DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATANG SANGIR
Jln. Raya Lubuk Malako Kode Pos : 27777
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Undangan Evaluasi Program PMKP
Assalamualaikum Wr.Wb
Bersama Surat ini kami berharap bapak ibu berada dalam keadaan sehat wal’afiat Amin.
Sehubungan dengan evaluasi program PMKP, Maka dengan ini kami mengundang bapak/ibu
untuk dapat menghadiri acara tersebut yang akan dilaksanakan pada:
Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas kesediaan dan kehadiran bapak ibu, kami
ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Lubuk malako 9 september 2023
Ketua Tim Mutu
Moderator Notulen
Mengetahui
Ketua Mutu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmatNya
Laporan Analisa Perbaikan Indikator Mutu Rumah Sakit Umum Daerah Batang
Sangir dapat diselesaikan sesuai dengan kebutuhan dan harapan kita semua.
Rumah Sakit maka fungsi pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Batang Sangir
secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien
kepada Tim Mutu Rumah Sakit Umum Daerah Batang Sangir dan pihak-pihak
Indikator Mutu ini dapat dijadikan oleh pihak manajemen rumah sakit untuk
dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan di masa yang akan datang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU
SEPTEMBER - NOVEMBER 2023
A. Kegiatan Pokok
Kegiatan pemantauan indikator mutu Triwulan III tahun 2023 dimulai dari
bulan september sampai dengan bulan november tahun 2023. Kegiatan
pemantauan ini akan berkesinambungan selama tiga bulan sekali. Adapun
indikator mutu yang di pantau adalah sebagai berikut :
No Indikator Target
1 Kepatuhan Kebersihan Tangan ≥85%
2 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 100%
3 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100%
4 Waktu Tunggu Rawat Jalan ≥80%
5 Kepatuhan Waktu Visite Dokter ≥80%
6 Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium 100%
7 Kepatuhan Penggunaan FORNAS ≥80%
8 Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh 100%
9 Kecepatan Waktu Tanggap terhadap Komplain ≥80%
10 Kepatuhan terhadap alur klinis (clinical pathway) ≥80%
11 Waktu tanggap SC emergensi ≥80%
12 Penundaan Operasi elektif <5%
13 Kepuasan Pasien 100%
3
2. Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (IMP RS)
No Indikator Target
1 Emergency respon time IGD <5 menit 100%
2 Identifikasi pemberian makan pada pasien rawat inap 100%
3 Kepatuhan Kebersihan Tangan ≥85%
4 Ketepatan pemberian Obat 100%
5 Pemberi Pelayanan Gawat Darurat Yang Bersertifikat ≥80%
Masih Berlaku ATLS & ACLS (Dokter) dan BTLS (Perawat)
6 Verifikasi SBAR – TULBAKON oleh PPA 24 Jam ≤100
%
No Indikator Target
1 Ketepatan penggunaan gelang pasien rawat inap 100%
4
B. Rincian Kegiatan
C. Jadwal Kegiatan
5
D. Pencatatan dan Pelaporan
6
BAB III
93
91
89
87
85
83
hasil
81
79
77
75
September Oktober November
hasil 81 83 92
standar 80 80 80
Axis Title
hasil standar
110
90
70
50
hasil
30
10
September Oktober November
hasil 100 100 100
standar 100 100 100
Axis Title
hasil standar
7
Indikator ini merupakan bagian penting dalam melakukan pekerjaan
bagi tenaga Kesehatan agar terhindar dari bahaya, kuman dan penyakit
yang ada di lingkungan kerja. Berdasarkan table di atas terlihat bahwa
kepatuhan petugas dalam menggunakan alat pelindung diri selama bulan
November mencapai target yaitu 100%.
110
90
70
50
hasil
30
10
September Oktober November
hasil 100 100 100
standar 100 100 100
Axis Title
hasil standar
0.95
0.85
0.75
0.65
0.55
0.45
0.35
hasil
0.25
0.15
0.05
September Oktober November
hasil 0 0 0
standar 0 0 0
Axis Title
hasil standar
8
Pada RSUD Batang sangir waktu tanggap sc emergensi tidak dapat di
nilai karena belum terlaksananya pelayanan SC
86.5
85.5
84.5
83.5
82.5
81.5
hasil
80.5
79.5
78.5
77.5
September Oktober November
hasil 80 86 86
standar 80 80 80
Axis Title
hasil standar
0.95
0.85
0.75
0.65
0.55
0.45
0.35
hasil
0.25
0.15
0.05
September Oktober November
hasil 0 0 0
standar 0 0 0
Axis Title
hasil standar
9
Indikator mutu penundaan operasi elektif pada bulan November belum
bisa di Analisa dikarenakan pelayan kamar operasi RSUD Batang Sangir
belum ber operasi.
