 kasus yang DPJP tidak Keperawatan untuk meningkatkan
merah pada clinical pathway melakukan verifikasi asuhan PPA lain, dan 10 kelengkapan pengisian lembar
case kasus yang pengisian lembar edukasi dan edukasi dan informasi medis oleh
≥ 80% 39 89 44%
manager informasi medis tidak lengkap, seperti tidak ada PPA Perawat.
tanggal atau jam pelaksanaan dan perencanaan
edukasi medis, tidak ada tanda tangan DPJP atau
pasien/keluarga pasien.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 89 kasus Sosialisasi alur pemeriksaan Anti-
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai yang terpantau Clinical Pathway menurun dari HIV dan HBsAg pada SC elektif yang
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam bulan sebelumnya yaitu 76% menjadi 72%. Pada telah dibentuk untuk pasien BPJS
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam tabel terlihat kasus SC elektif yang memiliki nilai dan Umum/Asuransi kepada para
dengan kolom pada clinical pathway. pathway periode waktu 1 bulan kepatuhan pemeriksaan penunjang paling dokter spesialis Obgyn dan
Penunjang secara keseluruhan dianggap rendah (19.4%). Hal ini disebabkan oleh masih perawat poliklinik rawat jalan.
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada kurang patuhnya para dokter spesialis Obgyn
clinical pathway dalam melakukan pemeriksaan Anti-HIV, dan
menurut beberapa dokter spesialis Obgyn, ada
case kemungkinan sebagian form hasil pemeriksaan
≥ 80% 64 89 72% manager Anti-HIV yang dilakukan dilaboratorium luar RS
Bunda Margonda tidak dimasukkan kedalam
rekam medis pasien.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam case
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 87 89 98% pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
manager
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway periode waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical pathway
5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Secara keseluruhan, angka kepatuhan discharge
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai planning jauh meningkat dari sebelumnya yaitu
perawatan hingga paska perawatan di discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam dari 35% menjadi 81% dan sudah mencapai
rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam standar.
pathway periode waktu 1 bulan case
≥ 80% 72 89 81% manager mempertahankan capaian
6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini didapatkan hanya 77.5% asesmen Berkoordinasi dengan Ka. Bid
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai gizi yg sesuai dengan clinical pathway, jauh Penunjang Medis dan Ka. Ins Gizi
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam meningkat dari bulan sebelumya yg hanya 44% untuk melakukan supervisi
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, dengan clinical clinical pathway) dalam setelah tenaga Ahli Gizi terpenuhi kembali di terhadap asuhan yang dilakukan
edukasi gizi, tatalaksana/intervensi gizi, pathway periode waktu 1 bulan bulan Mei 2019. Dalam tabel dapat terlihat oleh PPA Ahli Gizi.
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. bahwa kasus yang kesesuaian asesmen gizinya
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap paling rendah adalah kasus anak seperti DBD
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada anak (46%) dikarenakan tidak lengkapnya
clinical pathway pencatatan diagnosa gizi pada kasus DBD anak
sebanyak 7 dari 13 kasus DBD anak. Dari
case pemantauan juga didapatkan pencatatan
≥ 80% 69 89 77.50%
manager monitoring gizi tidak dilakukan sebanyak 11
kasus dari seluruh 89 kasus yg terpantau clinical
pathway.

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Secara keseluruhan, angka kepatuhan asesmen
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai farmasi jauh meningkat dari bulan sebelumnya
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam yaitu dari 65% menjadi 89% dan sudah melebihi
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam standar setelah tenaga PPA Farmasi Klinis
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan terpenuhi kembali di bulan Mei 2019.
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di case
≥ 80% 85 89 89% mempertahankan capaian
isi sesuai kolom merah pada clinical manager
pathway

Depok, 3 Juni 2019 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JUNI 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami peningkatan yang
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam case cukup signifikan dari bulan lalu, yaitu dari
pulang dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 51 60 85% manager 76,4 menjadi 85%, sudah melebihi standar mempertahankan capaian
pathway periode waktu 1 bulan ≥80%.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 60 kasus yg terpantau oleh Clinical 1. Berkoordinasi dengan Kabid. Medis
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam rekam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 25 kasus (42%) yg untuk peningkatan kepatuhan asesmen
medis. Yang dimaksud dengan asesmen asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam asesmen medisnya sesuai dg Clinical medis dokter spesialis.
medis adalah asesmen awal medis, asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Pathway, sedikit menurun dari bulan 2. Sosialisasi ulang kepatuhan asesmen
lanjutan medis, diagnosis medis, edukasi dan pathway periode waktu 1 bulan sebelumnya (44%). Angka kepatuhan medis CP kepada para dokter spesialis
informasi medis, Outcome/hasil medis dan asesmen medis masih rendah pd seluruh terutama tentang verifikasi terhadap
resume medis. Asesmen medis secara kasus, terutama kasus-kasus SC elektif. asuhan PPA lain di dalam SIRS.
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai Terdapat 29 kasus yang DPJP tdk 3. Berkoordinasi dengan Kabid.
kolom merah pada clinical pathway melakukan verifikasi asuhan PPA lain, 4 Keperawatan dan Penanggung Jawab
case kasus verifikasi DPJP thd asuhan PPA lain (PJ) Rawat Inap untuk meningkatkan
≥ 80% 25 60 42%
manager tdk lengkap, dan 6 kasus yang pengisian kelengkapan peng isian lembar edukasi
lembar edukasi dan informasi medis tidak informasi medis oleh perawat pelaksana.
lengkap,

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 70 1. SOP alur pemeriksaan Anti-HIV dan
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kasus yang terpantau Clinical Pathway HBsAg pada pasien SC Elektif yang telah
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam meningkat dari bulan sebelumnya yaitu dibentuk sebelumnya, akan
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam dari 72% menjadi 77%. Pada tabel terlihat disosialisasikan kepada para dokter
dengan kolom pada clinical pathway. pathway periode waktu 1 bulan kasus SC elektif yang memiliki nilai spesialis Obgyn, Penanggung Jawab (PJ)
Penunjang secara keseluruhan dianggap kepatuhan pemeriksaan penunjang paling Rawat Jalan beserta perawat
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada rendah (0%). Hal ini disebabkan oleh tidak pelaksananya, PJ Laboratorium, PJ
clinical pathway patuhnya para dokter spesialis Obgyn laboratorium, dan PJ Rumga.
case dalam melakukan pemeriksaan Anti-HIV. 2. Case Manager berkoordinasi dengan
≥ 80% 46 60 77 Ka. Bid. Penunjang Medis untuk
manager
peningkatan kepatuhan pemeriksaan
penunjang oleh dokter spesialis.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam case
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 59 60 98 manager Pencapaian sesuai dengan standar mempertahankan capaian
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway periode waktu 1 bulan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical pathway
5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Secara keseluruhan, angka kepatuhan
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai discharge planning sedikit menurun dari
perawatan hingga paska perawatan di rumah discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam bulan sebelumnya yaitu dari 81% menjadi
sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam 78%. Dari pemantauan didapatkan bahwa 1. Case Manager ditemani oleh PJ Rawat
pathway periode waktu 1 bulan discharge planning tidak dilakukan oleh Inap melakukan sosialisasi ulang kepada
PPA Farmasi sebanyak 8 kasus, pengisian para perawat pelaksana mengenai
discharge planning oleh PPA Perawat yang Clinical Pathway (CP) dan Discharge
tidak sesuai/tidak lengkap sebanyak 6 Planninng (DP).
case kasus. 2. Berkoordinasi dengan Ka. Bid.
≥ 80% 47 60 78 manager Keperawatan untuk meningkat kan
kepatuhan pengisian DP oleh perawat
pelaksana.
3. Berkoordinasi Ka. Ins. Farmasi untuk
meningkatkan kepatuhan pengisian DP
oleh PPA Farmasi Klinik.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi mengalami
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai peningkatan yang cukup signifikan dari
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam case bulan lalu, yaitu dari 77,5% menjadi
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, edukasi dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 52 60 87 mempertahankan capaian
manager 87%,sudah melebihi standar ≥80%.
gizi, tatalaksana/intervensi gizi, pathway periode waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi.
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Asesmen farmasi juga mengalami
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai peningkatan dari bulan yang sebelumnnya,
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam ≥ 80% 56 60 93 case yaitu dari 89% menjadi 93%, sudah mempertahankan capaian
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam manager melebihi standar ≥80%.
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di isi
sesuai kolom merah pada clinical pathway
Depok, 19 Juli 2019 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JULI 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara Case Manager berkoordinasi dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami penurunan cukup Kabid. Medis untuk peningkatan
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam signifikan dari bulan lalu, sebanyak 17%, kepatuhan lama rawat sesuai Clinical
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam yaitu dari 85% menjadi 68%. Pada tabel di Pathway oleh para dokter spesialis.
pathway periode waktu 1 bulan atas dapat terlihat bahwa angka kepatuhan
lama rawat paling rendah pada kasus-kasus
SC elektif dan DBD anak. Hal ini disebabkan
oleh lebih banyaknya pasien SC elektif
dengan pembayaran umum/asuransi (16
orang) dibandingkan BPJS (10 orang), serta
sebagian pasien umum/asuransi pulang
setelah bayinya selesai mendapatkan
fototerapi. Sementara pada DBD anak
ditemukan keluhan mual, muntah, tidak
case mau makan dan minum yang
≥ 80% 60 88 68% manager memperpanjang masa rawatan, serta
kenaikan trombosit sebanyak 2x setelah
perawatan lebih dari 4 hari.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 88 kasus yang terpantau oleh Clinical 1. Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway terdapat 50 kasus (57%) yang Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam asesmen medisnya sesuai dengan Clinical kepatuhan asesmen medis sesuai Clinical
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Pathway, mengalami peningkatan Pathway oleh para dokter spesialis.
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan sebanyak 15% dari bulan sebelumnya yang 2. Case Manager telah mensosialisasikan
diagnosis medis, edukasi dan informasi hanya 42%. Pada tabel di atas dapat kepada PPA Perawat bagaimana
medis, Outcome/hasil medis dan resume terlihat bahwa angka kepatuhan asesmen pengisian lembar edukasi dan informasi
medis. Asesmen medis secara medis masih rendah pada kasus-kasus SC medis yang benar saat sosialisasi ulang
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi elektif dan Hiperbilirubin Neonatus. Clinical Pathway dan Discarge Planning
sesuai kolom merah pada clinical Masalah yang paling sering ditemukan di bulan Juli 2019. Selanjutnya Case
pathway adalah terdapat 32 kasus yang DPJP tidak Manager akan berkoordinasi dengan Ka.
melakukan verifikasi asuhan PPA lain, 9 Bid. Keperawatan untuk meningkatkan
kasus yang pengisian lembar edukasi dan kelengkapan pengisian lembar edukasi
informasi medis tidak lengkap seperti tidak informasi medis oleh perawat pelaksana.
ada tanggal dan jam 3. Case Manager berkoordinasi dengan
case pelaksanaan/perencanaan edukasi medis, EDP agar akun SIRS dokter spesialis yang
≥ 80% 50 88 57%
manager tidak ada nama/stempel DPJP, dan tidak bermasalah dapat diperbaiki sehingga
ada tanda tangan DPJP/keluarga pasien, dapat melakukan verifikasi.
serta ada beberapa akun SIRS DPJP yang
tidak dapat melakukan verifikasi, seperti dr.
Farabi, SpA.
3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 88 Case Manager telah mensosialisasikan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kasus yang terpantau Clinical Pathway alur pemeriksaan Anti-HIV dan HBsAg
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam hampir sama dengan bulan lalu yaitu 78%, pada SC elektif untuk pasien
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam sedikit dibawah target ≥80%. Pada tabel umum/asuransi dan BPJS kepada para
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan terlihat kasus SC elektif yang memiliki nilai dokter spesialis Obgyn dan perawat
pathway. Penunjang secara keseluruhan kepatuhan pemeriksaan penunjang paling pelaksana rawat jalan, penanggung
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom rendah yaitu 27%, namun cukup meningkat jawab laboratorium, rekam medis dan
merah pada clinical pathway dari bulan sebelumnya dimana DPJP sama rumah tangga pada bulan Juni - Juli
sekali tidak melakukan skrining HIV. Hal ini 2019. Selanjutnya Case Manager akan
disebabkan Case Manager telah melakukan monitoring dan evaluasi tiap
case mensosialisasikan alur pemeriksaan bulan, serta berkoordinasi dengan Ka.
≥ 80% 69 88 78%
manager skrining Hepatitis B dan HIV untuk pasien Bid. Medis untuk peningkatan kepatuhan
umum, asuransi, dan BPJS kepada dokter pemeriksaan penunjang oleh dokter
spesialis Obgyn di bulan Juli 2019. spesialis.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Kepatuhan penggunaan obat menurun dari Case Manager berkoordinasi dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai bulan lalu, yaitu dari 98% menjadi 92% Kabid. Medis untuk peningkatan
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam dibulan ini disebabkan penggunaan kepatuhan penggunaan obat sesuai
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam antibiotik yang tidak sesuai dengan Clinical Clinical Pathway oleh para dokter
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 81 88 92% case Pathway pada 5 kasus pasien SC Elektif. spesialis. Memperrtahankan capaian.
Penggunaan obat secara keseluruhan manager Namun capaian masih ≥80%.
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Secara keseluruhan, angka kepatuhan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai discharge planning cukup meningkat
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam sebanyak 8%, yaitu dari 78% di bulan lalu
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam case menjadi 86%, sudah melebihi target ≥80%.
≥ 80% 76 88 86% manager mempertahankan capaian
pathway periode waktu 1 bulan

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi mengalami
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai peningkatan sebesar 2%, yaitu dari 87%
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam case menjadi 89%, sudah melebihi target ≥80%.
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 78 88 89% mempertahankan capaian
manager
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi gizi,
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil
7 Angka Kepatuhan Asesmen gizi. Asesmen
Kepatuhan gizi secara
farmasi klinik keseluruhan
dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Kepatuhan asesmen farmasi sama dengan
Farmasi dianggap
melakukan sesuai
asesmenjika di isi sesuai
farmasi kolom
sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai bulan sebelumnya yaitu 93%, sudah
merah pada
clinical clinical
pathway. pathway
Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam case melebihi target ≥80%.
≥ 80% 82 88 93% manager mempertahankan capaian
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
diDepok, 26 Agustus
isi sesuai kolom merah pada 2019
clinical Mengetahui,
pathway

