Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON


UPT PUSKESMAS DTP SEDONG
Jl. Kapten Mudtofa No. 06 Sedong Lor

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KLANGENAN


Nomor : 020/SK-III/Klg/III/2016

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS KLANGENAN

Menimbang : a. bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat


(Puskesmas) adalah unit Pelaksana Teknis
(UPT) dari Dinas Kesehatan yang
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama (FKTP).
b. bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya wilayah kerjanya.
c. bahwa dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tersebut menggunakan
mutu akreditasi pelayanan Puskesmas yang
berkesinambungan dan perlu di dukung
organisasi sistem manajemen mutu
pengelolaan pelayanan kesehatan di FKTP yang
baik dan benar.
d. bahwa dalam rangka pelaksanaan tersebut,
perlu dituangkan dalam Surat Keputusan
Kepala UPT Puskesmas Klangenan.

Mengingat : a. Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor 32


Tahun 1996 Tentang Kesehatan.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran.
c. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
d. Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2015 Tentang Pusat Kesehatan
masyarakat.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Dokter
Gigi.
f. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 5
Tahun 2008 Tentang pembentukan organisasi
dinas daerah Kabupaten Cirebon.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TNTANG


KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS

KESATU : Memberlakukan Kebijakan Mutu Puskesmas


Klangenan sebagaimana tersebut dalam lampiran
surat keputusan ini.

KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal


ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Cirebon
pada tanggal : 18 Maret 2016

KEPALA
UPT PUSKESMAS KLANGENAN

dr.H. Asep Firmansjah, M.HKes


Pembina
NIP. 19700904 200112 1 002
Lampiran : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Klangenan
Nomor : 020/SK-III/Klg/III/2016
Tanggal : 18 Maret 2016
Tentang : KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS

KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS KLANGENAN

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab pelayanan klinis dan


penanggung jawab Upaya Puskesmas wajib dan pengembangan
berpartisipasi dalam program mutu mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program
mutu yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Klangenan
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil
Manajemen Mutu
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan kekritisan, risiko
tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit
pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis
dan ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja Upaya
Puskesmas dan indikator klinis yang meliputi indikator struktur,
proses dan outcome, dan indikator-indikator Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan Upaya Puskesmas
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan
potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis
dan keselamatan pasien
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu puskesmas
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang
dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di
bawah ini:
a. konsisten dengan visi, misi dan tata nilai Puskesmas serta
perencanaan Puskesmas.
b. memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. menggunakan pedoman penyelenggaraan Upaya Puskesmas, pedoman
praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan
berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari Kementerian
Kesehatan
d. mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
e. dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
f. dibangun berbasis praktik klinik yang baik,
g. menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
h. dan mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan
sistem pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu
kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.
8. Alat-alat kesehatan yang tidak dapat di kalibrasi setiap tahun mendapat
perawatan dan pergantian jika ada kerusakan.

Ditetapkan di : Cirebon
pada tanggal : 18 Maret 2016

KEPALA
UPT PUSKESMAS KLANGENAN

H. Asep Firmansjah
NIP. 19700904 200112 1 002

Anda mungkin juga menyukai