Anda di halaman 1dari 10

PENGKAJIAN ANAK An.

” L” DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK

DI RUANG KENANGA
RSU PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN

Disusun Oleh:

Purwanto,Amd.Kep

NIM: 02202206162

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


PROFESI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUTE TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022/2023
KASUS :
1. An. L dengan diagnosa medis gagal ginjal kronik, di ruangan kenanga RSUP dilakukan pada senin, 8
maret 2021 jam 10.00 WIB dengan keluhan utama bengkak pada kedua kaki, wajah dan perut kembung.
2. Data pengkajian yang didapatkan adalah : identitas : An. A.L, jenis kelamin laki-laki, lahit tanggal 1
juni 2022, Umur 16 tahun,
3. Keluhan utama : keluhan bengkak kedua kali diikuti perut dan wajah.
4. Keadaan umum, pasien tidak tampak lemah, kesadaran composmentis (GCS:E4V5M6), TTV TD :
120/80 MmHg, RR: 18x/menit, S:36,7 °c, N:97x/menit, terpasang infus ringer laktat 7 tetes per menit,
tidak terpasang alat banut nafas.
5. Hasil pengkajian: Orangtua pasien mengatakan keluarga mempunyai riwayat penyakit hipertensi Nafsu
makan baik, tidak ada nyeri saat menelan, alat makan yang digunakan piring, sendok, pasien
mendapatkan diet rendah garam dan batasi intake cairan, pasien dianjurkan minum 2 gelas sehari, pola
makan pasien diatur dengan jadwal makan pagi jam 07.00, makan siang jam 12.00 dan makan malam
jam 19.00. Pasien sebelum sakit sangat suka minum ale-ale, frutamin, dan vita jelly, makan makanan
instan seperti mie, pasien kurang mengkonsumsi air putih dan dalam sehari hanya minum 2 atau 3 gelas
saja. Saat sakit jam tidur pasien meningkat, waktu pasien lebih banyak digunakan untuk tidur dan
istirahat, pasien mengatakan tidak ada gangguan tidur, tidur malam jam 22.00 dan bangun jam 06.00,
tidur siang jam 14.00 dan bangun jam 15.00. Pasien mengatakan sejak masuk rumah sakit hingga
sekarang belum mandi dan keramas karena kurangnya alat-alat untuk membersihkan diri seperti ember,
gayung, sampo, sabun, dan tidak ada tirai pembatas di setiap tempat tidur, sikat gigi 1x dalam sehari
sebelum sarapan, kuku pendek dan kotor. Saat dikaji, pasien sudah BAK sebanyak 2x berwarna kuning
pekat, BAB sebanyak 2x. Kebutuhan cairan per hari pada An. A. L adalah infus Ringer Laktat 500 cc/
24 jam 7 tpm di tangan kiri, pasien dianjurkan untuk membatasi cairan yang masuk,
6. Terapi: obat yang didapat saat ini adalah Captopril 3x1 12,5 mg/ oral, Prednison 3x1 5 mg/ oral,
Furosemid 2x1 20 mg/IV, IVFD Ringer Laktat 7 tpm, Amoxicillin 3x1 500 mg/ oral, Ranitidine 2x 50
g/ IV, Albumin 20% 100 cc 2x/IV.
7. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil yaitu albumin 1.7 mg/dl (L). Hasil pemeriksaan
laboratorium hematologi pada tanggal 25 Mei 2019 jam 21:22 yaitu hemoglobin 6,1 g/dl (L), jumlah
eritrosit 2.82 10^6/ul (L), hematokrit 17,7 % (L), jumlah leukosit 17.00 10^3/ul (L), RDW-SD 48,8 fL,
Eosinofil 0.0% (L), limfosit 16.6 % fL, jumlah trombosit 263 10^3/ul, BUN 124.0 mg/dl (H), kreatinin
darah 7.09 mg/dl (H).
8. Pemeriksaan fisik: Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan terpasang infus Ringer Laktat 7 tpm
di tangan kiri, pasien tidak menggunakan alat bantu napas, terdapat udem pada kedua ekstremitas
bawah, pada pipi, palbebra, dan ada asites. TB 156 Cm, BB saat ini 43 Kg, BB sebelum sakit 49 Kg,
IMT 17.6 (underweight), BBI 50.4.
9. Saat ditanya orangtua mengatakan takut dengan sakit yang dialami oleh anaknya, pada saat ditanyakan
tentang pemahaman orangtua mengenai penyakit gagal ginjal kronik, orangtua menggeleng kepala dan
mengatakan tidak mengetahui apa itu penyakit gagal ginjal kronik, penyebab gagal ginjal, tanda dan
gejala, pencegahan, pananganan, dan komplikasi gagal ginjal kronik
SOAL :
1. Berdasarkan hasil pengkajian diatas, analisislah data fokus yang tepat
2. Analisislah diagnos keperawatan berdasarkan data fokus tersebut, dengan SDKI
3. Analisislah luaran dan intervensi keperawatan dengan SLKI dan SIKI

