1
Hasil pemeriksaan laboratorium di ambil oleh petugas ruang
perawatan secara regular.
2
CARA MEMPEROLEH SAMPEL DARAH
(PLEBOTOMI)
No Dokumen No.Revisi Halaman
... 1/1
Ditetapkan,
Direktur
TanggalTerbit
STANDAR
PROSEDUR
1 JUNI 2015
OPERASIONAL
dr.Hilmi K.Riskawa, SpA.M.Kes
3
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI RUTIN
4
6. Menanyakan kesiapan paasien
7. Menyiapkan spuit, kapas alcohol dan plaster
8. Memasang tourniquet di lengan pasien (3 jari di atas tekukan)
9. Meraba dan melihat vene cubiti, usap dengan kapas alkohol
10. Ambil darah, lapskan tourniquet dan plester pasien
11. Masukan ke tabung EDTA
12. Periksa
13. Mencatat hasil pemeriksaan
14. Mencuci tangan
5
MENGAMBIL SAMPEL URINE UNTUK
PEMERIKSAAN
No Dokumen No.Revisi Halaman
... 1/3
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 JUNI 2015
dr.Hilmi K.Riskawa, SpA.M.Kes
6
Baskom berisi air hangat, sabun, waslap dan handuk.
Pinset steril dan kapas betadine.
B. Persiapan Klien:
Menjelaskan proedur dan tujuan dilakukannya pengambilan
sampel urine.
C. Persiapan pengambilan
1. Mencuci tangan.
2. Memakai handscoen bersih.
3. Melakukan pengambilan sampel urine:
a. Melalui kateter:
Mengklem selang urine bag selama kurang lebih 30 menit
Meletakkan perlak/ pengalas di bawah tempat
pengambilan urine.
Melakukan pengambilan urine:
1) Kateter dengan port.
a) Mendesinfeksi lokasi penusukan denagn kapas
alcohol 70%.
b) Menusukkan jarum dengan sudut 90 pada port.
c) Melakukan aspirasi urine sebanyak 3 5 cc untuk
pemeriksaaan kultur urine, atau 10 20 cc untuk
pemeriksaan urine lengkap.
d) Memindahkan urine dari spuit ke dalam bokal/ botol
steril.
2) Kateter tanpa port:
a) Membuka tutup bokal/ botol urine dan
meletakkannya di atas perlak/ pengalas.
b) Mendesinfeksi sambungan kateter selang urine
bag dengan kapas alkohol 70%.
c) Membuka sambungan tersebut dengan hati- hati,
pegang selang di atas sambungan 5 cc, jaga jarak
agar tidak terkontaminasi.
d) Memasukkan urine ke dalam bokal/ botol urine
(jangan sampai bersentuhan dengan ujung kateter).
e) Mendesinfeksi selang kateter dengan kapas alkohol
70% kemudian sambungkan kembali urine bag
dengan kateter.
f) Membuka klem penjepit.
7
b. Dengan cara mid stream:
Meletakkan perlak/ penagalas di bawah bokong klien ,
lepaskan pakaian bawah klien dan atur posisi yang sama
seperti membersihkan vulva/ perineum ( bila klien harus
dibantu).
Membersihkan daerah perineum dan alat genitalia dengan
menggunakan air hangat+ sabun dan washlap, kemudian
keringkan dengan handuk.
Membersihkan daerah meatus urethra eksternus dengan
menggunakan kapas betadine dan pinset steril.
Menganjurkan kepada klien untuk berkemih dan tamping
urine yang pertama keluar dalam pot/ urinal, kemudian
tamping urine yang keluar selanjutnya ke dalam bokal/
botol urine sampai 10-20 cc dan anjurkan klien untuk
menuntaskan berkemihnya ke dalam pot/ urinal.
Menempatkan bokal/ botol urine di tempat yang aman,
setelah urine untuk pemeriksaan ditampung.
Menutup bokal/ botol urine
Merapihkan klien dan alat.
Melepaskan handscoen.
Menempelkan etiket pemeriksaan urine pada bokal/ botol
urine, dan buatkan formulir pemeriksaannya.
Membuat formulir pemeriksaan.
