C. Tatalaksana
1. Sasaran Dan Bentuk Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah semua unit pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Bunda Purwokerto (IGD, farmasi, Kamar Operasi, Kamar Bersalin,
Laboratorium, Radiologi, Poliklinik, dan Ruangan Perawatan) yang
mengimplementasikan program keselamatan pasien.
2. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan dari ronde ini khusus mengenai keselamatan pasien.
Direktur dan atau Wakil direktur pelayanan Rumah Sakit Bunda Purwokerto
didampingi jajaran manajemen dan profesi lain seperti Komite Medik,Komite
Keperawatan, Ka.Bid.Keperwatan, Ka.Bid. Pelayanan Medik dan Ka Instalasi
lain sesuai kebutuhan. Rombongan Ronde Keselamatan Pasien tidak terlalu
besar, yaitu 5 sampai dengan 7 orang, agar percakapan/diskusi dapat
berlangsung secara lebih akrab. Rombongan Ronde Keselamatan Pasien
secara rutin mengadakan peninjauan / inspeksi keliling ke Unit /
Bagian /Instalasi seperti : IGD, farmasi, Kamar Operasi, Kamar Bersalin,
Laboratorium, Radiologi, Poliklinik, dan Ruangan Perawatan.
Di setiap unit yang dikunjungi, rombongan mengajukan pertanyaan dan
diskusi khusus tentang keselamatan pasien rumah sakit kepada staf/
karyawan, juga kepada pasien / keluarga. Frekuensi RKP satu kali sebulan,
lamanya ronde 30 menit sampai dengan 1 jam. Dan pada satu ronde tidak
harus semua unit dikunjungi, kuncinya : RKP harus rutin dan konsisten,
jangan ada penundaan.
Pertanyaan yang didiskusikan dalam Ronde Keselamatan Pasien adalah
sebagai berikut :
1. Adakah selama ini kejadian yang berhubungan dengan pasien safety?
2. Sudahkan pelaporan berjalan? Alur pelaporannya bagaimana? Mana form
laporannya?
3. Bagaimana cara dan hasil dari investigasi sederhana?Bagaimana
melakukan investigasi?
4. Adakah bukti tindak lanjut dari investigasi sederhana?
5. Adakah kejadian insiden keselamatan pasien yang masuk kategori
sentinel? Jika ada mana laporannya dan kriteria sentinel apa saja?
6. Adakah kejadian insiden keselamatan pasien yang masuk kategori KTD?
Jika ada mana laporannya ?
7. Adakah kejadian insiden keselamatan pasien yang masuk kategori
medication error? Jika ada mana laporannya dan kriteria yang masuk
medication error yang ada apa saja
8. Adakah kejadian insiden keselamatan pasien yang masuk kategori KPC,
KTC? Mana laporannya dan tindak lanjutnya?
9. Seberapa paham dan peduli Anda tentang memberikan asuhan yang lebih
aman?
10. Seberapa peduli Anda akan melaporkan setiap insiden keselamatan
pasien?
11. Siapa yang menjadi champion di unit kerja ini? Bagaimana peran champion
tersebut
12. Bagaimana Anda mengimplementasikan budaya no blamming culture
terkait adanya insiden keselamatan pasien?
13. Bagaimana anda menjembatani 4 pilar budaya keselamatan pasien :
budaya saling menyalahkan, budaya saling disalahkan, budaya
melaporkan, budaya belajar dari kesalahan.
D. Dokumentasi
Kegiatan Ronde Keselamatan Pasien segera didokumentasi.
1. Rumah Sakit
a. Rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan insiden yang
meliputi kejadian Potensial Cedera (KPC), kejadian kejadian nyaris
cedara (KNC),Kejadian Tidak Cedera (KTC), kejadian tidak diharapakan
(KTD), dan kejadian sentinel
b. Pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) mengacu
pada pedoman yang dikeluarkan oleh Komite Keselamatan Pasien
Rumah Sakit (KKP-RS), 2007
c. Pelaporan insiden terdiri dari :
1) Pelaporan internal yaitu mekanisme atau alur pelaporan insiden di
internal Rumah Sakit Bunda Purwokerto.
2) Pelaporan eksternal yaitu pelaporan dari Rumah Sakit Bunda
Purwokerto ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS)
melalui situs on line.
d. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien(PMKP) Rumah Sakit
Rumah Sakit Bunda Purwokerto melakukan pencatatan kegiatan
keselamatan pasien yang telah dilakukan dan membuat laporan kegiatan
kepada direktur Rumah Sakit Bunda Purwokerto secara berkala.
2. Alur Pelaporan
Alur pelaporan ketika terjadi insiden keselamatan pasien baik KPC, KNC,
KTC,KTD dan Sentinel mengikuti bagan Alur Pelaporan Keselamatan
Pasien, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Setiap ada insiden keselamatan pasien di unit terkait harus dilaporkan
dan ditangani segera oleh profesi terkait dan dalam waktu 2x24 jam
harus dibuat laporan oleh orang yang bertanggung jawab di unit tersebut
(perawat, ahli gizi, radiographer, analis, AA/Apoteker) baik KPC, KNC,
KTC,KTD dan Sentinel dengan cara mengisi secara lengkap pada Form
Laporan Insiden Internal yang telah disediakan kemudian melaporkannya
kepada atasannya langsung. Kejadian yang terjadi juga didokumentasi di
status pasien.
b. Atasan yang dilapori harus melakukan grading. Jika hasil grading warna
Biru atau warna Hijau maka langsung lakukan investigasi sederhana
dengan pola pendekatan no blamming culture (atasan tidak boleh
menyalahkan staf yang terlibat dalam insiden) tetapi lebih pada
pendekatan sistem atau lebih pada proses pemecahan masalah /
perbaikan sistem agar insiden tak terulang kembali. Hasil investigasi
sederhana dan hasil penanganannya harus dilaporkan dan sudah masuk
ke Komite Keselamatan Pasien, Manajemen Risiko dan Peningkatan
Mutu Rumah Sakit (KKPPMRS) dalam waktu maksimal satu minggu
untuk warna Biru dan dua minggu untuk warna Hijau setelah insiden
terjadi. Jika hasil grading warna Merah atau Kuning maka dalam waktu
maksimal 2x24 jam setelah insiden terjadi, maka atasan pelapor (yang
melakukan grading) harus langsung melaporkannya ke Komite
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP). Sehingga atasan/
pimpinan unit harus mempunyai standar kompetensi dalam membuat
grading dan investigasi sederhana yang baik dan benar serta kecepatan
dan responsivenes dalam menangani setiap insiden keselamatan pasien.
Sebagai gambaran bahwa grading Biru/ Hijau adalah insiden KPC, KNC
dan KTC.
c. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dalam hal
ini Ketua dan Penanggung Jawab beserta Anggota Keselamatan pasien
melakukan Grading ulang atas insiden laporan dengan hasil grading
Merah atau Kuning dan selanjutnya jika hasil grading tetap warna Merah
atau Kuning maka melakukan RCA sesuai Standar Prosedur
Operasional yang ada untuk selanjutnya atas rekomendasi Direktur
melaporkannya ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit dengan
menggunakan form yang telah disediakan. Sebagai gambaran bahwa
grading Merah/ Kuning adalah insiden KTD dan Sentinel.
d. Komite PMKPmelakukan laporan sesuai Standar Prosedur Operasional