Anda di halaman 1dari 7

INDIKATOR MUTU SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. KEPATUHAN PEMASANGAN GELANG ALERGI


Judul K e p a t u h a n dilakukannya pemasangan gelang a l e r g i pada
pasien alergi obat

Dasar pemikiran Kepatuhan pemasangan gelang alergi pada pasien alergi obat
menjadi sangat penting untuk menjamin keselamatn pasien dan
mencegah insiden keselamatan pasien
Dimensi mutu Keselamatan , Pelayanan

Tujuan Tergambarnya upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka


insiden kesalahan pemberian obat

Definisi operasional Kepatuhan pemasangan gelang alergi pada pasien alergi obat
dilakukan dengan cara pemasangan gelang alergi pada semua
pasien rawat inap yang teridentifikasi alergi obat.
gelang alergi adalah gelang identitas pasien ditempel stiker
warna merah bertuliskan ‘alergi’

Jenis indikator Proses

Satuan pengukuran Persentase

Numerator Jumlah pasien rawat inap yang terpasang gelang alergi

Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang alergi obat

Target 100%

Kriteria inklusi dan eksklusi Inklusi : semua pasien rawat inap yang alergi obat
Eksklusi : tidak ada

Formula Jumlah pasien yang diidentifikasi secara benar : jumlah seluruh


pasien yang alergi obat x 100%
Metode pengumpulan data Concurent ( survey harian )

Sumber data Data primer

Instrumen pengambilan data Formulir rekam medis

Populasi Sample sesuai referensi

Periode pengumpulan data Bulanan

Metode analisis dan Triwulan


pengumpulan
Penyajian data Tabel Run chart

Penanggung jawab Ka.Ranap


2. KEPATUHAN PETUGAS KLINIS DALAM TBAK

Judul Kepatuhan petugas klinis dalam melakukan prosedur TBAK

Dasar pemikiran Kepatuhan petugas klinis saat melaporkan DPJP masih kurang,
prosedur komunikasi dengan metode TBAK belum tersosialisasi
dengan baik
Dimensi mutu Keselamatan dan efektifitas

Tujuan Agar informasi diterima dengan jelas, terdokumentasi pada lembar


TBAK

Definisi operasional Proporsi komunikasi verba/ lisan/pertelepon yang dilakukan


dengan menggunakan metode TBAK secara benar, dengan
elemen pengukuran:
a. Setelah petugas klinis melaporkan kondisi, hasil pemeriksaan
pasien dan menerima perintah dari therapi/advice dari DPJP,
petugas klinis menulis (T) isi perintah pada lembar Form TBAK
b. Petugas klinis membacakan kembaliisi perintah ke DPJP (B)
c. Petugas klinis mengkonfirmasi kembali isi perintah DPJP (K)
d. Petugas klinis mendokumentasikan isi perintah dengan tepat
pada form TBAK

Jenis indikator Proses

Satuan pengukuran Persentase

Numerator Jumlah petugas klinis yang melakukan prosedur TBAK saat


melaporkan kondisi atau hasil pemeriksaan ke DPJP dengan tepat

Denominator Jumlah petugas klinis

Target 100%

Kriteria inklusi dan eksklusi Inklusi : petugas klinis (dokter, perawat, bidan)
Eksklusi : selain dokter, perawat dan bidan

Formula Jumlah petugas klinis yang melakukan Prosedur TBAK saat


melaporkan kondisi atau hasil pemeriksaan ke DPJP dengan
tepat/ jumlah petugas klinis x 100%
Metode pengumpulan data Concurrent

Sumber data Observasi, ceklist

Instrumen pengambilan data Rekam medik

Populasi Sample sesuai referensi

Periode pengumpulan data Bulanan

Metode analisi dan pelaporan Triwulan


data
Penyajian data Tabel run chart

Penanggung jawab Ka. Ranap


3. KEPATUHAN PENYIMPANAN OBAT HIGT ALERT PSIKOTROPIKA

Judul Kepatuhan penyimpanan obat high alert psikotropika di farmasi


Dasar pemikiran Untuk mengetahui kepatuhan penyimpanan obat High Alert dan
psikotropika di farmasi
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Meningkatkan pengelolaan obat High Alert dan Psikotropika di
farmasi

Definisi operasional Proporsi ruang yang mengelola obat High Alert dan Psikotropika
secara benar, meliputi:
a.Obat disimpan terpisah
b.Ada penandaan obat psikotropika pada tempat penyimpanan
obat.
c. Ada daftar obat

Jenis indikator Proses

Satuan pengukuran Persentase

Numerator Jumlah jenis obat High Alert dan Psikotropika secara benar

Denominator Jumlah seluruh obat jenis High Alert dan psikotropika

Target 100%

Kriteria inklusi dan ekslusi Inklusi : Semua jenis golongan Psikotropika


Ekslusi : Buka golongan Obat Psikotropika
Sumber data Catatan Data : Catatan Farmasi

