Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA JAYAPURA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ELLY UYO
Jl. Ardipura III Polimak, Distrik Jayapura Selatan
KOTA JAYAPURA - PAPUA
Kode Pos 992234, No. Tlp (0967)532364/HP 082197581196, Email puskesmasellyuyo@gmail.com

NOTULEN

Rapat / Pertemuan : Rapat Tim Mutu dan Keselamatan


Pasien
Hari / Tanggal : Rabu, 20 Februari 2019
Waktu : 12.00 WIT sampai selesai
Acara : Perencanaan Mutu Puskesmas
Pimpinan Rapat / Pertemuan : Ketua Tim Mutu
Pencatat : Lenorce R
Peserta Rapat / Pertemuan : Staf Puskesmas Elly Uyo ( Absen
terlampir)
Agenda Rapat / Pertemuan : 1. Pembukaan
2. Sambutan Ketua Tim Mutu: dr
Emilia Marnita S.
3. Penyusunan Kebijakan Mutu dan
Keselamatan Pasien
4. Penyusunan Indikator dan Target
Mutu
5. Penyusunan Pedoman Mutu dan
Keselamatan Pasien
6. Penyusunan Program Mutu dan
Keselamatan Pasien
7. Penyusunan Rencana Tindak
Lanjut
8. Penutup

1. Pembukaan :
Doa oleh ibu Any K
2. Sambutan Ketua Tim Mutu: dr. Emilia Marnita S
Sambutan dibawakan oleh dr. Emilia Marnita selaku Ketua Tim Mutu
Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih seluruh staf
yang sudah berkumpul untuk membahas beberapa hal yang akan
menjadi dasar dalam kegiatan peningkatan mutu kinerja dan
keselamatan pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan
pasien dalam pelayanan di Puskesmas
3. Pembahasan :
 Penyusunan Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien
Setelah tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dibentuk,
dalam menjalankan kegiatannya maka tim harus menyusun draf
kebijakan mutu dan keselamatan pasien yang akan digunakan
sebagai dasar dalam segala proses peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, dengan hasil Surat Keputusan Kepala Elly
Uyo tentang Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien.
 Penyusunan Indikator dan Target Mutu
Dalam menjalankan kegiatan peningkatan mutu dan kinerja serta
keselamatan pasien maka perlu disusun indikator dan target mutu
sebagai tolak ukur pelaksanaan sistem pelaksanaan manajemen
mutu di Puskesmas, baik dari administrasi manajemen, upaya
kesehatan masyarakat dan pelayanan klinis serta keselamatan
pasien. Indikator mutu harus mempunyai syarat SMART, yaitu:
a. Spesifiknya jelas, menggambarkan hasil spesifik yang
diinginkan
b. Measurable yang artinya sasaran mutu tersebut harus bisa
diukur
c. Achievable yang artinya sasaran mutu tersebut dapat dicapai
d. Realible yang artinya sasaran mutu haruslah sesuatu yang
nyata
e. Time Frame artinya waktunya harus jelas, jadi kapan
seharusnya sasaran itu dicapai.
Dalam administrasi manajemen indikator serta target yang
digunakan adalah:

NO JENIS INDIKATOR NILAI


PELAYANAN

1. Ketersediaan tempat sampah medis dan non 100 %


medis tiap ruangan
Sarana dan 2. Pelaksanaan Monitoring Pemantauan Lingkungan 100%
Prasarana Sesuai Jadwal
1

3. Kelengkapan pengisian jabatan sesuai 70%


persyaratan kompetensi dalam struktur organisasi
Puskesmas
2 Kepegawaian 4. Kelengkapan Petugas Memiliki STR 80%

5. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan. 100%

6. Ketepatan waktu pemberian jasa medis. 100%


3 Keuangan

4 Tata Usaha 7. Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan 100%

Indikator ini yang digunakan antara lain karena beberapa indikator tesebut
belum terlaksana dengan baik. Tempat sampah masih ada yang belum
dipisahkan non medis dan medis, masih ada petugas yang belum memiliki
STR, waktu pengiriman untuk beberapa laporan yang masih terlambat.

