Rumah sakit mematuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan
bangunan, prasarana dan peralatan medis rumah sakit.
Rumah sakit mematuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan
bangunan, prasarana dan peralatan medis rumah sakit.
Komite/tim K3
W Bagian Umum/ Kepala IPSRS
3. Pimpinan rumah sakit memenuhi R Regulasi tentang rencana kerja dan anggaran 10 TL
perencanaan anggaran dan sumber daya serta - TS
memastikan rumah sakit memenuhi persyaratan
perundang-undangan. 0 TT
19-20 Mei 2022
Standar MFK 2
Rumah Sakit menetapkan penanggungjawab yang kompeten untuk mengawasi penerapan manajemen
fasilitas dan keselamatan di rumah sakit.
a) Keselamatan: meliputi bangunan, prasarana, fasilitas, area konstruksi, lahan, dan peralatan RS tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf, atau pengunjung.
b) Keamanan: perlindungan drkehilangan, kerusakan, gangguan, atau akses atau penggunaan yg tidak sah.
c) Bahan dan limbah berbahaya: Pengelolaan B3 termasuk penggunaan radioaktif serta bahan berbahaya
lainnya dikontrol, dan limbah berbahaya dibuang dengan aman.
d) Proteksi kebakaran: Melakukan penilaian risiko yang berkelanjutan untuk meningkatkan perlindungan seluruh aset,
properti dan penghuni dari kebakaran dan asap.
e) Penanganan kedaruratan dan bencana: Risiko diidentifikasi dan respons terhadap epidemi, bencana, dan keadaan darurat
direncanakan dan efektif, termasuk evaluasi integritas struktural & non struktural lingkungan pelayanan & perawatan pasien.
f) Peralatan medis: Peralatan dipilih, dipelihara, & digunakan dengan cara yg aman dan selamat untuk
mengurangi risiko.
g) Sistem utilitas: Listrik, air, gas medik dan sistem utilitas lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan
pengoperasian.
h) Konstruksi dan renovasi: Risiko terhadap pasien, staf, & pengunjung diidentifikasi dan dinilai selama
konstruksi, renovasi, pembongkaran, dan aktivitas pemeliharaan lainnya.
i) Pelatihan: Seluruh staf di rumah sakit dan para tenant/penyewa lahan dilatih dan memiliki pengetahuan tentang
pengelolaan fasilitas RS.
j) Pengawasan pada para tenant/penyewa lahan yang melakukan kegiatan di dalam area lingkungan rRS.
19-20 Mei 2022
Penanggung jawab MFK melakukan pengawasan terhadap MFK yang meliputi:
a) pengawasan semua aspek program manajemen fasilitas dan keselamatan seperti pengembangan
rencana dan memberikan rekomendasi untuk ruangan, peralatan medis, teknologi, dan sumber daya;
e) penilaian ulang secara berkala dan merevisi program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan jika
dibutuhkan;
g) pengorganisasian dan pengelolaan laporan kejadian/insiden dan melakukan analisis, dan upaya
perbaikan.
Bila di RS memiliki entitas non-rumah sakit atau tenant/penyewa lahan (seperti restoran, kantin, kafe, dan toko souvenir) maka RS wajib memastikan bahwa
tenant/penyewa lahan tersebut mematuhi program pengelolaan fasilitas dan keselamatan, yaitu program keselamatan dan keamanan, program pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, program penanganan bencana dan kedaruratan, serta proteksi kebakaran.
RS perlu membentuk satuan kerja yang dapat mengelola, memantau dan memastikan fasilitas dan pengaturan keselamatan yang ada tidak menimbulkan
potensi bahaya dan risiko yang akan berdampak buruk bagi pasien, staf dan pengunjung. Satuan kerja yang dibentuk dapat berupa Komite K3 RS / Tim K3
RS yang disesuaikan dengan kebutuhan, ketersediaan sumber daya dan beban kerja RS. RS harus memiliki program pengelolaan fasilitas dan keselamatan yg
menjangkau seluruh fasilitas dan lingkungan RS. RS tanpa melihat ukuran dan sumber daya yang dimiliki harus mematuhi ketentuan dan peraturan peru1n9d-
2a0nMgeain20y2a2ng berlaku
Standar MFK 3
Rumahsakitmenerapkan Program Manajemen Fasilitasdan Keselamatan (MFK) terkait
keselamatan di rumah sakit.
