Anda di halaman 1dari 32

SISTEM PERKEMIHAN

Tomy Prasetyo, M.Kep


SISTEM Perkemihan ?

Sistem perkemihan bekerja sebagai


filter, membuang racun dan limbah
dari tubuh melalui urine. Ini
melibatkan serangkaian tabung dan
saluran untuk mengeluarkan limbah
ini. Tabung ini terhubung ke
pembuluh darah dan sistem
pencernaan.
Bagian sistem perkemihan
1. Ginjal
2. Ureter
3. Vesika Urinaria
4. Uretra
Pengkajian
Manifestasi klinis disfungsi renal dan
urinarius:
• Rasa nyeri
• Perubahan eliminasi urin
• Gejala gastrointestinal
• Gejala lain pada setiap sistem tubuh
Rasa nyeri
• Bisa terjadi akibat adanya obstruksi
dan distensi
• Nyeri ginjal
• Nyeri kolik
• Nyeri vesika
• Nyeri prostat
• Nyeri testis
• Nyeri penis
Perubahan pada eliminasi urin
• Sering berkemih
• Urgensi
• Rasa panas saat berkemih
• Hesitancy
• Nocturia
• Inkontinensia
• Polyuri
• Proteinuri
• Hematospermia
• Cloudy urin
Gejala gastrointestinal
• Mual
• Muntah
• Diare
• Gangguan rasa nyaman abdomen
• Illeus paralitik
Riwayat kesehatan
• Anamnesis: keluhan utama, riwayat
penyakit lain
• Nyeri
• Riwayat infeksi
• Gejala kelainan urinasi
• Riwayat merokok, alkohol, napza
• Untuk wanita: persalinan, infeksi
vagina
Pemeriksaan fisik
• Dilakukan secara menyeluruh
• Fokus pada sistem urinary
• Pemeriksaan ginjal
• Pemeriksaan genetalia eksternal
• Pemeriksaan neurologi
Pemeriksaan laboratorium
• Urinalisis
• Darah rutin
• Faal ginjal
• Elektrolit
• Faal hepar
• Tumor marker
• Analisis semen
• Analisis batu
• Kultur urin
• PA
Pemeriksaan radiologi
• Foto polos abdomen
• Uretrografi
• APG
• USG
• CT Scan
Diagnosa keperawatan
• Kelebihan volume cairan b.d
penurunan filtrasi glomerulus dan
retensi cairan
• Resiko infeksi b.d gangguan sistem
imun dan pertahanan tubuh
• Cemas b.d diagnosis keganasan dan
kemungkinan metastase
• Nyeri b.d inflamasi, sumbatan dan
abrasi saluran kemih oleh pindahnya
batu
• Gangguan eliminasi urin b.d sumbatan
aliran oleh batu
• Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
• Ketidakefektifan perfusi ginjal b.d
trauma
• Resiko kerusakan integritas kulit
• Kurang pengetahuan
• Ginjal adalah organ utama sistem
perkemihan yang memroses plasma darah
dan mengeluarkan buangan dalam bentuk
urin melalui organ perkemihan yang meliputi
ureter, kandung kemih, dan uretra
• Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi
untuk mengeluarkan urin, sisa hasil
metabolism tubuh adalam bentuk cairan
• Ginjal adalah sepasang organ saluran
kemih yang terletak di rongga
retroperitoneal bagian atas
Fungsi Ginjal
• Mengekskresikan zat-zat yang merugikan
bagi tubuh, antara lain: urea, asam urat,
amoniak, kreatinin, garam anorganik,
bakteri dan juga obat-obatan. Jika zat-zat ini
tidak diekskresikan oleh ginjal, maka tubuh
akan diracuni oleh kotoran yang dihasilkan
oleh tubuhnya sendiri. Bagian ginjal yang
berfungsi untuk menyaring adalah nefron.
• Mengekskresikan kelebihan gula dalam
darah.
• Membantu keseimbangan air dalam
tubuh, yaitu mempertahankan tekanan
osmotik ekstraseluler.
• Pengatur Keseimbanan Elektorolit
diantara nya natrium, kalium, klorida,
fosfat, kalsium, dan magnesium
• Mengatur konsentrasi garam dalam
darah dan keseimbangan asambasa
darah.
Gejala gangguan ginjal
• Kelelahan dan nyeri pinggang.
• Kram otot, sering terjadi pada otot
betis.
• Mual dan muntah, biasanya karena
ureum dan kreatinin darah tinggi.
• Mudah memar.
• Gatal, karena anemia dan asidosis.
• Sesak nafas, terjadi karena
hiperkalemi dan overhidrasi.
• Gejala lainnya adalah perubahan frekuensi
kencing, haus, nafsu makan turun, susah
tidur, kurang konsentrasi, gelisah,
mengantuk, diare, sembelit, sakit kepala,
cegukan (hiccup), mulut bau ammonia
disebabkan oleh ureum yang berlebihan
pada air liur, gangguan memori, mati rasa
dan kesemutan pada tangan dan kaki,
anemia, kejang, penurunan libido, impotensi
dan bengkak seputar mata pada waktu
bangun tidur
Mekanisme kerja ginjal

1. Darah dan zat – zat di nefron masuk ke bagian Glomerulus

dan kapsul Bowman. Proses filtrasi menghasilkan urin primer

yang mengandung glukosa, garam – garam, natrium, asam

amino dan protein.

