Jenis Indikator Proses Dimensi mutu Keselamatan pasien Tujuan indikator Tergambarnya ketelitian pelayanan Rationalisasi Kesalahan identifikasi pasien dapat mempengaruhi ketepatan pengobatan Definisi terminologi yag digunakan Identifikasi pasien adalah suatu proses pemberian tanda atau pembeda yang mencakup nomor rekam medis dan identitas pasien dengan tujuan agar dapat membedakan antara pasien satu dengan pasien lainnya Frekuensi updating indikator Setiap bulan (pengumpulan data) Periode dilakukan analisis 6 bulan sekali Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang disurvei yang diidentifikasi dengan benar dalam 1 bulan Denominator (penyebut) Jumlah pasien yang disurvei dalam 1 bulan yang sama Standar pencapaian 100% (threshold/target) Sumber data numerator dan Data register harian ruang Rekam medis dan pendaftaran denominator dan laporan dari buku Mutu dan buku monitoring ruangan Rekam medis dan pendaftaran 2. Meningkatkan komunikasi yang efektif
Indikator Meningkatkan komunikasi yang efektif
Jenis Indikator Proses Dimensi mutu Keselamatan pasien Tujuan indikator Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan yang dipahami oleh penerima, akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien Rationalisasi Puskesmas Ikur Koto sebagai fasilitas pelayanan kesehatan menyusun pendekatan agar komunikasi diantara petugas ruangan persalinan dan UGD semakin efektif dengan memperhatikan SBAR dan TBAK Definisi terminologi yang SBAR adalah metoda komunikasi efektif yang digunakan digunakan pada saat melakukan timbang terima ke pasien, yang terdiri dari: S: Situation (kondisi terkini yang terjadi pada pasien) B: Background (info penting yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini) A: Assesment (hasil pengkajian dari kondisi pasien saat ini) R: Recommendation (intervensi keperawatan yang perlu dilanjutkan termasuk rencana pulang dan edukasi pasien dan keluarga) TBaK adalah metoda komunikasi efektif yang digunakan pada saat petugas mendapatkan instruksi dari dokter melalui telepon, yang terdiri dari: T: Tulis instruksi ataupun terapi dan jam diterimanya informasi dicatatan terintegrasi berkas rekam medis oleh penerima informasi Ba: Bacakan kembali nama dan tanggal lahir pasien oleh petugas kesehatan penerima informasi untuk verifikasi K: Konfirmasi ulang kebenaran nama dan tanggal lahir serta instruksi atau terapi pasien yang dibacakan kembali oleh petugas kesehatan penerima pasien Frekuensi updating indikator Setiap bulan (pengumpulan data) Periode dilakukan analisis 6 bulan sekali Numerator (pembilang) Jumlah petugas yang melakukan komunikasi efektif secara SBAR dan TbaK dalam satu bulan Denominator (penyebut) Jumlah seluruh petugas yang melakukan komunikasi efektif secara SBAR dan TbaK dalam satu bulan yang sama Standar pencapaian 100% (threshold/target) Sumber data numerator dan Buku monitoring kegiatan TbaK dan buku denominator overan petugas ruangan persalinan dan Tindakan/UGD Penanggung jawab TMKP pengumpulan data
3. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Indikator Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Jenis Indikator Proses Dimensi mutu Keselamatan dan kenyamanan pasien Tujuan indikator Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian obat Rationalisasi Pelayanan kefarmasian diberikan oleh tenaga farmasi yang mempunyai pengetahuan, keterampilan dan prilaku yang bisa berinteraksi lansung dengan pasien secara baik dan sopan. Definisi terminologi yang digunakan Kesalahan pemberian obat meliputi: 1. Salah dalam memberikan jenis obat 2. Salah orang 3. Salah dalam memberikan dosis 4. Salah jumlah 5. Salah cara pemakaian obat 6. Salah waktu Frekuensi updating indikator 1 bulan (pengumpulan data) Periode dilakukan analisis 6 bulan sekali Numerator (pembilang) Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan pelayanan pemberian obat yang disurvei dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan pemberian obat dalam satu bulan Denominator (penyebut) Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan pelayanan pemberian obat yang disurvei dalam bulan yang sama Standar pencapaian 100% (threshold/target) Sumber data numerator dan Resep pasien dan laporan kejadian dari buku mutu ruang denominator Farmasi Penanggung jawab pengumpulan data Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
4. Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan
Indikator Kepatuhan petugas terhadap SOP tindakan
Jenis Indikator Proses Dimensi mutu Keselamatan dan keamanan Tujuan indikator Mengetahui tingkat kepatuhan petugas terhadap SOP tindakan Rationalisasi Kesalahan prosedur tindakan dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian pada pasien Definisi terminologi yang Kepatuhan petugas terhadap SOP tindakan digunakan adalah kepatuhan petugas dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Puskesmas Ikur Koto Frekuensi updating indikator 1 bulan sekali (pengumpulan data) Periode dilakukan analisis 6 bulan sekali Numerator (pembilang) Jumlah proses dalam SOP pelayanan medis dan keperawatan yang dilakukan petugas Denominator (penyebut) Jumlah seluruh proses dalam SOP pelayanan medis dan keperawatan Standar pencapaian 100% (threshold/target) Sumber data numerator dan Daftar tilik SOP denominator Penanggung jawab TMKP pengumpulan data
5. Mengurangi risiko infeksi
Indikator Kepatuhan terhadap hand hygiene
Jenis Indikator Proses Dimensi mutu Keselamatan pasien Tujuan indikator 1. Mengetahui tingkat kepatuhan cuci tangan petugas 2. Meningkatkan kepatuhan cuci tangan petugas 3. Mencagah terjadinya infeksi nosokomial di Puskesmas Rationalisasi Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tatanan pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk mengatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Cuci tangan merupakan bagian dari kewaspadaan universal yang sangat penting dilakukan untuk mencegah perpindahan infeksi karena tangan adalah bagian dari tubuh kita yang sangat sering menyebarkan infeksi yang apabila tidak dilakukan akan menimbulkan kejadian infeksi nosokomial di Puskesmas. Definisi terminologi yang Hand Hygiene adalah prosedur 7 langkah cuci tangan digunakan dengan memperhatikan 5 saat cuci tangan (sebelum & sesudah kontak dengan pasien, sesudah terpapar dengan cairan tubuh yang beresiko, sebelum melakukan tindakan aseptik & sesudah terpapar dengan lingkungan di sekitar pasien) Frekuensi updating indikator 1 bulan (pengumpulan data) Periode dilakukan analisis 6 bulan sekali Numerator (pembilang) Jumlah petugas rawat jalan yang diamati dan mematuhi prosedur Hand Hygiene Denominator (penyebut) Jumlah seluruh petugas yang diamati Standar pencapaian 100% (threshold/target) Sumber data numerator dan Hasil Survei denominator Penanggung jawab TMKP pengumpulan data
Jenis Indikator Dampak
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan indikator Tergambarnya pelayanan keperawatan yang
aman bagi pasien
Rationalisasi Puskesmas perlu mengevaluasi risiko pasien
jatuh dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko pasien jatuh
Definisi terminologi yang Jumlah pasien jatuh adalah jumlah pasien
digunakan persalinan yang jatuh dan berakibat kecacatan atau kematian
Frekuensi updating indikator 1 bulan sekali
(pengumpulan data) Periode dilakukan analisis 6 bulan sekali
Numerator (pembilang) Jumlah pasien persalinan yang jatuh dan
6. Tidak terjadinya pasien jatuh
berakibat kecacatan atau kematian dalam satu bulan Indikator Tidak terjadinya pasien jatuh Denominator (penyebut) Jumlah pasien persalinan dalam bulan tersebut
7.
Indikator Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Rawat Jalan
Jenis Indikator Outcome Dimensi mutu Kenyamanan Tujuan indikator Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan kepuasan pelanggan Rationalisasi Pengukuran kepuasan masyarakat sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kinerja terhadap layanan yang diberikan serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai layanan yang telah diberikan. Definisi terminologi yag digunakan Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. Pelaksanaan survei mengacu kepada Permenpan RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Penyusunan Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Frekuensi updating indikator 1 bulan (pengumpulan data) Periode dilakukan analisis 6 bulan sekali Numerator (pembilang) - Denominator (penyebut) - Standar pencapaian >76,61% (threshold/target) Sumber data numerator dan Hasil survei denominator