Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS SOA


Nomor : 455.4/23/SOA/ / 06 /2022
TENTANG

PENETAPAN TIM MUTU PUSKESMAS SOA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS SOA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya untuk menjaga kualitas pelayanan dan


pelaksanaan program Puskesmas Soa;
b. bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, dapat dicapai salah
satunya dengan kebijakan mutu dan keselamatan pasien di
Puskesmas Soa;
c. bahwa perlu ditetapkan kebijakan mutu dan keselamatan pasien
di Puskesmas Soa;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691
Tahun 2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/ SK/ X/ 2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SOA TENTANG


KEBIJAKAN TIM MUTU PUSKESMAS SOA.
Kesatu : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Soa Sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di : Soa
Pada Tanggal : Juni 2022
Kepala Puskesmas Soa,

Yustinus Meo Nono


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SOA,
NOMOR 455.4/23/SOA/ / 06 /2022 TENTANG :
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Lampiran 1
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS SOA
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM
wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program Mutu dan
Keselamatan Pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Soa dengan pendekatan
multi disiplin dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indkator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator
klinis, yang meliputi indikator struktur, proses dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perencanaan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian tidak diharapkan,
kejadian nyaris cidera, dan keadaan potensial cidera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana dan monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsistensi dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan Perencanaan
Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, podoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan yang ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien adalah :
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan.
c. Pelayanan Farmasi.
d. Pelayanan Gawat Darurat.

Lampiran 2
SUSUNAN TIM MUTU PUSKESMAS SOA

Penanggung Jawab Umum : Yustinus Meo Nono, S,Tr.Kes


Ketua Tim Mutu : dr.Dionesia Kidi Making
Sekretaris : Fransiska Menge Rema, Amd.Farm
1. Tim Audit Internal : Maria Fatima Pau, Amd.Keb
Anggota tim mutu ADMEN, UKM dan UKP
2. Tim Mutu Manajemen : Maximilianus Rua Adhi, Amd.Kep
Veronika M. Lamasiga, S.KM.
Susana Sunga, Amd.Keb
3. Tim Mutu Program (UKM) : Fredirikus saferius Nggadjo, S.Kep.,Ns
Maria I. N. Gaba, Amd.Keb
Rosalinda Buko, Amd.Kep
4. Mutu Klinis (UKP) : Helena K Ina Wio, Amd.Kep
Maria Serlince Teku, S.Keb.Bd
Anastasia Loy Roga, Amd.Keb

Lampiran 3
URAIAN TANGGUNG JAWAB TIM MUTU
A. Tanggung jawab Ketua Tim Mutu
a. Menyusun pedoman (manual) mutu dan kinerja bersama dengan pimpinan
Puskesmas yang akan menjadi acuan bagi Pimpinan, Penanggungjawab
Program/Upaya Puskesmas dan Pelaksana kegiatan Puskesmas
b. Mengkoordinasi , monitoring dan membudayakan kegiatan perbaikan mutu dan
kinerja secara berkesinambungan
c. Menjamin pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja dilakukan secara
konsisten dan sistematis
d. Menganalisa data untuk selanjutnya diinformasikan kepada seksi – seksi terkait
e. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sebagai bahan pertanggung jawaban
kepada Kepala Puskesmas

B. Tanggung Jawab Sekretaris Mutu


a. Menyusun rencana kegiatan berhubungan dengan kegiatan manajemen mutu
b. Membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan manajemen mutu
c. Mengarsipkan hasil kegiatan yang telah dibuat

C. Tanggung jawab tim Internal Audit


a. Merencanakan serta menjadwalkan kegiatan audit internal
b. Menentukan pelaksanaan kegiatan audit internal
c. Menganalisa hasil kegiatan audit internal
d. Membuat RTL kegiatan audit internal
e. Merencanakan Rapat Tinjauan Manajemen

D. Tanggung jaawab tim Mutu ADMEN


a. Merencanakan Seluruh kegiatan puskesmas
b. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan administrative, Pengelolaan Keuangan dan
pengelolaan SDM
c. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan administrasi, pengelolaan
keuangan dan pengelolaan SDM
d. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan informasi serta pertanggungjawaban ke
kepala puskemas

G. Tanggung jawab tim Mutu Program (UKM)


a. Merencanakan kegiatan Program UKM puskesmas
b. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan administrative Program di puskesmas
c. Bertanggung jawab atas Terlaksananya berbagai Program
d. Membantu pelaporan kegiatan sebagai bahan informasi serta pertanggungjawaban
ke kepala puskemas

H. Tanggung jawab tim Mutu Klinis (UKP)


a. Merencanakan kegiatan Program UKP puskesmas
b. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan Pelayanan di puskesmas
c. Bertanggung jawab atas administrasi, dan Bekerjasama dengan Koordinator
masing-masing layanan
d. Membuat laporan Hasil kegiatan sebagai bahan informasi serta
pertanggungjawaban ke kepala puskemas

Anda mungkin juga menyukai