Kelompok :D
Tempat Pengkajian : Ruang Anthurium
Tanggal : 26 Oktober 2020
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. A No. RM : 305XXX
Umur : 42 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 23 Oktober 2020
Pendidikan : SMP Tanggal : 26 Oktober 2020
Pengkajian
Alamat :Ledokombo Sumber Informasi : Pasien, Keluarga,
Rekamedis
2. Keluhan utama:
Pasien mengeluhkan sakit di bagian kaki kanan.
b. Imunisasi:
Pasien lupa terhadap imuninasi yang dilakukan
c. Kebiasaan:
Pasien memiliki kebiasaan merokok
Keterangan:
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Klien
Tinggal serumah
III. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi & pemeliharaan kesehatan:
Saat terdapat anggota keluarga yang sakit akan dibawa ke pusat pelayanan kesehatan
atau bidan terdekat. Namun, pasien terkadang kurang memahami cara mengenai
pemeliharaan kesehatan di keluarganya
3. Pola eliminasi:
BAK
No Pola eliminasi Sebelum MRS Saat di Rumah Sakit
1 Frekuensi 5-7 kali/hari 5-7 kali / hari
2 Jumlah - 500 cc/8 jam
3 Warna Jernih kekuningan Jernih kekuningan
4 Bau Bau khas urin : Amoniak Bau khas urin : Amoniak
5 Karakter - -
6 Bj - -
7 Alat bantu - -
8 Kemandirian Mandiri Mandiri
9 Lain-lain - -
BAB
No Pola eliminasi Sebelum MRS Setelah MRS
1 Frekuensi 1-2 kali/hari Belum BAB
2 Jumlah - -
3 Konsistensi Padat -
4 Warna Kuning -
5 Bau Bau khas BAB -khas BAB
6 Karakter Ukuran sesuai feses normal -
7 Bj - -
8 Alat bantu - -
9 Kemandirian Mandiri -
Lain-lain - -
Interpretasi : Saat sakit pola eliminasi BAB kurang baik
a. Status Oksigenasi: pasien merasa sesak, dengan frekuensi pernapasan 28x/menit, saturasi O2
98%
b. Fungsi kardiovaskuler: pasien memiliki tekanan darah 120/90 mmHg dan nadinya adalah 90x/
menit
c. Terapi oksigen: Pasien tidak menggunakan alat bantu napas.
5. Pola tidur & istirahat:
Interpretasi : terdapat sedikit gangguan seksualitas pasien dan perubahan pada tingkat
kepuasan.
Kepala:
I : Kepala simetris, tidak ada lesi, distribusi rambut normal, rambut hitam, sedikit berminyak, dan
terdapat sedikit ketombe, wajah pasien tampak meringis
P : Tidak ada nyeri tekan
Mata:
I : Sklera tidak ikterik, kongjungtiva anemis, pupil isokor, distribusi bulu mata merata, bentuk
simetris, tidak ada lesi
P : Tidak ada nyeri tekan
Telinga:
I : Bagian luar telinga kanan dan kiri bersih, tidak terdapat serumen, tidak ada kelainan bentuk,
tidak ada lesi dan bentuk simetris
P : Tidak ada nyeri tekan
Hidung:
I : Tidak terdapat kelainan bentuk, lubang hidung simetris, tidak ada lesi
P : Tidak ada nyeri tekan
Mulut:
Mukosa bibir kering dan pucat, bibir simetris, gigi sedikit kotor
Leher:
I : Tidak ada lesi, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat distensi vena jugularis
P : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Dada:
Jantung
I : Dada simetris, iktus kordis tidak tampak
P : Iktus kordis teraba, tidak ada nyeri tekan
P : Pekak
A : Bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, irama regular
Paru
I : Dada simetris, gerakan dada simetris, tidak terdapat penggunaan otot intercostal saat
bernafas, pola nafas normal
P : Fokal fremitus teraba sama kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan
P : Sonor
A : Suara nafas vesikuler
Abdomen:
I : Perut membesar, bentuk perut simetris, gerakan dinding perut simetris, keadaan umbilicus
normal
A :Terdengar bising usus 4 kali/ menit (normal 5-30 kali/ menit)
P : Terdapat pembesaran organ, suara timpani
P : Tidak ada nyeri tekan
Urogenital:
Pasien menggunakan diapers
Ekstremitas:
Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada fraktur, tidak ada benjolan, bentuk simetris. Tangan kiri terpasang infus dan kaki
kanan terdapat luka
4 3
2 4
Keadaan lokal:
Pasien tampak lemah dan kesadan composmentis GCS 456
V. Terapi
Santagesic 3x1
Cetoperazon 3x1
ACT 3X1
Lontus
Vip albumin 3x1
Celostazon 2x1
26 Oktober 2020
Pengambil Data
(Kelompok D)
B. PROBLEM LIST
Pemberian Obat
1. Identifikasi kemungkinan alergi,
interaksi, dan kontraindikasi obat
2. Verifikasi order obat sesuai dengan
indikasi
3. Periksa tanggal kadaluarsa obat
4. Monitor tanda vital dan nilai
laboratorium sebelum
pemberianobat, jika perlu
5. Monitor efek terapeutik obat
6. Monitor efek samping, toksisitas, dan
interaksi obat
7. Perhatikan prosedur pemberian obat
yang aman dan akurat
8. Hindari interrupsi saat
mempersiapkan, memverifikasi, atau
mengelola obat
9. Lakukan prinsip enam benar (pasien,
obat, dosis, rute, waktu,
dokumentasi)
10. Perhatikan jadwal pemberian obat
jenis hipnotik, narkotika, dan
antibiotik
11. Hindari pemberian obat yang tidak
diberi label dengan benar
12. Buang obat yang tidak terpaka atau
kadaluwarsa Fasilitasi minum obat
13. Tandatangani pemberian narkotika,
sosial protokol
14. Dokumenkan pemberian obat dan
respons terhadap obat
15. Jelaskan jenis obat alasan
pemberian, tindakan yang
diharapkan, dan efek samping
sebelum pemberian
16. Jelaskan faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
efektifitas obat
3 Senin/26 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan Ambulasi
Mobilitas fisik
Oktober selama 1x24 jam mobilisasi membaik Observasi
2020/ 07.00 dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi adanya nyeri atau
1. Mobilitas fisik (L. 05042) keluhan fisik lainnya dentifikasi
Skor toleransi fisik melakukan ambulasi
Skor yang 2. Monitor frekuensi jantung dan
No Indikator
awal ingin tekanan darah sebelum
dicapai 3. Monitor kondisi umum selama
Pergerakan 4 5 melakukan ambulasi Terapeutik
1. 4. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan
ekstermitas
Kekuatan 4 5 alat bantu (mis, tongkat)
2. 5. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik,
otot
Rentang 4 5 jika perlu dalam meningkatkan
3. ambulasi
gerak
6. Libatkan keluarga untuk membantu
pasien
7. Jelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi
8. Anjurkan melakukan ambulasi dini
Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan (min. berjalan dari
tempat tidur ke kursi roda, berjalan
dari tempat tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai toleransi)
Edukasi teknik ambulasi
1. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
2. Monitor kemajuan pasien dalam
ambulasi
3. Sediakan matert media dan alat
bantu jalan (mis. tongkat, walker,
kruk)
4. Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
5. Beri kesempatan pada keluarga
untuk bertanya
6. Jelaskan prosedur dan tujuan
ambutasi dengan atau tanpa alat
bantu
7. Anjuran menggunakan alas kaki
yang memudahkan berjalan dan
mencegah cedera
8. Anjurkan menggunakan sabuk
pengaman saat transfer dan
ambulas, jika perlu
9. Ajarkan cara mengidentifikasi sarana
dan prasarana yang mendukung
"untuk ambulasi di rumah
10. Ajarkan cara mengidentifikasi
kemampuan ambulasi (mis.
kekuatan otot, rentang perak)
11. Ajarkan duduk di tempat tidur, di sisi
tempat tidur (menjuntal), atau di
kursi, sesual tolers
12. Memposisikan diri dengan tepat
selama proses transfer
13. Ajarkan teknik ambulasi yang aman
14. Ajarkan berdiri dan ambulasi dalam
jarak tertentu
15. Demonstrasikan cara ambulasi
tanpa alat bantu jalan
16. Demonstrasikan cara ambulasi
dengan alat bantu (mis. walker, kruk
kursi roda, cane)
PARAF
NO Dx
NO HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI SUMATIF (SOAP) &
KEP
NAMA
PARAF
NO Dx
NO HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI SUMATIF (SOAP) &
KEP
NAMA
PARAF
NO Dx
NO HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI SUMATIF (SOAP) &
KEP
NAMA
PARAF
NO Dx
NO HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI SUMATIF (SOAP) &
KEP
NAMA
PARAF
NO Dx
NO HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI SUMATIF (SOAP) &
KEP
NAMA