W • Komite/tim K3
19-20 Mei 2B02a2gian Umum/ Kepala IPSRS
Standar MFK 3
Rumahsakitmenerapkan Program Manajemen Fasilitasdan Keselamatan (MFK) terkait
keselamatan di rumah sakit.
W • Komite/tim K3
Bagian Umum/ Kepala IPSRS
Bagian Keamanan 19-20 Mei 2022
Standar MFK 4
Rumah sakit menerapkan Program Manajemen Fasilitasdan Keselamatan (MFK) terkait keamanan
di RS.
Elemen Penilaian MFK 4 Instrumen Penilaian Skor
2. RS telah membuat pengkajian D Bukti dokumen daftar risiko/ risk register terkait keamanan di RS 10 TL
risiko secara proaktif terkait • Komite/tim K3 5 TS
keamanan di RS setiap tahun
W
yang didokumentasikan Komite Mutu 0 TT
dalam Bagian Umum/ Kepala IPSRS
daftar risiko/risk register.
3. RS telah membuat peng D Bukti daftar risiko/ risk register terkait keselamatan di RS (lihat juga MFK 3 EP c) 10 TL
kajian risiko secara proak • Komite/tim K3 5 TS
tif terkait keselamatan di
RS (Daftar risiko/risk Komite Mutu 0 TT
register). W Bagian Umum/ Kepala IPSRS
4. RS telah melakukan D Bukti tentang: 10 TL
pemantauan risiko
1) pelaksanaan pemantauan risiko keamanan dan 5 TS
keamanan dan dilaporkan
2) laporan setiap 6 (enam) bulan kepada Direktur rumah sakit
setiap 6 (enam) bulan 0 TT
kepada Direktur RS. • Direktur ;
W
• Komite/tim K3;
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
19-20 Mei 2022
Standar MFK 5
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta
limbahnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian MFK 5 Instrumen Penilaian Skor
1. Rumah sakit telah D Bukti proses pengelolaan B3 meliputi: 10 TL
melaksanakan proses
a) Inventarisasi B3 serta limbahnya yang meliputi jenis, jumlah, simbol dan lokasi; 5 TS
pengelolaan B3 meliputi poin a-h
pada maksud dan tujuan b) Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan B3 serta limbahnya; 0 TT
c) Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur bila terjadi
tumpahan, atau paparan/pajanan;
d) Pelatihan yang dibutuhkan oleh staf yang menangani B3;
e) Pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 serta limbahnya;
f) Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur (terpapar), dan insiden lainnya;
g) Dokumentasi, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan peraturan lainnya; dan
h) Pengadaan/pembelian B3 dan pemasok (supplier) wajib melampirkan Lembar
Data Keselamatan.
O
Lihat tempat penyimpanan B3, label dan lembar data keamanan
Komite/tim K3
W
Bagian Umum/ Kepala IPSRS
Kepala Farmasi/Kepala Laboratorium
Kepala unit kerja terkait
19-20 Mei 2022
Kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sesuai WHO meliputi:
a) infeksius;
b) patologis dan anatomi;
c) farmasi;
d) bahan kimia; logam berat;
e) kontainerbertekanan; benda tajam; genotoksik/sitotoksik;
f) radioaktif.
