Anda di halaman 1dari 18

TOPIK 3

Gangguam Sistem Perkemihan

KELOMPOK III 1B D-III KEPERAWATAN :


LIDIA KAROLIN
LIDIA ANATASYA S.
MARATAON H. LUBIS
MEY YANA KAROLINA
MELHVA BR. SIANIPAR
MELINA DELVIA
NAOMI YESENIA SIREGAR
NASYWA ULVIA
Pengertian Sistem Perkemihan
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana,
terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas
dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.
Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam
air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih)
Anatomi Sistem Perkemihan
Terdiri atas :
1.Renal
2.Ureter
3.Vesika urinaria
4. Uretra
1. Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut Terjadi ketika gangguan Disebabkan oleh obat-


(GGA) atau Acute perfusi oksigen dan obatan
Kidney Injury (AKI) : nutrisi dari nefron baik (mis., Simetidin,
penurunan cepat karena pasokan yang trimetoprim)
(dalam jam hingga menurun maupun yang menghambat
minggu) laju filtrasi permintaan yang sekresi tubular ginjal
glomerulus (LFG) meningkat.
Pathway GGA
2. Gagal Ginjal Kronik
• Gagal ginjal kronik : menurunnya laju filtrasi
glomerulus (LFG)
• Menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut
tidak reversible, terbagi dalam beberapa stadium
sesuai dengan jumlah nefron yang masih berfungsi.
• laju filtrasi glomerulus kurang 50 ml/menit/1.73m2
• Penyebab : Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis) ;
glomerulonefritis , Penyakit vaskuler hipertensi,
gangguan jaringan penyambung; penyakit kongenital
dan herediter, penyakit metabolik
Pathway GGK
AKUT : KRONIK :

• Sindroma penurunan mendadak kecepatan filtrasi glomerulus, • Pengurangan massa dan fungsi ginjal yang terjadi secara

• Oliguria ( pengeluaran air kemih kurang dari 400 cc / 24 jam), perlahan lahan,

• Peningkatan kadar kreatinin serum • Perasaan gatal sering ditemukan, perubahan warna kulit

• Hematuria, proteinuria, hipertensi , menjadi coklat, kuku terlihat garis- garis melintang

• Odem biasanya bersifat menyeluruh berwarna coklat ( garis Muehrcke)

• Penyakit yang dapat menyebabkan nefritis akut adalah : • Odem perifer

glomerulonefritis poststreptokokus, glomerulonefritis • Proteinuria lebih dari 3 gr/24 jam

membranoproliferatif, sindroma hemolitik uremik, sindrom good • Dapat timbul asidosis metabolik

pasteure, acut tubuler nekrosis(ATN) • Neuropati perifer, kelemahan dan pengurangan massa

• Dapat terjadi akibat penyakit obstruksi, dehidrasi berat, otot, terutama gelang bahu, atralgia

pemakaian obat-obatan (antibiotika, aminogliko sida, salisilat, • Gangguan ekskresi Kalsium & Fosfor mengakibatkan