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN AGUSTUS 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami peningkatan
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam case sebanyak 17% dari bulan lalu, yaitu dari
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 63 79 80 68% menjadi 85%, sudah melebihi standar mempertahankan capaian
manager
pathway periode waktu 1 bulan ≥80%.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 79 kasus yang terpantau oleh Clinical 1. Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 48 kasus (61%) Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam yang asesmen medisnya sesuai dengan kepatuhan asesmen medis terutama
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Clinical Pathway, sedikit meningkat dari verifikasi asuhan PPA lain.
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan bulan sebelumnya (57%). Pada tabel di 2. Case Manager melakukan sosialisasi
diagnosis medis, edukasi dan informasi atas dapat terlihat bahwa angka kepatuhan ulang mengenai kepatuhan asesmen
medis, Outcome/hasil medis dan resume asesmen medis masih rendah pada hampir medis kepada para dokter spesialis.
medis. Asesmen medis secara seluruh kasus. Masalah yang paling sering
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ditemukan adalah terdapat 30 kasus yang
sesuai kolom merah pada clinical DPJP tidak melakukan verifikasi asuhan PPA
pathway lain, 4 kasus verifikasi DPJP terhadap
asuhan PPA lain tidak lengkap, dan 4 kasus
yang pengisian lembar edukasi dan
case informasi medis tidak lengkap seperti tidak
≥ 80% 48 79 61
manager ada tanggal dan jam
pelaksanaan/perencanaan edukasi medis,
tidak ada nama/stempel DPJP, dan tidak
ada tanda tangan DPJP/keluarga pasien.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 79 1. Case Manager berkoordinasi dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kasus yang terpantau Clinical Pathway Kabid. Medis untuk peningkatan
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam meningkat dari bulan sebelumnya yaitu kepatuhan pemeriksaan penunjang oleh
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam dari 78% menjadi 84%, sudah melebihi para dokter spesialis, terutama skrining
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan standar ≥80%. Pada tabel terlihat kasus SC HIV pada pasien SC elektif.
pathway. Penunjang secara keseluruhan elektif memiliki nilai kepatuhan 2. Case Manager melakukan sosialisasi
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom pemeriksaan penunjang paling rendah ulang mengenai kepatuhan pemeriksaan
merah pada clinical pathway yaitu 35%, walaupun sudah sedikit penunjang kepada para dokter spesialis.
case meningkat dari bulan lalu yang hanya 27%.
≥ 80% 66 79 84
manager Hal ini disebabkan oleh masih kurang
patuhnya para dokter spesialis Obgyn
dalam melakukan skrining HIV.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Penggunaan obat oleh dokter spesialis
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam case mengalami sedikit penurunan capaian dari
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 75 79 95 mempertahankan capaian
manager bulan lalu, yaitu dari 92% menjadi 89%,
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan namun sudah melebihi standar ≥80%.
Penggunaan obat secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
5 Angka Kepatuhan Discharge merah padapara
Kepatuhan clinical
PPApathway
untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Secara keseluruhan, angka kepatuhan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai discharge planning hampir sama dengan
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam bulan lalu yaitu dari 86% menjadi 87%,
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 68 79 87 case sudah melebihi standar ≥80%. mempertahankan capaian
pathway periode waktu 1 bulan manager

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi mengalami Case Manager berkoordinasi dengan Ka.
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai penurunan capaian sebanyak 19% dari Ins. Gizi dan Koordinator Ahli Gizi untuk
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam bulan lalu, yaitu dari 89% menjadi 70%. Hal peningkatan kepatuhan asesmen Gizi.
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam ini disebabkan oleh keluarnya salah satu
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan anggota Ahli Gizi di awal bulan Agustus
tatalaksana/intervensi gizi, case 2019. Masalah yang paling banyak
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil ≥ 80% 55 79 70
manager ditemukan adalah Ahli Gizi hanya mengisi
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan asesmen di SIRS sebanyak 1x dari 3-4 hari
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom perawatan.
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Asesmen farmasi mengalami sedikit
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam case penurunan capaian dari bulan lalu, yaitu
≥ 80% 68 79 87 mempertahankan capaian
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam manager dari 93% menjadi 87%, namun sudah
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan melebihi standar ≥80%.
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
diDepok, 28 September
isi sesuai kolom 2019
merah pada clinical Mengetahui,
pathway

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN SEPTEMBER 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara Case Manager berkoordinasi dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami sedikit penurunan Kabid. Medis untuk peningkatan
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam case sebanyak 1% dari bulan lalu, yaitu dari 80% kepatuhan dokter spesialis terhadapa
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 79 100 79%
manager menjadi 79%. Capaian terendah terdapat lama rawat.
pathway periode waktu 1 bulan pada kasus SC elektif, yaitu hanya 41%. Hal
ini terjadi selain karena lebih banyaknya
pasien asuransi dan umum dibandingkan
2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan BPJS,100
Dari jugakasus
karena pada
yang beberapa
terpantau kasus
oleh ibu
Clinical Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai menungguhanya
Pathway kepulangan
terdapat 61bayinya yang
kasus (61%) Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam mendapatkan
yang asesmenfototerapi.
medisnya sesuai dengan kepatuhan dokter spesialis asesmen
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Clinical Pathway, capaian ini persis sama medis, terutama verifikasi oleh dokter
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan dengan bulan sebelumnya yaitu 61%. Dari spesialis terhadap asuhan PPA lain
diagnosis medis, edukasi dan informasi tabel di atas terlihat bahwa angka
medis, Outcome/hasil medis dan resume kepatuhan asesmen medis terendah pada
medis. Asesmen medis secara kasus SC elektif dan masalah yang paling
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 61 100 61% case sering ditemukan adalah dokter spesialis
sesuai kolom merah pada clinical manager tidak melakukan verifikasi asuhan PPA lain.
pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari Case Manager berkoordinasi dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai 100 kasus yang terpantau Clinical Pathway Kabid. Medis untuk peningkatan
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam sedikit menurun, yaitu dari bulan kepatuhan dokter spesialis terhadap
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam sebelumnya 84% menjadi 82%, sudah pemeriksaan penunjang, terutama
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan melebihi standar ≥80%. Dari tabel terlihat skrining HIV pada kasus SC elektif.
pathway. Penunjang secara keseluruhan kasus SC elektif memiliki nilai kepatuhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case pemeriksaan penunjang paling rendah,
merah pada clinical pathway ≥ 80% 82 100 82%
manager hanya 38%. Hal ini disebabkan oleh masih
kurang patuhnya para dokter spesialis
Obgyn dalam melakukan skrining HIV.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
case
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 97 100 97% dokter spesialis 97%, sudah melebihi mempertahankan capaiam
manager
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan standar ≥80%.
Penggunaan obat secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
5 Angka Kepatuhan Discharge merah padapara
Kepatuhan clinical
PPApathway
untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan discharge planning sama
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dengan bulan lalu yaitu 87%, sudah
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam melebihi standar ≥80%.
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 87 100 87% case mempertahankan capaiam
pathway periode waktu 1 bulan manager

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi mengalami Case Manager berkoordinasi dengan Ka.
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai peningkatan capaian sebanyak 8%, yaitu Ins. Gizi dan Koordinator Ahli Gizi untuk
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam dari bulan lalu 70% menjadi 78%, masih peningkatan kepatuhan asesmen Gizi.
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam sedikit dibawah standar ≥80%. Masalah
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan yang paling sering ditemukan adalah Ahli
tatalaksana/intervensi gizi, case Gizi hanya mengisi asesmen di SIRS
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil ≥ 80% 78 100 78%
manager sebanyak 1x dari 4-5 hari perawatan.
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Asesmen farmasi mengalami peningkatan
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam case capaian sebanyak 3%, yaitu dari bulan lalu
≥ 80% 90 100 90% manager 87% menjadi 90%, namun sudah melebihi mempertahankan capaiam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan standar ≥80%.
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
diDepok, 23 Oktober
isi sesuai kolom merah pada2019
clinical Mengetahui,
pathway
dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS
Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN OKTOBER 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 0 DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan lama rawat secara
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam keseluruhan mengalami sedikit
case
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 55 64 86 peningkatan sebanyak 7% dari bulan lalu, mempertahankan capaiam
manager
pathway periode waktu 1 bulan yaitu dari 79% menjadi 86%, sudah
melebihi standar ≥80%.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam Dari 64 kasus yang terpantau oleh Clinical kepatuhan dokter spesialis terhadap
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Pathway hanya terdapat 39 kasus (61%) asesmen medis
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan yang asesmen medisnya sesuai dengan
diagnosis medis, edukasi dan informasi ≥ 80% 39 64 61 case Clinical Pathway, capaian ini persis sama
medis, Outcome/hasil medis dan resume manager dengan bulan sebelumnya yaitu 61%.
medis. Asesmen medis secara Masalah yang paling sering ditemukan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi adalah dokter spesialis tidak melakukan
sesuai kolom merah pada clinical verifikasi asuhan PPA lain.
pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Mempertahankan capaian. Case
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Manager berkoordinasi dengan Kabid.
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam 1.Angka kepatuhan penunjang medis dari Medis untuk peningkatan kepatuhan
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam 64 kasus yang terpantau Clinical Pathway dokter spesialis terhadap pemeriksaan
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan sama persis dengan bulan lalu yaitu 82 %, penunjang, terutama skrining HIV pada
pathway. Penunjang secara keseluruhan sudah melebihi standar ≥80%. Dari tabel kasus SC elektif.
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case terlihat kasus SC elektif memiliki nilai
merah pada clinical pathway ≥ 80% 52 64 82 manager kepatuhan pemeriksaan penunjang paling
rendah, hanya 40%. Hal ini disebabkan oleh
masih kurang patuhnya para dokter
spesialis Obgyn dalam melakukan skrining
HIV.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Case Manager berkoordinasi dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Kabid. Medis untuk peningkatan
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh kepatuhan dokter spesialis terhadap
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam dokter spesialis masih jauh dibawah penggunaan obat.
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan case standar yaitu 45%. Masalah yang paling
Penggunaan obat secara keseluruhan ≥ 80% 29 64 45 manager sering ditemukan adalah terdapat
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom banyaknya varian diluar obat yang sesuai
merah pada clinical pathway clinical pathway akibat keluhan tambahan
pasien saat di perawatan.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan discharge planning
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam case menurun 7% dibandingkan bulan lalu yaitu
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 51 64 80 mempertahankan capaiam
manager dari 87% menjadi 80%, walaupun masih
pathway periode waktu 1 bulan sesuai dengan standar ≥80%.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi mengalami
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai peningkatan capaian sebanyak 8%, yaitu
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam case dari bulan lalu 78% menjadi 86%, sudah
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 55 64 86 mempertahankan capaiam
manager melebihi standar ≥80%.
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi gizi,
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil
7 Angka Kepatuhan Asesmen gizi. Asesmen
Kepatuhan gizi secara
farmasi klinik keseluruhan
dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi dianggap sesuai
melakukan asesmenjika di isi sesuai
farmasi kolom
sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan Asesmen Farmasi sama
merah pada clinical
clinical pathway. Yang pathway
dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam case
≥ 80% 56 64 87.5 persis dengan bulan lalu yaitu 87%, sudah mempertahankan capaiam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam manager melebihi standar ≥80%.
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
diDepok, 18 November
isi sesuai kolom 2019
merah pada clinical Mengetahui,
pathway