Membawa sampel urine beserta formulir pemeriksaannya
ke Laboratorium.
Mengevaluasi hasil pemeriksaan Laboratorium untuk
mengetahui hasil test.
Mengobservasi karakteristik urine: warna, kepekatan dan
bau.
Mencatat hasil pemeriksaan.
Melaporkan hasil pemeriksaan.
8
MENGAMBIL SAMPEL FESES UNTUK
PEMERIKSAAN
No Dokumen No.Revisi Halaman
... 1/2
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 1JUNI 2015
dr.Hilmi K.Riskawa, SpA.M.Kes
B. Pengambilan Sampel
1. Mempersiapkan alat
2. Menyapa dan mengucapkn salam kepada pasien
3. Melakukan anamnesa
4. Mengecek persiapan kelengkapan alat
5. Menjelaskan prosedur kepada klien
6. Menutup sampiran atau sketsel
7. Mengatur posisi pasien
8. Menaruh pispot
9. Menyuruh pasien BAB di pispot
10. Mencuci tangan
11. Memakai sarung tangan
9
12. Mencuci dan mengelap daerah anus pasien
13. Mengambil sampel feses
14. Memberi label
15. Merapikan alat
16. Merapikan klien
17. Melepas sarung tangan
18. Mencuci tangan
19. Membawa sampel beserta formulir pemeriksaannya ke
laboratorium
20. Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui hasil test
21. Mencatat hasil pemeriksaan
22. Melaporkan hasil pemeriksaan
10
PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE
B. Pemeriksaan
1. Siapkan alat sesuai standar
2. Kocoklah botol urine agar sedimen bercampur dengan
cairan atas
3. Masukkanlah 7-8ml urine ke dalam tabung centrifuge dan
putarlah selama 5 menit dengan kecepatan 4000rpm
4. Tuanglah cairan atas keluar dari tabung dengan satu
gerakan yang cepat, kemudian tegakkanlah lagi tabung
hingga cairan yang masih melekat pada dinding mengalir
kembali ke dasar tabung. Sisa volume cairan dan sedimen
kira-kira ml
5. Kocoklah tabung untuk merespensikan sedimen
6. Dengan menggunakan pipet Pasteur taruhlah 1 tetes di atas
kaca objek kemudian tutup dengan kaca penutup
7. Periksa menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x
dan 40x
8. Laporkan pendapat mengenai unsure-unssur sedimen
11
PEMERIKSAAN URINE
B. Pemeriksaan
1. Siapkan alat sesuai standar
2. Celupkan tes strip pada urine, angkat
3. Bersihkan sisa urine dengan menggunakan tissue
4. Amati terjadinya perubahan warna
5. Bandingkan dengan standar yang ada
6. Cata hasil dan laporkan
12
PEMERIKSAAN FAECES
B. Pemeriksaan
1. Siapakan alat sesuai standar
2. Letakkan satu tetes eosin 1% pada kca objek
3. Ambil faeces dengan ujung lidi, ratakan
4. Tutup dengan kaca penutup
5. Periksa bawah mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x
6. Catat hasil yang ditemukan dan laporkan
13
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
B. Pemeriksaan
1. Siapkan Blanko, Standar, Sample masing-masing 1000ul
2. Masukan Standar10ul
3. Masukan Sample (Serum darah) 10ul
4. Inkuasi selama 10 menit dalam suhu kamar
5. Baca hasil
C. Interprestasi Hasil
1. Gula darah puasa: 70-100 mg/dl
2. Gula darah sewaktu: 70-150 mg/dl
3. Gula 2 Jam Pos Prandial: 100-150 mg/dl
14
PEMERIKSAAN BILLIRUBIN TOTAL
B. Pemeriksaan
1. Siapkan blanko, sample masing-masing 1000ul
2. Masukkan dilluent 20ul ke dalam tabung 2, homogenkan
3. Inkubasi selama 5 menit
