Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NGAWI
JLN. S. PARMAN NO 25 NGAWI TLP. 0351 746
976 KODE POS 63216
E-mail : uptdpusksemasngawi@gmail.com

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

NO VARIABEL SASARAN KESELAMATAN TARGET


PASIEN
1 Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien 80%
2 Tidak terjadinya kesalahan pasien, prosedur, 90%
lokasi tindakan
3 Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat LASA 90%
4 Tidak terjadinya pasien jatuh 90%
5 Tidak terjadinya kesalahan komunikasi antara 80%
petugas pemberi pelayanan
6 Pengurangan terjadinya resiko infeksi selama 80%
pelayanan
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGAWI
JLN. S. PARMAN NO 25 NGAWI TLP. 0351 746
976 KODE POS 63216
E-mail : uptdpusksemasngawi@gmail.com

INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN

1.Tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien


Judul : Tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien
Dimensi mutu : Kenyamanan dan keselamatan pasien
Tujuan : Tergambarnya pelayanan pada pasien secara
benar
Definisi operasional : Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail
wajib, yaitu: nama, umur, nomor rekam medis
pasien
Frekuensi pengumpulan : 1 (satu) bulan
data
Periode analisis : 3 (tiga) bulan
Numerator : Jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan
pada bulan tersebut – jumlah seluruh pasien yang
terjadi kesalahan identifikasi saat mendapatkan
pelayanan pada bulan tersebut
denominator : Jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan
pada bulan tersebut
Sumber data : Lembar hasil pengukuran kejadian
Standar/target : 80%
Penanggung jawab : Petugas poli
pengumpul data

2.Tidak terjadi kesalahan pasien, prosedur, lokasi tindakan


Judul : Tidak terjadi kesalahan pasien, prosedur, lokasi
tindakan
Dimensi mutu : Kenyamanan dan keselamatan pasien
Tujuan : Tergambarnya pelayanan pada pasien secara
benar
Definisi operasional : Dalam melaksanakan tindakan medis dan
keperawatan, petugas harus selalu tepat pasien,
tepat prosedur dan tepat lokasi tindakan.
Frekuensi pengumpulan : 1 (satu) bulan
data
Periode analisis : 3 (tiga) bulan
Numerator : Jumlah seluruh pasien yang pada satu bulan
tersebut yang diberi tindakan – jumlah kejadian
salah pasien, salah prosedur dan salah lokasi.
denominator : Jumlah seluruh pasien yang pada bulan tersebut
yang diberi indakan
Sumber data : Lembar hasil pengukuran kejadian
Standar/target : 90%
Penanggung jawab : Petugas imunisasi, gigi, fisioterapi, perawat
pengumpul data tindakan, bidan, petugas laboratorium

3.Tidak terjadi kesalahan pemberian obat LASA


Judul : Tidak terjadi kesalahan pemberian obat LASA
Dimensi mutu : Kenyamanan dan keselamatan pasien
Tujuan : Tergambarnya pelayanan pada pasien secara
benar
Definisi operasional : Ketepatan pemberian obat LASA kepada pasien
sesuai indikasi medisnya.
Frekuensi pengumpulan : 1 (satu) bulan
data
Periode analisis : 3 (tiga) bulan
Numerator : Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat
LASA – jumlah kejadian kesalahan pemberian
obat LASA
denominator : Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat
LASA
Sumber data : Lembar hasil pengukuran kejadian
Standar/target : 90%
Penanggung jawab : Petugas kamar obat
pengumpul data

4. Tidak terjadinya pasien jatuh


Judul : Tidak terjadinya pasien jatuh
Dimensi mutu : Kenyamanan dan keselamatan pasien
Tujuan : Tergambarnya pelayanan pada pasien secara
benar
Definisi operasional : Setiap pasien yang dilayani di Puskesmas Ngawi
dilakukan pengkajian terhadap kemungkinan
risiko jatuh. Untuk meminimalkan risiko jatuh,
pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan
dengan cara, memberikan perhatian kepada
pasien yang beresiko jatuh (lansia dan balita )
serta memberikan lingkungan yang aman
Frekuensi pengumpulan : 1 (satu) bulan
data
Periode analisis : 3 (tiga) bulan
Numerator : Jumlah seluruh pasien yang dilayani di
Puskesmas dalam satu bulan tersebut – jumlah
kejadian pasien jatuh dalam satu bulan tersebut
denominator : Jumlah seluruh pasien yang dilayani dipuskesmas
dalam satu bulan tersebut
Sumber data : Lembar hasil pengukuran kejadian
Standar/target : 90%
Penanggung jawab : Petugas poli
pengumpul data

