RSU PURWOGONDO
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PELAKSANAAN
2
BAB IV
EVALUASI HASIL KEPATUHAN CLINICAL PATHWAY
Jumlah 7 6 8 21
Pasien DM
Grafik
40% 29%
20%
0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Analisis :
Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang adalah 100%. Dari semua
21 kasus, sudah dilakukan pemeriksaan darah lengkap, GDS, HbSag,
Ureum Creatinin serta rontgen thorax ,EKG sesuai CP DM .
Lama perawatan masih didapatkan variasi. Bulan Juli, Agustus,
September lama rawat yang sesuai CP yaitu sekitar 42,9% (9 dari 21
pasien) pasien. Sedangkan 13 pasien lainnya masih melebihi lama
3
rawat yang ditentukan (3 hari). Hal ini disebabkan oleh berbagai hal,
antara lain:
1. Dalam perawatan pasien masih belum melibatkan PPA lain selain
dokter dan perawat secara maksimal, sehingga penanganan pasien
masih belum dilakukan secara komphrehensif.
2. Pemeriksaan penunjang yang memerlukan persiapan seperti puasa
(pemeriksaan profil lipid) dilakukan pada perawatan hari ke-4 atau
lebih.
3. Keluarga pasien kadang belum bisa menerima bahwa kondisi
pasien sudah diperbolehkan pulang (terutama pasien denga
jaminan asuransi kesehatan).
Kepatuhan terhadap pemberian terapi adalah 100%.
Kesimpulan :
Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang sudah sesuai standar.
Kepatuhan terhadap LOS belum sesuai standar.
Kepatuhan terhadap pemberian terapi sudah sesuai standar.
Saran :
a. Kepatuhan DPJP terhadap CP lebih ditingkatkan, salah satunya dengan
menyampaikan kembali CP yang berlaku di RSU Purwogondo kepada
para DPJP dalam rapat komite medis.
b. Melibatkan PPA lain dalam perawatan pasien sehingga penanganan
lebih maksimal
c. Pemeriksaan penunjang yang memerlukan persiapan dilakukan lebih
awal
d. Edukasi kepada pasien dan keluarga lebih ditingkatkan lagi.
Jumlah Pasien 3 5 4 12
HIPERTENSI
4
Indikator Standar Juli Agustus September Rata Rata
Grafik
EVALUASI CP HIPERTENSI
TRIWULAN III TAHUN 2022
120%
40% 40%
20%
0% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Analisis :
Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang sudah memenuhi standar
yaitu 93,3%. Dalam hal ini, hanya didapatkan 1 pasien yang
pemeriksaan penunjang tidak sesuai dengan CP (tidak dilakukan
pemeriksaan ureum creatinine)
Kepatuhan terhadap LOS (lama rawat) hanya 60,6% yaitu 7 pasien dari
12 pasien yang sesuai dengan CP (3 hari). Hal ini disebabkan oleh
beberapa hal :
1. Dalam perawatan pasien masih belum melibatkan PPA lain selain
dokter dan perawat secara maksimal, sehingga penanganan pasien
masih belum dilakukan secara komphrehensif.
2. Pemeriksaan penunjang yang memerlukan persiapan seperti puasa
(pemeriksaan profil lipid) dilakukan pada perawatan hari ke-4 atau
lebih.
Kepatuhan terhadap terapi sudah 100%
5
Kesimpulan :
Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang sudah sesuai standar.
Kepatuhan terhadap LOS belum sesuai standar.
Kepatuhan terhadap pemberian terapi sudah sesuai standar.
Saran :
a. Melibatkan PPA lain dalam perawatan pasien sehingga penanganan
lebih maksimal
b. Pemeriksaan penunjang yang memerlukan persiapan dilakukan lebih
awal
c. Diperlukan evaluasi lebih lanjut mengenai CP kasus hipertensi
Jumlah 0 1 1 2
Pasien TB
6
EVALUASI CP TB
TRIWULAN III TAHUN 2022
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
PENUNJANG LOS THERAPI
Analisis :
Pada bulan Juli tidak ada pasien TB yang menjalani rawat inap di RSU
Purwogondo.
Pasien rwat inap dengan diagnosis TB hanya ditemukan pada bulan
Agustus dan September yaitu @1 pasien tiap bulan.
Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang adalah 100%. Dari semua
2 kasus, sudah dilakukan pemeriksaan penunjang darah rutin,
gds,ur/cr,sgot,sgpt,tcm,vct,ro thorax, ekg.
Lama perawatan masih didapatkan variasi. lama rawat melebihi CP
sekitar 50% atau 1 dari 2 pasien. Ini disebabkan karena pasien
memiliki gangguan fungsi hati, sehingga memperpanjang masa
perawatan.
Kepatuhan terhadap pemberian terapi adalah 50%. Dalam hal ini hanya
1 dari 2 pasien yang diberikan OAT saat rawat inap di RSU
Purwogondo. Pasien lainnya tidak diberikan OAT saat dirawat inap.
Pasien tersebut memiliki kadar fungsi hati (SGOT/SGPT) yang tinggi,
sehingga pemberian OAT ditunda.
Kesimpulan :
Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang sudah sesuai standar.
Kepatuhan terhadap LOS belum sesuai standar.
Kepatuhan terhadap pemberian terapi belum sesuai standar.
7
Saran :
Diperlukan evaluasi lebih lanjut mengenai CP kasus TB
8
BAB V
PENUTUP