Definisi Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas
pasien menggunakan minimal 2 identitas dari 3 identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk identitas lainnya sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan regulasi yang berlaku di rumah sakit. Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar oleh petugas pada saat, antara lain : 1. Pemberian obat 2. Pemberian pengobatan termasuk nutrisi 3. Pemberian darah dan produk darah 4. Pengambilan specimen 5. Sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic. Pengukuran dilakukan terpisah untuk masing-masing proses tersebut diatas dan menghasilkan lima sub indikator yaitu: 1. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pemberian obat 2. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pengobatan termasuk pemberian nutrisi pada diet khusus 3. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pemberian transfusi darah dan produk darah. 4. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pengambilan spesimen pemeriksaan 5. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum melakukan tindakan diagnostik (contoh: pungsi lumbal, endoskopi dsb) dan terapi (operasi, debridement dll) Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar Denomirator Jumlah proses pelayanan yang di observasi Analisa Angka kepatuhan identifikasi pasien pada bulan Juni 2022 sebesar 95% dan pada bulan Juli sebesar 97,49% sedangkan pada bulan Agustus sebesar 98% dari sasaran yang ditentukan, hal ini belum mencapai target yang di tentukan yaitu 100%. Kendala Pencapaian pada bulan Juni, Juli dan Agustus belum mencapai target yang ditentukan Rekomendasi Meningkatkan dan melakukan pemantauan secara terus menerus agar mencapai target yang ditentukan
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan 1. Sosialisasi Angka kepatuhan 1. Meningkatkan capaian target kepatuhan identifikasi dan melakukan 100% terhadap SPO pasien pada bulan pemantauan identifikasi Juni, Juli dan secara terus pasien Agustus belum menerus agar 2. Supervisi mencapai standar mencapai target berkelanjutan yang ditentukan yang ditentukan kepala unit yaitu 100% 2. Sosialisasi kepatuhan terhadap SPO identifikasi pasien 3. Supervisi kepala unit 2. Kepatuhan Clinical Pathway
Definisi Kepatuhan terhadap clinical pathway adalah kepatuhan
para staf medis/ DPJP dalam menggunakan clinical pathway untuk memberikan asuhan klinis pasien secara terstandarisasi dan terintegrasi sehingga dapat meminimalkan adanya variasi proses asuhan klinis. Setiap RS menetapkan 5 clinical pathway untuk penyakit atau kondisi yang memenuhi satu atau lebih kriteria yang berlaku di RS tersebut berdasarkan: 1. Penyakit atau kondisi yang paling sering atau banyak terjadi (High Volume) 2. Penyakit atau kondisi yang memiliki risiko tinggi (High Risk) 3. Penyakit atau kondisi yang memerlukan biaya tinggi (High Cost) 4. Penyakit atau kondisi yang terdapat variasi/keragaman dalam pengelolaannya. Setiap CP mampu menunjukan komponen standar LOS, obat dan penunjang. Disebut patuh apabila mengikuti ketiga proses asuhan yang telah distandarisasi dalam CP. Numerator Jumlah kasusyang penanganannya patuh dengan kriteria 5 clinical pathways Denomirator Jumlah totalkasus yang masuk dalam kriteria 5 clinical pathways yang ditetapkan. Analisa Pada bulan Juni target yang dicapai sebesar 80% dan sesuai dengan target yang ditetapkan,. Dan pada bulan Juli target yang dicapai sebesar 75% belum sesuai dengan target yang ditetapkan, dan pada bulan Agustus terjadi peningkatan yaitu 94%. Hal ini karena kepatuhan PPA dalam pengisian clinical pathway pada bulan Juli belum terintegrasi dengan baik. Kendala Pencapaian target pada bulan Juli belum mencapai target yang ditentukan Rekomendasi Meningkatkan pencapaian agar sesuai target yang ditentukan
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan 1. Koordinasi Capaian pada 1. Meningkatkan capaian target antara komite bulan Juni (80%), pencapaian agar lebih dari ≥80% medik dan Juli (75%) bulan sesuai target yang DPJP untuk Agustus (87%) ditentukan kelengkapan sudah mencapai 2. Memperhatikan pengisian standar yang kelengkapan kepatuhan ditentukan ≥80% pengisian terhadap kepatuhan clinical terhadap clinical pathway pathway 2. Audit klinis dan 3. Melakukan audit medis secara klinis dan medis berkala secara berkala 3. Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh
Definisi Upaya pencegahan jatuh meliputi :
1. Screening di rawat jalan/ IGD 2. Asesmen awal risiko jatuh 3. Assesment Ulang risiko jatuh 4. Edukasi pencegahan pasien jatuh. Disebut patuh apabila melaksanakan seluruh upaya pencegahan jatuh pada pasien yang berisiko sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh rs. Catatan : 1. Assessment awal hanya dilakukan pada pasien rawat inap Untuk pasien rawat jalan dan IGD hanya dilakukan screening Numerator Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya pencegahan pasien jatuh Denumirator Jumlah kasus yang berisiko jatuh. Semua pasien Analisa Angka kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh masih belum mencapai target pada bulan Juni yaitu 90,91% dan pada bulan Juli yaitu 96,67% dari stándar yang ditentukan. Sedangkan pada bulan Agustus sudah mencapai target yang ditentukan yaitu 100% Kendala Pencapaian pada bulan Juni dan Juli belum mencapai target yang ditentukan Rekomendasi Meningkatkan pencapain agar mencapai target 100%
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan 1.Melakukan Capaian pada bulan 1. Mempertahankan capaian target 100% sosialisasi rutin Juni (90.91%) Juli capaian yang telah tentang asesmen (96.67%) tidak didapatkan resiko jatuh mencapai 2. Meningkatkan 2.Supervisi oleh target ,tetapi pada pencapain agar Kepala Unit Agustus (100%) mencapai target 3.Screening asesmen sudah mencapai 100% awal dan asesmen target 100% 3. Audit status ulang resiko jatuh pasien secara berkala oleh Ka Ruangan 4. Pengecekan status pada pasien yang baru oleh Ka Ruangan