Anda di halaman 1dari 41

Standar MFK 1

Rumah sakit mematuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan
bangunan, prasarana dan peralatan medis rumah sakit.

Elemen Penilaian MFK 1 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit menetapkan regulasi terkait R Regulasi tentang : 10 TL
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang a. Kepemimpinan dan perencanaan; - -
meliputi poin a)-j) pada gambaran umum.
b. Keselamatan fasilitas; 0 TT
c. Keamanan fasilitas;
d. Pengelolaan bahan dan limbah berbahaya
dan beracun (B3);
e. Proteksi kebakaran;
f. Peralatan medis;
g. Sistim utilitas;
h. Penanganan kedaruratan dan bencana;
i. Konstruksi dan renovasi; dan
j. Pelatihan.

19-20 Mei 2022


Standar MFK 1

Rumah sakit mematuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan
bangunan, prasarana dan peralatan medis rumah sakit.

Elemen Penilaian MFK 1 Instrumen Penilaian Skor


2. Rumah sakit telah melengkapi izin-izin dan sertifikasi D  Memiliki perizinan berusaha yang masih
yang masih berlaku sesuai persyaratan peraturan berlaku dan teregistrasi di Kementerian
perundang-undangan. Kesehatan
 Memiliki Izin Pengelolaan Limbah Cair
(IPLC) yang masih berlaku.
 Memiliki Kerja sama dengan pihak ketiga
yang mempunyai izin sebagai pengolah
dan/atau sebagai transporter limbah B3 yang
masih berlaku atau izin alat pengolah limbah
B3 (Insenerator, Autoclave, Microwave).

 Komite/tim K3
W  Bagian Umum/ Kepala IPSRS

3. Pimpinan rumah sakit memenuhi R Regulasi tentang rencana kerja dan anggaran 10 TL
perencanaan anggaran dan sumber daya serta - TS
memastikan rumah sakit memenuhi persyaratan
perundang-undangan. 0 TT
19-20 Mei 2022
Standar MFK 2

Rumah Sakit menetapkan penanggungjawab yang kompeten untuk mengawasi penerapan manajemen
fasilitas dan keselamatan di rumah sakit.

Elemen Penilaian MFK 2 Instrumen Penilaian Skor


1. RS telah menetapkan Penanggungjawab MFK yang R Regulasi ttg penetapan Penanggungjawab 10 TL
memiliki kompetensi dan pengalaman dalam MFK yang memiliki sertifikat K3RS yang - -
melakukan pengelolaan pada fasilitas dan dilengkapi dengan ruang lingkup tugas &
keselamatan di lingkungan RS. tanggung jawab meliputi a) sd j) 0 TT
2. Penanggungjawab MFK telah menyusun Program R Regulasi tentang penetapan Program Manajemen 10 TL
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
- -
meliputi poin a)-j) dalam maksud dan
tujuan. 0 TT
3. Penanggungjawab MFK telah melakukan D Bukti pelaksanaan pengawasan dan evaluasi 10 TL
pengawasan dan evaluasi Manajemen Fasilitas dan terhadap Manajemen Fasilitas dan 5 TS
Keselamatan (MFK) setiap tahunnya meliputi poin a)- Keselamatan, dalam bentuk ceklis
g) dalam maksud dan tujuan serta melakukan 0 TT
 Penanggung jawab MFK
penyesuaian program apabila diperlukan. W  Bagian Umum/ Kepala IPSRS

19-20 Mei 2022


Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab penanggung jawab MFK meliputi:

a) Keselamatan: meliputi bangunan, prasarana, fasilitas, area konstruksi, lahan, dan peralatan RS tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf, atau pengunjung.
b) Keamanan: perlindungan drkehilangan, kerusakan, gangguan, atau akses atau penggunaan yg tidak sah.
c) Bahan dan limbah berbahaya: Pengelolaan B3 termasuk penggunaan radioaktif serta bahan berbahaya
lainnya dikontrol, dan limbah berbahaya dibuang dengan aman.
d) Proteksi kebakaran: Melakukan penilaian risiko yang berkelanjutan untuk meningkatkan perlindungan seluruh aset,
properti dan penghuni dari kebakaran dan asap.
e) Penanganan kedaruratan dan bencana: Risiko diidentifikasi dan respons terhadap epidemi, bencana, dan keadaan darurat
direncanakan dan efektif, termasuk evaluasi integritas struktural & non struktural lingkungan pelayanan & perawatan pasien.
f) Peralatan medis: Peralatan dipilih, dipelihara, & digunakan dengan cara yg aman dan selamat untuk
mengurangi risiko.
g) Sistem utilitas: Listrik, air, gas medik dan sistem utilitas lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan
pengoperasian.
h) Konstruksi dan renovasi: Risiko terhadap pasien, staf, & pengunjung diidentifikasi dan dinilai selama
konstruksi, renovasi, pembongkaran, dan aktivitas pemeliharaan lainnya.
i) Pelatihan: Seluruh staf di rumah sakit dan para tenant/penyewa lahan dilatih dan memiliki pengetahuan tentang
pengelolaan fasilitas RS.
j) Pengawasan pada para tenant/penyewa lahan yang melakukan kegiatan di dalam area lingkungan rRS.
19-20 Mei 2022
Penanggung jawab MFK melakukan pengawasan terhadap MFK yang meliputi:

a) pengawasan semua aspek program manajemen fasilitas dan keselamatan seperti pengembangan
rencana dan memberikan rekomendasi untuk ruangan, peralatan medis, teknologi, dan sumber daya;

b) pengawasan pelaksanaan program secara konsisten dan berkesinambungan;

c) pelaksanaan edukasi staf;

d) pengawasan pelaksanaan pengujian/testing dan pemantauan program;

e) penilaian ulang secara berkala dan merevisi program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan jika
dibutuhkan;

f) penyerahan laporan tahunan kepada direktur rumah sakit;

g) pengorganisasian dan pengelolaan laporan kejadian/insiden dan melakukan analisis, dan upaya
perbaikan.