4. Masukan sample serum ke dalam masing-masing tabung
sebanyak 100ul lalu homogenkan
5. Inkubasi selama 10 menit suhu kamar
6. Baca hasil
C. Interprestasi Hasil
1. Bayi baru lahir s/d 5,00 mg/dl
2. 5 hari s/d 12 mg/dl
3. 1 bulan s/d 1,5
4. Dewasa s/d 1,1
15
PEMERIKSAAN BILLIRUBIN DIREK
B. Pemeriksaan
1. Siapkan Blanko, Sample masing-masing 1000ul
2. Masukkan Dilluent 20ul ke dalam tabung 2, homogenkan
3. Inkubasi selama 2 menit
4. Masukan sample serum ke dalam masing-masing tabung
sebanyak 100ul lalu homogenkan
5. Inkubasi selama 5 menit suhu kamar
6. Baca hasil
C. Interprestasi Hasil
1. s/d 0.25 mg/dl
16
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTAL
Prosedur B. Pemeriksaan
1. Siapkan blanko, sample masing-masing 1000ul
2. Masukan standard an sample serum masing-masing 10ul,
Homogenkan
3. Inkubasi selama 10 menit suhu kamar
4. Baca hasil
C. Interprestasi Hasil
1. <200 mg/dl
17
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA
B. Pemeriksaan
1. Siapkan blanko, sample masing-masing 1000ul
2. Masukan standar dan sample serum masing-masing 10ul,
Homogenkan
3. Inkubasi selama 10 menit suhu kamar
4. Baca hasil
5. Interprestasi Hasil
1. Nilai normal 200 mg/dl
18
PEMERIKSAAN ASAM URAT (URIC ACID)
B. Pemeriksaan
1. Siapkan blanko, sample masing-masing 1000ul
2. Masukan standar dan sample serum masing-masing 10ul,
Homogenkan
3. Inkubasi selama 20 menit suhu kamar
4. Baca hasil
C. Interprestasi Hasil
1. L: 3,4 7,0 mg/dl
2. P. 2,4 5,7 mg/dl
19
PEMERIKSAAN UREUM
B. Pemeriksaan
1. Siapkan blanko, sample masing-masing 1000ul
2. Masukan standar dan sample serum masing-masing 10ul,
Homogenkan
3. Inkubasi selama 20 menit suhu kamar
4. Baca hasil
C. Interprestasi Hasil
1. 10 50 mg/dl
20
PEMERIKSAAN CREATININ
B. Pemeriksaan
1. Siapkan blanko, sample masing-masing 500ul
2. Masukan standar dan sample serum masing-masing 50ul,
Homogenkan
3. Baca hasil (inkubasi di alat)
C. Interprestasi Hasil
1. 0,5 1,2 mg/dl
21
PEMERIKSAAN SGOT (AST)
B. Pemeriksaan
1. Siapkan Blanko,Standar, Sample masing-masing 500ul
(500ul R1 + 100ul R2 dihomogenkan kemudian diambil
kelebihan 100ul)
2. Masukan standar dan sample serum masing-masing 50ul,
Homogenkan
3. Baca hasil (inkubasi di alat)
C. Interprestasi Hasi
1. 0-31 U/L
22
PEMERIKSAAN SGPT (ALT)
B. Pemeriksaan
1. Siapkan Blanko,Standar, Sample masing-masing 500ul
(500ul R1 + 100ul R2 dihomogenkan kemudian diambil
kelebihan 100ul)
2. Masukan standar dan sample serum masing-masing 50ul,
Homogenkan
3. Baca hasil (inkubasi di alat)
4. Interprestasi Hasi
2. 0-32 U/L
23
PEMERIKSAAN MALARIA
B. Pemeriksaan
1. Siapkan rapid malaria, teteskan 5ul sampel darah ke dalam
sumur sampel kemudian tambahkan 4 tetes buffer ke dalam
sumur buffer
2. Baca hasil setelah 20 menit
C. Interprestasi Hasil
1. Invalid = tidak ada garis yang muncul
2. Negatif = garis pada bagian control
3. Positif = muncul pada kedua garis test
24
PEMERIKSAAN WIDAL
B. Pemeriksaan
1. Siapkan reagen Salmonella typhi O dan H, Salmonella
Parathypi AO, BO, CO, AH, BH, dan CH. Teteskan
masing-masing 1 tetes pada slide pemeriksaan widal
kemudian tambahkan serum 50ul.