2. Darah masuk kedalam Tubulus Kontortus Proksimal akan

mengalami reabsorpsi yang dibutuhkan oleh tubuh. Proses

reabsorpsi akan menghasilkan urin sekunder yang

mengandung air, garam – garam, urea dan pigmen.


1. Darah akan masuk ke dalam Tubulus Kontrotus Distal untuk

ditambahkan zat – zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh

disebut proses Augmentasi. Pada tahap ketiga menghasilkan urin

normal yang mengandung 95% air, urea, amonial, asam urat,

garam mineral NaCl, zat empedu dan zat dari kandungan vitamin,

obat dan lain – lain.

2. Urin ditampung sementara di Pelvis Ginjal, selanjutnya urin akan

melewati Ureter dan akan disimpan di kantung kemih. Setelah

kantung kemih penuh, dinding kantung kemih akan tertekan dan

menyebabkan rasa ingin buang air kecil dan urin pun akan

dikeluarkan melalui Uretra.


Klasifikasi penyakit gagal ginjal
• GGA
• Akibat adanya gangguan fungsi ginjal yang terjadi secara
akut, ditandai dengan berkurangnya volume urin dalam 24
jam
• Penyebab gagal ginjal akut dibagi menjadi 3 yaitu:
1.Gagal Ginjal Akut pre renal (gangguan diluar renal): syok
hypovolemik: dehidrasi berat, diare, perdarahan, gagal
jantung, sepsis.
2.Gagal Ginjal Akut renal (kerusakan dalam ginjal) : kelainan
vascular: myelonephritis, glomerulonephritis, intoksikasi,
penyakit lupus, vaskulitis, hipertensi maligna,
glomerulonefritis akut dan Nefritis interstitial akut.
3.Gagal Ginjal Akut post renal disebabkan oleh obstruksi
intra renal dan ekstra renal, misalnya obstruksi saluran
kemih, tumor, batu saluran kemih
• GGK
• Penyakit ginjal tahap akhir
• etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang
progresif, dan pada umumnya berakhir dengan kelainan klinis yang
ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada
suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap,
berupa dialysis atau transplantasi ginjal
• Menurut National Kidney Foundation kriteria penyakit ginjal kronik:
1. Kerusakan ginjal ≥ 3 bulan, berupa kelainan struktural atau
fungsional dari ginjal, dengan atau tanpa berkurangnya Laju
Filtrasi Glomerulus (LFG), dengan manifestasi berupa kelainan
patologi atau kelainan laboratorik pada darah, urin, atau
kelainan pada pemeriksaan radiologi.
2. 2. LFG < 60 ml/menit per 1,73 m2 luas permukaan tubuh selama
> 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal
Tahapan penyakit ginjal
a. Tahap 1 : Kerusakan ginjal dengan GFR normal
atau GFR >90ml/min/1.73m2.
b. Tahap 2 : Kerusakan ginjal ringan dengan GFR
60-89ml/min/1.73m2
c. Tahap 3 : Kerusakan ginjal sedang dengan GFR
30-59ml/min/1.73m2.
d. Tahap 4 : Kerusakan ginjal berat dengan GFR
15-29ml/min/1.73m2.
e. Tahap 5 : Gagal ginjal, GFR <15ml/min/1.73m2.
Tahap ini sering disebut End Stage Renal
Disease (ESRD, Gagal ginjal terminal) dan perlu
tindakan hemodialisis
Penyebab GGK
• Diabetes melitus dan Hipertensi
• Glomerulonefritis Glomerulonefritis menyebabkan
peradangan dan kerusakan unit penyaringan ginjal.
• Polikistik Ginjal Polikistik ginjal: penyakit ginjal
bawaan sejak lahir.
• Lupus: Systemic Lupus Erythematosus (SLE
• Adanya sumbatan Karena tumor, batu ginjal atau
sumbatan yang disebabkan pembesaran kelenjar
prostat pada pria.
• Infeksi saluran kencing yang berulang
More Study
0857 2834 3307

Anda mungkin juga menyukai