19-20 Mei 2022


Standar MFK 2
Rumah Sakit menetapkan penanggungjawab yang kompeten untuk mengawasi penerapan manajemen fasilitas dan

Elemen Penilaian MFK 2 Instrumen Penilaian Skor


4. Penerapan program Manajemen Fasilitas dan D Bukti pelaksanaan penerapan program Manajemen 10 TL
Keselamatan (MFK) pada tenant/ penyewa lahan yang Fasilitas dan Keselamatan (MFK) pada 5 TS
berada di lingkungan rumah sakit meliputi poin a)-e) tenant/penyewa lahan
dalam maksud dan tujuan. 0 TT

 Penanggung jawab MFK


W  Bagian Umum/ Kepala IPSRS
 Tenant/penyewa lahan

Bila di RS memiliki entitas non-rumah sakit atau tenant/penyewa lahan (seperti restoran, kantin, kafe, dan toko souvenir) maka RS wajib memastikan bahwa
tenant/penyewa lahan tersebut mematuhi program pengelolaan fasilitas dan keselamatan, yaitu program keselamatan dan keamanan, program pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, program penanganan bencana dan kedaruratan, serta proteksi kebakaran.
RS perlu membentuk satuan kerja yang dapat mengelola, memantau dan memastikan fasilitas dan pengaturan keselamatan yang ada tidak menimbulkan
potensi bahaya dan risiko yang akan berdampak buruk bagi pasien, staf dan pengunjung. Satuan kerja yang dibentuk dapat berupa Komite K3 RS / Tim K3
RS yang disesuaikan dengan kebutuhan, ketersediaan sumber daya dan beban kerja RS. RS harus memiliki program pengelolaan fasilitas dan keselamatan yg
menjangkau seluruh fasilitas dan lingkungan RS. RS tanpa melihat ukuran dan sumber daya yang dimiliki harus mematuhi ketentuan dan peraturan peru1n9d-

2a0nMgeain20y2a2ng berlaku
Standar MFK 3
Rumahsakitmenerapkan Program Manajemen Fasilitasdan Keselamatan (MFK) terkait
keselamatan di rumah sakit.

Elemen Penilaian MFK 3 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit menerapkan proses pengelolaan D Bukti pelaksanaan pengelolaan keselamatan 10 TL
keselamatan rumah sakit meliputi poin a)-c) pada rumah sakit meliputi: 5 TS
maksud dan tujuan. a) Pengelolaan risiko keselamatan di
0 TT
lingkungan rumah sakit
b) Penyediaan fasilitas pendukung yang
aman
c) Pemeriksaan fasilitas dan lingkungan
(ronde fasilitas)
secara berkala

Lihat bangunan, prasarana, lingkungan,


O properti, teknologi medis dan informasi,
peralatan, dan sistem

W • Komite/tim K3
19-20 Mei 2B02a2gian Umum/ Kepala IPSRS
Standar MFK 3
Rumahsakitmenerapkan Program Manajemen Fasilitasdan Keselamatan (MFK) terkait
keselamatan di rumah sakit.

Elemen Penilaian MFK 3 Instrumen Penilaian Skor


2. RS telah mengintegrasikan program Kesehatan & R Program Kesehatan dan keselamatan kerja 10 TL
keselamatan kerja staf ke dalam program manajemen integrasi dengan program manajemen fasilitas dan - -
fasilitas dan keselamatan. keselamatan
0 TT
3. Rumah sakit telah membuat pengkajian risiko secara D Bukti dokumen daftar risiko/risk register terkait 10 TL
proaktif terkait keselamatan di rumah sakit setiap keselamatan di rumah sakit
5 TS
tahun yang didokumentasikan dalam daftar risiko/risk • Komite/tim K3
register. 0 TT
 Komite Mutu
W
 Bagian Umum/ Kepala IPSRS
4. Rumah sakit telah melakukan pemantauan risiko D Bukti hasil pemantauan risiko keselamatan dan 10 TL
keselamatan dan dilaporkan setiap 6 (enam) bulan bukti laporan setiap 6 (enam) bulan kepada
5 TS
kepada pimpinan rumah sakit. pimpinan rumah sakit.
0 TT
 Pimpinan RS
 Komite/tim K3
W
19-20 Mei 2B02a2gian Umum/ Kepala IPSRS
Standar MFK 4
Rumah sakit menerapkan Program Manajemen Fasilitasdan Keselamatan (MFK) terkait keamanan
di RS.
Elemen Penilaian MFK 4 Instrumen Penilaian Skor
1. RS menerapkan D Bukti proses pelaksanaan pengelolaan keamanan dilingkungan rumah sakit 10 TL
proses pengelolaan meliputi :
5 TS
keamanan dilingkungan a) pemberian identitas (badge nama sementara atau tetap) pada pasien, staf, pekerja
rumah sakit 0 TT
kontrak, tenant/penyewa lahan, keluarga (penunggu pasien), atau pengunjung
meliputi poin a)- (pengunjung di luar jam besuk dan tamu RS)
e) pada maksud dan b) pemeriksaan & pemantauan keamanan fasilitas & lingk secara berkala
tujuan. c) Pemantauan dilakukan petugas keamanan (sekuriti) dan atau memasang kamera
sistem CCTV
d) melindungi semua individu yang berada di lingkungan RS
e) menghindari terjadinya kehilangan, kerusakan, atau pengrusakan barang milik
pribadi maupun rumah sakit.
 Lihat pemberian identitas pada pasien, staf, pekerja kontrak, tenant/ penyewa
O lahan, keluarga (penunggu pasien), atau pengunjung (pengunjung di luar jam besuk
dan tamu RS)
 Lihat CCTV terpasang di area yang ditetapkan berisiko keamanan