2. Homogenkan dengan cara menggoyang slide secara
perlahan.
3. Baca hasil <2 menit
C. Interprestasi Hasil
1. Adanya aglutinasi yang terjadi menandakan hasil yang
positif pada test widal.
25
PEMERIKSAAN TUBEX TF
B. Pemeriksaan
1. Siapkan reagen Tubex TF beserta well. Teteskan 45ul
Brown Reagen ke dalam well kemudian tambahkan 45ul
serum, inkubasi 2 menit. Tambahkan 90ul Blue Reagen
kemudian homogenkan dengan cara menggoyang well
sudut 90.
2. Inkubasi, baca hasil setelah 5 menit.
C. Interprestasi Hasil
Hasil rujukan
1. <2 Negatif : tidak menunjukan infeksi Demam Tifoid Aktif
2. 3 Bordelin : pengukuran tidak dapat disimpulkan. Ulangi
pengujian apabila masih meragukan, lakukan sampling
ulang beberapa hari kemudian.
3. 4 Positif Lemah : menunjukan infeksi Demam Tifoid Aktif
4. 6-10 Positif : Indikasi kuat infeksi Demam Tifoid Aktif
26
PEMERIKSAAN NS1
Pengertian Pemeriksaan NS1 adalah pemeriksaan untuk deteksi dini dan spesifik
infeksi dengue pada tubuh seseorang
Tujuan Untuk mengetahui infeksi dengue pada tubuh seseorang
Kebijakan 1. Pasien baru
2. Pasien lama
Metode Rapid test
Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Sample darah
2. Spuit
3. Torniquet
4. Tabung reaksi
5. Kapas alkohol
6. Handsaplas
B. Pemeriksaan
1. Siapkan rapid NS1, teteskan serum sebanyak 1000ul ke
dalam rapid.
2. Baca hasil tepat 15 menit.
C. Interprestasi Hasil
1. Invalid : tidak ada garis yang muncul
2. Negatif : garis pada bagian kontrol
3. Positif : muncul pada kedua garis test
27
PEMERIKSAAN HbsAg ( CHROMATOGRAFI)
B. Pemeriksaan
1. Siapkan rapid HbsAg, teteskan serum sebanyak 100ul.
2. Baca hasil tepat 15 menit
C. Interprestasi Hasil
1. Invalid = tidak ada garis yang muncul
2. Negatif = garis pada bagian kontrol
3. Positif = muncul pada kedua garis test
28
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
B. Pemeriksaan
1. Siapkan slide beserta reagen golongan darah anti A, B, AB
dan D. Teteskan masing-masing 1 tetes pada slide
kemudian tambahan 1 tetes darah
2. Aduk perlahan kemudian baca hasil untuk menentukan
jenis golongan darah beserta rhesusnya.
C. Interprestasi Hasil
1. Golongan darah A : Adanya aglutinasi pada sel A dan AB
2. Golongan darah B : Adanya aglutinasi pada sel B dan AB
3. Golongan darah AB : Adanya aglutinasi pada sel A,B dan
AB
4. Golongan darah O : tidak ada aglutinasi pada sel A, B dan
AB
5. Rhesus (Anti D)
(+) = Adanya aglutinasi
(-) = tidak ada aglutinasi
29
PEMERIKSAAN HIV
B. Pemeriksaan
1. Siapkan test device beserta serum/ plasma darah yang telah
dicentrifuge dan simpan di tempat rata dan kering.
2. Gunakan mikro pipet 25ul (serum/plasma), 50ul darah pada
sumur sampel.
3. Tambahkan 2 tetes (80ul) Buffer dan hidupkan timer
4. Baca hasil 5-20 menit (jangan dibaca lewat dari 20 menit)
C. Interprestasi Hasil
1. Invalid = tidak ada garis yang muncul
2. Negatif = garis pada bagian kontrol
3. Positif = HIV1 (garis test), HIV2 (garis test 2), apabila
kedua garis test muncul, maka hasil positif HIV 1 dan HIV
2, tapi lihat garis mana yang paling gelap atau tebal.
30