Upaya kesehatan masyarakat mengambil indikator dan target kinerja yang


dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura berdasarkan SK Kepala
DInas Kesehatan Kota Jayapura No.440/041/ / Tahun 2019, karena dinilai
menjadi prioritas layanan dan hak minimal masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan tersebut.
CAKUPAN
NO INDIKATOR TARGET
A PROMKES TARGET SASARAN CAPAIAN
16 16 100%
1 Posyandu Aktif 100 %
168 X / 96X / THN 57 %
2 Penyuluhan dalam gedung 100 % THN

B KESEHATAN LINGKUNGAN

1 Cakupan pemeriksaan Depot Air Minum 100% 17 17 100 %

2 Pemeriksaan TTU 95% 37 30 81 %

3 Penanganan Limba Infeksius 100% 4X 3X 75 %

4 Cakupan Rumah Sehat 85% 1800 1230 68,3 %

5 Cakupan Kantin Sekolah yg memenuhi syarat 100% 4 3 75 %

6 Abatisasi 85 % 900 695 77 %

7 Pos UKK minimal 1 100% 3 3 100%

8 Kesehtan Olahraga 100 % 2 2 100 %

C KESEHATAN IBU DAN ANAK / KB


1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 100% 407 365 89,7 %

2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 90 % 407 305 74,9 %

3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes 95% 389 286 73,5 %

4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 90% 389 286 73,5 %

5 Cakupan Kunjungan Neonatal 95% 370 285 70,8 %

6 Cakupan Kunjungan Bayi 90% 370 325 87,3 %

7 Cakupan Kb Aktif 85 % 1844 1089 59 %

8 Cakupan Penjaringan anak Kelas I dan VII, 10 95% 738 670 86,2 %

9 Cakupan pelayanan lansia 100% 1605 1513 94,3 %

10 Pelayanan Kesehatan Usia produktif 100% 13843 3907 28,2 %

D GIZI

1 ASI Ekslusif 50 % 370 118 31,9 %

2 Cakupan Pelayanan Balita 90% 1888 1397 73,9%


0 0
3 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100% 0
370 308 83,2 %
4 Cakupan Pemberian Vit A Pada Bayi
100 %
5 Cakupan Pemberian Vit A pada Balita 1888 1653 82,78 %
100 %
1800 1190 66,11%
6 Cakupan D/S 80%

7 Cakupan Bumil Dapat 90 Tablet Fe 100% 407 368 90,4%


100%
8 Rumah Tangga menggunakan garam beryodium 1800 1795 95 %

9 Remaja Putri mendapat TTD 100% 1752 1392 79,4 %

E P2P

1 Penemuan dan Penanganan Kasus Diare 100% 819 819 100%


2
Penanganan DBD/Penyelidikan epidemiologi 100% 2 2 100%

3 Cakupan Pelayanan TT Bumil 100 % 407 302 74,20 %

4 Imunisasi Uci 100% 1 1 100%


Persentase Orang Terduga TBC mendapat
5 pelayanan sesuai standar 100% 1082 969 89,55 %
Cakupan Pengobatan semua kasus TBC yang
6 diobati 85% 1082 61 5,6%

7 Angka Notifikasi semua kasus TB yang diobati 80% 18880 61 323


Angka Keberhasilan Pengobatan TB semua
8 kasus 100% 61 10 16,9 %

9 Cakupan Penemuan TB Anak 100 % 14 14 100 %


Cakupan TB Anak < 5 Tahun mendapatkan
10 pengobatan dengan izoniazid 100 % 27 4 14,8 %

11 Jumlah Kasus Baru TB BTA + 100% 969 33 3,4 %

12 Suspek TB Yang diperiksa TCM 100% 1082 969 89,5%


Persentase orang terduga kusta mendapat
13 pelayanan sesuai standar 100 % 4965 2390 48,1 %

14 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta 50% 2390 27 1,1%

15 Angka Kesembuhan Kusta PB 100 % 27 4 14,8 %

16 Angka Kesembuhan Kusta MB 100 % 27 5 18,51

17 ABERR 75 % 18880 4732 25 %

18 Angka Kejadian API < 40% 18800 551 29,2%


19 Skrining Malaria Pada Ibu Hamil 100%
407 306 75,18
Presentase Kelurahan yang melaksanakan
20 Posbindu 100% 1 1 100%
Pelayanan Kesehatan Orang dengan resiko
21 Terinveksi HIV 100 % 860 397 46,2 %