W • Komite/tim K3
 Bagian Umum/ Kepala IPSRS
 Bagian Keamanan 19-20 Mei 2022
Standar MFK 4
Rumah sakit menerapkan Program Manajemen Fasilitasdan Keselamatan (MFK) terkait keamanan
di RS.
Elemen Penilaian MFK 4 Instrumen Penilaian Skor
2. RS telah membuat pengkajian D Bukti dokumen daftar risiko/ risk register terkait keamanan di RS 10 TL
risiko secara proaktif terkait • Komite/tim K3 5 TS
keamanan di RS setiap tahun
W
yang didokumentasikan  Komite Mutu 0 TT
dalam  Bagian Umum/ Kepala IPSRS
daftar risiko/risk register.
3. RS telah membuat peng D Bukti daftar risiko/ risk register terkait keselamatan di RS (lihat juga MFK 3 EP c) 10 TL
kajian risiko secara proak • Komite/tim K3 5 TS
tif terkait keselamatan di
RS (Daftar risiko/risk  Komite Mutu 0 TT
register). W  Bagian Umum/ Kepala IPSRS
4. RS telah melakukan D Bukti tentang: 10 TL
pemantauan risiko
1) pelaksanaan pemantauan risiko keamanan dan 5 TS
keamanan dan dilaporkan
2) laporan setiap 6 (enam) bulan kepada Direktur rumah sakit
setiap 6 (enam) bulan 0 TT
kepada Direktur RS. • Direktur ;
W
• Komite/tim K3;
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
19-20 Mei 2022
Standar MFK 5

Rumah sakit menetapkan dan menerapkan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta
limbahnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian MFK 5 Instrumen Penilaian Skor
1. Rumah sakit telah D Bukti proses pengelolaan B3 meliputi: 10 TL
melaksanakan proses
a) Inventarisasi B3 serta limbahnya yang meliputi jenis, jumlah, simbol dan lokasi; 5 TS
pengelolaan B3 meliputi poin a-h
pada maksud dan tujuan b) Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan B3 serta limbahnya; 0 TT
c) Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur bila terjadi
tumpahan, atau paparan/pajanan;
d) Pelatihan yang dibutuhkan oleh staf yang menangani B3;
e) Pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 serta limbahnya;
f) Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur (terpapar), dan insiden lainnya;
g) Dokumentasi, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan peraturan lainnya; dan
h) Pengadaan/pembelian B3 dan pemasok (supplier) wajib melampirkan Lembar
Data Keselamatan.
O
 Lihat tempat penyimpanan B3, label dan lembar data keamanan
 Komite/tim K3
W
 Bagian Umum/ Kepala IPSRS
 Kepala Farmasi/Kepala Laboratorium
 Kepala unit kerja terkait
19-20 Mei 2022
Kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sesuai WHO meliputi:

a) infeksius;
b) patologis dan anatomi;

c) farmasi;
d) bahan kimia; logam berat;
e) kontainerbertekanan; benda tajam; genotoksik/sitotoksik;
f) radioaktif.
g)
h)
i)

19-20 Mei 2022


Standar MFK 5

Rumah sakit menetapkan dan menerapkan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta
limbahnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian MFK 5 Instrumen Penilaian Skor
2. RS telah membuat pengkajian risiko secara D Bukti daftar risiko/ risk register terkait pengelolaan B3 (termasuk limbah B-3) 10 TL
proaktif terkait pengelolaan B3 di RS
• Komite/tim K3 5 TS
setiap tahun yang didokumentasikan dalam
daftar risiko/risk register. W  Komite Mutu 0 TT
 Bagian Umum/ Kepala IPSRS
3. Di area tertentu yang rawan terhadap pajanan O 1) Lihat eye washer/body washer 10 TL
telah dilengkapi dengan eye washer/body 2) kit tumpahan/spill kit
5 TS
washer yang berfungsi dan terpelihara baik
• Komite/tim K3
dan tersedia kit tumpahan/spill kit sesuai W 0 TT
ketentuan.  Bagian Umum/ Kepala IPSRS
 Kepala unit kerja terkait

3. Staf dapat menjelaskan dan atau S Peragaan penanganan tumpahan B3. 10 TL


memperagakan penanganan
W • Kepala unit kerja terkait 5 TS
tumpahan B3.
 Staf RS 0 TT
4. Staf dapat menjelaskan & atau W Staf RS dapat menjelaskan dan atau memperagakan tindakan, 10 TL
memperagakan tindakan, kewaspa- daan, kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, penanganan dan
5 TS
prosedur dan partisipasi dalam pembuangan limbah B3.
penyimpanan, penanganan dan 0 TT
pembuangan limbah B3 19-20 Mei 2022
Standar MFK 5.1

Rumah sakit mempunyai sistem pengelolaan limbah B3 cair dan padat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian MFK 5.1 Instrumen Penilaian Skor
1. Rumah sakit melakukan penyimpanan limbah B3 sesuai O Lihat penyimpanan limbah B3 10 TL
poin a)-k) pada maksud dan tujuan.
W • Penanggung jawab sanitasi RS 5 TS
 Petugas pelaksana IPAL 0 TT
2. Rumah sakit mengolah limbah B3 padat secara mandiri atau D 1) Bukti pengelolaan limbah B3 padat 10 TL
menggunakan pihak ketiga yang berizin termasuk untuk 2) Bukti ijin pengelolaan B3 atau kerja sama
5 TS
pemusnahan limbah B3 cair yang tidak bisa dibuang ke dengan pihak ketiga yang berijin
IPAL. 0 TT
Lihat incinerator RS, bila RS mengolah limbah B-3
O sendiri.
W • Penanggung jawab sanitasi RS
 Staf RS terkait
3. Rumah sakit mengelola limbah B3 cair sesuai D Bukti ijin IPAL/IPLC masih berlaku 10 TL
peraturan perundang- undangan.
5 TS
O Lihat IPAL RS 0 TT

W  Penanggung jawab sanitasi RS


19-20 Mei 2P02e2tugas pelaksana IPAL
Untuk pembuangan sementara limbah B-3, rumah sakit agar memenuhi persyaratan fasilitas
pembuangan sementara limbah B-3 sebagai berikut:

a) lantai kedap (impermeable), berlantai beton atau semen dengan sistem drainase yang baik, serta mudah dibersihkan dan dilakukan
desinfeksi;

b) tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan yang dilengkapi dengan sabun cair;

c) mudah diakses untuk penyimpanan limbah;

d) dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak berkepentingan;

e) mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau mengangkut limbah;

f) terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan faktor lain yg berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana kerja;

g) terlindung dari hewan: kucing, serangga, burung, dan lain-lainnya;

h) dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik serta memadai;

i) berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan;

j) peralatan pembersihan, alat pelindung diri/APD (antara lain masker, sarung tangan, penutup kepala, goggle, sepatu boot, serta pakaian pelindung)
dan wadah atau kantong limbah harus diletakkan sedekat-dekatnya dengan lokasi fasilitas penyimpanan; dan

k) dinding, lantai, dan juga langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa dalam keadaan bersih termasuk pembersihan lantai setiap
hari.

19-20 Mei 2022


Standar MFK 6
RS menerapkan proses untuk pencegahan, penanggulangan bahaya kebakaran & penyediaan sarana jalan keluar yg aman dari fasil

Elemen Penilaian MFK 6 Instrumen Penilaian Skor


1. RS telah melakukan pengkajian D Bukti daftar risiko/ risk register terkait kebakaran 10 TL
risiko kebakaran secara proaktif
W  Komite/tim K3 5 TS
meliputi poin a)-i) dalam maksud
dan tujuan setiap tahun yang  Komite Mutu 0 TT
didokumentasikan dalam daftar
 Bagian Umum/ Kepala IPSRS
risiko/risk register.
 Tim penanggulangan bencana RS
2. Rumah sakit telah menerapkan proses O Lihat pelaksanaan proses proteksi kebakaran : 10 TL
proteksi kebakaran yang meliputi poin
a) penyimpanan & penanganan bahan-2 mudah terbakar secara aman, termasuk gas-2 medis yang 5 TS
a)-f) pada maksud dan tujuan.
mudah terbakar
0 TT
b) Pengendalian potensi bahaya dan risiko kebakaran yang terkait dengan konstruksi apapun di atau yang
berdekatan dengan bangunan yang ditempati pasien;
c) Penyediaan rambu dan jalan keluar (evakuasi) yang aman
d) Penyediaan sistem peringatan dini secara pasif meliputi, detektor asap (smoke detector), detektor
panas (heat detector), alarm kebakaran, dan lain-lainnya;
e) Penyediaan fasilitas pemadaman api secara aktif  APAR, hidran, sistem sprinkler, dll
f) Sistem pemisahan (pengisolasian) & kompartemenisasi pengendalian api & asap.
• Komite/tim K3
W  Bagian Umum/ Kepala IPSRS
 Tim penaggulangan19b-e20ncMaeni 2a0R22S
Standar MFK 6
RS menerapkan proses untuk pencegahan, penanggulangan bahaya kebakaran & penyediaan sarana jalan keluar yg aman dari fasil

Elemen Penilaian MFK 6 Instrumen Penilaian Skor


3. Rumah sakit menetapkan kebijakan dan melakukan R Regulasi tentang larangan merokok di seluruh area rumah 10 TL
pemantauan larangan merokok di seluruh area RSt. sakit dan pemantauannya - -
0 TT
4. Rumah sakit telah melakukan pengkajian risiko proteksi D Bukti pengkajian risiko proteksi kebakaran 10 TL
kebakaran.
W • Komite/tim K3 5 TS
 Komite Mutu 0 TT
 Bagian Umum/ Kepala IPSRS
5. Rumah sakit memastikan semua staf memahami proses proteksi D Bukti pelatihan dan simulasi semua staf tentang proteksi 10 TL
kebakaran termasuk melakukan pelatihan penggunaan APAR, kebakaran, penggunaan APAR dan hidran. Dokumen meliputi
5 TS
hidran dan simulasi kebakaran setiap tahun. TOR, undangan, daftar hadir, materi, laporan, evaluasi,
sertifikat 0 TT
S Simulasi code red
W • Komite/tim K3
 Bagian Umum/ Kepala IPSRS
 Tim penanggulangan bencana RS
 Staf unit terkait
19-20 Mei 2022
Standar MFK 6
RS menerapkan proses untuk pencegahan, penanggulangan bahaya kebakaran & penyediaan sarana jalan keluar yg aman dari fas

Elemen Penilaian MFK 6 Instrumen Penilaian Skor


6. Peralatan pemadaman kebakaran aktif dan sistem D Bukti peralatan pemadaman kebakaran aktif dan 10 TL
peringatan dini serta proteksi kebakaran secara pasif sistem peringatan dini serta proteksi kebakaran 5 TS
telah diinventarisasi, diperiksa, di ujicoba dan secara pasif telah dilakukan:
dipelihara sesuai dengan peraturan perundang- 0 TT
1) Inventarisasi
undangan dan didokumentasikan. 2) pemeriksaan berkala
3) ujicoba
4) pemeliharaan berkala

 Komite/tim K3
W
 Bagian Umum/ Kepala IPSRS
 Tim penaggulangan bencana RS

19-20 Mei 2022

19-20 Mei
Standar MFK 7

Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses pengelolaan peralatan medik.