penisilin, amfoterisin, heroin ) hiperparatiroidisme sekunder

• Hipertensi yang menetap payah myokard, retinopati

dengan perdarahan, anemia


3. Sindrom Nefrotik
● Sindrom nefrotik : kerusakan glomerulus
diikuti peningkatan permeabilitas glomerulus
yang ditandai dengan proteinuria,
hipoalbuminemia, hiperlipidemia dan edema.
● Penyebab :
1. Primer, berkaitan dengan berbagai penyakit
ginjal -> glomerulonefritis, nefrotik sindrom
perubahan minimal
2. Sekunder, akibat infeksi, penggunaan obat, dan
penyakit sistemik lain -> diabetes mellitus,
sistema lupus eritematosus,amyloidosis
4. POLYCYSTIC KIDNEY DISIASE
● Polycystic Kidney Disiase : kondisi dimana
banyak kista pada ginjal
● Penyakit ginjal polikistik dapat muncul
secara sporadis sebagai kelainan
perkembangan atau dapat diperoleh pada
kehidupan dewasa, tetapi sebagian besar
bentuk bersifat herediter.
● Merupakan penyebab utama gagal ginjal
stadium akhir dan indikasi umum untuk
dialisis atau transplantasi ginjal.
5. Glomerulonefritis
● Glomerulonefritis : penyakit ginjal yang
disebabkan oleh peradangan saringan kecil
yang terdapat dalam ginjal ( glomeruli )
● Penyebab :
a. Infeksi -> glomerulobefritis pasca streptokokus,
endokarditis bakterial, infeksi virus
b. Penyakit Kekebalan -> Lupus, Sindrom
Goodpasture, Nefropati Ig.A
c. Vaskulitis -> poliartritis, granulomatosis dengan
polyangitis
● Secara tiba-tiba dan dalam waktu yang singkat
(glomerulonefritis akut) dan serangan waktu
yang lama (glomerulonefritis kronis).
Patofisiologi Glomerulonefritis
6. Benign Prostat Hiperplasia (BPH)
● Benign Prostat Hiperplasia (BPH) : perbesaran
kelenjar prostat yang berakibat aliran urine
menjadi tidak lancar dan buang air kecil terasa
tidak tuntas
● terjadi akibat penumpukan hormon
dihidroksitestoteron (DHT) pria, yaitu
testosteron yang terlibat dalam pertumbuhan
prostat.
● Gejala : Urinary frequency, urinary urgency,
kesulitan saat memulai kencing, aliran urine
lemah atau terputus, urine menetes pada akhir
kencing, nocturia, retensi urine
7. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
● ISK : inflamasi dari kandung kemih yang disebabkan oleh
bakteri ascending atau pola buang air kecil yang obstruktif
sehingga menyebabkan aliran urine yang menurun atau
retensi urine.
● Penyebab ISK Escherichia coli 80%, Klebsi el l a 5%,
Enterobacter dan Proteus 2%
● Organisme penyebab lain seperti Chlamydia trachomatis,
trichomonas vaginalis, neissseria gonorrheae dan herpes
simpleks
● Bakteri -> saluran kemih bagian bawah melalui : Ascending,
hematogen,Limfogen,Langsung -> kandung kemih -> ginjal
● Faktor risiko ISK :
1. Untuk wanita : uretra lurus dan pendek, dekatnya jarak
meatus urinarius ke vagina dan anus, dll
2. Untuk pria : tidak di sirkumsisi, hipertrofi prostat,dll
8. Urolithiasis

• Urolithiasis : adanya batu (kalkuli) ->


pengendapan di ginjal -> pipa kemih ( urethter),
karena peningkatan konsentrasi pada urin
seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam
urat.
• Imobilitas waktu lama -> aliran urin dari renal
lambat-> mengubah metabolisme kalsium
• Peningkatan kadar kalsium dalam darah dan
urin (hiperkalsuria) -> presipitasi terjadinya batu
saluran kemih.
Patofisiologi Urolithiasis
Adanya kalkuli dalam traktus urinarius disebabkan oleh dua fenomena dasar.
• Fenomena pertama adalah supersaturasi urin oleh konstituen pembentuk batu, termasuk
kalsium, oksalat, dan asam urat. Kristal atau benda asing dapat bertindak sebagai matriks
kalkuli, dimana ion dari bentuk kristal super jenuh membentuk struktur kristal mikroskopis.
Kalkuli yang terbentuk memunculkan gejala saat mereka membentur ureter waktu menuju
vesica urinaria.
• Fenomena kedua, pembentukan kalkuli kalsium oksalat -> adanya pengendapan bahan
kalkuli matriks kalsium di papilla renalis -> mengendap di membran dasar dari Loop of
Henle yang tipis -> mengikis ke interstitium-> ruang subepitel papilla renalis terakumulasi -
> Deposit subepitel (plak Randall) -> terkikis melalui urothelium papiler -> matriks batu,
kalsium fosfat, dan kalsium oksalat -> diendapkan pada substrat -> sehingga membentuk
kalkulus pada traktus urinarius.
01

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai