Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JENU
Jln. Raya Jenu No. 90 Telp. (0356) 711028 Email: puskesmasjenu1@gmail.com
TUBAN 62352

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS JENU


Nomor : 440/001.019/414.051.025/I.3/201840/
/414.051.024/I.3/2018

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


DI UPTD PUSKESMAS JENU

KEPALA UPTD PUSKESMAS JENU,

Menimbang : a. bahwa adanya perubahan tata nilai yang disepakati


tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien di
UPTD Puskesmas Jenu;
b. bahwa Puskesmas wajib meningkatkan mutu dan
kinerja pelayanan yang meliputi Administrasi
Manajemen, Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM),
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) secara
berkesinambungan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b, maka perlu
menetapkan keputusan Kepala UPTD Puskesmas Jenu
tentang Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien di
UPTD Puskesmas Jenu;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pedoman
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan
Partisipasi Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien di UPTD


Puskesmas Jenu.

KEDUA : Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien di UPTD


Puskesmas Jenu sebagaimana terlampir dalam lampiran I
Surat Keputusan ini.

KETIGA : Dengan ditetapkannya surat keputusan ini. Maka Surat


Keputusan Nomor 440/001.018/414.051.024/I.3/2016
tentang Kebijakan Mutu Puskesmas dan Keselamatan
Pasien di UPTD Puskesmas Jenu.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetap
kan di Jenu
pada tanggal 18 Desember 2018

KEPALA UPTD PUSKESMAS JENU,

DEDE KURNIAWATI
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS JENU
NOMOR : 440/001.019/414.103.025/I.3/201840
TENTANG KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN DI UPTD PUSKESMAS JENU

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


di UPTD PUSKESMAS JENU

1. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung Jawab Mutu yang


bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, memonitor, dan memantau
kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas dan
membudayakan perbaikan yang berkesinambungan secara konsisten
sesuai dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas beserta semua karyawan termasuk tenaga klinis wajib
berpartisipasi dalam program mutu Puskesmas dan keselamatan pasien
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
3. Penanggung Jawab Admen, UKM, dan UKP wajib melakukan kolaborasi
dalam pelaksanaan Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
4. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKM maupun UKP disusun
dan disepakati bersama masyarakat serta menjadi acuan dalam pemberian
pelayanan kepada masyarakat.
5. Tata nilai pelayanan di UPTD Puskesmas Jenu adalah: O K E S I P
Tata Nilai Deskripsi Tolok Ukur
Orientasi pada Memberikan pelayanan SKM > 80%.
pelanggan berdasarkan kebutuhan Keterlibatan pelanggan
pelanggan, melibatkan dalam rencana layanan =
pelanggan dalam proses 100%
layanan serta menjadikan
kepuasan pelanggan sebagai
prioritas
Kerjasama Melaksanakan kegiatan Peran lintas program/
dengan melibatkan lintas lintas sektor dalam
program dan lintas sektor kegiatan = 100%
Efektif dan Mengerjakan pekerjaan yang  Efektif :
Efisien benar sesuai keilmuan saat Kepatuhan terhadap
ini dengan menggunakan SOP = 100%
sumber daya yang minimal  Efisien :
untuk mencapai hasil yang Menghindari
optimal pengulangan yang tidak
perlu = 100%
Kesesuaian terhadap
rencana anggaran dan
target = 100%
Sopan santun Bertingkah laku dengan Survei > 90%.
menunjukkan rasa hormat, Komplain tentang
kepedulian dan perhatian perilaku petugas = 0%
kepada orang lain
Inovatif Mengembangkan ide-ide Terdapat inovasi di
kreatif untuk meningkatkan Admen, UKM, UKP
kualitas pelayanan minimal 1 inovasi/ tahun
Profesional Pelayanan dilakukan oleh Kesesuaian kompetensi =
tenaga yang berkompeten 100%
sesuai dengan standar SIP tenaga kesehatan
profesinya masih berlaku = 100%
6. Kebijakan mutu puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun secara
bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja yang
mencerminkan visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
7. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh karyawan UPTD Puskesmas Jenu
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung
Jawab Manajemen Mutu.
8. Perencanaan sistem/proses pelayanan memperhatikan :
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan karyawan,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik
klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai
panduan dari profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
2. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan
ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
3. Upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
dilakukan dengan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan Puskesmas dan dibahas dalam pertemuan tinjauan
manajemen
4. Untuk menilai peningkatan mutu dan kinerja pelayanan, ditetapkan target
yang akan dicapai dari tiap indikator mutu dan kinerja Administrasi
Manajemen, UKM dan UKP dengan menggunakan standar Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP), Standar Pelayanan Minimal (SPM).
5. Untuk perbaikan mutu dan kinerja dilakukan kegiatan kaji banding
(Benchmarking) dengan Puskesmas lain.
6. Upaya keselamatan pasien dilakukan dengan identifikasi, pelaporan,
analisa dan tindak lanjut insiden yang meliputi Kondisi Potensial Cedera
(KPC); Kejadian Nyaris Cedera (KNC); Kejadian Tidak Cedera (KTC); dan
kejadian Tidak diharapkan (KTD); kejadian sentinel dan melakukan
pengukuran keselamatan pasien.
7. Untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi, dilaksanakan
Manajemen Risiko yang meliputi identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
pada pelayanan Admen, UKM, dan UKP.
8. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien termasuk didalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat
9. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
10. Penerapan budaya mutu dalam pelayanan klinis meliputi Professional,
Efektif dan Efisien, Kerjasama, dan Orientasi pada pelanggan.
11. Berdasarkan keterbatasan sumber daya yang ada di Puskesmas, maka
upaya perbaikan mutu layanan klinis perlu diprioritaskan. Penetapan
prioritas dilakukan dengan kriteria tertentu, misalnya: high risk, high
volume, high cost, dan kecenderungan terjadi masalah, atau didasarkan
atas penyakit, kelompok sasaran, program prioritas atau pertimbangan
lain. Oleh karena itu tenaga klinis bersama dengan pengelola Puskesmas
menetapkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang perlu
disempurnakan, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam
peningkatan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien
adalah:
a. Sasaran Keselamatan Pasien
b. Ruangan Laboratorium
c. Ruang Farmasi
d. Ruangan Tindakan
e. Ruangan Pendaftaran
f. Ruangan Pelayanan Umum
12. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien
melibatkan/memberdayakan lintas program, lintas sektor, dan masyarakat
sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut program-program
kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien.
13. Informasi hasil Peningkatan Mutu layanan klinis dan Keselamatan Pasien
disosialisasikan secara periodik.
14. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan dan diinformasikan kepada semua petugas kesehatan
pemberi layanan.
15. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas dan
Kepala Dinas Kesehatan tiap tiga bulan.

KEPALA UPTD PUSKESMAS JENU,

DEDE KURNIAWATI

Anda mungkin juga menyukai