Elemen Penilaian MFK 7 Instrumen Penilaian Skor
1. Rumah sakit telah menerapkan proses pengelolaan D Bukti penerapan proses pengelolaan peralatan medik 10 TL
peralatan medik yang digunakan di rumah sakit meliputi meliputi:
5 TS
poin a)-e) pada maksud dan tujuan.
a) Identifikasi dan penilaian kebutuhan alat medik
0 TT
dan uji fungsi
b) Bukti Inventarisasi
c) Bukti pemeriksaan
d) Bukti pengujian
e) Bukti pemeliharaan preventif dan kalibrasi
 Bagian Umum/ Kepala IPSRS
 Penanggung jawab peralatan medik
 Operator peralatan medik
W  Kepala unit pelayanan

2. Rumah sakit menetapkan penanggung jawab yang R Regulasi tentang penetapan penanggung jawab 10 TL
kompeten dalam pengelolaan dan pengawasan peralatan pengelolaan dan pengawasan peralatan medik
- -
medik di rumah sakit.
0 TT
19-20 Mei 2022
Standar MFK 7

Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses pengelolaan peralatan medik.

Elemen Penilaian MFK 7 Instrumen Penilaian Skor


3. Rumah sakit telah melakukan pengkajian risiko peralatan D Bukti daftar risiko/ risk register peralatan medik 10 TL
medik secara proaktif setiap tahun yang setiap tahun
5 TS
didokumentasikan dalam Daftar risiko/risk register.
0 TT
 Komite/tim K3
W
 Komite Mutu
 Bagian umum/ Kepala IPSRS
 Penanggung jawab peralatan medik
4. Terdapat bukti perbaikan yang dilakukan oleh D Bukti pelaksanaan perbaikan peralatan medik yang 10 TL
pihak yang berwenang dan kompeten. dilakukan oleh pihak yang berwenang dan
5 TS
kompeten
0 TT

 Penanggung jawab peralatan medik


W
 Operator peralatan medik
 Kepala unit pelayanan
 Kepala Bagian Umum / Kepala IPSRS
19-20 Mei 2022
Standar MFK 7

Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses pengelolaan peralatan medik.


Elemen Penilaian MFK 7 Instrumen Penilaian Skor
5. Rumah sakit telah menerapkan pemantauan, D Bukti pelaksanaan pemantauan, pemberitahuan kerusakan 10 TL
pemberitahuan (malfungsi) dan penarikan (recall) peralatan medis yang
5 TS
kerusakan (malfungsi) dan penarikan membahayakan pasien
(recall) peralatan medis yang 0 TT
membahayakan pasien.
 Penanggung jawab peralatan medik
 Operator peralatan medik
W
 Kepala unit pelayanan
 Kepala Bagian Umum / Kepala IPSRS
6. Rumah sakit telah melaporkan insiden D Bukti laporan insiden keselamatan pasien terkait peralatan medis 10 TL
keselamatan pasien terkait peralatan medis
5 TS
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.  Komite/tim K3 0 TT
W  Komite Mutu
 Bagian umum/ Kepala IPSRS
 Penanggung jawab peralatan medik
 Operator peralatan medik

Kep1a9l-a20uMneiti p20e2la2 yanan
Standar MFK 8

RS menetapkan dan melaksanakan proses untuk memastikan semua sistem utilitas (sistem
pendukung) berfungsi efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.

Elemen Penilaian MFK 8 Instrumen Penilaian Skor


1. RS telah menerapkan proses D Bukti penerapan proses pengelolaan sistem utilitas yang 10 TL
pengelolaan sistem utilitas yang meliputi: 5 TS
meliputi poin a)- a) ketersediaan air dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam
e) dalam maksud dan tujuan. 0 TT
waktu 7 (tujuh) hari dalam seminggu
b) daftar inventaris sistem utilitas
c) pemeriksaan, pemeliharaan, serta perbaikan sistem
utilitas
d) jadwal pemeriksaan, uji fungsi, dan pemeliharaan
semua sistem utilitas
e) pelabelan pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas

 Lihat ketersediaan air , listrik 24 jam


O
 Lihat pelabelan pada tuas tuas kontrol

 Komite/Tim K3 RS
W
 Bagian19u-2m0 Mumei 2/0K2e2 pala IPSRS
Standar MFK 8

RS menetapkan dan melaksanakan proses untuk memastikan semua sistem utilitas (sistem
pendukung) berfungsi efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.

Elemen Penilaian MFK 8 Instrumen Penilaian Skor


2. RS telah melakukan D Bukti pengkajian risiko sistim utilitas dan komponen 10 TL
pengkajian risiko sistim kritikalnya secara proaktif 5 TS
utilitas dan komponen
kritikalnya secara proaktif 0 TT
setiap tahun yang  Komite/Tim K3 RS
didokumentasikan dalam  Komite Mutu
W
daftar risiko/risk register.
 Bagian umum/Kepala IPSRS

19-20 Mei 2022


Standar MFK 8.1

Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.

Elemen Penilaian MFK 8.1 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit menerapkan proses inventarisasi D Daftar inventarisasi sistem utilitas dan komponen 10 TL
sistem utilitas dan komponen kritikalnya setiap kritikalnya
5 TS
tahun.
0 TT
 Komite/Tim K3 RS
W
 Bagian umum/Kepala IPSRS
2. Sistem utilitas dan komponen kritikalnya telah D Bukti pelaksanaan inspeksi sistem utilitas dan 10 TL
diinspeksi secara berkala berdasarkan ketentuan komponen kritikalnya
5 TS
rumah sakit.
0 TT
 Komite/Tim K3 RS
W
 Bagian umum/Kepala IPSRS
3. Sistem utilitas dan komponen kritikalnya diuji D Bukti pelaksanaan pengujian sistem utilitas dan 10 TL
secara berkala berdasar atas kriteria yang sudah komponen kritikalnya
5 TS
ditetapkan.
0 TT
 Komite/Tim K3 RS
W
 Bagian umum/Kepala IPSRS
19-20 Mei 2022
Standar MFK 8.1

Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.

Elemen Penilaian MFK 8.1 Instrumen Penilaian Skor


4. Sistem utilitas dan komponen kritikalnya D Bukti pelaksanaan pemeliharaan 10 TL
dipelihara berdasar atas kriteria yang sistem utilitas dan komponen kritikalnya 5 TS
sudah ditetapkan.
0 TT
 Komite/Tim K3 RS
W
 Bagian umum/Kepala IPSRS
5. Sistem utilitas dan komponen kritikalnya D Bukti pelaksanaan perbaikan sistem 10 TL
diperbaiki bila diperlukan. utilitas dan komponen kritikalnya 5 TS
0 TT
 Komite/Tim K3 RS
W
 Bagian umum/Kepala IPSRS

19-20 Mei 2022


Standar MFK 8.2

Sistem utilitas rumah sakit menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang waktu serta menyediakan
sumber cadangan/alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi terputusnya sistem, kontaminasi, atau kegagalan.

Elemen Penilaian MFK 8.2 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit mempunyai proses R Regulasi tentang persiapan keadaan darurat meliputi : 10 TL
sistem utilitas terhadap
a) mengidentifikasi peralatan, sistem, serta area yang memiliki risiko paling 5 TS
keadaan darurat yang
tinggi terhadap pasien dan staf (sebagai contoh, rumah sakit mengidentifikasi 0 TT
meliputi poin a)-e) pada
maksud dan tujuan. area yang membutuhkan penerangan, pendinginan (lemari es), bantuan
hidup/ventilator, serta air bersih untuk membersihkan dan sterilisasi alat);
b) menyediakan air bersih dan listrik 24 jam setiap hari dan 7 (tujuh) hari
seminggu;
c) menguji ketersediaan serta kehandalan sumber tenaga listrik dan air bersih
darurat/pengganti/ back-up;
d) mendokumentasikan hasil-hasil pengujian;
e) memastikan bahwa pengujian sumber cadangan/alternatif air bersih dan
listrik dilakukan setidaknya setiap 6 (enam) bulan atau lebih sering jika
dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan di daerah,
rekomendasi produsen, atau kondisi sumber listrik dan air,
yang meliputi (1) sampai dengan (4) yang ada di maksud dan tujuan

19-20 Mei 2022


Standar MFK 8.2

Sistem utilitas rumah sakit menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang waktu serta menyediakan
sumber cadangan/alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi terputusnya sistem, kontaminasi, atau kegagalan.

Elemen Penilaian MFK 8.2 Instrumen Penilaian Skor


2. Air bersih harus tersedia selama 24 jam O Air bersih telah tersedia selama 24 jam 10 TL
setiap hari, 7 (tujuh) hari dalam seminggu. setiap hari, 7 (tujuh) hari dalam seminggu. 5 TS
0 TT
 Bagian umum/Kepala IPSRS
 Kepala Sanitasi
W
3. Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 (tujuh) O Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 (tujuh) 10 TL
hari dalam seminggu. hari dalam seminggu 5 TS
0 TT
 Bagian umum/Kepala IPSRS
W

19-20 Mei 2022


Standar MFK 8.2

Sistem utilitas RS menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang waktu serta
menyediakan sumber cadangan/alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi
terputusnya sistem, kontaminasi, atau kegagalan.

Elemen Penilaian MFK 8.2 Instrumen Penilaian Skor


4. Rumah sakit mengidentifikasi area dan pelayanan  Hasil identifikasi area dan pelayanan 10 TL
yang berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan yang berisiko paling tinggi bila terjadi
D - -
listrik atau air bersih terkontaminasi atau kegagalan listrik atau air bersih
terganggu dan melakukan penanganan untuk terkontaminasi atau terganggu 0 TT
mengurangi risiko.  Dokumen penanganan untuk mengurangi
risiko

W
 Komite mutu
 Bagian umum/Kepala IPSRS
5. Rumah sakit mempunyai sumber listrik dan air O Lihat genset 10 TL
bersih cadangan dalam keadaan
Lihat sumber air bersih cadangan 5 TS
darurat/emergensi.
0 TT
W  Bagian umum/Kepala IPSRS

19-20 Mei 2022


Standar MFK 8.2.1

Rumah sakit melakukan uji coba/uji beban sumber listrik dan sumber air cadangan/
alternatif.
Elemen Penilaian MFK 8.2.1 Instrumen Penilaian Skor
1. Rumah sakit melaksanakan uji coba sumber air D Bukti pelaksanaan: 10 TL
bersih dan listrik cadangan/alternatif sekurangnya
1) uji coba sumber air bersih cadangan 5 TS
6 (enam) bulan sekali atau lebih sering bila
2) uji coba sumber listrik cadangan / TT
diharuskan oleh peraturan perundang-undanganan 0
alternatif
yang berlaku atau oleh kondisi sumber air.

 Bagian umum/Kepala IPSRS


W
 Kepala Sanitasi

2. Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba D Bukti dokumentasi hasil uji coba sumber air 10 TL
sumber air bersih cadangan/alternatif tersebut. bersih cadangan atau alternatif tersebut.
5 TS
0 TT
 Bagian umum/Kepala IPSRS

W  Kepala Sanitasi
19-20 Mei 2022
Standar MFK 8.2.1

Rumah sakit melakukan uji coba/uji beban sumber listrik dan sumber air cadangan/
alternatif.
Elemen Penilaian MFK 8.2.1 Instrumen Penilaian Skor
3. Rumah sakit mendokumentasikan hasiluji D Hasil uji coba sumber listrik cadangan atau 10 TL
sumber listrik/cadangan/ alternatif alternatif tersebut. 5 TS
tersebut.
0 TT
 Bagian umum/Kepala IPSRS
W

4. Rumah sakit mempunyai tempat dan jumlah bahan O Lihat tempat dan jumlah bahan bakar untuk 10 TL
bakar untuk sumber listrik cadangan/alternatif sumber listrik cadangan/alternatif
5 TS
yang mencukupi.
0 TT
 Bagian umum/Kepala IPSRS
W

19-20 Mei 2022


Standar MFK 8.2.1

Rumah sakit melakukan uji coba/uji beban sumber listrik dan sumber air cadangan/ alternatif.

Elemen Penilaian MFK 8.3 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit telah menerapkan proses D Bukti pelaksanaan : 10 TL
sekurang-kurangnya
a) pelaksanaan monitoring mutu air bersih 5 TS
meliputi poin a)-d) pada maksud dan
b) pemeriksaan air limbah
tujuan. 0 TT
c) pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal
d) monitoring hasil pemeriksaan air dan perbaikan bila diperlukan
W • Bagian umum/Kepala IPSRS
 Kepala Sanitasi
2. Rumah sakit telah melakukan pemantauan D Bukti pemantauan dan evaluasi proses: 10 TL
dan evaluasi proses pada EP a).
a) pelaksanaan monitoring mutu air bersih 5 TS
b) pemeriksaan air limbah
0 TT
c) pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal
d) monitoring hasil pemeriksaan air dan perbaikan bila diperlukan
W • Bagian umum/Kepala IPSRS
 Kepala Sanitasi
3. Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil D Bukti tindak lanjut hasil pemantauan dan evaluasi pada EP b) 10 TL
pemantauan dan evaluasi pada EP b)
• Bagian umum/Kepala IPSRS 5 TS
dan didokumentasikan.
W  Kepala Sanitasi 0 TT
Standar MFK 9

RS menerapkan proses penanganan bencana untuk menanggapi bencana yang berpotensi terjadi di
wilayah rumah sakitnya.
Elemen Penilaian MFK 9 Instrumen Penilaian Skor
1. Rumah sakit menerapkan proses D Bukti tentang penerapan proses pengelolaan bencana yg meliputi: 10 TL
pengelolaan bencana yang meliputi
a) Menentukan jenis bencana yang kemungkinan terjadi dan konsekuensi 5 TS
poin a)-h) pada maksud dan tujuan
bahaya, ancaman, dan kejadian; 0 TT
diatas.
b) Menetukan integritas struktural dan non struktural di lingkungan pelayanan
pasien yang ada dan bagaimana bila terjadi bencana;
c) Menentukan peran rumah sakit dalam peristiwa/kejadian tersebut;
d) Menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian;
e) Mengelola sumber daya selama kejadian termasuk sumber-sumber alternatif;
f) Mengelola kegiatan klinis selama kejadian termasuk tempat pelayanan
alternatif pada waktu kejadian;
g) Mengidentifikasi dan penetapan peran serta tanggung jawab staf selama
kejadian dan; n
h) Proses mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung
jawab pribadi staf dan tanggung jawab rumah sakit untuk tetap menyediakan
pelayanan pasien termasuk kesehatan mental dari staf
• Komite/Tim K-3 RS
W • Tim Penanggulanga1n9-b20eMnceai 2n0a22RS
Standar MFK 9
RS menerapkan proses penanganan bencana untuk menanggapi bencana yang berpotensi terjadi di
wilayah rumah sakitnya.

Elemen Penilaian MFK 9 Instrumen Penilaian Skor


2. Rumah sakit telah mengidentifikasi risiko bencana D  Dokumen identifikasi risiko bencana internal 10 TL
internal dan eksternal dalam Analisa kerentanan dan eksternal rumah sakit 5 TS
bahaya/Hazard Vulnerability Analysis (HVA) secara  Dokumen Analisa kerentanan bahaya/Hazard
proaktif setiap tahun dan diintegrasikan ke dalam daftar Vulnerability Analysis (HVA) secara proaktif 0 TT
risiko/risk register dan profil risiko.  Bukti Integrasi HVA dalam risk register
 Bukti Integrasi HVA dalam profil risiko

 Komite / Tim K3 RS
W
 Tim penanggulangan bencana RS

3. RS membuat Program pengelolaan bencana di RS R Regulasi tentang program pengelolaan bencana 10 TL


berdasarkan hasil Analisa kerentanan bahaya/Hazard berdasarkan hasil Analisa kerentanan bahaya/Hazard - -
Vulnerability Analysis (HVA) setiap Vulnerability Analysis (HVA)
Tahun 0 TT
4. RS telah melakukan simulasi penanggulangan bencana S Simulasi penanggulangan bencana (disaster drill) 10 TL
(disaster drill) minimal setahun sekali termasuk
5 TS
debriefing.
19-20 Mei 2022 0 TT
Standar MFK 9
RS menerapkan proses penanganan bencana untuk menanggapi bencana yang
berpotensi terjadi di wilayah rumah sakitnya.

Elemen Penilaian MFK 9 Instrumen Penilaian Skor


5. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan W Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan 10 TL
prosedur dan peran mereka dalam penanganan prosedur dan peran mereka dalam penanganan 5 TS
kedaruratan serta bencana internal dan external. kedaruratan serta bencana internal dan external
0 TT

6. Rumah sakit telah menyiapkan area O Lihat area dekontaminasi sesuai ketentuan 10 TL
dekontaminasi sesuai ketentuan pada pada instalasi gawat darurat. 5 TS
instalasi gawat darurat.
0 TT
 Komite / Tim K3 RS
W
 Kepala IGD

19-20 Mei 2022


Standar MFK 10

Rumah sakit melakukan penilaian risiko prakontruksi/Pre Contruction Risk Assessment (PCRA) pada
waktu merencanakan pembangunan baru (proyek konstruksi), renovasi dan pembongkaran.

Elemen Penilaian MFK 10 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit menerapkan penilaian risiko prakonstruksi R Regulasi tentang penerapan penilaian risiko 10 TL
(PCRA) terkait rencana konstruksi, renovasi dan prakontruksi pada rencana kontruksi, renovasi dan
5 TS
demolisi meliputi poin a)-j) seperti di maksud dan demolisi
tujuan diatas. 0 TT

 Komite/ Tim K3 RS
W
 Bagian umum/Kepala IPSRS
 Komite PPI/IPCN
2. Rumah sakit melakukan penilaian risiko prakontruksi D Bukti pelaksanaan penilaian risiko prakontruksi 10 TL
(PCRA) bila ada rencana konstruksi, renovasi dan (PCRA) bila ada rencana konstruksi, renovasi dan
5 TS
demolisi. demolisi
0 TT

 Komite/ Tim K3 RS
W
 Bagian umum/Kepala IPSRS
 Komite PPI/IPCN
19-20 Mei 2022
Standar MFK 10

Rumah sakit melakukan penilaian risiko prakontruksi/Pre Contruction Risk Assessment (PCRA) pada
waktu merencanakan pembangunan baru (proyek konstruksi), renovasi dan pembongkaran.

Elemen Penilaian MFK 10 Instrumen Penilaian Skor


3. Rumah sakit melakukan tindakan berdasarkan hasil D Bukti rencana penanganan risiko (strategi 10 TL
penilaian risiko untuk meminimalkan risiko selama pengendalian/penanganan risiko) pada
5 TS
pembongkaran, konstruksi, dan renovasi. konstruksi, renovasi dan demolisi.
0 TT
 Komite/ Tim K3 RS
 Bagian umum/Kepala IPSRS
W
 Komite PPI/IPCN
4. Rumah sakit memastikan bahwa kepatuhan D Bukti tentang Dokumen pelaksanaan 10 TL
kontraktor dipantau, dilaksanakan, dan pemantauan kepatuhan kontraktor 5 TS
didokumentasikan.
0 TT
 Komite/ Tim K3 RS
W
 Bagian umum/Kepala IPSRS
 Komite PPI/IPCN

19-20 Mei 2022


Standar MFK 11

Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara efektif.
Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor
1. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
keselamatan setiap tahun dan dapat menjelaskan keselamatan TOR, undangan, daftar hadir, materi,
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.

 Komite/Tim K3 RS
 Bidang diklat
W  Staf RS
2. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
keamanan setiap tahun dan dapat menjelaskan keamanan TOR, undangan, daftar hadir, materi,
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.

W  Komite/Tim K3 RS
 Bidang diklat
 Staf RS

19-20 Mei 2022


Standar MFK 11

Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara efektif.
Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor
3. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
pengelolaan B3 dan limbahnya setiap tahun dan pengelolaan B3 dan limbahnya meliputi TOR,
dapat menjelaskan dan/atau menunjukkan peran dan undangan, daftar hadir, materi, laporan, evaluasi, 0 TT
tanggung jawabnya dan didokumentasikan. sertifikat

 Komite/Tim K3 RS
W
 Bidang diklat
 Staf RS
4. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
proteksi kebakaran setiap tahun dan dapat proteksi kebakaran meliputi TOR, undangan, daftar
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran dan hadir, materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
tanggung jawabnya dan didokumentasikan.

W  Komite/Tim K3 RS
 Bidang diklat
19-20
Mei 20S2t2af RS
Standar MFK 11

Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara efektif.
Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor
5. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
peralatan medis setiap tahun dan dapat menjelaskan peralatan medis meliputi TOR, undangan, daftar
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya hadir, materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.

W  Komite/Tim K3 RS
 Bidang diklat
 Staf RS
6. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
sistim utilitas setiap tahun dan dapat menjelaskan sistim utilitas meliputi TOR, undangan, daftar hadir,
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.

W  Komite/Tim K3 RS
 Bidang diklat
 Staf RS
19-20 Mei 2022
Standar MFK 11

Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan keselamatan fasilitas secara

Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor


7. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
penanganan bencana setiap tahun dan dapat penanganan bencana meliputi TOR, undangan, daftar
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran dan hadir, materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
tanggung jawabnya dan didokumentasikan.

 Komite/Tim K3 RS

W  Bidang diklat
 Staf RS
8. Pelatihan tentang pengelolaan fasilitas dan program D Bukti pelatihan untuk vendor, pekerja kontrak, relawan, 10 TL
keselamatan mencakup vendor, pekerja kontrak, relawan, pelajar, peserta didik, peserta pelatihan, dan lainnya
5 TS
pelajar, peserta didik, peserta pelatihan, dan lainnya, tentang pengelolaan fasilitas dan program keselamatan
sebagaimana berlaku untuk peran dan tanggung jawab meliputi TOR, undangan, daftar hadir, materi, laporan, 0 TT
individu, dan sebagaimana ditentukan oleh rumah sakit. evaluasi, sertifikat

 Komite/Tim K3 RS

W  Bidang diklat
 Vendor, pekerja kontrak, relawan, pelajar,
19-20 Mei 20p2e2serta didik

Anda mungkin juga menyukai