Anda di halaman 1dari 4

HASIL EFISIENSI SUMBER DAYA

PROGRAM PRIORITAS
RS MUHAMMADIYAH SELOGIRI WONOGIRI
HASIL EFISIENSI PROGRAM PRIORITAS TERHADAP EFISIENSI SUMBER DAYA
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SELOGIRI
BULAN JANUARI – JUNI 2019

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Muhammadiyah selogiri dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
menetapkan indikator mutu pelayanan sesuai dengan peraturan perundang – undangan yaitu 12
indikator mutu nasional Rumah Sakit dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Salah satu
indikator mutu nasional tersebut adalah Kepatuhan terhadap Clinical Pathway.
RS Muhammadiyah Selogiri telah memilih dan menetapkan 5 Clinical Pathway pelayanan
bedah yang digunakan dan dievaluasi di RS. Kelima Clinical Pathway itu telah disepakati oleh
seluruh DPJP dan juga PPA, bila dalam perjalanan klinis ditemukan hal-hal yang menyimpang, harus
dicatat sebagai varian yang harus diaudit lebih lanjut. Audit sangat penting dilakukan secara periodik
untuk mengetahui tingkat kepatuhan dokter terhadap Clinical Pathway.
Oleh karena itu Subkomite Mutu Profesi Komite Medik melakukan penilaian indikator mutu
nasional kepatuhan terhadap 5 CP pelayanan bedah yang masuk dalam program prioritas yang ada
agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan tetap mengutamakan keselamatan pasien.
Dengan implementasi clinical pathway, diharapkan diharapkan dapat menghasilkan efisiensi
penggunaan sumber daya di RS Muhammadiyah Selogiri

II. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan bedah dan keselamatan Pasien di unit-unit pelayanan RS
Muhammadiyah Selogiri secara berkelanjutan dan berkesinambungan

Tujuan Khusus
1. Menghasilkan efisiensi sumber daya di RS Muhammadiyah Selogiri
2. Memenuhi biaya operasional RS

III. WAKTU PELAKSANAAN


Penilaian kepatuhan Clinical Patway pelayanan bedah dievaluasi pada bulan Januari – Juni
2019. Kegiatan ini menjadi tanggung jawab Subkomite mutu profesi Komite Medis.

1
IV. HASIL PENILAIAN
Berikut ini merupakan hasil penilaian Kepatuhan terhadap clinical pathway Rumah Sakit
Muhammadiyah Selogiri, periode Januari – Juni 2019
Tabel 1. Kepatuhan terhadap Clinical Pathway Periode Januari – Juni 2019
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Keterangan


No Indikator Standar

1 Sectio Caesaria 80% 88,7% 91,5% 91,5% 94,4% 93,7% 92,4%

2 Soft Tissu 80 % 0,0% 80,0% 100% 91,7% 83,3% 88,9% Nilai 0


Tumor (STT) tidak kasus
3 Hernia 80 % 66,7% 0,0% 0,0% 100% 100% 100% Nilai 0
tidak kasus
4 Tonsilitis 80 % 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 100% 100% Nilai 0
tidak kasus
5 BPH 80 % 50,0% 100% 0,0% 0,0% 100% 100% Nilai 0
tidak kasus

V. Hasil Perbaikan /Efisiensi


Berdasarkan hasil penilaian Kepatuhan terhadap Clinical Pathway di RS
Muhammadiyah Selogiri periode Januari – Juni 2019 dapat dilakukan evaluasi bahwa hasil
kepatuhan terhadap clinical pathway berdampak pada efisiensi sumber daya sebagai berikuit :
PPK BIAYA SEBELUM BIAYA SESUDAH EFISIENSI KETERANGAN
ADA/TIDAK
SC Rp. 6.500.000 Rp.5.650.000 Ada

STT Rp. 5.000.000 Rp. 4.239.500 Ada

HERNIA Rp .5.000.000 Rp. 4.574.500 Ada

TONSILITIS Rp. 5.000.000 Rp. 5.196.000 Ada

BPH Rp. 8.500.000 Rp. 7.747.000 Ada

Kesimpulan :
Dari tabel diatas dapat disimpulkan program prioritas menghasilkan efisiensi terhadap:
1. Los pasien sesuai dengan ketentuan di masing-masing CP
2. Terapi Medis: paketan BHP dan Obat sesuai dengan Clinical Pathway masing-masing kasus
bedah
3. Pemeriksaan penunjang sesuai dengan Clinical Pathway masing-masing kasus bedah.

2
VI. PENUTUP
Demikian laporan dampak perbaikan/efisiensi kepatuhan terhadap clinical pathway terhadap
hasil efisiensi sumber daya di RS Muhammadiyah Selogiri yang dapat kami sampaikan. Semoga
laporan ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien di RS Muhammadiyah Selogiri.

Ketua Komite Medis Ketua Subkomite Mutu Profesi Medis

dr. Catur Arif Raharja Sp.OG dr. Endra Dwi Cahyana, Sp.PD

Mengetahui dan Menyetujui,


DIREKTUR

dr. Resita Lukitawati

Anda mungkin juga menyukai