Formula Jumlah seluruh ruangan yang mengelola Obat High Alert dan
Psikotropika secara benar x 100%
Metode pengumpulan data Retrospektif

Instrumen pengambilan data Catatan obat higt alert

Populasi Sample

Periode pengumpulan data Bulanan

Periode analisis dan Triwulan


pengumpulan data
Penyajian data Tabel Control chart, Run chart

Penanggung jawab Ka.Instalasi Farmasi


4. KETEPATAN PROSEDUR BEDAH

Judul Pelaksanaan prosedur sign in,sign out,time out

Dasar pemikiran Untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mengetahui


ketelitian dalam proses operasi
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan operasi dan
kesesuaiannya dengan tindakan operasi rencana yang telah
ditetapkan
Definisi operasional Kejadian salah tindakan pada operasi adalah kejadian pasien
mengalami tindakan operasi yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan
Jenis indikator Proses

Satuan pengukuran Persentase

Numerator Jumlah pasien yang menggunakan prosedur sign,sign out,time out


pada saat operasi dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam 1 bulan
Target 100%
Kriteria Inklusi dan Eksklusi Inklusi : Semua pasien operasi

Eksklusi :Bukan pasien operasi


Formula Jumlah seluruh pasien yang menggunakan prosedur sign in,sign
out,time out pada saat operasi x 100%
Metode pengumpulan data Retrospektif

Sumber data Rekam medis

Instrumen pengambilan data Rekam medis

Populasi Menggunakan sample sesuai referensi

Periode pengumpulan data Bulanan

Periode analisis dan pelaporan Triwulan


data
Penyajian data Tabel control chart run chart

Penanggung jawab Ka. Instalasi Bedah Sentral


5. ANGKA KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
Judul Angka kejadian phlebitis pada pasien rawat ianap

Dasar pemikiran

Dimensi mutu Akses, kesinambungan pelayanan

Tujuan Tergambarnya kepedulian dokter penanggung jawab pasien


terhadap ketepatan waktu pemberian pelayanan

Definisi operasional Infeksi nosokomial adalah infeksi yang di alami oleh pasien yang
di peroleh selama dirawat di rumah sakit salah satunya phlebitis.
Phlebitis adalah peradangan karena gangguan pada dinding
pembuluh darah, gangguan aliran vena atau kelainan koagulasi
Tanda dan gejala: nyeri, kulit kemerahan, demam, keluar nanah
pada lokasi phlebitis

Jenis indikator Proses

Satuan pengukuran Persentase

Numerator Jumlah pasien rawat inap yang phlebitis

Denominator Jumlah pasien rawat inap


Target <1,5%

Kriteria inklusi dan eksklusi Inklusi : pasien rawat inap

Eksklusi : pasien yang tidak terpasang infus


Formula Jumlah pasien plebitis: jumlah pasien yg terpasang infus x 100%

Metode pengumpulan data Retrospektif

Sumber data Buku catatan phlebitis

Instrumen pengambilan data Buku catatan phlebitis

Populasi Menggunakan sample sesuai referensi

Periode pengumpulan data Bulanan

Periode analisis dan pelaporan Triwulan


data
Penyajian data Tabel control chart, run chart

Penanggung jawab Ka. Instalasi Rawat Inap


6. PENGURANGAN RESIKO PASIEN JATUH

Judul Kelengkapan assesment pasien jatuh pada pasien bedah

Dasar pemikiran Untuk meningkatkan keamanan pasien resiko jatuh pada pasien
bedah
Dimensi mutu Keselamatan

Tujuan Menurunkan risiko jatuh pada pasien bedah

Definisi operasional Seluruh pasien yang sudah terasesmen risiko jatuh dan kemudian
jatuh baik yang mengalami cidera atau tidak cidera

Jenis indikator Proses

Satuan pengukuran Persentase

Numerator Jumlah pasien bedah yang dilaukan assesmment resiko jatuh

Denominator Seluruh pasien resiko jatuh pada pasien bedah

Target 100%

Kriteria inklusi dan eksklusi Inklusi : Seluruh pasien resiko jatuh pada pasien bedah
Ekslusi : Bukan pasien resiko jatuh
Formula Jumlah seluruh pasien bedah yang beresiko jatuh yang dialukan
assesment x 100%
Metode pengumpulan data Retrospektif

Sumber data Medical record

Instrumen pengambil data Laporan insiden keselamatan pasien

Populasi Sample diambil sesuai referensi

Periode pengumpulan data Bulanan

Periode analisis data dan Triwulan


pelaporan
Penyajian dara Tabel control chart. Run chart

Penanggung jawab Ka. Ranap

Anda mungkin juga menyukai