I. Identitas Klien
Nama : Tn. S Pekerjaan : kuli bangunan
TTL : 25 maret 1995 Status Perkawinan : Belum Menikah
Jenis Kelamin : laki-laki Tanggal MRS : 7 Juni 2018
Agama : Islam Tanggal operasi : 8 juni 2018
Pendidikan : SMP Tanggal : 11 Juni 2018
Pengkajian
Alamat : Dsn Krajan, Silo, Sumber Informasi : Pasien, Keluarga,
Jember dan Rekam Medis
No. RM : 21xxxx
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Meninggal
Tinggal dalam satu rumah
- Clinical Sign :
- Konjungtiva anemis
- Sklera tidak ikterik
- Kesadaran compos mentis
- GCS E4, V5, M6
- CRT < 2 detik
Interpretasi : pasien dalam tingkat kesadaran baik
- Diet Pattern
No Pola Nutrisi Sebelum MRS Saat di RS
Makanan
1. Frekuensi makan 2-3 kali/hari, teratur 2-3 kali
2 Porsi makan 1 piring/makan ½ piring/makan
3 Varian makanan Nasi putih, ikan laut, Sesuai diit makanan yang
tahu, tempe, telur, sayur- diberikan di rumah sakit
sayuran, daging, buah.
4 Nafsu makan baik Kurang
5 Keluhan makan - Menu makanan kurang
berasa
Minuman
1 Jumlah +/- 1600 ml +/- 500 ml
2 Jenis Air putih, teh Air putih
3 Keluhan minum - -
Interpretasi: Terdapat penurunan nafsu makan dan minum serta asupan
nutrisi. Pasien mengalami penurunan nafsu makan dan kuantitas
makan pada saat sakit.
3. Pola eliminasi:
BAK
No Pola eliminasi Sebelum MRS Saat di Rumah Sakit
1 Frekuensi 3-4 kali/hari 3 kali/hari
Rh: - - Wh:
- -
8. Abdomen
I: Abdomen berbentuk flat, bersih, tidak terdapat pembesaran abdomen
(ascites).
A: Bising usus terdengar 8 kali/menit +
P: tidak terdapat nyeri tekan
Panduan Profesi Ners Keperawatan Medikal Fkep UNEJ 2018
P : Timpani
9. Urogenital
Inspeksi
- Tidak ada benjolan atau masa pada vesica urinaria
- Adanya nyeri tekan pada daerah vesica urinaria
10. Pasien bisa BAK
11. Ekstremitas
Ekstrimitas atas
I: terdapat patah tulang pada lengan kanan, tangan kanan pasien
tampak memakai gendongan
P: terdapat nyeri tekan pada humerus (D) dan tidak krepitasi pada
tangan.
Ekstremitas bawah
I:, terdapat luka pada jari kelingking pasien sebelah kanan
P: terdapat nyeri pada jari kaki.
Kekuatan otot: Kedua ekstremitas atas dan ekstremitas bawah klien
tampak luka, pasien tidak mampu melawan beban yang diberikan olah
perawat pada tangan kanan
5555 4444
5555 5555
Akral:
Ah Ah
Ah Ah
Oedema:
- -
- -
PENGKAJIAN B1-B6
1. B1 (Breathing)
I: Dada tidak ada jejas, retraksi dada, dada kanan dan kiri simetris, pasien tidak
menggunakan otot bantu pernapasan, pasien tidak menggunakan O2.
P: tidak ada nyeri tekan
P : suara perkusi sonor
A: tidak ada suara nafas tambahan
3. B3 (Brain)
Tingkat kesadaran compos mentis,
GCS 456, E4V5M6:
E4= pasien dapat membuka mata spontan
V5= pasien dapat berkomuniaski dan menjawab pertanyaan
M6= Pasien melakukan perintah untuk mengangkat tangan dan kaki
Reaksi pupil terhadap cahaya positif
Pola tidur mengalami penurunan, sering terbangun.
Pasien tidak mengalami penurunan kognitif dan memiliki Kekuatan otot 5
4. B4 (Bledder)
Pasien dapat BAK secara dengan dibantu keluarga menuju toiletnya.
5. B5 (Bowel)
Mulut tidak ada lesi, mukosa lembab, kebersihan mulut kurang terjaga,
Abdomen:
I: tidak terdapat benjolan, abdomen flat
A: Bising usus terdengar
P : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
P: timpani
Saat di RS, pasien mengalami pernurunan nafsu makan.
BB: 62 kg, TB: 160, BAB: BAB 1 kali
6. B6 (Bone)
Terdapat bekas operasi dan patah tulang pada ektremitas atas kanan dan jari
kelingking pada ektremitas bawah kanan
11 Juni 2018
Pengambil Data
Kontraindikasi :
Hipersensitivitas pada
santagesik dan hamil.
ceftriaxone 2x1 IV
ketorolac 3x30 IV
Gentamisin 2x1 IV
Rangsangan ke
korteks serebri
Nyeri akut
DS: pasien mengatakan jumat Fraktur humerus Resiko infeksi
telah menjalani operasi
DO: balutan di ganti setiap 3 Pembedahan
hari sekali, pasien menjalani
kontrol setelah pulang 1 Kerusakan
minggu sekali. integritas kulit dan
jaringan
Kurang
pengetahuan
3 DO: pasien mengatakan tidak Fraktur Defisit perawatan
mandi beberapa hari selama ekstremitas atas diri: mandi
sakit
DO: pasien tampak sedikit
berbau, kuku pasien tampak Keterbatasan
kotor dan panjang, wajah dalam pergerakan
pasien tampak berminyak.
Kesulitas
melakukan ADL
Defisit perawatan
diri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Ajarkan pasien nutrisi yang mendukung proses
2x24 diharapkan proses penyembuhan kulit dan penyembuhan
2. Lakukan rawat luka
jaringan semakin baik, dengan kriteria hasil: 3. Melatih pasien ROM
2. Kerusakan integritas 1. luka tidak terdapat tanda infeksi
kulit dan jaringan 2. bekas jahitan membaik
3. kekuatan otot meningkat
4. melakukan aktivitas secara mandiri
3 Defisit Perawatan Diri Setelah dilakukan tidakan keperawatan 2x24 jam Perawatan kuku:
defisit keperawatan diri teratasi dengan kriteria 1.monitor atau bantu kemampuan perawatan individu
hasil: 2. lembabkan daerah sekitar kuku untuk mencegah