85.5
84.5
83.5
82.5
81.5
80.5
hasil
79.5
78.5
77.5
September Oktober November
hasil 82 80 85
standar 80 80 80
Axis Title
hasil standar
110
90
70
50
hasil
30
10
September Oktober November
hasil 100 100 100
standar 100 100 80
Axis Title
hasil standar
10
Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai kritis laboratorium
terlaporkan dengan baik dengan skor pada bulan september dan november
sebsar 100%.
110
90
70
50
hasil
30
10
September Oktober November
hasil 99 98 99
standar 80 80 80
Axis Title
hasil standar
110
90
70
50
hasil
30
10
September Oktober November
hasil 100 100 100
standar 100 100 100
Axis Title
hasil standar
11
Selama bulan september hingga bulan november kepatuhan upaya
pencegahan risiko jatuh terlaksana dengan baik dengan skor mencapai
100%, Kedepannya diharapkan dapat mempertahankan skor dengan 100%
110
90
70
50
30
10
hasil standar
86.5
85.5
84.5
83.5
82.5
81.5
80.5
79.5
78.5
77.5
september oktober November
hasil 84 86 86 NaN
standar 80 80 80 NaN
hasil standar
Kepuasan Pasien
110
90
70
50
Axis Title
30
10
September Oktober November
Hasil 100 100 100
Standar 100 100 1.8
Axis Title
Hasil Standar
110
90
70
50
Axis Title
30
10
September Oktober November
Hasil 100 100 100
Standar 100 100 100
Axis Title
Hasil Standar
13
2. Verifikasi SBAR – TULBAKON oleh PPA 24 Jam
110
90
70
50
Axis Title
30
10
September Oktober November
Hasil 100 100 100
Standar 100 100 100
Axis Title
Hasil Standar
110
90
70
50
Axis Title
30
10
September Oktober November
Hasil 100 100 100
Standar 100 100 100
Axis Title
Hasil Standar
14
4. Kepatuhan Kebersihan Tangan
81
79
77
75
September Oktober November
Hasil 81 83 92
Standar 85 85 85
Axis Title
Hasil Standar
110
90
70
50
Axis Title
30
10
September Oktober November
Hasil 100 100 100
Standar 100 100 100
Axis Title
Hasil Standar
85
75
65
55
45
35
Axis Title
25
15
5
September Oktober November
Hasil 50 50 50
Standar 80 80 80
Axis Title
Hasil Standar
110
90
70
50
Axis Title
30
10
Axis Title
Hasil Standar
16
Berdasarkan bagan di atas dapat diketahui bahwa ketepatan
penggunaan helang identitas pasien rawat inap RSUD Batang Sangir
selama triwulan III mencapai standar yang telah ditentukan dengan skor
100%.
110
90
70
50
Axis Title
30
10
Axis Title
Hasil Standar
Indikator unit Farmasi ini untuk melihat pemberian label pada obat
high alert, Berdasarkan bagan di atas dapat diketahui bahwa selama
selama triwulan III mencapai target indikator 100%.
85
75
65
55
45
35
Axis Title
25
15
5
September Oktober November
Hasil 76 78 74
Standar 20 20 20
Axis Title
Hasil Standar
17
Berdasarkan bagan di atas dapat diketahui bahwa sisa makanan yang
tidak termakan oleh pasien mencapai standard yang telah ditetapkan yaitu
≤ 20%. Jabaran hasil pada bulan September sebesar 76 %, bulan Oktober
78% dan bulan November 74%.