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN NOVEMBER 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan lama rawat secara
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam keseluruhan mengalami penurunan
case
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 53 67 80% sebanyak 6% dari bulan lalu, yaitu dari 86% mempertahankan capaiam
manager
pathway periode waktu 1 bulan menjadi 80%, walaupun masih sesuai
standar ≥80%.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam Dari 67 kasus yang terpantau oleh Clinical kepatuhan dokter spesialis terhadap
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Pathway hanya terdapat 40 kasus (60%) asesmen medis, dan melakukan sosialiasi
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan yang asesmen medisnya sesuai dengan ulang Clinical Pathway kepada para
diagnosis medis, edukasi dan informasi ≥ 80% 40 67 60% case Clinical Pathway, capaian ini hampir sama dokter spesialis
medis, Outcome/hasil medis dan resume manager dengan bulan sebelumnya yaitu 61%.
medis. Asesmen medis secara Masalah yang paling sering ditemukan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi adalah dokter spesialis tidak melakukan
sesuai kolom merah pada clinical verifikasi asuhan PPA lain.
pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Mempertahankan capaian. Case
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Manager berkoordinasi dengan Kabid.
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan penunjang medis dari 67 Medis untuk peningkatan kepatuhan
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam kasus yang terpantau Clinical Pathway dokter spesialis terhadap pemeriksaan
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan menurun 2% dari bulan lalu menjadi 80%, penunjang, terutama skrining HIV pada
pathway. Penunjang secara keseluruhan walaupun masih sesuai standar ≥80%. Dari kasus SC elektif dan melakukan sosialiasi
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 53 67 80% case tabel terlihat kasus SC elektif memiliki nilai ulang Clinical Pathway kepada para
merah pada clinical pathway manager kepatuhan pemeriksaan penunjang paling dokter spesialis
rendah, hanya 33%. Hal ini disebabkan oleh
masih kurang patuhnya para dokter
spesialis Obgyn dalam melakukan skrining
HIV.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Case Manager berkoordinasi dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Kabid. Medis untuk peningkatan
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh kepatuhan dokter spesialis terhadap
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam dokter spesialis meningkat sebanyak 9% penggunaan obat dan dan melakukan
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan ddibandingkan bulan lalu, yaitu dari 45% sosialiasi ulang Clinical Pathway kepada
Penggunaan obat secara keseluruhan menjadi 54%, walau masih jauh dibawah para dokter spesialis
case
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 36 67 54% standar. Masalah yang paling sering
manager
merah pada clinical pathway ditemukan adalah terdapat banyaknya
varian diluar obat yang sesuai clinical
pathway akibat keluhan tambahan pasien
saat di perawatan.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan discharge planning
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam case menurun 7% dibandingkan bulan lalu yaitu
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 53 67 80% manager dari 87% menjadi 80%, walaupun masih mempertahankan capaiam
pathway periode waktu 1 bulan sesuai dengan standar ≥80%.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi mengalami Case Manager berkoordinasi dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai penurunan capaian sebanyak 16%, yaitu Ka.Ins Gizi dan Koordinator Gizi untuk
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam dari bulan lalu 86% menjadi 70%, masalah peningkatan kepatuhan Ahli Gizi
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam yang paling sering ditemukan adalah PPA terhadap asesmen gizi di CPPT SIRS.
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan Ahli Gizi hanya mengisi asesmen di CPPT
tatalaksana/intervensi gizi, SIRS sebanyak 1x selama masa perawatan
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil ≥ 80% 47 67 70% case pasien 4-5 hari. Hal ini diakibatkan oleh
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan manager berkurangnya tenaga ahli gizi sebanyak 2
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom orang di akhir bulan Oktober & November.
merah pada clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan Asesmen Farmasi
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam ≥ 80% 61 67 91% case meningkat 4% dibandingkan bulan lalu mempertahankan capaiam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam manager yaitu dari 87% menjadi 91%, sudah
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan melebihi standar ≥80%.
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
Depok, 12 Desember
secara keseluruhan 2019
dianggap sesuai jika Mengetahui,
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN DESEMBER 2019
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara Case Manager berkoordinasi dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Kabid. Medis untuk peningkatan
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam keseluruhan mengalami penurunan kepatuhan dokter spesialis terhadap
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam sebanyak 4% dari bulan lalu, yaitu dari 80% asesmen medis
pathway periode waktu 1 bulan
≥ 80% 44 58 76% case menjadi 76%, dengan capaian terendah
manager
pada kasus-kasus SC elektif. Hal ini terjadi
akibat jumlah pasien umum/asuransi jauh
melebihi pasien BPJS.
2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 58 kasus yang terpantau oleh Clinical Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam Pathway hanya terdapat 34 kasus (59%) kepatuhan dokter spesialis terhadap
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam yang asesmen medisnya sesuai dengan asesmen medis
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan
diagnosis medis, edukasi dan informasi Clinical Pathway, capaian ini hampir sama
medis, Outcome/hasil medis dan resume case
medis. Asesmen medis secara ≥ 80% 34 58 59% dengan bulan sebelumnya yaitu 60%.
manager
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi Masalah yang paling sering ditemukan
sesuai kolom merah pada clinical
pathway adalah dokter spesialis tidak melakukan
verifikasi asuhan PPA lain, terutama para
dokter spesialis Obgyn.
3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 58 Mempertahankan capaian. Case
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Manager berkoordinasi dengan Kabid.
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam kasus yang terpantau Clinical Pathway Medis untuk peningkatan kepatuhan
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam sama dengan dari bulan lalu yaitu 80%, dokter spesialis terhadap pemeriksaan
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan penunjang, terutama skrining HIV pada
pathway. Penunjang secara keseluruhan masih sesuai standar ≥80%. Dari tabel kasus SC elektif.
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom kasus SC elektif memiliki nilai kepatuhan
merah pada clinical pathway
≥ 80% 46 58 80% case pemeriksaan penunjang paling rendah,
manager
hanya 55%. Namun, sudah jauh meningkat
dari bulan sebelumnya yang hanya 33% ,
karena para dokter spesialis obgyn sudah
mulai rutin melakukan skrining HIV untuk
pasien-pasien SC elektif.
4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh Case Manager berkoordinasi dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Kabid. Medis untuk peningkatan
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam dokter spesialis sama dengan bulan lalu kepatuhan dokter spesialis terhadap
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam yaitu 54%, masih jauh dibawah standar. penggunaan obat.
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan case Masalah yang paling sering ditemukan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 31 58 54%
manager adalah terdapat banyaknya varian diluar
merah pada clinical pathway
obat yang sesuai clinical pathway akibat
keluhan tambahan pasien saat di
perawatan.
5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan discharge planning sama
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam case
≥ 80% 46 58 80% mempertahankan capaiam
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam manager dengan bulan lalu yaitu dari 80%, masih
pathway periode waktu 1 bulan
sesuai dengan standar ≥80%.
6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi hanya sedikit Case Manager berkoordinasi dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Ka.Ins Gizi dan Koordinator Gizi untuk
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam mengalami perbaikan capaian, yaitu peningkatan kepatuhan Ahli Gizi
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam sebanyak 2%, dari bulan lalu 70% menjadi terhadap asesmen gizi di CPPT SIRS.
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi gizi, 72%. Masalah yang paling sering
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil ditemukan adalah PPA Ahli Gizi hanya
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan case
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 41 58 72% mengisi asesmen di CPPT SIRS sebanyak 1x
manager
merah pada clinical pathway atau tidak sama sekali selama masa
perawatan pasien 4-5 hari. Hal ini
diakibatkan oleh berkurangnya tenaga ahli
gizi sebanyak 2 orang di akhir bulan
Oktober & November.
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam menurun 11% dibandingkan bulan lalu
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan case yaitu dari 91% menjadi 80%, walau masih
≥ 80% 46 58 80% mempertahankan capaiam
tatalaksana/intervensi farmasi, manager sesuai standar ≥80%. Hal ini diakibatkan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi satu orang anggota Farklin mengambil cuti
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
di isi sesuai kolom merah pada clinical melahirkan di awal Desember.
pathway
Depok, 10 Januari 2019 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JANUARI 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara 1. Case Manager berkoordinasi dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami peningkatan Kabid. Medis untuk peningkatan
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam sebanyak 2% dari bulan lalu, yaitu dari 76% kepatuhan dokter spesialis terhadap
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam menjadi 78%, dengan capaian terendah lama rawat 2. Case Manager
pathway periode waktu 1 bulan pada kasus-kasus SC elektif. Hal ini terjadi bersama komite PMKP, Kabid. Medik,
akibat jumlah pasien umum/asuransi jauh dan Ketua Casemix melaksanakan rapat
case melebihi pasien BPJS. untuk mendapatkan kesepakatan atas
≥ 80% 53 68 78 batasan-batasan indikator lama rawat
manager
dan penggunaan obat Clinical Pathway.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 68 kasus yang terpantau oleh Clinical Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 44 kasus (65%) Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam yang asesmen medisnya sesuai dengan kepatuhan dokter spesialis terhadap
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Clinical Pathway, capaian ini mengalami asesmen medis.
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan peningkatan sebanyak 5% dengan bulan
diagnosis medis, edukasi dan informasi sebelumnya yaitu 60%. Masalah yang
medis, Outcome/hasil medis dan resume case paling sering ditemukan adalah dokter
medis. Asesmen medis secara ≥ 80% 44 68 65
manager spesialis tidak melakukan verifikasi asuhan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi PPA lain.
sesuai kolom merah pada clinical
pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 68
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kasus yang terpantau Clinical Pathway
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam meningkat 14% dari bulan lalu, yaitu dari
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam 80% menjadi 94%. Hal ini terjadi karena
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan semakin patuhnya dokter spesialis Obgyn
pathway. Penunjang secara keseluruhan melakukan skrining HIV untuk kasus-kasus
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 64 68 94 case SC elektif. Mempertahankan capaiam
manager
merah pada clinical pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh 1. Case Manager berkoordinasi dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dokter spesialis menurun 3% dari bulan lalu Kabid. Medis untuk peningkatan
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam yaitu 51%, masih jauh dibawah standar ≤ kepatuhan dokter spesialis terhadap
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam 80%. Masalah yang paling sering penggunaan obat.
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan ditemukan adalah terdapat banyaknya 2. Case Manager bersama komite
Penggunaan obat secara keseluruhan varian diluar obat yang sesuai clinical PMKP, Kabid. Medik, dan Ketua Casemix
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom pathway akibat keluhan tambahan pasien melaksanakan rapat untuk mendapatkan
merah pada clinical pathway case saat di perawatan, terutama pada pasien- kesepakatan atas batasan-batasan
≥ 80% 35 68 51 manager pasien umum/asuransi indikator lama rawat dan penggunaan
obat Clinical Pathway.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan discharge planning jauh Case Manager berkoordinasi dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai menurun dari bulan sebelumnya, yaitu dari Kabid. Keperawatan dan PJ rawat inap,
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam 80% menjadi 57%. Masalah yang paling serta Ka.Ins. Farmasi untuk peningkatan
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam case sering ditemukan adalah PPA Perawat dan kepatuhan PPA Perawat & Farklin dalam
pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 39 68 57
manager Farklin tidak melakukan discharge planning. pembuatan discharge planning.
6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi mengalami Case Manager berkoordinasi dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai penurunan capaian kembali, yaitu Ka.Ins Gizi dan Koordinator Gizi untuk
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam sebanyak 10%, dari bulan lalu 72% menjadi peningkatan kepatuhan PPA Ahli Gizi
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam 62%. Masalah yang paling sering terhadap asesmen gizi di CPPT SIRS.
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan ditemukan adalah PPA Ahli Gizi hanya
tatalaksana/intervensi gizi, mengisi asesmen di CPPT SIRS sebanyak 1x
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil atau tidak sama sekali selama masa
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan case perawatan pasien 4-5 hari.
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 42 68 62
manager
merah pada clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan 7. Angka kepatuhan Asesmen Farmasi Case Manager berkoordinasi dengan Ka.
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai menurun 5% dibandingkan bulan lalu yaitu Ins Farmasi dalam peningkatan
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam dari 80% menjadi 75%. Masalah yang kepatuhan PPA Farklin mengisi asesmen
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam paling sering ditemukan adalah PPA Ahli farmasi di CPPT SIRS.
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan Gizi hanya mengisi asesmen di CPPT SIRS
tatalaksana/intervensi farmasi, sebanyak 1x atau tidak sama sekali selama
monitoring/evaluasi farmasi, dan masa perawatan pasien 4-5 hari. Hal ini
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case diakibatkan satu orang anggota Farklin
≥ 80% 51 68 75
secara keseluruhan dianggap sesuai jika manager dirawat dan menjalani operasi di bulan
di isi sesuai kolom merah pada clinical Januari 2020.
pathway

Depok, 10 Februari 2020 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN FEBRUARI 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara 1. Case Manager berkoordinasi dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami penurunan Kabid. Medis untuk peningkatan
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam sebanyak 8% dari bulan lalu, yaitu dari 78% kepatuhan dokter spesialis terhadap
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam menjadi 70%, dengan capaian terendah lama rawat 2. Case Manager
pathway periode waktu 1 bulan pada kasus-kasus SC elektif & DBD. Hal ini bersama komite PMKP, Kabid. Medik,
terjadi akibat jumlah pasien dan Ketua Casemix melaksanakan rapat
case umum/asuransi jauh melebihi pasien BPJS. untuk mendapatkan kesepakatan atas
≥ 80% 49 70 70% batasan-batasan indikator lama rawat
manager
dan penggunaan obat Clinical Pathway.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 70 kasus yang terpantau oleh Clinical Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 44 kasus (63%) Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam yang asesmen medisnya sesuai dengan kepatuhan dokter spesialis terhadap
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Clinical Pathway, capaian ini mengalami asesmen medis.
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan sedikit penurunan sebanyak 2% dengan
diagnosis medis, edukasi dan informasi bulan sebelumnya yaitu 65%, masih jauh
medis, Outcome/hasil medis dan resume dibawah standar ≤ 80%. Masalah yang
medis. Asesmen medis secara case paling sering ditemukan adalah dokter
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 44 70 63% manager spesialis tidak melakukan verifikasi asuhan
sesuai kolom merah pada clinical PPA lain, terutama para dokter spesialis
pathway Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 70 Case Manager berkoordinasi dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kasus yang terpantau Clinical Pathway Kabid. Medis untuk peningkatan
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam menurun sebanyak 21% dari bulan lalu, kepatuhan dokter spesialis terhadap
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam yaitu dari 94% menjadi 73%. Hal ini terjadi asesmen medis
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan karena kembali tidak patuhnya para dokter
pathway. Penunjang secara keseluruhan spesialis Obgyn melakukan skrining HIV
case
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 51 70 73% untuk kasus-kasus SC elektif.
merah pada clinical pathway manager

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh 1. Case Manager berkoordinasi dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dokter spesialis meningkat sebanyak 22 % Kabid. Medis untuk peningkatan
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam dari bulan lalu, yaitu dari 51% menjadi kepatuhan dokter spesialis terhadap
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam 73%, walau masih dibawah standar ≤ 80%. penggunaan obat.
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan Masalah yang paling sering ditemukan 2. Case Manager bersama komite
Penggunaan obat secara keseluruhan adalah terdapat varian diluar obat yang PMKP, Kabid. Medik, dan Ketua Casemix
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom sesuai clinical pathway akibat keluhan melaksanakan rapat untuk mendapatkan
merah pada clinical pathway case tambahan pasien saat di perawatan, kesepakatan atas batasan-batasan
≥ 80% 51 70 73%
manager terutama pasien - pasien umum / asuransi. indikator lama rawat dan penggunaan
obat Clinical Pathway.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan discharge planning 1. Case Manager berkoordinasi dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai meningkat dari bulan sebelumnya Kabid. Keperawatan dan PJ rawat inap,
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam sebanyak 12%, yaitu dari 57% menjadi 69%, serta Ka.Ins. Farmasi untuk peningkatan
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam walau masih jauh dibawah target ≤ 80%. kepatuhan PPA Perawat & Farklin dalam
pathway periode waktu 1 bulan Masalah yang paling sering ditemukan pembuatan discharge planning.
adalah PPA Perawat dan Farklin tidak 2. Case manager juga
case melakukan discharge planning. melakukan sosialisasi discharge planning
≥ 80% 48 70 69% manager ulang, dikarenakan banyaknya PPA
Perawat yang baru.
6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi akhirnya
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai mengalami peningkatan capaian, yaitu
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam sebanyak 24%, dari bulan lalu 62% menjadi
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam 86% setelah dilakukan rapat koordinasi
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan antara Case Manager dengan tim Ahli Gizi
tatalaksana/intervensi gizi, yang diawasi langsung oleh Kabid. Medik.
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan case
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 60 70 86% Mempertahankan capaian
manager
merah pada clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi jauh Case Manager berkoordinasi dengan Ka.
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai menurun sebanyak 26%, yaitu dari 75% Ins Farmasi dalam peningkatan
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam menjadi hanya 49%, Hal ini diakibatkan kepatuhan PPA Farklin mengisi asesmen
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam satu orang anggota Farklin dirawat dan farmasi di CPPT SIRS.
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan menjalani operasi di bulan Februari 2020.
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case
≥ 80% 34 70 49%
secara keseluruhan dianggap sesuai jika manager
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

Depok, 10 Maret 2020 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN MARET 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami kenaikan sebanyak
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam 10% dari bulan lalu, yaitu dari 70% menjadi
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam 80%, sudah sesuai standar ≥80%
pathway periode waktu 1 bulan

case
≥ 80% 49 62 80 Mempertahankan capaian
manager

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 62 kasus yang terpantau oleh Clinical Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 33 kasus (53%) Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam yang asesmen medisnya sesuai dengan kepatuhan dokter spesialis terhadap
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Clinical Pathway, capaian ini mengalami asesmen medis.
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan penurunan sebanyak 10% dengan bulan
diagnosis medis, edukasi dan informasi sebelumnya yaitu 63%, masih jauh dibawah
medis, Outcome/hasil medis dan resume standar ≤ 80%. Masalah yang paling sering
medis. Asesmen medis secara case ditemukan adalah dokter spesialis tidak
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 33 62 53 manager melakukan verifikasi asuhan PPA lain,
sesuai kolom merah pada clinical terutama para dokter spesialis Obgyn.
pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan penunjang medis dari 62
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam kasus yang terpantau Clinical Pathway
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan case
≥ 80% 54 62 88 meningkat sebanyak 15% dari bulan lalu, Mempertahankan capaian
pathway. Penunjang secara keseluruhan manager
yaitu dari 73% menjadi 88%, sudah sesuai
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom standar ≥80%
merah pada clinical pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh Case Manager berkoordinasi dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dokter spesialis sedikit menurun dari bulan Kabid. Medis untuk peningkatan
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam lalu, yaitu sebanyak 2% (dari 73% menjadi kepatuhan dokter spesialis terhadap
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam 71%) masih dibawah standar ≥ 80%. penggunaan obat.
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan Masalah yang paling sering ditemukan
Penggunaan obat secara keseluruhan adalah terdapat varian diluar obat yang
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case sesuai clinical pathway akibat keluhan
≥ 80% 44 62 71
merah pada clinical pathway manager tambahan pasien saat di perawatan,
terutama pasien-pasien umum/asuransi.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan discharge planning Case Manager berkoordinasi dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai meningkat dari bulan sebelumnya Kabid. Keperawatan dan PJ rawat inap,
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam sebanyak 7%, yaitu dari 69% menjadi 76%, serta Ka.Ins. Farmasi untuk peningkatan
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam walau masih dibawah target ≥80%. kepatuhan PPA Perawat & Farklin dalam
pathway periode waktu 1 bulan Masalah yang paling sering ditemukan pembuatan discharge planning.
adalah PPA Perawat dan Farklin tidak
case melakukan discharge planning.
≥ 80% 47 62 76
manager

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam Dibulan ini asesmen gizi mengalami sedikit
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 54 62 88 case peningkatan capaian, yaitu 2%, dari bulan Mempertahankan capaian
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan manager lalu 86% menjadi 88%, sudah sesuai
tatalaksana/intervensi gizi, standar ≥80%
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi Case Manager berkoordinasi dengan Ka.
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai mengalami peningkatan yang signifikan Ins Farmasi dalam peningkatan
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam sebanyak 22%, yaitu dari 49% menjadi kepatuhan PPA Farklin mengisi asesmen
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam hanya 71%, walau masih dibawah target farmasi di CPPT SIRS.
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan ≥80%. Hal ini masih diakibatkan satu orang
tatalaksana/intervensi farmasi, anggota Farklin dirawat dan menjalani
monitoring/evaluasi farmasi, dan operasi di bulan Februari 2020.
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case
≥ 80% 44 62 71 manager
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

Depok, 8 April 2020 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN APRIL 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara Case Manager berkoordinasi dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami sedikit penurunan Kabid. Medis untuk peningkatan
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam sebanyak 4% dari bulan lalu (dari 80% kepatuhan dokter spesialis terhadap
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam menjadi 76%), dibawah standar ≥80%. lama rawat..
pathway periode waktu 1 bulan Capaian terendah pada kasus-kasus DBD
anak.
case
≥ 80% 34 45 76
manager

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 45 kasus yang terpantau oleh Clinical Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 23 kasus (51%) Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam yang asesmen medisnya sesuai dengan kepatuhan dokter spesialis terhadap
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Clinical Pathway, capaian ini mengalami asesmen medis.
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan penurunan sebanyak 2% dengan bulan
diagnosis medis, edukasi dan informasi sebelumnya yaitu 53%, masih jauh dibawah
medis, Outcome/hasil medis dan resume standar ≤ 80%. Masalah yang paling sering
medis. Asesmen medis secara case ditemukan adalah dokter spesialis tidak
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 23 45 51 manager melakukan verifikasi asuhan PPA lain,
sesuai kolom merah pada clinical terutama dokter spesialis Obgyn.
pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Case Manager berkoordinasi dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Kabid. Medis untuk peningkatan
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan penunjang medis dari 45 kepatuhan dokter spesialis terhadap
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam kasus yang terpantau Clinical Pathway pemeriksaan penunjang.
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan menurun sebanyak 10% dari bulan lalu,
pathway. Penunjang secara keseluruhan case yaitu dari 88% menjadi 78%, sedikit
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 35 45 78 manager dibawah standar ≥80%. Hal ini terjadi
merah pada clinical pathway karena kembali kurang patuhnya dokter
spesialis Obgyn melakukan skrining HIV
untuk kasus-kasus SC elektif.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh Case Manager berkoordinasi dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dokter spesialis meningkat dari bulan lalu Kabid. Medis untuk peningkatan
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam sebanyak 5% (dari 71% menjadi 76%), kepatuhan dokter spesialis terhadap
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam walau masih sedikit dibawah standar ≥ penggunaan obat.
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan 80%. Masalah yang paling sering
Penggunaan obat secara keseluruhan ditemukan adalah terdapat varian diluar
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom obat yang sesuai clinical pathway akibat
merah pada clinical pathway case keluhan tambahan pasien saat di
≥ 80% 34 45 76
manager perawatan, terutama pasien - pasien
umum/asuransi.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan discharge planning Case Manager berkoordinasi dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai menurun kembali dari bulan sebelumnya Kabid. Keperawatan dan PJ rawat inap
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam sebanyak 5%, yaitu dari 76% menjadi 71%, untuk peningkatan kepatuhan PPA
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam masih dibawah target ≥80%. Masalah yang Perawat dalam pembuatan discharge
pathway periode waktu 1 bulan paling sering ditemukan adalah discharge planning yang lengkap dan sesuai.
≥ 80% 32 45 71 case planning oleh PPA Perawat tidak lengkap /
manager tidak sesuai.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi hampir sama
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dengan bulan lalu 88% menjadi 87%, sudah
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam sesuai standar ≥80%.
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam case
≥ 80% 39 45 87 manager Mempertahankan capaian
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi gizi,
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai mengalami peningkatan yang signifikan
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam sebanyak 25%, yaitu dari 71% menjadi
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam hanya 96%, sudah sesuai standar ≥80%.
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case
≥ 80% 43 45 96 manager Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

Depok, 5 Mei 2020 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN MEI 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara Case Manager berkoordinasi dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami sedikit penurunan Kabid. Medis untuk peningkatan
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam sebanyak 9% dari bulan lalu (dari 76% kepatuhan dokter spesialis terutama
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam menjadi 67%), dibawah standar ≥80%. terhadap lama rawat dan asesmen
pathway periode waktu 1 bulan Capaian terendah pada kasus-kasus DBD medis.
anak. Masalah yang paling sering
case ditemukan adalah pasien DBD anak sudah
≥ 80% 31 46 67%
manager masuk perawatan sejak demam hari 1-2,
sehingga terjadi perpanjangan masa rawat
yang cukup signifikan.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 46 kasus yang terpantau oleh Clinical Case Manager melakukan sosialisasi
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 25 kasus (54%) ulang Clinical Pathway kepada para
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam yang asesmen medisnya sesuai dengan DPJP, terutama mengenai lama rawat
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Clinical Pathway, capaian ini mengalami dan SPO Verifikasi DPJP
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan peningkatan sebanyak 3% dengan bulan
diagnosis medis, edukasi dan informasi sebelumnya yaitu 51%, masih jauh dibawah
medis, Outcome/hasil medis dan resume standar ≤ 80%. Masalah yang paling sering
medis. Asesmen medis secara case ditemukan adalah dokter spesialis tidak
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 25 46 54% manager melakukan verifikasi asuhan PPA lain,
sesuai kolom merah pada clinical terutama dokter spesialis Obgyn.
pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 46
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kasus yang terpantau Clinical Pathway naik
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam sebanyak 2% dari bulan lalu, yaitu dari 78%
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam menjadi 80%, sudah sesuai standar ≥80%.
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan
pathway. Penunjang secara keseluruhan case
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 37 46 80% manager Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 46 Case Manager berkoordinasi dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kasus yang terpantau Clinical Pathway naik Kabid. Medis untuk peningkatan
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam sebanyak 2% dari bulan lalu, yaitu dari 78% kepatuhan dokter spesialis terhadap
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam menjadi 80%, sudah sesuai standar ≥80%. kepatuhan penggunaan obat
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway case
≥ 80% 32 46 70%
manager

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Case Manager berkoordinasi dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Kabid. Keperawatan dan PJ rawat inap
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan discharge planning untuk melakukan supervisi terhadap
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam menurun kembali dari bulan sebelumnya pembuatan discharge planning yang
pathway periode waktu 1 bulan sebanyak 14%, yaitu dari 71% menjadi 57%, lengkap dan sesuai.
jauh dibawah target ≥80%. Masalah yang
≥ 80% 26 46 57% case paling sering ditemukan adalah PPA
manager Perawat tidak melakukan discharge
planning. Hal ini diakibatkan oleh
banyaknya perawat pelaksana baru dan
perawat pelaksana yang dirotasi ke
ruangan.
6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi hampir sama
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dengan bulan lalu 87%, sudah sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam standar ≥80%.
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam ≥ 80% 40 46 87 case Mempertahankan capaian
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan manager
tatalaksana/intervensi gizi,
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
7 Angka Kepatuhan Asesmen dianggap sesuai
Kepatuhan farmasijikaklinik
di isi dalam
sesuai kolom Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi
Farmasi merah padaasesmen
melakukan clinical pathway
farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai mengalami hampir sama dengan bulan lalu
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam yaitu dari 98%, jauh melebihi standar
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam ≥80%.
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case
≥ 80% 45 46 98 Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika manager
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

Depok, 5 Juni 2020 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JUNI 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan lama rawat secara
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai keseluruhan mengalami sedikit kenaikan
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam sebanyak 13% dari bulan lalu (dari 67%
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam menjadi 80%), sudah sesuai standar ≥80%.
pathway periode waktu 1 bulan

case
≥ 80% 26 33 80% Mempertahankan capaian
manager

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dari 33 kasus yang terpantau oleh Clinical 1. Case Manager berkoordinasi dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Pathway hanya terdapat 13 kasus (40%) Kabid. Medis untuk peningkatan
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam yang asesmen medisnya sesuai dengan kepatuhan dokter spesialis terhadap SPO
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Clinical Pathway, capaian ini mengalami verifikasi asuhan terintegrasi.
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan penurunan sebanyak 14% dari bulan 2. Case Manager melakukan sosialisasi
diagnosis medis, edukasi dan informasi sebelumnya yaitu 54%, masih jauh dibawah ulang tentang SPO verifikasi asuhan
medis, Outcome/hasil medis dan resume standar ≤ 80%. Masalah yang paling sering terintegrasi kepada para DPJP.
medis. Asesmen medis secara case ditemukan adalah dokter spesialis tidak
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 13 33 40% manager melakukan verifikasi asuhan PPA lain,
sesuai kolom merah pada clinical terutama dokter spesialis Obgyn.
pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan penunjang medis dari 33
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai kasus yang terpantau Clinical Pathway
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam sama dengan bulan lalu, yaitu 80%, sudah
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam sesuai standar ≥80%.
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan
pathway. Penunjang secara keseluruhan case
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 26 33 80% manager Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai dokter spesialis meningkat dari bulan lalu
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam sebanyak 10% (dari 70% menjadi 80%),
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam sudah sesuai standar ≥ 80%.
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway case
≥ 80% 28 33 85% Mempertahankan capaian
manager

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan discharge planning
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam meningkat dari bulan sebelumnya
pathway periode waktu 1 bulan sebanyak 31%, yaitu dari 57% menjadi 81%,
case sudah sesuai standar ≥80%, setelah Case
≥ 80% 29 33 88% manager Manager melakukan sosialisasi ulang Mempertahankan capaian
Clinical Pathway ke PPA Perawat,
sasarannya terutama para perawat
pelaksana yang baru bergabung.
6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Dibulan ini asesmen gizi menurun dari
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai bulan sebanyak 7% (dari 87% menjadi
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam 80%), maslaah yang paling sering
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam ditemukan adalah PPA Ahli Gizi hanya
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 26 33 80% case melakukan asesmen gizi 1x selama 4-5 hari Mempertahankan capaian
tatalaksana/intervensi gizi, manager perawatan, namun sudah sesuai standar
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil ≥80%.
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai mengalami hampir sama dengan bulan lalu
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam yaitu dari 97%, sudah sesuai standar ≥80%.
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case
≥ 80% 32 33 97% Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika manager
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

Depok, 6 Juli 2020 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JULI 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam Angka kepatuhan lama rawat secara
pathway periode waktu 1 bulan keseluruhan menurun sebanyak 12% dari Case Manager berkoordinasi dengan
bulan lalu (dari 80% menjadi 68%). Masalah Kabid. Medis untuk peningkatan
case yang paling sering ditemukan adalah pasien
≥ 80% 34 50 68 kepatuhan dokter spesialis terhadap
manager DBD anak sudah masuk perawatan sejak
lama rawat sesuai Clinical Pathway dan
demam hari 1-2, sehingga terjadi
SPO verifikasi asuhan terintegrasi
perpanjangan masa rawat yang cukup
signifikan.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan Dari 50 kasus yang terpantau oleh Clinical
diagnosis medis, edukasi dan informasi Pathway hanya terdapat 20 kasus (40%)
medis, Outcome/hasil medis dan resume yang asesmen medisnya sesuai dengan Case Manager berkoordinasi dengan
medis. Asesmen medis secara Clinical Pathway, sama persis dengan bulan Kabid. Medis untuk peningkatan
case
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 20 50 40 manager sebelumnya dan masih jauh dibawah kepatuhan dokter spesialis terhadap
sesuai kolom merah pada clinical standar ≤ 80%. Masalah yang paling sering lama rawat sesuai Clinical Pathway dan
pathway ditemukan adalah dokter spesialis tidak SPO verifikasi asuhan terintegrasi
melakukan verifikasi asuhan PPA lain,
terutama dokter spesialis Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam Angka kepatuhan penunjang medis dari 50
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan kasus yang terpantau Clinical Pathway
Case Manager berkoordinasi dengan
pathway. Penunjang secara keseluruhan case menurun sebanyak 4% dari bulan lalu, yaitu Kabid. Medis untuk peningkatan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 38 50 76 manager dari 80% menjadi 76%. Masalah yang kepatuhan dokter spesialis skrining HIV
merah pada clinical pathway ditemukan adalah beberapa dokter
spesialis obgyn tidak melakukan skrining sebelum dilakukannya SC elektif
HIV sebelum dilakukannya SC elektif.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
merah pada clinical pathway case
≥ 80% 40 50 80 dokter spesialis sama dengan bulan lalu Mempertahankan capaian
manager yaitu 80%, sudah sesuai standar ≥ 80%.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
pathway periode waktu 1 bulan
case Angka kepatuhan discharge planning
≥ 80% 40 50 80 manager hampir sama dengan bulan sebelumnya Mempertahankan capaian
yaitu 80%, sudah sesuai standar ≥80%.
6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam Dibulan ini asesmen gizi meningkat
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 50 50 100 case sebanyak 20% (dari 80% menjadi 100%), Mempertahankan capaian
tatalaksana/intervensi gizi, manager sudah sesuai standar ≥80%.
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case menurun sebanyak 7% dari bulan lalu yaitu
≥ 80% 45 50 90 Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika manager dari 97% menjadi 90%, namun sudah
di isi sesuai kolom merah pada clinical sesuai standar ≥80%.
pathway

Depok, 5 Agustus 2020 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN AGUSTUS 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam
pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan lama rawat secara Case Manager berkoordinasi dengan
keseluruhan meningkat sebanyak 3% dari Kabid. Medis untuk peningkatan
case bulan lalu (dari 68% menjadi 71%), dengan kepatuhan dokter spesialis terhadap
≥ 80% 27 38 71
manager capaian terendah pada kasus-kasus SC lama rawat dan pemeriksaan penunjang
elektif. Hal ini terjadi akibat jumlah pasien sesuai Clinical Pathway dan SPO
umum/asuransi jauh melebihi pasien BPJS. verifikasi asuhan terintegrasi.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan Dari 38 kasus yang terpantau oleh Clinical
diagnosis medis, edukasi dan informasi Pathway hanya terdapat 17 kasus (45%)
Case Manager berkoordinasi dengan
medis, Outcome/hasil medis dan resume yang asesmen medisnya sesuai dengan Kabid. Medis untuk peningkatan
medis. Asesmen medis secara Clinical Pathway, meningkat sebanyak 5%
case kepatuhan dokter spesialis terhadap
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 17 38 45 manager dari bulan sebelumnya, dan masih jauh lama rawat dan pemeriksaan penunjang
sesuai kolom merah pada clinical dibawah standar ≤ 80%. Masalah yang sesuai Clinical Pathway dan SPO
pathway paling sering ditemukan adalah dokter
spesialis tidak melakukan verifikasi asuhan verifikasi asuhan terintegrasi.
PPA lain, terutama dokter spesialis Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang
Case Manager berkoordinasi dengan
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan dari 38 kasus yang terpantau Clinical
Kabid. Medis untuk peningkatan
pathway. Penunjang secara keseluruhan case Pathway hampir sama dengan bulan lalu kepatuhan dokter spesialis terhadap
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 28 38 75 manager yaitu 75%. Masalah yang ditemukan adalah lama rawat dan pemeriksaan penunjang
merah pada clinical pathway beberapa dokter spesialis Obgyn tidak
melakukan skrining HIV sebelum sesuai Clinical Pathway dan SPO
verifikasi asuhan terintegrasi.
dilakukannya SC elektif.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
merah pada clinical pathway case dokter spesialis meningkat sebanyak 9%
≥ 80% 33 38 89 Mempertahankan capaian
manager (dari 80% menjadi 89%), sudah sesuai
standar ≥ 80%

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam Angka kepatuhan discharge planning
case
≥ 80% 30 38 80 Mempertahankan capaian
pathway periode waktu 1 bulan manager hampir sama dengan bulan sebelumnya
yaitu 80%, sudah sesuai standar ≥80%.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam Dibulan ini asesmen gizi menurun sebanyak
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 33 38 89 case 11% (dari 100% menjadi 89%), namun Mempertahankan capaian
tatalaksana/intervensi gizi, manager
sudah sesuai standar ≥80%.
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case meningkat sebanyak 7% (dari 90% menjadi
≥ 80% 37 38 97 manager 97%), sudah sesuai standar Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
di isi sesuai kolom merah pada clinical ≥80%.
pathway

Depok, 7 September 2020 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN SEPTEMBER 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam
pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan lama rawat secara
keseluruhan hampir sama dengan bulan
case lalu (dari 71% menjadi 72%), dengan
≥ 80% 34 47 72
manager capaian terendah pada kasus-kasus SC
elektif. Hal ini terjadi akibat jumlah pasien
umum/asuransi jauh melebihi pasien BPJS.

Case Manager berkoordinasi dengan


Kabid. Medis untuk peningkatan
2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan kepatuhan dokter spesialis terhadap
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai lama rawat dan verifikasi asuhan PPA
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam lain sesuai Clinical Pathway dan SPO
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam verifikasi asuhan terintegrasi.
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan Dari 47 kasus yang terpantau oleh Clinical
diagnosis medis, edukasi dan informasi Pathway hanya terdapat 22 kasus (47%)
medis, Outcome/hasil medis dan resume yang asesmen medisnya sesuai dengan
medis. Asesmen medis secara Clinical Pathway, meningkat sebanyak 2%
case
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 22 47 47 manager dari bulan sebelumnya, dan masih jauh
sesuai kolom merah pada clinical dibawah standar ≤80%. Masalah yang
pathway paling sering ditemukan adalah dokter
spesialis tidak melakukan verifikasi asuhan
PPA lain, terutama dokter spesialis Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang
pathway. Penunjang secara keseluruhan case dari 47 kasus yang terpantau Clinical
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 38 47 81 manager Pathway meningkat 6% dari bulan lalu Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway yaitu dari 75% menjadi 81%, sudah sesuai
standar ≥ 80%.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
merah pada clinical pathway case
≥ 80% 42 47 89 dokter spesialis sama dengan bulan lalu Mempertahankan capaian
manager yaitu 89%, sudah sesuai standar ≥ 80%.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan discharge planning
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam case meningkat 5 % dari bulan sebelumnya yaitu
pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 40 47 85 Mempertahankan capaian
manager dari 80% menjadi 85%, sudah sesuai
standar ≥80%.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 41 47 87 case menurun 2% dari bulan sebelumnya yaitu Mempertahankan capaian
tatalaksana/intervensi gizi, manager dari 89% menjadi 87%, namun sudah
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil sesuai standar ≥80%.
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case meningkat sebanyak 3% dari bulan
≥ 80% 47 47 100 manager sebelumnya yaitu dari 97% menjadi 100%, Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
di isi sesuai kolom merah pada clinical sudah sesuai standar ≥80%
pathway

Depok, 9 November 2020 Mengetahui,

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN OKTOBER 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam
pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan lama rawat secara
keseluruhan menurun 22% dari bulan lalu,
yaitu dari 84% menjadi 62%, dibawah Case Manager berkoordinasi dengan
case Kabid. Medis untuk peningkatan
≥ 80% 26 42 62
manager standar ≥ 80%. Hal ini disebabkan oleh kepatuhan dokter spesialis terhadap
lebih banyaknya pasien umum/asuransi
lama rawat sesuai Clinical Pathway.
dibandingkan pasien BPJS terutama pada
kasus SC elektif.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan Dari 42 kasus yang terpantau oleh Clinical
diagnosis medis, edukasi dan informasi Pathway, terdapat 23 kasus (55%) yang
medis, Outcome/hasil medis dan resume asesmen medisnya sesuai dengan Clinical Case Manager berkoordinasi dengan
medis. Asesmen medis secara Pathway, meningkat sebanyak 19% dari Kabid. Medis untuk peningkatan
case
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 23 42 55 manager bulan lalu, namun masih jauh dibawah kepatuhan dokter spesialis terhadap
sesuai kolom merah pada clinical standar ≤80%. Masalah yang paling sering verifikasi asuhan PPA lain sesuai SPO
pathway ditemukan adalah dokter spesialis tidak verifikasi asuhan terintegrasi.
melakukan verifikasi asuhan PPA lain,
terutama dokter spesialis Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang
pathway. Penunjang secara keseluruhan case dari 42 kasus yang terpantau Clinical
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 35 42 83 manager Pathway meningkat sebanyak 18% dari Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway bulan lalu yaitu dari 65% menjadi 83%,
sudah sesuai standar ≥ 80%.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
merah pada clinical pathway case dokter spesialis meingkat sebanyak 2% dari
≥ 80% 37 42 88 Mempertahankan capaian
manager bulan lalu yaitu dari 81% menjadi 83%,
sudah sesuai standar ≥ 80%.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan discharge planning
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam menurun sebanyak 24% dari bulan lalu Case Manager berkoordinasi dengan
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam case yaitu dari 81% menjadi 57%. Masalah yang Kabid. Keperawatan untuk peningkatan
pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 24 42 57
manager paling sering ditemukan adalah PPA kepatuhan PPA Perawat terhadap
Perawat tidak melakukan discharge pembuatan discharge planning.
planning.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam menurun sebanyak 17% dari bulan lalu, Case Manager berkoordinasi dengan PJ
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 29 42 69 case yaitu dari 86% menjadi 69%. Masalah yang Gizi untuk peningkatan kepatuhan PPA
tatalaksana/intervensi gizi, manager paling sering ditemukan adalah PPA Ahli Ahli Gizi terhadap pengisian asesmen gizi
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil Gizi hanya melakukan asesmen sebanyak secara teratur di catatan terintegrasi.
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan 1x selama masa perawatan pasien.
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi sama
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case
≥ 80% 42 42 100 manager dengan bulan lalu yaitu 100%, sudah sesuai Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika standar ≥80%.
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

Mengetahui,
Depok, 9 November 2020

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN NOVEMBER 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam
pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan lama rawat secara
keseluruhan menurun 22% dari bulan lalu,
yaitu dari 84% menjadi 62%, dibawah Case Manager berkoordinasi dengan
case Kabid. Medis untuk peningkatan
≥ 80% 26 42 62
manager standar ≥ 80%. Hal ini disebabkan oleh kepatuhan dokter spesialis terhadap
lebih banyaknya pasien umum/asuransi
lama rawat sesuai Clinical Pathway.
dibandingkan pasien BPJS terutama pada
kasus SC elektif.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan Dari 42 kasus yang terpantau oleh Clinical
diagnosis medis, edukasi dan informasi Pathway, terdapat 23 kasus (55%) yang
medis, Outcome/hasil medis dan resume asesmen medisnya sesuai dengan Clinical Case Manager berkoordinasi dengan
medis. Asesmen medis secara Pathway, meningkat sebanyak 19% dari Kabid. Medis untuk peningkatan
case
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 23 42 55 manager bulan lalu, namun masih jauh dibawah kepatuhan dokter spesialis terhadap
sesuai kolom merah pada clinical standar ≤80%. Masalah yang paling sering verifikasi asuhan PPA lain sesuai SPO
pathway ditemukan adalah dokter spesialis tidak verifikasi asuhan terintegrasi.
melakukan verifikasi asuhan PPA lain,
terutama dokter spesialis Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang
pathway. Penunjang secara keseluruhan case dari 42 kasus yang terpantau Clinical
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 35 42 83 manager Pathway meningkat sebanyak 18% dari Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway bulan lalu yaitu dari 65% menjadi 83%,
sudah sesuai standar ≥ 80%.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
merah pada clinical pathway case dokter spesialis meingkat sebanyak 2% dari
≥ 80% 37 42 88 Mempertahankan capaian
manager bulan lalu yaitu dari 81% menjadi 83%,
sudah sesuai standar ≥ 80%.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan discharge planning
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam menurun sebanyak 24% dari bulan lalu Case Manager berkoordinasi dengan
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam case yaitu dari 81% menjadi 57%. Masalah yang Kabid. Keperawatan untuk peningkatan
pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 24 42 57
manager paling sering ditemukan adalah PPA kepatuhan PPA Perawat terhadap
Perawat tidak melakukan discharge pembuatan discharge planning.
planning.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam menurun sebanyak 17% dari bulan lalu, Case Manager berkoordinasi dengan PJ
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 29 42 69 case yaitu dari 86% menjadi 69%. Masalah yang Gizi untuk peningkatan kepatuhan PPA
tatalaksana/intervensi gizi, manager paling sering ditemukan adalah PPA Ahli Ahli Gizi terhadap pengisian asesmen gizi
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil Gizi hanya melakukan asesmen sebanyak secara teratur di catatan terintegrasi.
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan 1x selama masa perawatan pasien.
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi sama
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case
≥ 80% 42 42 100 manager dengan bulan lalu yaitu 100%, sudah sesuai Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika standar ≥80%.
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

Mengetahui,
Depok, 5 Desember 2020

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN DESEMBER 2020
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam Angka kepatuhan lama rawat secara
pathway periode waktu 1 bulan keseluruhan menurun 10% dari bulan lalu,
yaitu dari 62% menjadi 52%, dibawah Case Manager berkoordinasi dengan
≥ 80% 16 31 52 case standar ≥ 80%. Hal ini disebabkan oleh Kabid. Medis untuk peningkatan
manager kepatuhan dokter spesialis terhadap
lebih banyaknya pasien umum/asuransi lama rawat sesuai Clinical Pathway.
dibandingkan pasien BPJS terutama pada
kasus SC elektif.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan Dari 31 kasus yang terpantau oleh Clinical
diagnosis medis, edukasi dan informasi Pathway, capaian kepatuhan asesmen
medis, Outcome/hasil medis dan resume Case Manager berkoordinasi dengan
medis sama dengan bulan lalu yaitu 55%,
medis. Asesmen medis secara case masih dibawah standar ≤80%. Masalah Kabid. Medis untuk peningkatan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 17 31 55 kepatuhan dokter spesialis terhadap
manager yang paling sering ditemukan adalah
sesuai kolom merah pada clinical dokter spesialis tidak melakukan verifikasi verifikasi asuhan seluruh PPA sesuai SPO
pathway asuhan PPA lain, terutama dokter spesialis verifikasi asuhan terintegrasi.
Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan dari 31 kasus yang terpantau Clinical
Pathway menurun sebanyak 9% dari bulan Case Manager berkoordinasi dengan
pathway. Penunjang secara keseluruhan Kabid. Medis untuk peningkatan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case lalu yaitu dari 83% menjadi 74%, dibawah
≥ 80% 23 31 74 kepatuhan dokter spesialis terhadap
merah pada clinical pathway manager standar ≥ 80%. Masalah yang paling sering
ditemukan adalah dokter spesialis Obgyn skrining HIV dan hepatitis B sebelum SC
elektif.
tidak melakukan skrining HIV dan Hepatitis
B sebelum SC elektif.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case dokter spesialis menurun sebanyak 2% dari
≥ 80% 25 31 81 Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway manager bulan lalu yaitu dari 83% menjadi 81%,
namun sudah sesuai standar ≥ 80%.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan discharge planning
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam meningkat sebanyak 14% dari bulan lalu Case Manager berkoordinasi dengan
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam yaitu dari 57% menjadi 71%, walau masih Kabid. Keperawatan dan PJ ranap untuk
pathway periode waktu 1 bulan case
≥ 80% 22 31 71 dibawah standar ≥ 80%. Masalah yang peningkatan kepatuhan PPA perawat
manager
paling sering ditemukan adalah PPA pelaksana terhadap pembuatan
perawat tidak melakukan discharge discharge planning.
planning.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan case meningkat sebanyak 28% dari bulan lalu,
≥ 80% 30 31 97 Mempertahankan capaian
tatalaksana/intervensi gizi, manager yaitu dari 69% menjadi 97%, sudah sesuai
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil standar ≥ 80%.
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan asesmen farmasi
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case menurun sebanyak 3% dari bulan lalu yaitu
≥ 80% 30 31 97 manager dari 100% menjadi 97%, namun sudah Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
di isi sesuai kolom merah pada clinical sesuai standar ≥80%.
pathway

Mengetahui,
Depok, 5 Januari 2021

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JANUARI 2021
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam Angka kepatuhan lama rawat secara
pathway periode waktu 1 bulan keseluruhan naik 12% dari bulan lalu, yaitu
dari 52% menjadi 64%, dibawah standar ≥ Case Manager berkoordinasi dengan
≥ 80% 27 42 52 case 80%. Hal ini disebabkan oleh lebih Kabid. Medis untuk peningkatan
manager kepatuhan dokter spesialis terhadap
banyaknya pasien umum/asuransi lama rawat sesuai Clinical Pathway.
dibandingkan pasien BPJS terutama pada
kasus SC elektif.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan Dari 42 kasus yang terpantau oleh Clinical
diagnosis medis, edukasi dan informasi Pathway, capaian kepatuhan asesmen
medis, Outcome/hasil medis dan resume Case Manager berkoordinasi dengan
medis menurun 3% dari bulan lalu , yaitu
medis. Asesmen medis secara case dari 55%, menjadi 52%, dibawah standar Kabid. Medis untuk peningkatan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 22 42 55 kepatuhan dokter spesialis terhadap
manager ≤80%. Masalah yang paling sering
sesuai kolom merah pada clinical ditemukan adalah dokter spesialis tidak verifikasi asuhan seluruh PPA sesuai SPO
pathway melakukan verifikasi asuhan PPA lain, verifikasi asuhan terintegrasi.
terutama dokter spesialis Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang
pathway. Penunjang secara keseluruhan dari 42 kasus yang terpantau Clinical
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case
≥ 80% 35 42 74 Pathway naik sebanyak 9% dari bulan lalu Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway manager
yaitu dari 74% menjadi 83%, sudah sesuai
standar ≥ 80%.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case dokter spesialis naik sebanyak 5% dari
≥ 80% 36 42 81 Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway manager bulan lalu yaitu dari 81% menjadi 86%,
sudah sesuai standar ≥ 80%.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan discharge planning
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam meningkat sebanyak 3% dari bulan lalu Case Manager berkoordinasi dengan
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam yaitu dari 57% menjadi 60%, masih Kabid. Keperawatan dan PJ ranap untuk
pathway periode waktu 1 bulan case
≥ 80% 25 42 71 dibawah standar ≥ 80%. Masalah yang peningkatan kepatuhan PPA perawat
manager
paling sering ditemukan adalah PPA pelaksana terhadap pembuatan
Perawat tidak melakukan discharge discharge planning.
planning.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan case menurun sebanyak 9% dari bulan lalu, yaitu
≥ 80% 37 42 97 Mempertahankan capaian
tatalaksana/intervensi gizi, manager dari 97% menjadi 88%, namun sudah
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil sesuai standar ≥ 80%
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case menurun sebanyak 2% dari bulan lalu yaitu
≥ 80% 40 42 97 manager dari 97% menjadi 95%, namun sudah Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
di isi sesuai kolom merah pada clinical sesuai standar ≥ 80%
pathway

Mengetahui,
Depok, 6 Februari 2021

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN FEBRUARI 2021
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam
pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan lama rawat secara
≥ 80% 23 27 85 case keseluruhan naik 21% dari bulan lalu, yaitu Mempertahankan capaian
manager dari 64% menjadi 85%, sudah sesuai
standar ≥ 80%.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan Dari 27 kasus yang terpantau oleh Clinical
diagnosis medis, edukasi dan informasi Pathway, capaian kepatuhan asesmen
medis, Outcome/hasil medis dan resume Case Manager berkoordinasi dengan
medis menurun 11% dari bulan lalu , yaitu
medis. Asesmen medis secara case dari 52%, menjadi 41%, dibawah standar Kabid. Medis untuk peningkatan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 11 27 41 kepatuhan dokter spesialis terhadap
manager ≤80%. Masalah yang paling sering
sesuai kolom merah pada clinical ditemukan adalah dokter spesialis tidak verifikasi asuhan seluruh PPA sesuai SPO
pathway melakukan verifikasi asuhan PPA lain, verifikasi asuhan terintegrasi.
terutama dokter spesialis Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang
pathway. Penunjang secara keseluruhan dari 27 kasus yang terpantau Clinical
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case
≥ 80% 23 27 85 Pathway meningkat sebanyak 2% dari Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway manager
bulan lalu yaitu dari 83% menjadi 85%,
sudah sesuai standar ≥ 80%.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan Case Manager berkoordinasi dengan
Penggunaan obat secara keseluruhan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
Kabid. Medis untuk peningkatan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case dokter spesialis naik sebanyak 5% dari
≥ 80% 20 27 74 kepatuhan dokter spesialis terhadap
merah pada clinical pathway manager bulan lalu yaitu dari 81% menjadi 86%,
sudah sesuai standar ≥ 80%. penggunaan daftar obat sesuai Clinical
Pathway.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan discharge planning Case Manager berkoordinasi dengan
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam meningkat sebanyak 3% dari bulan lalu
case yaitu dari 60% menjadi 63%,masih dibawah Kabid. Keperawatan dan PJ ranap untuk
pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 17 27 63 peningkatan kepatuhan PPA perawat
manager standar ≥ 80%. Masalah yang paling sering
pelaksana terhadap pembuatan
ditemukan adalah PPA perawat tidak
melakukan discharge planning. discharge planning.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam menurun sebanyak 21% dari bulan lalu,
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan yaitu dari 88% menjadi 67%, dibawah
tatalaksana/intervensi gizi, Case Manager berkoordinasi dengan
case standar ≥ 80%. Masalah yg paling sering koordinator ahli gizi yang baru untuk
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil ≥ 80% 18 27 67
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan manager ditemukan adalah PPA ahli gizi hanya peningkatan kepatuhan ahli gizi
melakukan 1x asesmen gizi selama masa
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom pelaksana terhadap asesmen gizi.
perawatan pasien. Hal ini disesbabkan oleh
merah pada clinical pathway pergantian koordinator dan pelaksana ahli
gizi di bulan Februari 2021.
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi naik
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case sebanyak 1% dari bulan lalu yaitu dari 95%
≥ 80% 26 27 96 manager menjadi 96%, namun sudah sesuai standar Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika
di isi sesuai kolom merah pada clinical ≥80%.
pathway

Mengetahui,
Depok, 5 Maret 2021

dr. Winda Meirina dr. Lediana Tampubolon, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN MARET 2021
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam Angka kepatuhan lama rawat secara
pathway periode waktu 1 bulan keseluruhan menurun 35% dari bulan lalu, Case Manager berkoordinasi dengan
yaitu dari 85% menjadi 50%, dibawah Kabid. Medis untuk peningkatan
≥ 80% 21 42 50 case standar ≥ 80%. Hal ini disebabkan oleh kepatuhan dokter spesialis terhadap
manager
lebih banyaknya pasien umum/asuransi lama rawat sesuai dengan Clinical
dibandingkan pasien BPJS terutama pada Pahway.
kasus SC elektif dan DBD.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan Dari 42 kasus yang terpantau oleh Clinical
diagnosis medis, edukasi dan informasi Pathway, capaian kepatuhan asesmen
medis, Outcome/hasil medis dan resume Case Manager berkoordinasi dengan
medis meningkat 23% dari bulan lalu , yaitu
medis. Asesmen medis secara case dari 21%, menjadi 64%, namun masih Kabid. Medis untuk peningkatan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 27 42 64 kepatuhan dokter spesialis terhadap
manager dibawah standar ≤80%. Masalah yang
sesuai kolom merah pada clinical paling sering ditemukan adalah dokter verifikasi asuhan seluruh PPA sesuai SPO
pathway spesialis tidak melakukan verifikasi asuhan verifikasi asuhan terintegrasi.
PPA lain, terutama dokter spesialis Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang
pathway. Penunjang secara keseluruhan dari 42 kasus yang terpantau Clinical
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case
≥ 80% 39 42 93 Pathway meningkat sebanyak 8% dari Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway manager
bulan lalu yaitu dari 85% menjadi 93%,
sudah sesuai standar ≥ 80%.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case dokter spesialis meningkat sebanyak 7%
≥ 80% 34 42 81 Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway manager dari bulan lalu yaitu dari 74% menjadi 81%,
sudah sesuai standar ≥ 80%.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan discharge planning Case Manager berkoordinasi dengan
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam meningkat sebanyak 4% dari bulan lalu
case yaitu dari 63% menjadi 67%,masih dibawah Kabid. Keperawatan dan PJ ranap untuk
pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 28 42 67 peningkatan kepatuhan PPA perawat
manager standar ≥ 80%. Masalah yang paling sering
pelaksana terhadap pembuatan
ditemukan adalah PPA perawat tidak
melakukan discharge planning. discharge planning.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi gizi, Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil case meningkat sebanyak 14% dari bulan lalu,
≥ 80% 34 42 81 manager yaitu dari 67% menjadi 81%, sudah sesuai Mempertahankan capaian
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom standar ≥ 80%
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi naik
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case
≥ 80% 41 42 98 manager sebanyak 2% dari bulan lalu yaitu dari 96% Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika menjadi 98%, sudah sesuai standar ≥80%.
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

Mengetahui,
Depok, 5 April 2021

dr. Winda Meirina dr. Muthi Handayani


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN APRIL 2021
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam Angka kepatuhan lama rawat secara
pathway periode waktu 1 bulan keseluruhan menurun 15% dari bulan lalu, Case Manager berkoordinasi dengan
yaitu dari 50% menjadi 65%, masih Kabid. Medis untuk peningkatan
≥ 80% 21 32 65 case dibawah standar ≥ 80%. Hal ini disebabkan kepatuhan dokter spesialis terhadap
manager
oleh lebih banyaknya pasien lama rawat sesuai dengan Clinical
umum/asuransi dibandingkan pasien BPJS Pahway.
terutama pada kasus SC elektif dan DBD.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan Dari 32 kasus yang terpantau oleh Clinical
diagnosis medis, edukasi dan informasi Pathway, capaian kepatuhan asesmen
medis, Outcome/hasil medis dan resume Case Manager berkoordinasi dengan
medis meningkat 14% dari bulan lalu , yaitu
medis. Asesmen medis secara case dari 64%, menjadi 78%, namun masih Kabid. Medis untuk peningkatan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi ≥ 80% 25 32 78 kepatuhan dokter spesialis terhadap
manager dibawah standar ≤80%. Masalah yang
sesuai kolom merah pada clinical paling sering ditemukan adalah dokter verifikasi asuhan seluruh PPA sesuai SPO
pathway spesialis tidak melakukan verifikasi asuhan verifikasi asuhan terintegrasi.
PPA lain, terutama dokter spesialis Obgyn.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang
pathway. Penunjang secara keseluruhan dari 32 kasus yang terpantau Clinical
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case
≥ 80% 29 32 90 Pathway menurun sebanyak 8% dari bulan Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway manager
lalu yaitu dari 93% menjadi 90%, sudah
sesuai standar ≥ 80%.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan
Penggunaan obat secara keseluruhan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom case dokter spesialis meningkat sebanyak 12%
≥ 80% 30 32 93 Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway manager dari bulan lalu yaitu dari 81% menjadi 93%,
sudah sesuai standar ≥ 80%.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan discharge planning Case Manager berkoordinasi dengan
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam meningkat sebanyak 11% dari bulan lalu
case yaitu dari 67% menjadi 78%,masih dibawah Kabid. Keperawatan dan PJ ranap untuk
pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 25 32 78 peningkatan kepatuhan PPA perawat
manager standar ≥ 80%. Masalah yang paling sering
pelaksana terhadap pembuatan
ditemukan adalah PPA perawat tidak
melakukan discharge planning. discharge planning.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi gizi, Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil case meningkat sebanyak 15% dari bulan lalu,
≥ 80% 31 32 96 manager yaitu dari 81% menjadi 96%, sudah sesuai Mempertahankan capaian
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom standar ≥ 80%
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi naik
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi case
≥ 80% 32 32 100 manager sebanyak 2% dari bulan lalu yaitu dari 98% Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika menjadi 100%, sudah sesuai standar ≥80%.
di isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

