DAFTAR ISI..................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN..................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN..................................................... 3
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PELAKSANAAN
1. Dilakukan oleh Tim PMKP, Tim Audit Clinical Pathway, dokter PIC
dan dilakukan selama Januari hingga Maret 2019 (Triwulan 1)
untuk mengevaluasi adanya perbaikan variasi pada lima fokus
area pemberian pelayanan.
2. Dengan cara audit berkas rekam medik, membandingkan catatan
perawatan pasien dengan Clinical Pathway.
3. Perhitungan sampel yang digunakan adalah dengan metode total
sampling pada bulan dilakukannya evaluasi capaian kepatuhan
DPJP terhadap Clinical Pathway.
4. Apabila terdapat variabilitas dalam perjalanan penyakit atau
komplikasi, maka berkas rekam medik tersebut tidak digunakan
sebagai populasi sampel pengambilan data.
5. Kepatuhan terhadap CP dinilai dari rata-rata total masing-masing
kriteria pada tiap triwulan.
Kriteria yang dinilai adalah :
1. Asesmen Awal Medis
2. Asesmen Awal Keperawatan
3. Pemeriksaan Laboratorium
4. Pemeriksaan Radiologi/Imaging/EKG
5. Konsultasi
6. Asesmen Lanjutan Medis
7. Asesmen Lanjutan Keperawatan
8. Asesmen Lanjutan Gizi
9. Asesmen Lanjutan Farmasi
10. Diagnosis Medis
11. Diagnosis Keperawatan
12. Diagnosis Gizi
13. Discharge Planning
14. Edukasi Medis
15. Edukasi dan Konseling Gizi
16. Edukasi Keperawatan
17. Edukasi Farmasi
18. Pengisian Form Edukasi Terintegrasi
19. Tata Laksana/Intervensi Medis
20. Tata Laksana/Intervensi Keperawatan
21. Tata Lakasana/Intervensi Gizi
3
22. Tata Laksana/Intervensi Farmasi
23. Monitoring dan Evaluasi DPJP
24. Monitoring dan Evaluasi Keperawatan
25. Monitoring dan Evaluasi Gizi
26. Monitoring dan Evaluasi Farmasi
27. Mobilisasi/Rehabilitasi Medis
28. Mobilisasi/Rehabilitasi Keperawatan
29. Mobilisasi/Rehabilitasi Fisioterapi
30. Outcome Medis
31. Outcome Keperawatan
32. Outcome Gizi
33. Outcome Farmasi
34. Kriteria Pulang Umum
35. Kriteria Pulang Khusus
36. Rencana Pulang/Edukasi Pelayanan Lanjutan
4
BAB III
HASIL AUDIT
70.00%
60.00% 50.58%
48.96%
Prosentase
45.85%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
JANUARI FEBRUARI MARET
Capaian 45.85% 48.96% 50.58%
Target 80.00% 80.00% 80.00%
5
monitoring dan evaluasi gizi, monitoring dan evaluasi farmasi,
mobilisasi/rehabilitasi keperawatan, mobilisasi/rehabilitasi
fisioterapi, outcome keperawatan, outcome gizi, outcome farmasi,
kriteria pulang umum dan kriteria pulang khusus. (Grafik 2)
6
Grafik 2. Hasil Audit CP Preeklampsia Berat Triwulan 1
7
2. Hasil Audit Clinical Pathway Hiperbilirubinemia Neonatus
KEPATUHAN TERHADAP CP
HIPERBILIRUBINEMIA NEONATUS
90.00%
80.00% 80.00% 80.00%
80.00%
66.34%
70.00% 63.76%
61.02%
60.00%
Prosentase
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
JANUARI FEBRUARI MARET
Capaian 61.02% 63.76% 66.34%
Target 80.00% 80.00% 80.00%
9
Grafik 2. Hasil Grafik Audit CP Hiperbilirubinemia Neonatus TW 1
10
3. Hasil Audit Clinical Pathway Appendicitis Akut