g)
h)
i)
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta
limbahnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian MFK 5 Instrumen Penilaian Skor
2. RS telah membuat pengkajian risiko secara D Bukti daftar risiko/ risk register terkait pengelolaan B3 (termasuk limbah B-3) 10 TL
proaktif terkait pengelolaan B3 di RS
• Komite/tim K3 5 TS
setiap tahun yang didokumentasikan dalam
daftar risiko/risk register. W Komite Mutu 0 TT
Bagian Umum/ Kepala IPSRS
3. Di area tertentu yang rawan terhadap pajanan O 1) Lihat eye washer/body washer 10 TL
telah dilengkapi dengan eye washer/body 2) kit tumpahan/spill kit
5 TS
washer yang berfungsi dan terpelihara baik
• Komite/tim K3
dan tersedia kit tumpahan/spill kit sesuai W 0 TT
ketentuan. Bagian Umum/ Kepala IPSRS
Kepala unit kerja terkait
Rumah sakit mempunyai sistem pengelolaan limbah B3 cair dan padat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian MFK 5.1 Instrumen Penilaian Skor
1. Rumah sakit melakukan penyimpanan limbah B3 sesuai O Lihat penyimpanan limbah B3 10 TL
poin a)-k) pada maksud dan tujuan.
W • Penanggung jawab sanitasi RS 5 TS
Petugas pelaksana IPAL 0 TT
2. Rumah sakit mengolah limbah B3 padat secara mandiri atau D 1) Bukti pengelolaan limbah B3 padat 10 TL
menggunakan pihak ketiga yang berizin termasuk untuk 2) Bukti ijin pengelolaan B3 atau kerja sama
5 TS
pemusnahan limbah B3 cair yang tidak bisa dibuang ke dengan pihak ketiga yang berijin
IPAL. 0 TT
Lihat incinerator RS, bila RS mengolah limbah B-3
O sendiri.
W • Penanggung jawab sanitasi RS
Staf RS terkait
3. Rumah sakit mengelola limbah B3 cair sesuai D Bukti ijin IPAL/IPLC masih berlaku 10 TL
peraturan perundang- undangan.
5 TS
O Lihat IPAL RS 0 TT
a) lantai kedap (impermeable), berlantai beton atau semen dengan sistem drainase yang baik, serta mudah dibersihkan dan dilakukan
desinfeksi;
b) tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan yang dilengkapi dengan sabun cair;
d) dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak berkepentingan;
e) mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau mengangkut limbah;
f) terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan faktor lain yg berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana kerja;
j) peralatan pembersihan, alat pelindung diri/APD (antara lain masker, sarung tangan, penutup kepala, goggle, sepatu boot, serta pakaian pelindung)
dan wadah atau kantong limbah harus diletakkan sedekat-dekatnya dengan lokasi fasilitas penyimpanan; dan
k) dinding, lantai, dan juga langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa dalam keadaan bersih termasuk pembersihan lantai setiap
hari.
Komite/tim K3
W
Bagian Umum/ Kepala IPSRS
Tim penaggulangan bencana RS
19-20 Mei
Standar MFK 7
2. Rumah sakit menetapkan penanggung jawab yang R Regulasi tentang penetapan penanggung jawab 10 TL
kompeten dalam pengelolaan dan pengawasan peralatan pengelolaan dan pengawasan peralatan medik
- -
medik di rumah sakit.
0 TT
19-20 Mei 2022
Standar MFK 7
RS menetapkan dan melaksanakan proses untuk memastikan semua sistem utilitas (sistem
pendukung) berfungsi efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.
Komite/Tim K3 RS
W
Bagian19u-2m0 Mumei 2/0K2e2 pala IPSRS
Standar MFK 8
RS menetapkan dan melaksanakan proses untuk memastikan semua sistem utilitas (sistem
pendukung) berfungsi efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.
Sistem utilitas rumah sakit menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang waktu serta menyediakan
sumber cadangan/alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi terputusnya sistem, kontaminasi, atau kegagalan.
Sistem utilitas rumah sakit menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang waktu serta menyediakan
sumber cadangan/alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi terputusnya sistem, kontaminasi, atau kegagalan.
Sistem utilitas RS menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang waktu serta
menyediakan sumber cadangan/alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi
terputusnya sistem, kontaminasi, atau kegagalan.
