1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/MENKES/Per/III/2010 tentang
laboratorium Klinik.
sesuai pasal 3.2 laboratorium klinik pratama sebagai mana di maksud pada
ayat (1) huruf hurup amerupakan laboratorium yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan terbatas
dengan tehnik sederhana .
masih adanya perawat/ bidan yang tidak terlatih dan tidak kompeten.
B. Maksud dan tujuan
Maksud dari penyusunan laporan tindak lanjut monitoring evaluasi laboratorium
tentang adanya pedoman pengambilan sampel darah Sebagai Acuan penerapan
langkah-langkah petugas untuk medapatkan sampel darah vena sebagai bahan untuk
kebutuhan salah satu pemeriksaan dilaboratorium. agar perawat/bidan
meningkatkan keahlian dan skil dalam pengambilan sempel.
II. Penutup
Demikian Laporan tindak lanjut monitoring dan evaluasi laboratorium ini disusun
dengan harapan adanya acuan untuk perbaikan dan mutu pelayanan kesehatan di klinik
jatisari.
KLINIK
JATISARI
dr. Diah Eka Yusnitasari
Pengambilan darah vena adalah suatu pengambilan darah yang diambil pada
pembuluh darah vena vossa cubitti, vena saphena magna/vena supervicial
1. Pengertian lain yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah yang baik dan
representatif dengan menggunakan spuit atau vacutainer.
Untuk mendapatkan sample darah vena yang baik dan memenuhi syarat
2. Tujuan
untuk di lakukan pemeriksaan
SK Pimpinan Klinik Jatisari No. /II/KJ/ / 2019 tentang kebijakan
3. Kebijakan
pelayanan klinis
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/MENKES/Per/III/2010 tentang
7. Hal-hal yang Pengambilan darah harus dilaksankan dengan benar dan menerapkan
perlu prinsip-prinsip PPI untuk mencegah terjadinya infeksi.
diperhatikan
1. Laboratorium.
2. Poli umum.
1. Rekam medis .
2. Blangko hasil pemeriksaan .
9.Dokumen
Terkait 3. Buku register hasil Laboratorium .
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
KLINIK
dr. Diah Eka Yusnitasari
JATISARI
Menghidupkan Intrumen.
1. Pastikan aliran listrik terhubung (sambungkan kabel dari alat ke
listrik)
2. Petugas menekan tombol on of yang berada pada bagian belakang
intrumen untuk menghidupkan alat.
3. Petugas mencampur sampel darah EDTA sampai hemogen dan
tempatkan sampel Darah tersebut di bawah jarum sampel.
1. Petugas menekan tombol peng hisap atau ’ aspirate ’untuk
memulai analisa sampel dan hasil pemeriksaan akan di tampilkan
pada layar.
Mematikan instumen
1. Petugas menekan tombol [MENU] dan plih menu ’Shundown’
2. Layar shundown konpirmasi proses ini dan lakukan sesuai
intruksi yang tertera pada layar..
3. Petugas menekan tombol on ofF pada bagian belakang intrumen.
4. Lepaskan aliran listrik yang terhubung
6. Bagan Alur -
1. Pengambilan darah harus dilaksankan dengan benar karena
7.Hal-hal yang berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan.
perlu
2. Kontrol hematologiy analyzer harus rutin dilaksanakan sesuai
diperhatikan
jadwal.
1. Laboratorium.
2. Poli umum.
4. UGD/ Tindakan
5. Ruang Persalinan
1. Rekam medis .
2. Blangko hasil pemeriksaan .
9.Dokumen
Terkait 3. Buku register hasil Laboratorium .