Mengetahui,
Depok, 5 May 2021

dr. Dorkas Yuliani M dr. Anisah Sri Astuti, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN MEI 2021
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
lama hari rawat inap dari mulai pasien di Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
setujui untuk rawat inap sampai dengan lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pasien pulang dengan clinical clinical pathway) dalam
pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan lama rawat secara
≥ 80% 49 53 92 case keseluruhan meningkat 27% dari bulan lalu, Mempertahankan capaian
manager yaitu dari 65% menjadi 92%, sudah tercapai
standar ≥ 80%.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis asesmen dan pencatatan asesmen medis Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dalam rekam medis. Yang dimaksud asesmen medisnya penyakit yang tercatat dalam
dengan asesmen medis adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
awal medis, asesmen lanjutan medis, pathway periode waktu 1 bulan
diagnosis medis, edukasi dan informasi
medis, Outcome/hasil medis dan resume Dari 53 kasus yang terpantau oleh Clinical
medis. Asesmen medis secara Pathway, capaian kepatuhan asesmen
≥ 80% 52 53 98 case medis meningkat 20% dari bulan lalu , yaitu Mempertahankan capaian
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi manager
sesuai kolom merah pada clinical dari 78%, menjadi 98%, sudah tercapai
pathway standar ≤80%.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dengan Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain dengan clinical clinical pathway) dalam
sesuai dengan kolom pada clinical pathway periode waktu 1 bulan Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang
pathway. Penunjang secara keseluruhan dari 53 kasus yang terpantau Clinical
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 53 53 100 case Pathway meningkat sebanyak 10% dari Mempertahankan capaian
merah pada clinical pathway manager
bulan lalu yaitu dari 90% menjadi 100%,
sudah sesuai standar ≥ 80%.

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam
adalah obat – obat yang di resepkan sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
kepada pasien selama rawat inap. pathway periode waktu 1 bulan Case Manager berkoordinasi dengan
Penggunaan obat secara keseluruhan Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh
Kains ranap dan kabid medis untuk
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom ≥ 80% 28 53 53 case dokter spesialis menurun sebanyak 40% peningkatan kepatuhan DPJP dalam
merah pada clinical pathway manager dari bulan lalu yaitu dari 93% menjadi 53%,
masih dibawah standar ≥ 80%. penggunaan obat sesuai dengan clinical
pathway.

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pasien selama masa perawatan hingga discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan discharge planning
paska perawatan di rumah sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam menurun sebanyak 5% dari bulan lalu yaitu Case Manager berkoordinasi dengan
pathway periode waktu 1 bulan ≥ 80% 39 53 73 case dari 78% menjadi 73%,masih dibawah Kains gizi untuk peningkatan kepatuhan
manager standar ≥ 80%. Masalah yang paling sering PPA gizi pelaksana terhadap pembuatan
ditemukan adalah PPA gizi tidak melakukan discharge planning.
discharge planning.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Gizi melakukan asesmen gizi sesuai clinical Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen gizi adalah asesmen lanjutan dengan clinical clinical pathway) dalam
gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi gizi, Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil case menurun sebanyak 13% dari bulan lalu,
≥ 80% 44 53 83 Mempertahankan capaian
gizi. Asesmen gizi secara keseluruhan manager yaitu dari 96% menjadi 83%, sudah sesuai
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom standar ≥ 80%
merah pada clinical pathway
7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
clinical pathway. Yang dimaksud dengan Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
asesmen farmasi adalah asesmen sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam
lanjutan farmasi, edukasi farmasi, pathway periode waktu 1 bulan
tatalaksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan Angka kepatuhan Asesmen Farmasi turun
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi ≥ 80% 48 53 90 case sebanyak 10% dari bulan lalu yaitu dari Mempertahankan capaian
secara keseluruhan dianggap sesuai jika manager 100% menjadi 90%, sudah sesuai standar
di isi sesuai kolom merah pada clinical ≥80%.
pathway

Mengetahui,
Depok, 5 Juni 2021

dr. Dorkas Yuliani M dr. Anisah Sri Astuti, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JUNI 2021
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam Angka kepatuhan lama rawat secara
pulang dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode ≥ 80% 24 24 100 case keseluruhan meningkat 8% dari bulan lalu, yaitu Mempertahankan capaian
waktu 1 bulan manager dari 92% menjadi 100%, mencapai standar ≥
80%.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam rekam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
medis. Yang dimaksud dengan asesmen asesmen medisnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
medis adalah asesmen awal medis, asesmen dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode
lanjutan medis, diagnosis medis, edukasi dan waktu 1 bulan
informasi medis, Outcome/hasil medis dan Dari 24 kasus yang terpantau oleh Clinical
resume medis. Asesmen medis secara case Pathway, capaian kepatuhan asesmen medis
≥ 80% 24 24 100 manager meningkat 2% dari bulan lalu , yaitu dari 98%, Mempertahankan capaian
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical pathway menjadi 100%, sudah mencapai standar ≤80%.

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang dari
dengan kolom pada clinical pathway. waktu 1 bulan case 24 kasus yang terpantau Clinical Pathway sama
Penunjang secara keseluruhan dianggap ≥ 80% 24 24 100 manager dengan bulan lalu yaitu 100%, sudah sesuai Mempertahankan capaian
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada standar ≥ 80%.
clinical pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode dokter spesialis menurun sebanyak 15% dari Medis untuk peningkatan kepatuhan dokter
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway waktu 1 bulan case bulan lalu yaitu dari 53% menjadi 38%, belum spesialis terhadap verifikasi asuhan seluruh
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai ≥ 80% 9 24 38 manager mencapai standar ≥ 80%. Hal ini disebabkan PPA sesuai SPO verifikasi asuhan terintegrasi
kolom merah pada clinical pathway karena banyaknya kasus covid 19 dimana & kepatuhan penggunaan obat sesuai
terapinya tidak sesuai dengan CP dengan Clinical Pathway

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan discharge planning menurun
perawatan hingga paska perawatan di rumah discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam sebanyak 27% dari bulan lalu yaitu dari 73% Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode case menjadi 46%, masih dibawah standar ≥ 80%. Keperawatan, PJ gizi, PJ farmasi untuk
pathway waktu 1 bulan ≥ 80% 11 24 46 manager Masalah yang paling sering ditemukan adalah peningkatan kepatuhan PPA pelaksana
PPA perawat, farmasi dan gizi tidak melakukan terhadap pembuatan discharge planning
discharge planning

6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, edukasi dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode
gizi, tatalaksana/intervensi gizi, waktu 1 bulan Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi sama
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. ≥ 80% 20 24 83 case dengan bulan lalu, yaitu 83%, sudah sesuai Mempertahankan capaian
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap manager standar ≥ 80%
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di isi
sesuai kolom merah pada clinical pathway case Angka kepatuhan Asesmen Farmasi meningkat
≥ 80% 22 24 92 manager sebanyak 2% dari bulan lalu yaitu dari 90% Mempertahankan capaian
menjadi 92%, sudah sesuai standar ≥80%.

Depok, 21 JULI 2021

dr. Dorkas Yuliani M dr. Anisah Sri Astuti, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JULI 2021
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pulang dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode ≥ 80% 24 24 100 case Angka kepatuhan lama rawat secara Mempertahankan capaian
waktu 1 bulan manager keseluruhan 100% mencapai standar ≥ 80%.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam rekam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
medis. Yang dimaksud dengan asesmen asesmen medisnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
medis adalah asesmen awal medis, asesmen dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode
lanjutan medis, diagnosis medis, edukasi dan waktu 1 bulan
informasi medis, Outcome/hasil medis dan Dari 24 kasus yang terpantau oleh Clinical
resume medis. Asesmen medis secara case Pathway, capaian kepatuhan asesmen medis Mempertahankan capaian
≥ 80% 24 24 100 manager
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai tercapai 100%, sudah sesuai standar ≤80%.
kolom merah pada clinical pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang dari
dengan kolom pada clinical pathway. waktu 1 bulan case 24 kasus yang terpantau Clinical Pathway sama
Penunjang secara keseluruhan dianggap ≥ 80% 24 24 100 manager dengan bulan lalu yaitu 100%, sudah sesuai Mempertahankan capaian
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada standar ≥ 80%.
clinical pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode dokter spesialis meningkat sebanyak 29% dari Medis untuk peningkatan kepatuhan dokter
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway waktu 1 bulan case bulan lalu yaitu dari 38% menjadi 67%, belum spesialis terhadap verifikasi asuhan seluruh
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai ≥ 80% 16 24 67 manager mencapai standar ≥ 80%. Hal ini disebabkan PPA sesuai SPO verifikasi asuhan terintegrasi
kolom merah pada clinical pathway karena beberapa kasus ( sc, gea, demam tifoid
pada anak, covid 19) dimana terapinya tidak & kepatuhan penggunaan obat sesuai
sesuai dengan CP dengan Clinical Pathway

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan discharge planning tidak
perawatan hingga paska perawatan di rumah discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
case tercapai (0%), masih dibawah standar ≥ 80%. Keperawatan, PJ gizi, PJ farmasi untuk
sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode ≥ 80% 0 24 0 Masalah yang paling sering ditemukan adalah
pathway waktu 1 bulan manager peningkatan kepatuhan PPA pelaksanaan
PPA perawat, farmasi dan gizi tidak melakukan terhadap pembuatan discharge planning
discharge planning.

6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, edukasi dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode
gizi, tatalaksana/intervensi gizi, waktu 1 bulan Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
case Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi menurun Keperawatan, PJ gizi untuk peningkatan
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. ≥ 80% 13 24 54 sebanyak 29% dari bulan lalu, dari 83% menjadi kepatuhan PPA pelaksanaan terhadap
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap manager
54%, belum sesuai standar ≥ 80%. pembuatan asesmen gizi
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di isi Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
sesuai kolom merah pada clinical pathway case Angka kepatuhan Asesmen Farmasi tidak Keperawatan, PJ farmasi untuk peningkatan
≥ 80% 2 24 8
manager tercapai (8%), kurang dari standar ≥ 80%. kepatuhan PPA pelaksanaan terhadap
pembuatan asesmen farmasi

Depok, 06 AGUSTUS 2021

dr. Dorkas Yuliani M dr. Anisah Sri Astuti, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN AGUSTUS 2021
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL AGUST DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA TINDAK LANJUT
1 Angka kepatuhan Lama Rawat Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
hari rawat inap dari mulai pasien di setujui Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
untuk rawat inap sampai dengan pasien lama rawatnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
pulang dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode ≥ 80% 28 28 100 case Angka kepatuhan lama rawat secara Mempertahankan capaian
waktu 1 bulan manager keseluruhan 100% mencapai standar ≥ 80%.

2 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Medis dan pencatatan asesmen medis dalam rekam Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
medis. Yang dimaksud dengan asesmen asesmen medisnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
medis adalah asesmen awal medis, asesmen dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode
lanjutan medis, diagnosis medis, edukasi dan waktu 1 bulan
informasi medis, Outcome/hasil medis dan Dari 28 kasus yang terpantau oleh Clinical
resume medis. Asesmen medis secara case Pathway, capaian kepatuhan asesmen medis Meningkatkan capaian
≥ 80% 27 28 96 manager
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai tercapai 96%, sudah sesuai standar ≤80%
kolom merah pada clinical pathway

3 Angka Kepatuhan penunjang Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
penunjang medis. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Penunjang adalah laboratorium, penunjangnya sesuai penyakit yang tercatat dalam
radiologi/imaging dan penunjang lain sesuai dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode
dengan kolom pada clinical pathway. waktu 1 bulan Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang dari
case 28 kasus yang terpantau Clinical Pathway yaitu Meningkatkan capaian
Penunjang secara keseluruhan dianggap ≥ 80% 26 28 93 manager
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada 93%, sudah sesuai standar ≥ 80%.
clinical pathway

4 Angka Kepatuhan penggunaan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Obat sesuai dengan clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan penggunaan obat adalah penggunaan obatnya penyakit yang tercatat dalam Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
obat – obat yang di resepkan kepada pasien sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode dokter spesialis menurun sebanyak 3% dari Medis untuk peningkatan kepatuhan
selama rawat inap. Penggunaan obat secara pathway waktu 1 bulan case bulan lalu yaitu dari 67% menjadi 64%, belum dokter spesialis terhadap verifikasi asuhan
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai ≥ 80% 18 28 64 manager mencapai standar ≥ 80%. Hal ini disebabkan seluruh PPA sesuai SPO verifikasi asuhan
kolom merah pada clinical pathway karena beberapa kasus (sc, app, gea, covid 19) terintegrasi & kepatuhan penggunaan obat
dimana terapinya tidak sesuai dengan CP sesuai dengan Clinical Pathway

5 Angka Kepatuhan Discharge Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai Angka kepatuhan discharge planning tidak
perawatan hingga paska perawatan di rumah discharge planningnya penyakit yang tercatat dalam Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
case tercapai (0%), masih dibawah standar ≥ 80%. Keperawatan, PJ gizi, PJ farmasi untuk
sakit sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode ≥ 80% 0 28 0 Masalah yang paling sering ditemukan adalah
pathway waktu 1 bulan manager peningkatan kepatuhan PPA pelaksanaan
PPA perawat, farmasi dan gizi tidak melakukan terhadap pembuatan discharge planning
discharge planning