LAPORAN PENGKAJIAN

A. Pengkajian
Nama : Purwanto,Amd.Kep Tanggal Pengkajian : 9 -3 - 2023
NIM : 02202206162 Ruangan : Kenanga
RSUP

DATA UMUM KLIEN


1. Initial Klien : An.”L”
2. Usia : 16 tahun
3. Status perkawinan : Belum kawin
4. Pekerjaan : Pelajar
5. Pendidikan : SMA

DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


Keadaan Umum baik,.Kesadaran Composmentis
o Tanda Vital

o Tekanan Darah 120/80 mmHg, Nadi 97 x/menit, Suhu 36,7oC

o Pernafasan 18 x/menit
Eliminasi

o BAK : Sudah BAK 2 x per hari


o BAK berwarna kuning pekat
o BAB : Sudah BAB 2x per hari
o BAB saat ini lancar, tidak ada konstipasi, konsistensi feces lunak
o Masalah khusus: tidak ada
Nutrisi dan Cairan
o Asupan nutrisi Nafsu makan:
Nafshu makan baik, tidak ada nyeri saat menelan
o Masalah khusus: pasien mendapatkan diet rendah garam dan batasi intake cairan,
pasien dianjurkan minum 2 gelas sehari, pola makan pasien diatur dengan jadwal makan
pagi jam 07.00, makan siang jam 12.00 dan makan malam jam19.00.

Hasil pemeriksaan penunjang :


Hasil pemeriksaan : Albumin 1.7 mg/dl (L).
B. ANALISA DATA

Data fokus
Masalah (P) Etiologi (E)
Subyektif (S) & Obyektif (O)

DS : - Hipervolemia Gangguan mekanisme


regulasi
DO : - TD 120/80 mmHg
- Nadi 97x/mnt
- Respirasi : 18x/mnt
- Terdapat udem pada kedua
ekstremitas bawah, pada pipi,
palbebra, dan ada asiets.

- Albumin 1.7 mg/dl

- Terpasang infus Ringer Laktat 7 tpm


ditangan kiri, tidak menggunakan
alat bantu nafas. BUN 124.0 mg/dl
(H), Hemoglobin 6,1 g/dl
DS :- Pasien mengatakan sejak masuk rumah Defisit Penurunan
Perawatan Diri motivasi/minat
sakit hingga sekarang belum mandi dan
keramas karena kurangnya alat-alat untuk
membersihkan diri seperti ember, gayung,
sampo, sabun, dan tidak ada tirai pembatas di
setiap tempat tidur, sikat gigi 1x dalam sehari
sebelum sarapan.