5. Tidak terjadi kesalahan komunikasi efektif antara petugas pemberi pelayanan

Judul : Tidak terjadi kesalahan komunikasi efektif antara


petugas dan pasien
Dimensi mutu : Kenyamanan dan keselamatan pasien
Tujuan : Tergambarnya pelayanan pada pasien secara
benar
Definisi operasional : Pasien paham informasi yang disampaikan
petugas
Frekuensi pengumpulan : 1 (satu) bulan
data
Periode analisis : 3 (tiga) bulan
Numerator : Jumlah seluruh pasien yang dilayani dalam satu
bulan – jumlah kejadian kesalahan tindakan yang
diberikan pada pasien karena kesalahan
komunikasi antara petugas pemberi pelayanan.
denominator : Jumlah seluruh pasien yang dilayani dalam satu
bulan tersebut
Sumber data : Lembar hasil pengukuran kejadian
Standar/target : 80%
Penanggung jawab : Petugas poli
pengumpul data

6. Pengurangan terjadinya resiko infeksi dengan CTPS


Judul : Pengurangan terjadinya resiko infeksi dengan
CTPS
Dimensi mutu : Kenyamanan dan keselamatan pasien
Tujuan : Tergambarnya kepatuhan tenaga kesehatan
dalam melakukan 7 CTPS pada 5 keadaan
Definisi operasional : Agar tidak terjadi resiko infeksi, maka semua
petugas Puskesmas Ngawi wajib menjaga
kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7
langkah dengan menggunakan sabun dan air
mengalir. Tujuh langkah cuci tangan pakai sabun
(CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan,
yaitu :
1.Sebelum kontak dengan pasien
2.Setelah kontak dengan pasien
3.Sebelum tindakan aseptik
4.Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5.Setelah kontak dengan lingkungan sekitar
pasien
Frekuensi pengumpulan : 1 (satu) bulan
data
Periode analisis : 3 (tiga) bulan
Numerator : Jumlah petugas yang melakukan CTPS 7 langkah
pada 5 keadaan
denominator : Jumlah seluruh petugas pelayanan klinis yang di
survey dalam satu bulan tersebut
Sumber data : Lembar hasil pengukuran kejadian
Standar/target : 80%
Penanggung jawab : Petugas poli
pengumpul data

7.Pengurangan terjadinya resiko infeksi dengan menggunakan APD


Judul : Pengurangan terjadinya resiko infeksi dengan
menggunakan APD
Dimensi mutu : Kenyamanan dan keselamatan pasien
Tujuan : Tergambarnya kepatuhan tenaga kesehatan
dalam pemakaian APD sesuai indikasi
Definisi operasional : Kepatuhan menggunakan APD adalah suatu
prosedur memakai alat terstandar yang berguna
untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan, pasien
atau pengunjung dari penularan penyakit di
puskesmas seperti APD yaitu masker, sarung
tangan karet dan jas laboratorium (apron), bagi
petugas laboratorium, perawat tindakan, bidan
KIA. Dan penggunaan masker bagi petugas
puskesmas lainnya yang kontak dengan pasien
Frekuensi pengumpulan : 1 (satu) bulan
data
Periode analisis : 3 (tiga) bulan
Numerator : Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai
indikasi
denominator : Jumlah seluruh petugas pelayanan klinis yang
disurvey dalam satu bulan tersebut
Sumber data : Lembar hasil pengukuran kejadian
Standar/target : 80%
Penanggung jawab : Petugas poli
pengumpul data

Anda mungkin juga menyukai