W
Komite mutu
Bagian umum/Kepala IPSRS
5. Rumah sakit mempunyai sumber listrik dan air O Lihat genset 10 TL
bersih cadangan dalam keadaan
Lihat sumber air bersih cadangan 5 TS
darurat/emergensi.
0 TT
W Bagian umum/Kepala IPSRS
Rumah sakit melakukan uji coba/uji beban sumber listrik dan sumber air cadangan/
alternatif.
Elemen Penilaian MFK 8.2.1 Instrumen Penilaian Skor
1. Rumah sakit melaksanakan uji coba sumber air D Bukti pelaksanaan: 10 TL
bersih dan listrik cadangan/alternatif sekurangnya
1) uji coba sumber air bersih cadangan 5 TS
6 (enam) bulan sekali atau lebih sering bila
2) uji coba sumber listrik cadangan / TT
diharuskan oleh peraturan perundang-undanganan 0
alternatif
yang berlaku atau oleh kondisi sumber air.
2. Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba D Bukti dokumentasi hasil uji coba sumber air 10 TL
sumber air bersih cadangan/alternatif tersebut. bersih cadangan atau alternatif tersebut.
5 TS
0 TT
Bagian umum/Kepala IPSRS
W Kepala Sanitasi
19-20 Mei 2022
Standar MFK 8.2.1
Rumah sakit melakukan uji coba/uji beban sumber listrik dan sumber air cadangan/
alternatif.
Elemen Penilaian MFK 8.2.1 Instrumen Penilaian Skor
3. Rumah sakit mendokumentasikan hasiluji D Hasil uji coba sumber listrik cadangan atau 10 TL
sumber listrik/cadangan/ alternatif alternatif tersebut. 5 TS
tersebut.
0 TT
Bagian umum/Kepala IPSRS
W
4. Rumah sakit mempunyai tempat dan jumlah bahan O Lihat tempat dan jumlah bahan bakar untuk 10 TL
bakar untuk sumber listrik cadangan/alternatif sumber listrik cadangan/alternatif
5 TS
yang mencukupi.
0 TT
Bagian umum/Kepala IPSRS
W
Rumah sakit melakukan uji coba/uji beban sumber listrik dan sumber air cadangan/ alternatif.
RS menerapkan proses penanganan bencana untuk menanggapi bencana yang berpotensi terjadi di
wilayah rumah sakitnya.
Elemen Penilaian MFK 9 Instrumen Penilaian Skor
1. Rumah sakit menerapkan proses D Bukti tentang penerapan proses pengelolaan bencana yg meliputi: 10 TL
pengelolaan bencana yang meliputi
a) Menentukan jenis bencana yang kemungkinan terjadi dan konsekuensi 5 TS
poin a)-h) pada maksud dan tujuan
bahaya, ancaman, dan kejadian; 0 TT
diatas.
b) Menetukan integritas struktural dan non struktural di lingkungan pelayanan
pasien yang ada dan bagaimana bila terjadi bencana;
c) Menentukan peran rumah sakit dalam peristiwa/kejadian tersebut;
d) Menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian;
e) Mengelola sumber daya selama kejadian termasuk sumber-sumber alternatif;
f) Mengelola kegiatan klinis selama kejadian termasuk tempat pelayanan
alternatif pada waktu kejadian;
g) Mengidentifikasi dan penetapan peran serta tanggung jawab staf selama
kejadian dan; n
h) Proses mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung
jawab pribadi staf dan tanggung jawab rumah sakit untuk tetap menyediakan
pelayanan pasien termasuk kesehatan mental dari staf
• Komite/Tim K-3 RS
W • Tim Penanggulanga1n9-b20eMnceai 2n0a22RS
Standar MFK 9
RS menerapkan proses penanganan bencana untuk menanggapi bencana yang berpotensi terjadi di
wilayah rumah sakitnya.