6 Angka Kepatuhan Asesmen Gizi Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
dimaksud dengan asesmen gizi adalah Asesmen Gizinya sesuai penyakit yang tercatat dalam
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, edukasi dengan clinical pathway clinical pathway) dalam periode
gizi, tatalaksana/intervensi gizi, waktu 1 bulan Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
case Dibulan ini kepatuhan asesmen gizi meningkat Keperawatan, PJ gizi untuk peningkatan
monitoring/evaluasi gizi, outcome/hasil gizi. ≥ 80% 17 28 61 sebanyak 7% dari bulan lalu, dari 54% menjadi kepatuhan PPA pelaksanaan terhadap
Asesmen gizi secara keseluruhan dianggap manager
61%, belum sesuai standar ≥ 80%. pembuatan asesmen gizi
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Asesmen Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam Jumlah seluruh kasus dengan
Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Clinical pathway yang penyakit tertentu (sesuai
Yang dimaksud dengan asesmen farmasi Asesmen farmasinya penyakit yang tercatat dalam
adalah asesmen lanjutan farmasi, edukasi sesuai dengan clinical clinical pathway) dalam periode
farmasi, tatalaksana/intervensi farmasi, pathway waktu 1 bulan
monitoring/evaluasi farmasi, dan
outcome/hasil farmasi. Asesmen farmasi
secara keseluruhan dianggap sesuai jika di isi Case Manager berkoordinasi dengan Kabid.
sesuai kolom merah pada clinical pathway case Angka kepatuhan Asesmen Farmasi tidak Keperawatan, PJ farmasi untuk
≥ 80% 5 28 18
manager tercapai (18%), kurang dari standar ≥ 80%. peningkatan kepatuhan PPA pelaksanaan
terhadap pembuatan asesmen farmasi

Depok, 04 September 2021

dr. Dorkas Yuliani M dr. Anisah Sri Astuti, MARS


Case Manager Ka. Bid. Medik RSU Bunda Margonda
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BUL
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL SEPTEMBER
1 Angka kepatuhan Lama Kepatuhan DPJP dalam menentukan lama hari Jumlah kasus dalam
Rawat rawat inap dari mulai pasien di setujui untuk Clinical pathway yang
rawat inap sampai dengan pasien pulang lama rawatnya sesuai
dengan clinical pathway

2 Angka Kepatuhan Kepatuhan DPJP dalam melakukan asesmen dan Jumlah kasus dalam
Asesmen Medis pencatatan asesmen medis dalam rekam medis. Clinical pathway yang
Yang dimaksud dengan asesmen medis adalah asesmen medisnya sesuai
asesmen awal medis, asesmen lanjutan medis, dengan clinical pathway
diagnosis medis, edukasi dan informasi medis,
Outcome/hasil medis dan resume medis.
Asesmen medis secara keseluruhan dianggap
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

3 Angka Kepatuhan Jumlah kasus dalam


penunjang Clinical pathway yang
Kepatuhan DPJP dalam melakukan penunjang penunjangnya sesuai
medis. Yang dimaksud dengan Penunjang dengan clinical pathway
adalah laboratorium, radiologi/imaging dan
penunjang lain sesuai dengan kolom pada
clinical pathway. Penunjang secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom merah
pada clinical pathway
4 Angka Kepatuhan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan obat sesuai Jumlah kasus dalam
penggunaan Obat dengan clinical pathway. Yang dimaksud dengan Clinical pathway yang
penggunaan obat adalah obat – obat yang di penggunaan obatnya
resepkan kepada pasien selama rawat inap. sesuai dengan clinical
Penggunaan obat secara keseluruhan dianggap pathway
sesuai jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway
5 Angka Kepatuhan Kepatuhan para PPA untuk mengidentifikasi Jumlah kasus dalam
Discharge Planning kebutuhan edukasi pasien selama masa Clinical pathway yang
perawatan hingga paska perawatan di rumah discharge planningnya
sakit sesuai dengan clinical
pathway

6 Angka Kepatuhan Kepatuhan para ahli gizi dalam melakukan Jumlah kasus dalam
Asesmen Gizi asesmen gizi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang
dimaksud dengan asesmen gizi adalah asesmen Asesmen Gizinya sesuai
lanjutan gizi, Diagnosis Gizi, edukasi gizi, dengan clinical pathway
tatalaksana/intervensi gizi, monitoring/evaluasi
gizi, outcome/hasil gizi. Asesmen gizi secara
keseluruhan dianggap sesuai jika di isi sesuai
kolom merah pada clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Kepatuhan farmasi klinik dalam melakukan Jumlah kasus dalam
Asesmen Farmasi asesmen farmasi sesuai clinical pathway. Yang Clinical pathway yang
dimaksud dengan asesmen farmasi adalah Asesmen farmasinya
asesmen lanjutan farmasi, edukasi farmasi, sesuai dengan clinical
tatalaksana/intervensi farmasi, pathway
monitoring/evaluasi farmasi, dan outcome/hasil
farmasi. Asesmen farmasi secara keseluruhan
dianggap sesuai jika di isi sesuai kolom merah
pada clinical pathway
MUTU CASE MANAGER BULAN SEPTEMBER 2021
DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC ANALISA
Jumlah seluruh kasus
dengan penyakit tertentu
(sesuai penyakit yang
tercatat dalam clinical
pathway) dalam periode case Angka kepatuhan
waktu 1 bulan ≥ 80% 24 25 97 manager lama rawat secara
keseluruhan 97 %
mencapai standar
≥ 80%.

Jumlah seluruh kasus Dari 28 kasus yang


dengan penyakit tertentu terpantau oleh
(sesuai penyakit yang Clinical Pathway,
tercatat dalam clinical capaian kepatuhan
pathway) dalam periode asesmen medis
waktu 1 bulan case tercapai 96%,
≥ 80% 25 25 100 manager sudah sesuai
standar ≤80%

Jumlah seluruh kasus


dengan penyakit tertentu Angka kepatuhan
(sesuai penyakit yang terhadap
tercatat dalam clinical case pemeriksaan
pathway) dalam periode ≥ 80% 25 25 100 manager penunjang secara
waktu 1 bulan keseluruhan 100%

Jumlah seluruh kasus Capaian kepatuhan


dengan penyakit tertentu penggunaan obat
(sesuai penyakit yang oleh dokter
tercatat dalam clinical spesialis sebanyak
pathway) dalam periode 77% dari 25 kasus,
waktu 1 bulan sudah elbih baik
dari bulan kemarin
(64%)

case
≥ 80% 16 25 77 manager
Jumlah seluruh kasus Angka kepatuhan
dengan penyakit tertentu discharge planning
(sesuai penyakit yang hanya 61%, masih
tercatat dalam clinical dibawah standar ≥
pathway) dalam periode 80%, tetapi bila
waktu 1 bulan dibandingkan
case dengan bulan lalu
≥ 80% 12 25 61 manager (0%) maka bulan
ini sangat jauh
lebih baik

Jumlah seluruh kasus Angka kepatuhan


dengan penyakit tertentu assesment gizi
(sesuai penyakit yang mencapai 84%,
tercatat dalam clinical sudah lebih baik
pathway) dalam periode dibandingkan
waktu 1 bulan case bulan dan sudah
≥ 80% 20 25 84 manager melampau standar
≥80%

Jumlah seluruh kasus Angka kepatuhan


dengan penyakit tertentu Asesmen Farmasi
(sesuai penyakit yang mencapai 87%
tercatat dalam clinical
pathway) dalam periode
waktu 1 bulan
≥ 80% 19 25 87 case
manager
TINDAK LANJUT
Meningkatkan
capaian

Mempertahankan
capaian

Mempertahankan
capaian

Case Manager
berkoordinasi dengan
Kabid. Medis untuk
peningkatan
kepatuhan dokter
spesialis terhadap
verifikasi asuhan
seluruh PPA sesuai
SPO verifikasi asuhan
terintegrasi &
kepatuhan
penggunaan obat
sesuai dengan Clinical
Pathway
Case Manager
berkoordinasi dengan
Kabid. Keperawatan,
PJ gizi, PJ farmasi
untuk peningkatan
kepatuhan PPA
pelaksanaan
terhadap pembuatan
discharge planning

Meningkatkan
capaian

Case Manager
berkoordinasi dengan
Kabid. Keperawatan,
PJ farmasi untuk
peningkatan
kepatuhan PPA
pelaksanaan
terhadap pembuatan
asesmen farmasi
LAPORAN MUTU CASE MANAGER BULAN JAN
NO JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL DESEMBER
1 Angka kepatuhan Lama Kepatuhan DPJP dalam menentukan Jumlah kasus dalam
Rawat lama hari rawat inap dari mulai Clinical pathway yang
pasien di setujui untuk rawat inap lama rawatnya sesuai
sampai dengan pasien pulang dengan clinical pathway

2 Angka Kepatuhan Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam


Asesmen Medis asesmen dan pencatatan asesmen Clinical pathway yang
medis dalam rekam medis. Yang asesmen medisnya sesuai
dimaksud dengan asesmen medis dengan clinical pathway
adalah asesmen awal medis,
asesmen lanjutan medis, diagnosis
medis, edukasi dan informasi medis,
Outcome/hasil medis dan resume
medis. Asesmen medis secara
keseluruhan dianggap sesuai jika di
isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway

3 Angka Kepatuhan Kepatuhan DPJP dalam melakukan Jumlah kasus dalam


penunjang penunjang medis. Yang dimaksud Clinical pathway yang
dengan Penunjang adalah penunjangnya sesuai
laboratorium, radiologi/imaging dan dengan clinical pathway
penunjang lain sesuai dengan kolom
pada clinical pathway. Penunjang
secara keseluruhan dianggap sesuai
jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

4 Angka Kepatuhan Kepatuhan DPJP dalam meresepkan Jumlah kasus dalam


penggunaan Obat obat sesuai dengan clinical pathway. Clinical pathway yang
Yang dimaksud dengan penggunaan penggunaan obatnya
obat adalah obat – obat yang di sesuai dengan clinical
resepkan kepada pasien selama pathway
rawat inap. Penggunaan obat secara
keseluruhan dianggap sesuai jika di
isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway
5 Angka Kepatuhan Kepatuhan para PPA untuk Jumlah kasus dalam
Discharge Planning mengidentifikasi kebutuhan edukasi Clinical pathway yang
pasien selama masa perawatan discharge planningnya
hingga paska perawatan di rumah sesuai dengan clinical
sakit pathway

6 Angka Kepatuhan Kepatuhan para ahli gizi dalam Jumlah kasus dalam
Asesmen Gizi melakukan asesmen gizi sesuai Clinical pathway yang
clinical pathway. Yang dimaksud Asesmen Gizinya sesuai
dengan asesmen gizi adalah dengan clinical pathway
asesmen lanjutan gizi, Diagnosis Gizi,
edukasi gizi, tatalaksana/intervensi
gizi, monitoring/evaluasi gizi,
outcome/hasil gizi. Asesmen gizi
secara keseluruhan dianggap sesuai
jika di isi sesuai kolom merah pada
clinical pathway

7 Angka Kepatuhan Kepatuhan farmasi klinik dalam Jumlah kasus dalam


Asesmen Farmasi melakukan asesmen farmasi sesuai Clinical pathway yang
clinical pathway. Yang dimaksud Asesmen farmasinya
dengan asesmen farmasi adalah sesuai dengan clinical
asesmen lanjutan farmasi, edukasi pathway
farmasi, tatalaksana/intervensi
farmasi, monitoring/evaluasi
farmasi, dan outcome/hasil farmasi.
Asesmen farmasi secara
keseluruhan dianggap sesuai jika di
isi sesuai kolom merah pada clinical
pathway
MUTU CASE MANAGER BULAN JANUARI 2022
DENOMINATOR STANDAR (N) (D) PENCAPAIAN PIC
Jumlah seluruh kasus dengan
penyakit tertentu (sesuai
penyakit yang tercatat dalam
clinical pathway) dalam periode case
≥ 80% 29 34 85 manager
waktu 1 bulan

Jumlah seluruh kasus dengan


penyakit tertentu (sesuai
penyakit yang tercatat dalam
clinical pathway) dalam periode
waktu 1 bulan

case
≥ 80% 34 34 100 manager

Jumlah seluruh kasus dengan


penyakit tertentu (sesuai
penyakit yang tercatat dalam
clinical pathway) dalam periode
waktu 1 bulan

≥ 80% 34 34 100 case


manager

Jumlah seluruh kasus dengan


penyakit tertentu (sesuai
penyakit yang tercatat dalam
clinical pathway) dalam periode
waktu 1 bulan

≥ 80% 30 34 88 case
manager
Jumlah seluruh kasus dengan
penyakit tertentu (sesuai
penyakit yang tercatat dalam
clinical pathway) dalam periode
waktu 1 bulan

≥ 80% 6 34 17 case
manager

Jumlah seluruh kasus dengan


penyakit tertentu (sesuai
penyakit yang tercatat dalam
clinical pathway) dalam periode
waktu 1 bulan

≥ 80% 34 25 77 case
manager

Jumlah seluruh kasus dengan


penyakit tertentu (sesuai
penyakit yang tercatat dalam
clinical pathway) dalam periode
waktu 1 bulan

≥ 80% 34 25 77 case
manager
ANALISA TINDAK LANJUT
Angka kepatuhan Mempertahankan
lama rawat secara capaian
keseluruhan 85%
mencapai standar ≥
80%.

Dari 34 kasus yang Meningkatkan capaian


terpantau oleh Clinical
Pathway, capaian
kepatuhan asesmen
medis tercapai 100%,
sudah sesuai standar ≥
80%.

Angka kepatuhan
pemeriksaan
penunjang dari 34
kasus yang terpantau
Clinical Pathway yaitu
100%, sudah sesuai
standar ≥ 80%. Mempertahankan
capaian

Capaian kepatuhan
penggunaan obat
oleh dokter spesialis
mencapai 88% dari
34 kasus , sudah
mencapai standar ≥ Meningkatkan capaian
80%.
Angka kepatuhan
discharge planning
tidak tercapai (17 %),
masih dibawah
standar ≥ 80%.
Masalah yang paling Case Manager
sering ditemukan berkoordinasi dengan
adalah PPA perawat, Kabid. Keperawatan, PJ
farmasi dan gizi tidak gizi, PJ farmasi untuk
melakukan discharge peningkatan kepatuhan
planning, Yang PPA pelaksanaan
terbanyak adalah dari terhadap pembuatan
PPA perawat . discharge planning

Kepatuhan asessmen Meningkatkan capaian


gizi tidak tercapai
(77%), kurang
memenuhi standar ≥
80%.

Kepatuhan Asesmen
Farmasi tidak tercapai
(77%), kurang
memenuhi standar ≥
80%.

Meningkatkan capaian

Anda mungkin juga menyukai