6.5
5.5
4.5
3.5
2.5
Axis Title
1.5
0.5
September Oktober November
Hasil 4 6 3
Standar 1 1 1
Axis Title
Hasil Standar
0.95
0.85
0.75
0.65
0.55
0.45
Axis Title
0.35
0.25
0.15
0.05
September Oktober November
Hasil 0 0 0
Standar 0 0 0
Axis Title
Hasil Standar
18
Selama triwulan III tidak ada kejadian kematian ibu karena persalinan di
RSUD Batang Sangir Pencatatan dilakukan oleh Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien RSUD Batang Sangir, kemudian dilakukan rekapitulasi
dan analisa data. Hasil analisis tersebut dilaporkan kepada Direktur. Data hasil
pemantauan ditulis ditulis pada form pemantauan indikator mutu dan
dikumpulkan oleh Tim PMPK dengan dilengkapi laporan tindak lanjut program
dengan Teknik PDCA, untuk indikator yang belum sesuai dengan standar yang
ditetapkan atau setiap ditemukan suatu permasalahan disetiap unit kerja. Hasil
pengolahan dan analisa data dituangkan dalam laporan tertulis kemudian akan
dilaporkan kepada Direktur setiap 3 bulan sekali. Berdasarkan hasil indikator
diatas didapatkan beberapa masalah diantaranya :
19
BAB IV
ANALISIS MASALAH
A. Identifikasi Masalah
20
B. Penetapan Prioritas Masalah
4. Method (Metode)
Berdasarkan hasil diskusi dengan Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan,
penyebab masalah dipandang dari segi method adalah Masih ada rumah
sakit yang belum memiliki panduan, kebijakan dan SPO di bagian rekam
medis, Tidak adanya sosialisasi mengenai SPO di bagian rekam medis,
Tidak adanya monitoring dan evaluasi terhadap ketidaklengkapan
pengisian dokumen rekam medis, Masih ada rumah sakit yang
menjalankan alur rekam medis tidak sesuai dengan standar, Tidak
adanya sistem reward dan punishment dalam penyelenggaraan rekam
medis
5. Machine (Mesin)
Berdasarkan hasil diskusi dengan Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan,
penyebab masalah dipandang dari segi machine adalah Tidak adanya
catatan/ checklist/data ketidaklengkapan dokumen rekam medis, Belum
adanya alat khusus yang mencetak formulir rekam medis pasien,, Belum
memiliki ruang yang khusus untuk bagian assembling atau bagian
perakitan okumen rekam medis
23
Masih Rendahnya kesadaran dokter dan tenaga medis untuk
melengkapi dokumen rekam medis terutama dalam pengisian
assesment awal dan resume rekam medis, masih adanya petugas
yang belum memgetahui bahwa rekam medis harus dilengkapi <24
Jam saat pasien telah dinyatakan pulang, rekam medis pasien, Masih
banyak yang belum paham manfaat dan kegunaan rekam medis
pasien Kepala ruangan tidak mengingatkan dokter untuk melengkapi
dokumen rekam medis pasien, Beban kerja petugas medis yang sangat
Tidak adanya catatan/ checklist/data Sumber dana yang tinggi sehingga memiliki waktu yang sedikit untuk mengisi dokumen
ketidaklengkapan dokumen rekam medis, terbatas untuk Masih banyak petugas yang rekam medis, Rapat membahas kelengkapan dokumen rekam medis
Belum adanya alat khusus yang mencetak
formulir rekam medis pasien,, Belum mendukung telat dalam mengembalikan
dokumen rekam medis tidak berjalan efektif
memiliki ruang yang khusus untuk bagian kelengkapan rekam kepada pihak petugas rekam
assembling atau bagian medis medis melebihi waktu yang
ditetapkan yaitu 2x24 jam,
Masih banyak yang belum
Rendahnya
pencapaian
kelengkapan
pengisian rekam
medik 24 jam setelah
Tidak adanya sosialisasi mengenai
SPO di bagian rekam medis, Tidak
selesai pelayanan
adanya monitoring dan evaluasi Masih ada rumah sakit yang Susunan form rekam
terhadap ketidaklengkapan pengisian belum memiliki panduan, medis kurang sistematis,
dokumen rekam medis, Masih ada kebijakan dan SPO di bagian Jenis dokumen rekam
rumah sakit yang menjalankan alur rekam, Tidak adanya sistem
reward dan punishment dalam medis yang terlalu
rekam medis tidak sesuai dengan
standar, penyelenggaraan rekam medis banyak, Tidak adanya
pembedaan warna untuk
dokumen yang harus diisi
oleh tiap unit.
1
D. Alternatif Pemecahan Masalah
Dari penyebab masalah yang telah didapat dari fishbone, maka dicarikan
alternatif pemecaan masalah. Setelah dilakukan diskusi antar pemegang
program, tim PMKP dan KABID Pelayanan, maka diperoleh alternatif
pemecahan masalah seperti terlihat pada tabel 4.3 berikut.
pasien,
1
4. Beban kerja petugas medis yang
sangat tinggi sehingga memiliki 3. Memacu motivasi pegawai
waktu yang sedikit untuk mengisi harus dilakukan untuk
dokumen rekam medis mendorong pencapaian kinerja
5. Rapat membahas kelengkapan yang baik
dokumen rekam medis tidak
berjalan efektif dan para dokter
tidak dilibatkan dalam rapat
tersebut, Para dokter juga tidak
Mendapatkan informasi yang
lengkap mengenai pengisian
dokumen rekam medis
Money Sumber dana yang terbatas untuk Pengadaan dana sangat diperlukan
mendukung kelengkapan rekam medis untuk menjamin ketersediaan
dokumen rekam medis bagi pasien.
Dana yang cukup akan menunjang
kegiatan rekam medis menjadi lebih
baik
Material 1. Susunan form rekam medis kurang Membuat rancangaN form rekam
sistematis, Jenis dokumen medis terintegrasi
rekam medis yang terlalu banyak
2. Tidak adanya pembedaan warna
untuk dokumen yang harus diisi
oleh tiap unit
2
Metode 1. Rumah sakit belum memiliki 1.Pengadaan SOP rekam medis
panduan, kebijakan dan SPO di diadakan untuk mempermudah
bagian rekam medis dalam melakukan pencatatan
2. Tidak adanya sosialisasi mengenai formulir sesuai dengan
SPO di bagian rekam medis, ketentuan pengisian
3. Tidak adanya monitoring dan 2.Adanya tim supervisi
evaluasi terhadap kelengkapan dan penyediaan
ketidaklengkapan pengisian catatan ketidaklengkapan
dokumen rekam medis, dokumen rekam medis.
4. Masih ada rumah sakit yang
menjalankan alur rekam medis tidak
sesuai dengan standar,
5. Tidak adanya sistem reward dan
punishment dalam
penyelenggaraan
rekam medis
Machine 1. Tidak adanya catatan/ Diadakan alat cetak dokumen rekam
checklist/data ketidaklengkapan medis di rumah sakit guna
dokumen rekam medis, mempermudah dalam
2. Belum adanya alat khusus yang penyediaan dokumen rekam medis
mencetak salah satunya yaitu formulir rekam
formulir rekam medis pasien, medis
3. Belum memiliki ruang yang khusus
untuk bagian assembling atau
bagian perakitan dokumen rekam
medis
3
efisiensi dalam penetapan pilihan jenis intervensi yang dilakukan
dengan menggunakan rumus penetapan prioritas kegiatan sbb.:
Prioritas (P) =
Keterangan:
diatasi
masalah)
Nilai 4 = penting
masalah)
Nilai 2 = Tidaktepat
Nilai 3
4
=Cukuptepat
Nilai 4 = Tepat
5
Tabel 4.4 Alternatif Pemecahan Masalah
Efektivitas Efisiensi
No Alternatif Skor Ranking
M I V C
6
Hasil dari prioritas alternatif pemecahan masalah yang didapat
dengan melakukan metode efektifitas dan efisiensi yang akan dilakukan
intervensi adalah
7
F. Intervensi
Perencanaan kegiatan intervensi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang telah diprioritaskan alternatif
pemecahan masalahnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Plan Of Action (POA)
1. Meningkatkan kesadaran
pegawai Kelengkapan
pengisian rekam medis 24
Sosialisasi pegawai akan jam setelah selesai
1. Pre-test
pentingnya Kelengkapan pelayanan 2. Materi
1 pengisian rekam medis 24 2. Meningkatkan pengetahuan Semua Unit Minggu I dan II Rp.51.000-,
3. Post-Test
jam setelah selesai pegawai Kelengkapan
pelayanan pengisian rekam medis 24
jam setelah selesai
pelayanan
2 Mengajukan reward dan 1. Agar dapat diadakan 1. Mengajukan 1. Kepala Minggu I dan II Rp 5.000-,
punishment terkait petugas kegiatan yang bersifat terus Form kepatuhan Ruangan