Komite / Tim K3 RS
W
Tim penanggulangan bencana RS
6. Rumah sakit telah menyiapkan area O Lihat area dekontaminasi sesuai ketentuan 10 TL
dekontaminasi sesuai ketentuan pada pada instalasi gawat darurat. 5 TS
instalasi gawat darurat.
0 TT
Komite / Tim K3 RS
W
Kepala IGD
Rumah sakit melakukan penilaian risiko prakontruksi/Pre Contruction Risk Assessment (PCRA) pada
waktu merencanakan pembangunan baru (proyek konstruksi), renovasi dan pembongkaran.
Komite/ Tim K3 RS
W
Bagian umum/Kepala IPSRS
Komite PPI/IPCN
2. Rumah sakit melakukan penilaian risiko prakontruksi D Bukti pelaksanaan penilaian risiko prakontruksi 10 TL
(PCRA) bila ada rencana konstruksi, renovasi dan (PCRA) bila ada rencana konstruksi, renovasi dan
5 TS
demolisi. demolisi
0 TT
Komite/ Tim K3 RS
W
Bagian umum/Kepala IPSRS
Komite PPI/IPCN
19-20 Mei 2022
Standar MFK 10
Rumah sakit melakukan penilaian risiko prakontruksi/Pre Contruction Risk Assessment (PCRA) pada
waktu merencanakan pembangunan baru (proyek konstruksi), renovasi dan pembongkaran.
Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara efektif.
Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor
1. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
keselamatan setiap tahun dan dapat menjelaskan keselamatan TOR, undangan, daftar hadir, materi,
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.
Komite/Tim K3 RS
Bidang diklat
W Staf RS
2. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
keamanan setiap tahun dan dapat menjelaskan keamanan TOR, undangan, daftar hadir, materi,
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.
W Komite/Tim K3 RS
Bidang diklat
Staf RS
Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara efektif.
Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor
3. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
pengelolaan B3 dan limbahnya setiap tahun dan pengelolaan B3 dan limbahnya meliputi TOR,
dapat menjelaskan dan/atau menunjukkan peran dan undangan, daftar hadir, materi, laporan, evaluasi, 0 TT
tanggung jawabnya dan didokumentasikan. sertifikat
Komite/Tim K3 RS
W
Bidang diklat
Staf RS
4. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
proteksi kebakaran setiap tahun dan dapat proteksi kebakaran meliputi TOR, undangan, daftar
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran dan hadir, materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
tanggung jawabnya dan didokumentasikan.
W Komite/Tim K3 RS
Bidang diklat
19-20
Mei 20S2t2af RS
Standar MFK 11
Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara efektif.
Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor
5. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
peralatan medis setiap tahun dan dapat menjelaskan peralatan medis meliputi TOR, undangan, daftar
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya hadir, materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.
W Komite/Tim K3 RS
Bidang diklat
Staf RS
6. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
sistim utilitas setiap tahun dan dapat menjelaskan sistim utilitas meliputi TOR, undangan, daftar hadir,
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.
W Komite/Tim K3 RS
Bidang diklat
Staf RS
19-20 Mei 2022
Standar MFK 11
Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan keselamatan fasilitas secara
Komite/Tim K3 RS
W Bidang diklat
Staf RS
8. Pelatihan tentang pengelolaan fasilitas dan program D Bukti pelatihan untuk vendor, pekerja kontrak, relawan, 10 TL
keselamatan mencakup vendor, pekerja kontrak, relawan, pelajar, peserta didik, peserta pelatihan, dan lainnya
5 TS
pelajar, peserta didik, peserta pelatihan, dan lainnya, tentang pengelolaan fasilitas dan program keselamatan
sebagaimana berlaku untuk peran dan tanggung jawab meliputi TOR, undangan, daftar hadir, materi, laporan, 0 TT
individu, dan sebagaimana ditentukan oleh rumah sakit. evaluasi, sertifikat
Komite/Tim K3 RS
W Bidang diklat
Vendor, pekerja kontrak, relawan, pelajar,
19-20 Mei 20p2e2serta didik