DO :- kuku pendek dan kotor


DS : - Keluarga pasien mengatakan tidak Defisit Kurang Terpapar
pengetahuan Informasi
mengetahui apa itu penyakit gagal ginjal
kronik, penyebab dan tanda gejala penyakit
gagal ginjal kronik

DO : - Saat ditanya tentang pengertian, tanda


dan gejala dan penanganan gagal ginjal
kronik, pasien dan keluarga mengatakan tidak
tahu dan menggeleng kepala.
-
C. Diagnosa Keperawatan

Masalah-masalah atau diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien


Appendiksitis Akut menurut SDKI (2016), diantaranya sebagai berikut:
a. Hipervolemia Berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi (D.0022)
b. Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan penurunan motivasi /minat (D.0109)
c. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan Kurang Terpapar Informasi (D.0111)
D. Perencanaan Keperawatan

Intervensi dilakukan untuk membantu pasien mencapai hasil yang diharapkan


(Mayasari, 2012). Intervensi menurut SIKI (2016) diantaranya sebagai berikut :
Diagnosa Tujuan, Kriteria Hasil Intervensi
(D.0022) (L.03020) Setelah dilakukan Manajemen hipervolemia (1.03114)
Intervensi keperawatan selama 1. Periksa tanda dan gejala
Hipervolemia
3x 24 jam hipervolemia
Berhubungan
,maka Keseimbangan cairan (mis.orthopnea,
dengan
menurun dengankriteria hasil : dispnea,edema, JVP/CVP
gangguan
1. Asupan Cairan (1) meningkat
mekanisme
2. Monitor status
regulasi 2. Haluaran urin (1)
hemodinamik
3. Edema menurun (1)
3. Timbang berat badan setiap
4. Asites menurun (1) hari pada waktu yang sama
4. Batassi asupan cairan dan
garam
5. Anjurkan melapor jika
haluaran urin <0,5 ml/kg/jam
dalam 6 jam
6. Kolaborasi pemberian
diuretik

Dukungan Perawatan Diri


(D.0109) (L.11103)
:makan/minum (1.11351)
Setelah dilakukan Intervensi
Defisit Perawatan 1. Identifikasi kebiasaan
keperawatan selama 3x 24 jam
Diri berhubungan aktivitas perawatan diri
,maka Kemampuan perawat diri
dengan penurunan sesuai usia
meningkat dengan kriteria hasil :
motivasi /minat 2. Monitor tingkat
1. Kemampuan mandi (5)
kemandirian
2. Kemampuan mengenakan
3. Sediakan lingkungan
pakaian (5)
yang terapeutik
3. Kemampuan makan (5)
4. Dampingi dalam
4. Kemampuan ke toilet (5)
melakukan perawatan diri
5. Verbalisasi keinginan
sampai mandiri
melakukan perawatan diri (5)
5. Anjurkan melakukan
6. Minat melakukan perawatan
perawatan diri secara
diri (5)
konsisten sesuai
kemampuan
Edukasi Kesehatan (1.12383)
(D.0111) (L.12111)
1. Identifikasi kesiapan dan
Setelah dilakukan Intervensi
Defisit Pengetahuan
kemampuan menerima
keperawatan selama 3x 24 jam
berhubungan
informasi
,maka Kecukupan informasi
dengan Kurang
2. Identifikasi faktor-faktor
membaik dengan kriteria hasil :
Terpapar Informasi
yang dapat meningkatkan
1. Perilaku sesuai anjuran
dan menurunkan motivasi
meningkat (5)
perilaku hidup bersih dan
2. Verbalisasi minat dalam sehat
belajar (5) 3. Sediakan materi dan
media pendidikan
3. Kemampuan menjelaskan
kesehatan
pengetahuan tentang suatu
4. Jadwalkan pendidikan
topik (5)
kesehatan sesuai
4. Kemampuan kesepakatan
menggambarkan 5. Jelaskan faktor risiko
pengalaman sebelumnya yang dapat
yang sesuai dengan topik mempengaruhi kesehatan
(5) 6. Ajarkan perilaku hidup
5. Pertanyaan tentang masalah dan sehat
yang dihadapi (1)

Anda mungkin juga menyukai