8. Manajemen resiko
Penyusunan program kerja manajemen risiko klinis
DIREKTUR
SEKRETARIS
19. Rumah Sakit merancang sistim dan proses, baik yang baru
maupun dari hasil modifikasi berdasarkan prinsip perbaikan.
20. Pimpinan menetapkan 5 clinical pathway setiap tahun
berdasarkan area prioritas yang telah direncanakan.
21. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien bersama
dengan tim Clinical Pathway dan sub Komite Mutu Komite Medis
melaksanakan pemantauan/monitoring Clinical pathway yang
telah ditetapkan.
22. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien bersama
dengan tim Clinical Pathway dan sub Komite Mutu Komite Medis
melaksanakan audit medis/audit clinical pathway pada diagnosa
clinical pathway yang telah ditetapkan.
23. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
beserta pimpinan menetapkan indikator Mutu Rumah Sakit
meliputi aspek klinis, aspek manajemen, aspek keselamatan
pasien dan 5 (lima) aspek klinis diambil dari Joint Commision
International Library of Measures.
KEBIJAKAN PMKP RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN (5)
DEFINISI OPERASIONAL :
HARUS SESUAI DENGAN JUDUL INDIKATOR DAN
MEMPUNYAI BATASAN YANG JELAS
NUMERATOR :
HARUS SESUAI DENGAN DEFINISI OPERASIONAL
DENOMINATOR :
HARUS SESUAI DENGAN DEFINISI OPERASIONAL
PIC :
MENGUASAI DAN MEMAHAMI INDIKATOR YANG
DIMAKSUD
INDIKATOR YANG SUDAH TERVALIDASI
INDIKATOR AREA KLINIS
(1)
NO INDIKATOR MUTU STANDAR
1. Assesmen Pasien 100%
a)Pengkajian awal medis pasien baru dalam waktu 24 jam.
b)Pasien dengan Stroke Iskemik dan Hemorrhagic yang 100%
dilakukan assesmen Rehabilitasi Medis di Rawat Inap
( Indikator Internasional Library Measure )
c)Pemberian ASI ekslusif pada bayi baru lahir selama masa 100%
rawat inap (Indikator ILM)
2. Pelayanan Laboratorium
Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium CITO < 60 90%
menit
3. Pelayanan Radiologi dan Diagnostik Imaging
Pelaksana Ekspertisi hasil pemeriksaan rontgen 100%
4. Prosedur Bedah
Waktu tunggu operasi elektif 2 hari
INDIKATOR AREA KLINIS
(2)
NO INDIKATOR MUTU STANDAR
5. Penggunaan antibiotik dan obat lainnya
a.Pasien IMA mendapatkan terapi aspirin dalam waktu 24 jam sejak 100%
datang di RS (Indikator ILM)
b.Pasien Asma anak yang menerima terapi bronkodilator selama 100%
masa rawat inap (Indikator ILM)
6. Kesalahan Medikasi dan Kejadian Nyaris Cidera (KNC)
Angka Kejadian kesalahan pemberian obat di Rawat Inap 0%
7. Penggunaan Anesthesi dan Sedasi
Pasien pasca pembiusan ditransfer dari recovery room IBS ke ruang 100%
rawat inap sesuai dengan Aldrete score
8. Penggunaan darah dan Produk Darah
Kejadian reaksi transfusi <0.01%
9. Ketersediaan Isi dan Penggunaan Rekam Medis Pasien 100%
Kelengkapan pengisian rekam medik 2 x 24 jam setelah
selesai pelayanan rawat inap
INDIKATOR AREA KLINIS
(3)
NO INDIKATOR MUTU STANDAR
10.
Pencegahan dan pengendalian Infeksi , Surveilance dan
Pelaporan
a)Angka Phlebitis
b)Kejadian dekubitus selama masa perawatan (Indikator
ILM)
< 1,5%
11.
Riset Klinis
INDIKATOR AREA MANAJEMEN
(1)
NO INDIKATOR MUTU STANDAR
1. Pengadaan Rutin Peralatan Kesehatan dan Obat
a.Ketersediaan Alkes dan Obat emergency di ruang resusitasi IGD 100 %
3. Perhitungan Obat High Alert dan LASA yang diberi label 100%
60,0%
40,0%
20,0%
0,0%
JANUARI PEBRUARI MARET
PENGKAJIAN AWAL MEDIS <
73,5% 69,6% 74,0%
24 JAM
STANDAR 100,0% 100,0% 100,0%
ANALISA
PLAN: Pengkajian awal medis pasien baru rawat inap dalam waktu 24 jam
DO : Kelengkapan pengkajian awal medis pasien baru rawat inap dalam
waktu 24 jam sebesar 100%
CHECK :angka pencapaian pengkajian awal medis dalam waktu 24 jam belum
100% terpenuhi
ACTION: Sosialisasi lebih intensif terutama kepada dokter Spesialis yang
belum melakukan pengisian assesmen awal di ruang
rawat inap
Indikator 2
Waktu tunggu pemeriksaan Laboratorium Cito < 60 menit
70
60
50
40
30
20
10
0
Januari Pebruari Maret
Rata-rata waktu
33 28 46
tunggu (menit)
Standar (menit) 60 60 60
Indikator 3
Pelaksana Ekspertisi hasil pemeriksaan rontgen
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
JANUARI PEBRUARI MARET
PELAKSANAAN EKSPERTISI
61% 63% 61%
PEMERIKSAAN
STANDAR 100% 100% 100%
ANALISA
7
6
5
4
3
2
1
0
Januari Pebruari Maret
rata-rata waktu tunggu
5 4 6
operasi elektif (hari)
standar (hari) 2 2 2
ANALISA
Chart Title
120%
100%
80%
Axis Title
60%
40%
20%
0%
Januari Pebruari Maret
Pasien ditransfer sesuai
100% 100% 100%
Aldrete Score
Standar 100% 100% 100%
Indikator 8
Kejadian Reaksi Transfusi
120,0%
100,0%
80,0%
Axis Title
60,0%
40,0%
20,0%
0,0%
JANUARI PEBRUARI MARET
Kelengkapan pengisian
Rekam Medis 2 x 24 jam
20,7% 21,0% 16,0%
setelah selesai pelayanan
Rawat Inap
standar 100% 100% 100%
Plan
Kelengkapan pengisian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap
Do
Dokumen Rekam Medis Rawat Inap harus sudah dilengkapi dan
disetorkan ke Instalasi Rekam Medis dalam waktu 2 x 24 jam setelah
pasien Rawat Inap KRS.
Check
Pencapaian kelengkapan pengisian Rekam Medis 2x24 Jam Setelah
Selesai Pelayanan masih belum sesuai dengan standar
Januari :20,7%
Pebruari :21%
Maret :16%
Action
Sosialisasi yang lebih intensif kepada semua petugas medis dan paramedis
yang bertanggung jawab terhadap pengisian dokumen rekam medis
Indikator 10
Pencegahan Pengendalian Infeksi
5 INDIKATOR ILM
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
januari pebruari maret
pasien stroke yang
dilakukan Assesmen 100% 100% 100%
Rehab Medik
standar 100% 100% 100%
KEJADIAN DEKUBITUS
Indikator Area Manajemen
NO INDIKATOR MUTU STANDAR CAPAIAN TRIWULAN
1 TAHUN 2017
3. Manajemen Resiko
Kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri <5% 2,5 %
2. 100 %
Konsultasi via telpon yang dilakukan proses Read Back
3. Perhitungan Obat High Alert dan LASA yang diberi label 100%
Pada Bulan Februari ada 1 kejadian pasien jatuh di Ruang Rawat Inap
MONITORING
Harian
Bulanan
Tribulan
Semester
Tahunan (laporan Kepala Unit Kerja & laporan ke
Pemerintah/Pemilik)
SARANA MONITORING DAN EVALUASI
Penjelasan perawat
yang kurang jelas
MACHINE METHOD
ANALISIS
MAN Pasien tidak paham resiko jatuh Melakukan proses edukasi setiap hari
MATERIAL Tidak ada poster intervensi pencegahan resiko Melakukan proses pengadaan poster
jatuh
METHOD Tidak ada sistem pengawasan dari perawat Membuat instruksi kerja untuk pasien dengan resiko jatuh
untuk pasien resiko jatuh
MACHINE Tidak tersedia tempat tidur yang sesuai untuk Melakukan proses pengadaan tempat tidur bagi pasien dengan
pasien denga resiko jatuh resiko jatuh
KESIMPULAN