Anda di halaman 1dari 5

INDIKATOR MUTU UNIT ICU

BULAN : DESEMBER 2022

1. KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN


120%
100%
80%
PROSENTASE

60%
40%
20%
0%
DES

ANALISA : dari grafik diatas dapat diketahui bahwa Kelengkapan asesmen medis dalam waktu 24 jam
setelah pasien masuk rawat inap. Pada bulan Januari 88%, Februaru 86%, Maret naik 93%, Mei 95%, Juni
92% dan pada bulan Juli sebesar 88,43%, Agustus 96,63% dan September 98,35%. Presentasi kelengkapan
asesmen medis belum maksimal dikarenakan beberapa sebab yaitu pasien MRS setelah dokter spesialis
visite, pasien MRS pada akhir pekan, dan DPJP visite malam perawat lupa mengingatkan pengisian asesmen
medisnya.

1. Datangnya pasien baru setalah DPJP visite, sehingga pengisian asesmen medis lebih
PROBLE dari 24 jam .
M 2. Pasien MRS pada akhir pecan
3. DPJP visite malam, perawat lupa mengingatkan
STEP Menghimbau DPJP untuk mengisian Asesmen medis awal sebelum 24 jam
PLAN 1. Berkolaborasi dengan katim untuk menghimbau perawat dalam visite untuk
menunjukkan form asesmen ysng harus diisi oleh DPJP
2. Berkolaborasi dengan case manager untuk mengingatkan DPJP dalam pengisian
asesmen medis awal
3. Berkolaborasi dengan komite medis untuk menghimbau DPJP dalam pengisian
asesmen medis awal
4. Prosentase capaian indikator dapat dipertahankan dan atau ditingkatkan pada bulan
selanjutnya.
 Tindakan:
1. Mengingatkan dokter untuk mengisi asasmen medis awal dan memberi tanda
untuk memudahkan.
DO 1. Perawat yang bertugas untuk mengingatkan DPJP mengisi asesmen medis awal
2. Waktu datang pasien baru setalah DPJP visite dan pada hari libur atau weekend
STUDY Kepatuhan pengisian asesmen medis awal belum maksimal
ACTION Hasil belum sesuai dengan harapan yang ditetapkan
Follow-up dan rencana lanjutan
1. Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya.
2. PELAYANAN LABORATORIUM : WAKTU LAPOR HASIL TES KRITIS LABORATORIUM

WAKTU LAPOR HASIL TES KRITIS LABORA-


TORIUM
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
PROSENTASE

40.00%
20.00%
0.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUST SEP

ANALISA : Dari grafik diatas pencapaian waktu lapor hasil tes kritis laboratorium trendnya naik, bulan
januari 82,31%, Februari 89%, Maret 92,68%, April 93,55% hal ini dikarenakan pelaporan hasil tes kritis
laboratorium yang terlalu lama dari perawat ke DPJP. Akan tetapi pada bulan Mei - September ada
peningkatan 100%. Hal ini telah mencapai target yaitu 100% terlaporkan < 30 menit.

3. PELAYANAN RADIOLOGI : WAKTU TUNGGU PELAYANAN FOTO THORAX

WAKTU TUNGGU HASIL PELAYANAN FOTO


THORAX
120%
100%
80%
60%
PROSENTASE

40%
20%
0%
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUST SEP

ANALISA : Dari grafik diatas hasil capaian waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax mengalami trend yang
cenderung naik sampai melebihi target yaitu 80%. Pada bulan Maret hasil capaian 77% dan bulan April 79%
dikarenakan oleh petugas radiologi yang tidak segera mengirimkan hasil foto untuk dikonsulkan pada
radiolog dan lamanya waktu pengambilan pasien.

4. PROSEDUR BEDAH : ANGKA KELENGKAPAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST


ANGKA KELENGKAPAN PENGISIAN SURGICAL
CHECKLIST DIKAMAR OPERASI
102.0%
100.0%
98.0%
96.0%
PROSENTASE

94.0%
92.0%
90.0%
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUS SEP

ANALISA : Dari grafik diatas angka kelengkapan Surgical Safety Ceklist belum memenuhi target, pada bulan
Februari dan Maret, masih belum bisa secara maksimal dalam pengisian surgical ceklist operasi, yakni pada
Tanda tangan operator dan anestesi. Pada bulan April-September grafik cenderung mengalami kestabilan
memenuhi target yaitu 100%.

5. ANTIBIOTIK DAN OBAT LAINNYA : KEPATUHAN PENGGUNAAN FORMULARIUM NON PROVIDER


BPJS

KEPATUHAN PENGGUNAAN FORMULARUM


RS NON PROVIDER BPJS
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
PROSENTASE

40.00%
20.00%
0.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUST SEP

ANALISA : Dari grafik diatas Tingkat kepatuhan peggunaan formularium dari bulan Januari-September 2019
cenderung stabil telah melebihi target. Akan tetapi masih ditemukannnya item obat dalam resep yang tidak
termasuk dalam formularium Target yang perlu dicapai adalah lebih dari 80%.

PROBLE
Masih ditemukannnya item obat dalam resep yang tidak termasuk dalam formularium
M
STEP
PLAN 1. Berkoordinasi dengan Komite Medik untuk menghimbau DPJP dalam kepatuhannya
terhadap formularium
2. Sosialisasi Kepada DPJP untuk penggunaan obat sesuai formularium
3. Prosentase capaian indicator tetap stabil dan tidak ada prosentase dibawah 80%
4. Konfirmasi kepada dokter apabila menulis item obat diluar formularium.
DO Dokter masih ada yang menulis jenis obat dalam resep yang tidak termasuk dalam Forkit
STUDY Capaian indikator mutu Kepatuhan pengggunaan Formularium Non Provider BPJS sejauh
ini tercapai tapi belum maksimal
ACTION Hasil sudah sesuai dengan harapan meskipun belum maksimal
Follow-up dan rencana lanjutan
1. Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya.
6. MEDIKASI DAN KNC : KETIDAKTEPATAN PEMBERIAN OBAT 5 BENAR

KETIDAKTEPATAN PEMBERIAN OBAT


(5 BENAR)
0.14%
0.12%
0.10%
PROSENTASE

0.08%
0.06%
0.04%
0.02%
0.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUST SEP

ANALISA : dari grafik diatas dapat diketahui bahwa Ketidaktepatan pemberian obat (5 benar) pada
bulan Januari 0,13% masih ada yang belum melakukan identifikasi. Bulan februari sampai dengan
September didapatkan grafik cenderung stabil 0% . Presentasi ketepatan pemberian obat sudah
memenuhi target yaitu 0%

7. PENGGUNAAN ANESTESI DAN SEDASI : KETIDAKLENGKAPAN LAPORAN ANESTESI

KETIDAKLENGKAPAN LAPORAN ANESTESI


3%

2%
PROSENTASE

1%

0%
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUS SEP

ANALISA : Dari grafik di atas ketidaklengkapan laporan anestesi pada bulan Maret mengalami titik
astronomi 2,2% karena beberapa laporan anestesi ada yang kurang lengkap karena beberapa faktor,
yakni dokter anestesi terburu-buru ke RS Lain, faktor operasi yang lebih dari satu. Akan tetapi mulai bulan
April-September sudah memenuhi target yakni 0%.

8. PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH : KEJADIAN REAKSI TRANSFUSI PADA SAAT
KEGIATAN TRANSFUSI
KEJADIAN REAKSI TRANSFUSI
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
PROSENTASE

60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUST SEP

ANALISA : dari grafik diatas dapat diketahui bahwa kejadian reaksi transfusi pada bulan Januari
sampai dengan September didapatkan 0%. Presentasi kejadian reaksi transfusi komponen darah
sudah memenuhi target yaitu 0%. Karena sedikitnya kasus pasien yang membutuhkan transfusi
darah.

9. KETERSEDIAAN, ISI DAN PENGGUNAAN REKAM MEDIS : KETIDAKLENGKAPAN INFORMED


CONSENT

KETIDAKLENGKAPAN INFORMED CONSENT


30.00%

25.00%

20.00%
PROSENTASE

15.00%

10.00%

5.00%

0.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUST SEP

ANALISA : Dari grafik diatas menunjukkan trend yang cenderung turun mendekati target 0%. Akan tetapi
masih terdapat informed consent yang belum terisi lengkap oleh dokter seperti komplikasi dan prognosis
khususnya untuk tindakan yang tidak sering dilakukan di rumah sakit airlangga jombang.

Anda mungkin juga menyukai