yang tidak melengkapi menerus dan berkelanjutan. 2. Membuat 2. Semua
lengkapan pengisian rekam 2. Regulasi tersedia regulasi staf
medis 24 jam setelah selesai 3. Agar jelasnya sanksi yang tambahan tenaga
pelayanan tegas terkait kegiatan (reward dan kesehata
tersebut Punishment ) n
1
3. Memberikan
Surat Teguran
apabila dilakukan
berturut sebanyak
3x
1. Mendata ATK
yang ada
dikonter
2. Mengajukan
ATK dari
Menyediakan alat agar
Menyediakan ATK yang kepala ruangan Jan - Maret
pengisian menjadi lebih Rp 2.495.000
lengkap ke bagian Unit Terkait 2023
3 Menarik seperti ATK
logistik
yang lengkap
3. Membuat variasi
pena dan
kejelasan tata
pengisan rekam
medis
Membudayakan malu
1. Memasang
kepada pegawai untuk Meningkatkan kesadaran dan
Spanduk atau Jan - Maret
4 Melengkapi rekam medis mebudakan malu kepada Rp.150.000
Leaflet budaya Unit Terkait 2023
sebelum jadwal dinas pegawai.
malu.
pulang
2. Membuat
komitmen bersama
pegawai Memberikan
Menyediakan Regulasi
Surat
yang jelas terkait
Memberikan Surat Teguran Teguran
5 Kelengkapan pengisian Memberikan Surat Jan 2023 Rp. 240.000
apabila dilakukan berturut apabila
rekam medis 24 jam setelah Teguran apabila
sebanyak 3 x dilakukan
selesai pelayanan dilakukan berturut
berturut
sebanyak 3 x
sebanyak 3 x
2
Tabel 4.2 Rencana Anggaran Dana Kegiatan
Total Rp 2.860.000, -
3
A. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring adalah proses pengumpulan dan informasi melalui kegiatan
pengamatan dan dilakukan secara terus-menerus tentang kegiatan
program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan
program itu selanjutnya. Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian
tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program untuk memberikan
umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program. Monitoring dan
evaluasi (monev) adalah kegiatan mengecek, mengawasi, dan menilai
jalannya program mulai dari awal hingga akhir program.
Method: pembelian
ATK
2
malu kepada sebanyak 10 Orang kesepakatan dan dilakukan
pegawai untuk Komitmen dengan penyegaran
Money: adanya dana
melengkapi rekam petugas di rawatan, komitmen terkait
sebesar Rp
medis sebelum Dilaksanakan dari pentingnya
240..000,-
jadwal dinas awal Juli-September melengkapi
pulang Material: adanya SPO
2023 lengkapan pengisian
dan Pemoan
rekam medis 24 jam
Machine: - setelah selesai
Method: Supervisi
lapangan
3
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Upaya peningkatan mutu yang dilakukan oleh RSUD Batang
Sangir saat ini telah mendapat dukungan dari Direktur dan seluruh staff
RSUD Batang Sangir. Akan tetapi masih butuh koordinasi dan tata kelola
yang baik dalam sistematika kerjanya.
Kedisiplinan dalam pelaporan mutu juga harus ditingkatkan.
Kompetensi dan pengetahuan seluruh anggota Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien dan Penanggungjawab Mutu Unit tentang uapaya
peningkatan mutu harus selalu di update dan di laksanakan
B. SARAN
1. Melaksanakan pertemuan secara rutin Komite PMKP sebagai
upaya sosialisasi seluruh program peningkatan mutu kepada
kepala unit maupun penanggungjawab mutu di unit.
2. Penataan dan pendistribusian ulang seluruh seluruh dokumen
PMKP berupa panduan, program, dan SPO sehingga setiap staff
lebih memahami upaya peningkatan mutu di RSUD Batang sangir
Solok selatan
3. Melakukan upaya validasi data mutu sehingga data mutu dapat di
tampilkan dan pertanggungjawabkan di public
4. Melakukan peninjauan kembali terhadap profil indikator mutu yang
telah di buat untuk mendapatkan hasil penilaian mutu yang tidak
bias dan berkualitas