Dasar pemikiran 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek kedokteran . 3. Permenkes) Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran (informed Consent). Dimensi mutu Efektifitas Kemudahan akses Ketepatan waktu
Efisiensi Keamanan Fokus pada pasien
Tujuan Untuk mengetahui kelengkapan pengisian lembar informed
consent.
Definisi Operasional Informconsent (IC) adalah persetujuan yang diberikan
pasien atau keluarga pasien atas dasar penjelasan yang diberikan petugas mengenai tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
Jenis Indikator Indikator Nasional Mutu
Indikator Mutu Prioritas Perbaikan Klinik. Indikator Mutu Prioritas Unit Lain - lain Numerator Jumlah informed consent tindakan medis yang tidak lengkap dalam sebulan.
Denominator Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan tindakan medis
dalam bulan tersebut.
Target capaian 100 %
Kriteria inklusi Seluruh pasien yang dilakukan tindakan medis di klinik
Realino Kriteria eksklusi - Formula Jumlah informed consent tindakan medis yang tidak lengkap dalam sebulan. X 100 Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan tindakan medis dalam bulan tersebut.
Sumber Data Hasil survei
Frekuensi Pengumpulan Data Harian Mingguan Bulanan Triwulan Tahunan
Periode Analisis 3 bulan 4 Bulan 6 bulan Tahunan
Cara Pengumplan Data Retrospective Prospective
Sampel Pengisian dapat dilakukan dengan total sampling yaitu dengan
mengisi checklist pemantauan kelengkapan dan ketepatan pengisian rekam medis. Rencana Analisis Run Chart Control Chart Histogram
Instrumen Pengambilan Data Kuisioner Observasi Studi dokumentasi
PJ Pengambilan Data Kepala Kilink dan Ketua Tim Mutu
Tipe Indikator Struktur/input Proses Outcome/Output
Publikasi Data Story board Rapat koordinasi SIDOKAR Website