F PERKESMAS

1. Kunjungan rumah ke warga binaan 100 % 80x / Thn 75 x 93,7 %

G PTM
Penderita terduga Hipertensi Yang
1 Mendapat Pelayanan sesuai standar 100% 4493 3369 74,9%
Persentase Penderita DM yang mendapat
2 Pelayanan Sesuai Standar 100 % 189 135 71%
Persentase Penderita Gangguan Jiwa Yang
3 Mendapat pelayanan sesuai standar 100 % 16 7 43,7 %

Dalam pelayanan klinis dipilih indikator dari masing-masing unit layanan oleh
tenaga klinis layanan tersebut berupa kepuasan pasien dan hal-hal dalam
pelayanan unit tersebut yang mendukung keselamatan pasien serta dapat
meningkatkan kepuasan pasien. dan cara pengukurannya
No Jenis Indikator Definisi Operasional Nilai
Pelayanan
Indikator
1 Pelayanan 1. Waktu tanggap Waktu saat pasien tiba di 90%
gawat pelayanan petugas pintu Puskesmas ampai
darurat/ di Gawat Darurat ≤ mendapat tanggapan atau
tindakan 5 menit terlayani respon dari petugas UGD
setelah pasien
datang
2. Kepuasan pasien Pernyataan puas oleh pasien 80 %
terhadap pelayanan gawat
darurat /tindakan
2 Pelayanan 1. Waktu pelayanan Waktu pelayanan di ruangan 100 %
Pemeriksaan umum ≤ 15 menit pemeriksaan umum ≤ 15
Umum menit dimulai dari pasien
duduk di ruangan
pemeriksaan dokter sampai
pasien menerima resep
2. Kepuasan pasien Pernyataan puas oleh pasien 80 %
terhadap pelayanan
Pemeriksaan umum
3 Pelayanan 1. Kelengkapan Lembar MTBS yang lengkap 95%
Kesehatan pengisian lembar adalah lembar yang berisi
Anak/MTBS MTBS penilaian, klasifikasi
penyakit,tindakan
pengobatan, nasehat bagi ibu,
yang telah diisi lengkap oleh
petugas.
2. Kepuasan pelanggan Pernyataan puas oleh pasien 80%
terhadap pelayanan
kesehatan Anak/MTBS
4 Pelayanan 1. Jumlah kunjungan rawat 100 %
Kesehatan jalan gigi( 4 % dari jumlah
Gigi dan penduduk per tahun)
Mulut 2. Peresepan sesuai Kesesuaian penulisan resep 100 %
formularium sesuai formualrium
puskesmas
2. Kepuasan pelanggan Pernyataan puas oleh pasien 80 %
terhadap pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
5 Pelayanan 1. Waktu tunggu hasil Waktu tunggu pelayanan 100 %
laboratorium pelayanan DDR 60 menit mulai dari
laboratorium DDR 60 pasien diambil
Menit darahnya(sampel) sampai
dengan menerima hasil
pemeriksaan DDR
2. Kepuasan Pernyataan puas oleh pasien 80 %
pelanggan terhadap pelayanan
laboratorium
6 Pelayanan 1. Waktu tunggu Waktu tunggu pelayanan obat 100 %
Farmasi pelayanan obat racikan adalah tenggang
racikan ≤ 15 Menit waktu mulai dari petugas
farmasi memberikan nomor
antrian farmasi sampai
pasien menerima obat racikan
2. Tidak adanya Kesalahan memberikan obat 100 %
kejadian kesalahan meliputi:
pemberian obat a. Salah dalam membrikan
jenis obat
b. Salah dalam memberikan
dosis
c. Salah orang
d. Salah jumlah
3. Kepuasan Pernyataan puas oleh pasien 80 %
pelanggan terhadap pelayanan farmasi
7 Pelayanan 1. Tidak adanya Kesalahan memberikan diet 100 %
gizi kesalahan dalam adalah kesalahan dalam
pemberian diet memberikan jenis diet
2. Kepuasan Pernyataan puas oleh pasien 80 %
pelanggan terhadap pelayanan Gizi
8 Pelayanan 1. Waktu penyediaan Waktu yang diperlukan sejak 100 %
Pendaftaran dokumen rekam pasien mengambil nomor
dan rekam medis pasien baru ≤ antrian sampai rekam medis
medik 10 menit disediakan oleh petugas
2. Kelengkapan Rekam medik yang lengkap 100 %
pengisian rekam adalah rekam medik yang
medik setelah telah diisi lengkap oleh dokter
selesai pelayanan dan paramedis setelah
selesai pelayanan, yang
meliputi identitas pasien,
anamnesis, rencana asuhan,
dan pelaksanaan asuhan
3. Kepuasan Pernyataan puas oleh pasien 80 %
pelanggan terhadap pelayanan
pendaftaran dan rekam medik
