Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NGULAK
Alamat : Jl. Depati H.M. Sahil Rt.02 Lk. I Kelurahan Ngulak I Kec. Sanga Desa
Email : ngulakpuskesmas@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NGULAK


NOMOR : 440. / SK / PKM- NG / XI /2017
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU
KEPALA PUSKESMAS NGULAK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS NGULAK

Menimbang : a. bahwa dalam memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat


pengguna Puskesmas Ngulak perlu dilaksanakan peningkatan
mutu dan kinerja berkesinambungan secara konsisten dengan
tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas.

b. bahwa tanggung jawab dalam mengkoordinasikan, monitor


kegiatan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas dan
membudayakan perbaikan kinerja yang berkesinambungan maka
dibentuk wakil manajemen mutu puskesmas.

c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a dan b di


atas, diperlukan Keputusan Kepala Puskesmas tentang Kebijakan
Mutu.

Mengingat : a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004. Tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional.
b. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
d. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
e. Permenkes Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
f. Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
g. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas.
h. Permenkes Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas.
i. Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : MEMBERLAKUKAN KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN PUSKESMAS NGULAK SEBAGAIMANA TERSEBUT
DALAM LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN INI.
PERTAMA : Kebijakan Mutu ditetapkan dan di laksanakan dalam pelaksanaan
kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Ngulak untuk
menjalankaan fungsi manajemen.

KEDUA : Fungsi Manajemen yang harus dijalankan dalam kebijakan mutu.


1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pengorganisasian
3. Fungsi Pelaksanaan
4. Fungsi Pengarahan dan perintah.
5. Fungsi Pengawasaan dan pengendalian
6. Fungsi Pengamatan dan penilaian
7. Fungsi Penyusunan anggaran
8. Fungsi Pengaturan
9. Fungsi Koordinasi .

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan
diperbaiki sesuai ketentuan.

Ditetapkan di : Ngulak
Pada Tanggal : Juli 2017
Kepala Puskesmas Ngulak

SHOLIHIN

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


NGULAK
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG :
Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS NGULAK

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab pelayanan klinis dan penanggung
jawab Upaya Puskesmas wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan
pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Ngulak dengan pendekatan
multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indicator kinerja Upaya Puskesmas, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome, dan
indikator-indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan Upaya Puskesmas
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian
tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program pencegahan dan
pengendalian infeksi
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan
Puskesmas
b. memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. menggunakan pedoman penyelenggaraan Upaya Puskesmas, pedoman praktik
klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari
profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan
d. sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. dibangun berbasis praktik klini yang baik,
h. menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. dan mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai