Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN EVALUASI

KEPATUHAN DPJP TERHADAP


CLINICAL PATWAY PRIORITAS
PERIODE JULI-SEPTEMBER 2022
(TRIWULAN III)

RSU PURWOGONDO
2022
BAB I
PENDAHULUAN

 Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum


Purwogondo, Komite Medis RSU Purwogondo menyusun Clinical
pathway (alur klinis) berdasarkan PPK dan telah mendapatkan
kesepakatan dokter spesialis yang bersangkutan.
 Evaluasi kepatuhan Clinical patway disesuaikan dengan prioritas nasional
(sumber : STARKES 2022 )
a. Hipertensi
b. Diabetes Militus
c. TB
d. HIV (Tidak bisa diaplikasikan di RSU Purwogondo)
e. Keganasan (Tidak bisa diaplikasikan di RSU Purwogondo)

1
BAB II
PELAKSANAAN

Pelaksaan Clinical Pathway (CP) dilaksanakan oleh :


a. Evaluasi dilakukan oleh Tim PMKP dan Komite Medik, serta dilakukan
setiap tiga bulan.
b. Dengan cara audit berkas RM, membandingkan catatan perawatan pasien
dengan Clinical Pathway.
c. Perhitungan sampel yang digunakan adalah 100% dari populasi.
d. Apabila terdapat variabilitas dalam perjalanan penyakit atau komplikasi
tidak digunakan sebagai populasi pengambilan data.

2
BAB IV
EVALUASI HASIL KEPATUHAN CLINICAL PATHWAY

1. EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP CP DM

Bulan Juli Agustus September Total

Jumlah 7 6 8 21
Pasien DM

Indikator Standar Juli Agustus September Rata


Rata
Penunjang 80% 100% 100% 100% 100%

Los 80% 28,6% 50% 50% 42,9%

Terapi 80% 100% 100% 100% 100%

Grafik

EVALUASI CP DM TYPE 2 TRIWULAN III


TAHUN 2022
120%
100% 100%
100%
80% 80% 80%
80%
60%
60% 50%

40% 29%
20%
0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

PENUNJANG LOS TERAPI STANDAR

Analisis :
 Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang adalah 100%. Dari semua
21 kasus, sudah dilakukan pemeriksaan darah lengkap, GDS, HbSag,
Ureum Creatinin serta rontgen thorax ,EKG sesuai CP DM .
 Lama perawatan masih didapatkan variasi. Bulan Juli, Agustus,
September lama rawat yang sesuai CP yaitu sekitar 42,9% (9 dari 21
pasien) pasien. Sedangkan 13 pasien lainnya masih melebihi lama

3
rawat yang ditentukan (3 hari). Hal ini disebabkan oleh berbagai hal,
antara lain:
1. Dalam perawatan pasien masih belum melibatkan PPA lain selain
dokter dan perawat secara maksimal, sehingga penanganan pasien
masih belum dilakukan secara komphrehensif.
2. Pemeriksaan penunjang yang memerlukan persiapan seperti puasa
(pemeriksaan profil lipid) dilakukan pada perawatan hari ke-4 atau
lebih.
3. Keluarga pasien kadang belum bisa menerima bahwa kondisi
pasien sudah diperbolehkan pulang (terutama pasien denga
jaminan asuransi kesehatan).
 Kepatuhan terhadap pemberian terapi adalah 100%.

Kesimpulan :
 Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang sudah sesuai standar.
 Kepatuhan terhadap LOS belum sesuai standar.
 Kepatuhan terhadap pemberian terapi sudah sesuai standar.

Saran :
a. Kepatuhan DPJP terhadap CP lebih ditingkatkan, salah satunya dengan
menyampaikan kembali CP yang berlaku di RSU Purwogondo kepada
para DPJP dalam rapat komite medis.
b. Melibatkan PPA lain dalam perawatan pasien sehingga penanganan
lebih maksimal
c. Pemeriksaan penunjang yang memerlukan persiapan dilakukan lebih
awal
d. Edukasi kepada pasien dan keluarga lebih ditingkatkan lagi.

2. EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP CP HIPERTENSI

Bulan Juli Agustus September Total

Jumlah Pasien 3 5 4 12
HIPERTENSI

4
Indikator Standar Juli Agustus September Rata Rata

Penunjang 80% 100% 80% 100% 93,3%

Los 80% 66,7% 40% 75% 60.6%

Terapi 80% 100% 100% 100% 100%

Grafik

EVALUASI CP HIPERTENSI
TRIWULAN III TAHUN 2022
120%

100% 100% 100% 100%

80% 80% 80% 80%


75%
60%

40% 40%

20%

0% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

PENUNJANG LOS TERAPI STANDAR

Analisis :
 Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang sudah memenuhi standar
yaitu 93,3%. Dalam hal ini, hanya didapatkan 1 pasien yang
pemeriksaan penunjang tidak sesuai dengan CP (tidak dilakukan
pemeriksaan ureum creatinine)
 Kepatuhan terhadap LOS (lama rawat) hanya 60,6% yaitu 7 pasien dari
12 pasien yang sesuai dengan CP (3 hari). Hal ini disebabkan oleh
beberapa hal :
1. Dalam perawatan pasien masih belum melibatkan PPA lain selain
dokter dan perawat secara maksimal, sehingga penanganan pasien
masih belum dilakukan secara komphrehensif.
2. Pemeriksaan penunjang yang memerlukan persiapan seperti puasa
(pemeriksaan profil lipid) dilakukan pada perawatan hari ke-4 atau
lebih.
 Kepatuhan terhadap terapi sudah 100%

5
Kesimpulan :
 Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang sudah sesuai standar.
 Kepatuhan terhadap LOS belum sesuai standar.
 Kepatuhan terhadap pemberian terapi sudah sesuai standar.

Saran :
a. Melibatkan PPA lain dalam perawatan pasien sehingga penanganan
lebih maksimal
b. Pemeriksaan penunjang yang memerlukan persiapan dilakukan lebih
awal
c. Diperlukan evaluasi lebih lanjut mengenai CP kasus hipertensi

3. EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP CP TB

Bulan Juli Agustus September TTL

Jumlah 0 1 1 2
Pasien TB

Indikator Standar Juli Agustus September Rata –


Rata
Penunjang 80% - 100% 100% 100%

Los 80% - 0% 100% 50%

Terapi 80% - 0% 100% 50%

6
EVALUASI CP TB
TRIWULAN III TAHUN 2022
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
PENUNJANG LOS THERAPI

JULI AGUSTUS SEPTEMBER STANDAR

Analisis :
 Pada bulan Juli tidak ada pasien TB yang menjalani rawat inap di RSU
Purwogondo.
 Pasien rwat inap dengan diagnosis TB hanya ditemukan pada bulan
Agustus dan September yaitu @1 pasien tiap bulan.
 Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang adalah 100%. Dari semua
2 kasus, sudah dilakukan pemeriksaan penunjang darah rutin,
gds,ur/cr,sgot,sgpt,tcm,vct,ro thorax, ekg.
 Lama perawatan masih didapatkan variasi. lama rawat melebihi CP
sekitar 50% atau 1 dari 2 pasien. Ini disebabkan karena pasien
memiliki gangguan fungsi hati, sehingga memperpanjang masa
perawatan.
 Kepatuhan terhadap pemberian terapi adalah 50%. Dalam hal ini hanya
1 dari 2 pasien yang diberikan OAT saat rawat inap di RSU
Purwogondo. Pasien lainnya tidak diberikan OAT saat dirawat inap.
Pasien tersebut memiliki kadar fungsi hati (SGOT/SGPT) yang tinggi,
sehingga pemberian OAT ditunda.

Kesimpulan :
 Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang sudah sesuai standar.
 Kepatuhan terhadap LOS belum sesuai standar.
 Kepatuhan terhadap pemberian terapi belum sesuai standar.

7
Saran :
Diperlukan evaluasi lebih lanjut mengenai CP kasus TB

4. KEPATUHAN TERHADAP CP HIV


Untuk pasien yang terdiagnosis HIV di RSU Purwogondo perlu dilakukan
rujukan karena terkait dengan terapi HIV yang terpusat di PDP
( Perawatan Dukungan Pengobatan ).

5. KEPATUHAN TERHADAP CP KEGANASAN KANKER


PAYUDARA
RSU Purwogondo sementara belum bisa melayani pasien dengan kasus
kanker.

8
BAB V
PENUTUP

Evaluasi rutin terhadap Clinical Pathway diperlukan sebagai kontrol


terhadap kepatuhan DPJP dalam memberikan asuhan medis. Hasil yang kami
sampaikan memberikan gambaran bagaimana tingkat kepatuhan DPJP terhadap
CP pada bulan Juli- September 2022.

Demikian laporan evaluasi kepatuhan DPJP terhadap Clinical Pathway ini


kami sampaiakan. Semoga menjadi bahan untuk rencana perbaikan selanjutnya
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan, mengurangi variasi, efektivitas
pembiyaan, kepuasaan pasien dan meningkatkan kinerja staf medis.

Kebumen, 25 Oktober 2022


Ketua Tim PMKP Ketua Komite Medik

dr.Neny Triasih dr. Devi Nurul Baeti, SP.PD

Anda mungkin juga menyukai