9 Keselamatan 1. Kepatuhan 100 %
pasien melakukan
identifikasi pasien
pada saat
pendaftaran
2. Kepatuhan 80 %
melaksanakan TBK
pada saat menerima
instruksi dokter
3. Kepatuhan 80 %
pelabelan obat LASA
4. Kepatuhan 100 %
pelaksanaan
prosedur triase
5. Kepatuhan 90 %
menggunakan APD
6. Tidak Terjadi Pasien 100 %
Jatuh
 Penyusunan Pedoman Mutu dan Keselamatan Pasien
Setelah disusun kebijakan, langkah selanjutnya agar kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien dapat berjalan baik maka
perlu disusun sebuah pedoman yang akan digunakan sebagai
panduan dalam melaksanakan program-program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien. Bersama tim disepakati pedoman mutu dan
keselamatan pasien yang berisi:
Pada Bab 1 Pendahuluan berisi mengenai latar belakang yang terdiri
dari profil organisasi Puskesmas Elly Uyo, yang didalamnya ada
gambaran umum Puskesmas, Visi dan Misi Puskesmas, struktur
organisasi, Motto dan Tata Nilai Puskesmas. Selain itu dalam Bab 1
dimasukan Kebijakan Mutu Puskesmas yang menjadi dasar
penyusunan pedoman. Dalam Bab 1 juga dimasukkan proses
pelayanan, ruang lingkup, tujuan, landasan hukum dan istilah serta
definisi dalam pedoman tersebut.
Pada Bab 2 Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan
Pelayanan. Pada bab inilah inti dari pedoman yang berisi persyaratan
umum, sistem pengendalian dokumen, tanggung jawab manajemen,
manajemen sumber daya, penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat dan pelayanan klinis, pengukuran, analisa dan perbaikan.
Dalam bab inilah diatur mengenai segala hal yang mendukung
peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta bagaimana sistem ini
berjalan.
Pada Bab 3 Tanggung Jawab Manajemen. Pada bab ini berisi
komitmen top manajemen untuk melaksanakan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, focus pada sasaran/ pasien, kebijakan mutu,
perencanaan system amanjemen mutu dan pencapaian sasaran
kinerja/ mutu, tanggung jawab, wewenang dan komunikasi,
penunjukan ketua tim mutu, komunikasi internal dalam puskesmas.
Pada Bab 4 dibahas menngenai Tinjauan Manajemen berupa
masukan tinjauan manajemen, Luaran Tinjauan Manajemen,.
Pada Bab 5 mengenai manajemen sumber daya berisi penyediaan
sumber daya, manajemen sumber daya manusia, infrastruktur,
lingkungan kerja.
Pada Bab 6 mengenai penyelenggaraan pelayanan yang berisi
penyelenggaraan pelayanan UKM,UKP .
Pada Bab 7 Penutup
 Penyusunan Program Mutu dan Keselamatan Pasien
Setelah dibentuk Pedoman maka tim menganggap perlu untuk
menyusun program rencana kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien selama 1 tahun, yang akan digunakan tim
untuk mengerti apa saja yang harus dikerjakan dan kapan waktu
kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan.
 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut dari rapat ini adalah:
1. Melaporkan hasil rapat kepada Kepala Puskesmas
2. Menyusun draft SK dan menyerahkan kepada Kepala
Puskesmas untuk disahkan yaitu SK Kebijakan Mutu dan
Keselamatan Pasien, SK Penetapan Indikator Mutu, Kinerja dan
Keselamatan Pasien
3. Sosialisasi mengenai Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien,
Pedoman Mutu dan Keselamatan Pasien, Program Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien, dan Indikator mutu, kinerja dan
keselamatan pasien kepada seluruh staf Puskesmas Elly Uyo

4. Penutup :
Demikian pertemuan kita hari ini, atas kehadiran dan partisipasinya
diucapkan terima kasih.
Jayapura, 20 Februari 2019
Kepala Puskesmas Elly Uyo

Rodinda Sihombing, SKM, M.Kes


Penata Tk I
NIP. 19660618 199301 2 001

Anda mungkin juga menyukai