filter, membuang racun dan limbah dari tubuh melalui urine. Ini melibatkan serangkaian tabung dan saluran untuk mengeluarkan limbah ini. Tabung ini terhubung ke pembuluh darah dan sistem pencernaan. Bagian sistem perkemihan 1. Ginjal 2. Ureter 3. Vesika Urinaria 4. Uretra Pengkajian Manifestasi klinis disfungsi renal dan urinarius: • Rasa nyeri • Perubahan eliminasi urin • Gejala gastrointestinal • Gejala lain pada setiap sistem tubuh Rasa nyeri • Bisa terjadi akibat adanya obstruksi dan distensi • Nyeri ginjal • Nyeri kolik • Nyeri vesika • Nyeri prostat • Nyeri testis • Nyeri penis Perubahan pada eliminasi urin • Sering berkemih • Urgensi • Rasa panas saat berkemih • Hesitancy • Nocturia • Inkontinensia • Polyuri • Proteinuri • Hematospermia • Cloudy urin Gejala gastrointestinal • Mual • Muntah • Diare • Gangguan rasa nyaman abdomen • Illeus paralitik Riwayat kesehatan • Anamnesis: keluhan utama, riwayat penyakit lain • Nyeri • Riwayat infeksi • Gejala kelainan urinasi • Riwayat merokok, alkohol, napza • Untuk wanita: persalinan, infeksi vagina Pemeriksaan fisik • Dilakukan secara menyeluruh • Fokus pada sistem urinary • Pemeriksaan ginjal • Pemeriksaan genetalia eksternal • Pemeriksaan neurologi Pemeriksaan laboratorium • Urinalisis • Darah rutin • Faal ginjal • Elektrolit • Faal hepar • Tumor marker • Analisis semen • Analisis batu • Kultur urin • PA Pemeriksaan radiologi • Foto polos abdomen • Uretrografi • APG • USG • CT Scan Diagnosa keperawatan • Kelebihan volume cairan b.d penurunan filtrasi glomerulus dan retensi cairan • Resiko infeksi b.d gangguan sistem imun dan pertahanan tubuh • Cemas b.d diagnosis keganasan dan kemungkinan metastase • Nyeri b.d inflamasi, sumbatan dan abrasi saluran kemih oleh pindahnya batu • Gangguan eliminasi urin b.d sumbatan aliran oleh batu • Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh • Ketidakefektifan perfusi ginjal b.d trauma • Resiko kerusakan integritas kulit • Kurang pengetahuan • Ginjal adalah organ utama sistem perkemihan yang memroses plasma darah dan mengeluarkan buangan dalam bentuk urin melalui organ perkemihan yang meliputi ureter, kandung kemih, dan uretra • Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan urin, sisa hasil metabolism tubuh adalam bentuk cairan • Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas Fungsi Ginjal • Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain: urea, asam urat, amoniak, kreatinin, garam anorganik, bakteri dan juga obat-obatan. Jika zat-zat ini tidak diekskresikan oleh ginjal, maka tubuh akan diracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuhnya sendiri. Bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring adalah nefron. • Mengekskresikan kelebihan gula dalam darah. • Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mempertahankan tekanan osmotik ekstraseluler. • Pengatur Keseimbanan Elektorolit diantara nya natrium, kalium, klorida, fosfat, kalsium, dan magnesium • Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asambasa darah. Gejala gangguan ginjal • Kelelahan dan nyeri pinggang. • Kram otot, sering terjadi pada otot betis. • Mual dan muntah, biasanya karena ureum dan kreatinin darah tinggi. • Mudah memar. • Gatal, karena anemia dan asidosis. • Sesak nafas, terjadi karena hiperkalemi dan overhidrasi. • Gejala lainnya adalah perubahan frekuensi kencing, haus, nafsu makan turun, susah tidur, kurang konsentrasi, gelisah, mengantuk, diare, sembelit, sakit kepala, cegukan (hiccup), mulut bau ammonia disebabkan oleh ureum yang berlebihan pada air liur, gangguan memori, mati rasa dan kesemutan pada tangan dan kaki, anemia, kejang, penurunan libido, impotensi dan bengkak seputar mata pada waktu bangun tidur Mekanisme kerja ginjal
1. Darah dan zat – zat di nefron masuk ke bagian Glomerulus
dan kapsul Bowman. Proses filtrasi menghasilkan urin primer
yang mengandung glukosa, garam – garam, natrium, asam
amino dan protein.
2. Darah masuk kedalam Tubulus Kontortus Proksimal akan
mengalami reabsorpsi yang dibutuhkan oleh tubuh. Proses
reabsorpsi akan menghasilkan urin sekunder yang
mengandung air, garam – garam, urea dan pigmen.
1. Darah akan masuk ke dalam Tubulus Kontrotus Distal untuk
ditambahkan zat – zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh
disebut proses Augmentasi. Pada tahap ketiga menghasilkan urin
normal yang mengandung 95% air, urea, amonial, asam urat,
garam mineral NaCl, zat empedu dan zat dari kandungan vitamin,
obat dan lain – lain.
2. Urin ditampung sementara di Pelvis Ginjal, selanjutnya urin akan
melewati Ureter dan akan disimpan di kantung kemih. Setelah
kantung kemih penuh, dinding kantung kemih akan tertekan dan
menyebabkan rasa ingin buang air kecil dan urin pun akan
dikeluarkan melalui Uretra.
Klasifikasi penyakit gagal ginjal • GGA • Akibat adanya gangguan fungsi ginjal yang terjadi secara akut, ditandai dengan berkurangnya volume urin dalam 24 jam • Penyebab gagal ginjal akut dibagi menjadi 3 yaitu: 1.Gagal Ginjal Akut pre renal (gangguan diluar renal): syok hypovolemik: dehidrasi berat, diare, perdarahan, gagal jantung, sepsis. 2.Gagal Ginjal Akut renal (kerusakan dalam ginjal) : kelainan vascular: myelonephritis, glomerulonephritis, intoksikasi, penyakit lupus, vaskulitis, hipertensi maligna, glomerulonefritis akut dan Nefritis interstitial akut. 3.Gagal Ginjal Akut post renal disebabkan oleh obstruksi intra renal dan ekstra renal, misalnya obstruksi saluran kemih, tumor, batu saluran kemih • GGK • Penyakit ginjal tahap akhir • etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan kelainan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialysis atau transplantasi ginjal • Menurut National Kidney Foundation kriteria penyakit ginjal kronik: 1. Kerusakan ginjal ≥ 3 bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional dari ginjal, dengan atau tanpa berkurangnya Laju Filtrasi Glomerulus (LFG), dengan manifestasi berupa kelainan patologi atau kelainan laboratorik pada darah, urin, atau kelainan pada pemeriksaan radiologi. 2. 2. LFG < 60 ml/menit per 1,73 m2 luas permukaan tubuh selama > 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal Tahapan penyakit ginjal a. Tahap 1 : Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau GFR >90ml/min/1.73m2. b. Tahap 2 : Kerusakan ginjal ringan dengan GFR 60-89ml/min/1.73m2 c. Tahap 3 : Kerusakan ginjal sedang dengan GFR 30-59ml/min/1.73m2. d. Tahap 4 : Kerusakan ginjal berat dengan GFR 15-29ml/min/1.73m2. e. Tahap 5 : Gagal ginjal, GFR <15ml/min/1.73m2. Tahap ini sering disebut End Stage Renal Disease (ESRD, Gagal ginjal terminal) dan perlu tindakan hemodialisis Penyebab GGK • Diabetes melitus dan Hipertensi • Glomerulonefritis Glomerulonefritis menyebabkan peradangan dan kerusakan unit penyaringan ginjal. • Polikistik Ginjal Polikistik ginjal: penyakit ginjal bawaan sejak lahir. • Lupus: Systemic Lupus Erythematosus (SLE • Adanya sumbatan Karena tumor, batu ginjal atau sumbatan yang disebabkan pembesaran kelenjar prostat pada pria. • Infeksi saluran kencing yang berulang More Study 0857 2834 3307