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
JANUARI FEBRUARI MARET
Capaian 80.00% 99.00% 100.00%
Target 80.00% 80.00% 80.00%
11
umum, kriteria pulang khusus, dan rencana pulang/edukasi
pelayanan lanjutan. (Grafik 6)
12
Grafik 6. Hasil Audit CP Appendicitis
13 Akut TW 1
4. Hasil Audit Clinical Pathway Tuberkulosis
76.00% 75.32%
75.00% 73.86%
73.70%
74.00%
73.00%
72.00%
71.00%
70.00%
JANUARI FEBRUARI MARET
Capaian 73.70% 73.86% 75.32%
Target 80.00% 80.00% 80.00%
14
Kriteria lain mendapatkan hasil tidak maksimal, seperti
pemeriksaan laboratorium asesmen lanjutan gizi, asesmen
lanjutan farmasi, diagnosis medis, diagnosis keperawatan,
diagnosis gizi, edukasi medis, edukasi & konseling gizi, tata
laksana medis, tata laksana gizi masing-masing hanya
mendapatkan nilai 80%. Edukasi keperawatan, edukasi
farmasi, monitoring dan evaluasi keperawatan masing-masing
25%. Hal ini disebabkan oleh tidak semua populasi berkas
sampel melakukan kriteria tersebut (misal edukasi dan
diagnosis gizi), adanya ketidaklengkapan meskipun kriteria
tersebut dilakukan (misal pemeriksaan laboratorium tidak
lengkap), dan ketidaktepatan/keterlambatan waktu
pemeriksaan (misal pemeriksaan Tes Cepat Molekular (TCM)
harusnya dilakukan pada hari ketiga perawatan, tetapi
terlambat menjadi hari kelima atau keenam sehingga
memperpanjang waktu rawat/length of stay). Kriteria
konsultasi, discharge planning, tata laksana keperawatan,
mobilisasi rehabilitasi medis, mobilisasi/rehabilitasi
keperawatan, mobilisasi/rehabilitasi fisioterapi, dan kriteria
pulang khusus mendapatkan nilai 0% karena tidak
terdokumentasikan di berkas rekam medis. (Grafik 8)
15
Grafik 8. Hasil Audit CP Tuberkulosis TW 1
16
5. Hasil Audit Clinical Pathway Stroke Non Hemoragik
120.00%
99.00% 100.00%
100.00% 92.29%
80.00% 80.00% 80.00%
80.00%
Prosentase
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
JANUARI FEBRUARI MARET
Capaian 92.29% 99.00% 100.00%
Target 80.00% 80.00% 80.00%
17
monitoring dan evaluasi farmasi, outcome keperawatan,
outcome gizi, dan kriteria pulang khusus. (Grafik 10)
18
Gambar 5. Hasil Grafik Audit CP Stroke Non Hemoragik TW 1
19
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
20
7. Ketidaksesuaian dari bagian farmasi disebabkan karena
tidak terdokumentasikannya asesmen farmasi, edukasi
farmasi, tata laksana/intervensi farmasi,
monitoring/evaluasi farmasi, dan outcome/hasil farmasi
pada berkas rekam medis.
21
B. Rekomendasi
1. Melakukan sosialisasi kepada DPJP agar melakukan
perawatan medis sesuai dengan Clincal Pathway.
2. Melakukan sosialisasi kepada bagian keperawatan untuk
melakukan asuhan pasien sesuai dengan kriteria yang
terdapat pada Clinical Pathway dan mendokumentasikan
nya pada berkas rekam medis.
3. Melakukan sosialisasi kepada bagian gizi dan farmasi
untuk melakukan asuhan pasien sesuai dengan kriteria
yang terdapat pada Clinical Pathway dan
mendokumentasikan nya pada berkas rekam medis.
4. Memaparkan hasil evaluasi Clinical Pathway dalam rapat
Komite Medik, Komite Keperawatan, Komite Tenaga
Kesehatan Lain
22