Anda di halaman 1dari 7

INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

1. KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN


a. Pasien Baru Rawat Inap Yang Terpasang Gelang Identifikasi ( Standart 100%)

Tabel . Data Pasien Baru Rawat Inap Yang Terpasang Gelang Identifikasi
Triwulan I Tahun 2022

DATA BULANAN
BULAN NUMERATOR DENOMINATOR PRESENTASE STANDART
Januari 463 463 100 % 100 %
Februari 461 461 100 % 100 %
Maret 481 481 100 % 100 %
RATA-RATA 100 % 100 %

Grafik, Data Pasien Baru Rawat Inap Yang Terpasang Gelang Identitas
Triwulan I Tahun 2022

Presentase Pasien Baru Yang Terpasang Gelang Iden-


titas
120

100

80

60

40

20

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Analisa :
Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa perolehan presentase pasien
baru di Rawat Inap yang terpasang gelang identitas pada Triwulan I tahun
2022 adalah 100%, sehingga capaian tersebut sudah memenuhi standart. Hal
ini berarti setiap pasien yang MRS sudah diberi gelang identitas sesuai dengan
standart yang berlaku di rumah sakit.

Rencana Tindak Lanjut :


1) Memotivasi petugas untuk selalu melakukan prosedur pasien MRS sesuai
dengan alur dan SOP yang berlaku
2) Segera melaporkan kepada petugas IT apabila ada alat elektronik yang
trouble
3) Selalu mengecek stok gelang pasien, dan segera melakukan pengebonan
barang apabila stok hampir habis

2. PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF


Pelaksanaan TBAK Ditandatangani Oleh Pemberi Instruksi Via Telepon
( Standart 100%)

Tabel. Data Pelaksanaan TBAK Ditandatangani Oleh Pemberi Instruksi Via


Telepon Triwulan I Tahun 2022

DATA BULANAN
BULAN NUMERATOR DENOMINATOR PRESENTASE STANDART
Januari 225 228 98 % 100 %
Februari 225 231 97 % 100 %
Maret 241 246 98 % 100 %
RATA-RATA 97 % 100 %

Grafik. Data Pelaksanaan TBAK Ditandatangani Oleh Pemberi Instruksi Via


Telepon Triwulan I Tahun 2022

Presentase Pelaksanaan TBAK ditandatangani oleh pemberi


instruksi via telepon 1x 24 jam
100
99.5
99
98.5
98
97.5
97
96.5
96
95.5
95
JANUARI FEBRUARI MARET

Analisa :

Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa presentase pelaksanaan


TBaK / Tulis baca dan konfirmasi yang ditandatangani oleh pemberi instruksi
via telepon kurang dari 24 jam sudah mulai mendekati standart 100% dengan
capaian rata-rata yaitu 97%.
Berdasarkan konfirmasi dari petugan terkait , dokter menandatangani
pelaksanaan TBak lebih dari 1x24 jam disebabkan kurangnya koordinasi antar
petugas shift dan juga dengan dokter, selain itu dikarenakan dokter tidak
melakukan visite pada hari tersebut sehingga tidak dapat dimintakan tanda
tangan verifikasi pada TBaK.

Komunikasi yang paling rentan mengalami kesalahan adalah pemberian


instruksi yang dilakukan secara verbal dan atau melalui telepon. Oleh karena itu
perlu dilakukan standardisasi komunikasi saat instruksi verbal / telepon
diberikan.

Rencana Tindak Lanjut :

1) Mengingatkan DPJP untuk verifikasi saat visite di ruangan


2) Kepala unit meneliti bukti verifikasi komunikasi via telepon

3. PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI

Kepatuhan petugas dalam double check pada obat golongan elektrolit konsentrat
tinggi.

Tabel. Data kepatuhan petugas dalam double check pada obat golongan elektrolit
konsentrat tinggi Triwulan I Tahun 2022

DATA BULANAN
BULAN NUMERATOR DENOMINATOR PRESENTASE STANDART
Januari 49 49 100 % 100 %
Februari 64 64 100 % 100 %
Maret 53 53 100 % 100 %
RATA-RATA 100 % 100 %

Grafik . Data kepatuhan petugas dalam double check pada obat golongan
elektrolit konsentrat tinggi Triwulan I Tahun 2022
Presentase Kepatuhan Petugas Dalam Double Check
pada Obat Golongan Konsentrat Tinggi
120

100

80

60

40

20

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Analisa :

Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa presentase kepatuhan petugas dalam
double check pada obat golongan elektrolit konsentrat tinggi Triwulan I Tahun
2022 sudah mencapai standart 100%. Hal ini berarti setiap akan injeksi petugas
selalu melaksanakan double check pada obat golongan elektrolit konsentrat tinggi.
Double check pada obat golongan elektrolit konsentrat tinggi sangatlah
penting karena obat-obatan tersebut adalah obat yang memiliki risiki tinggi untuk
menyebabkan / menimbulkan adanya komplikasi/ membahayakan pasien secara
signifikan jika terdapat kesalahan penggunan ( dosis, interval, dan pemilihannya).

Rencana Tindak Lanjut :


Monitoring dan evaluasi antara ruangan dan petugas.

4. KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN


OPERASI

Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi di RS Bhayangkara


Tulungagung pada Triwulan I Tahun 2022.

Tabel. Data Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi di RS
Bhayangkara Tulungagung
DATA BULANAN
BULAN NUMERATOR DENOMINATOR PRESENTASE STANDART
Januari 90 90 100 % 100 %
Februari 72 72 100 % 100 %
Maret 52 52 100 % 100 %
RATA-RATA 100 % 100 %
Grafik. Data Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi di RS
Bhayangkara Tulungagung Triwulan I Tahun 2022
120

100

80

60

40

20

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Analisa :
Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa presentase tepat lokasi, tepat
prosedur, tepat pasien operasi di RS Bhayangkara Tulungagung pada Triwulan
I Tahun 2022 adalah 100% atau sesuai standart, yang berarti tidak ada
kejadian operasi salah sisi selama dilakukan tindakan pembedahan atau
operasi.

Rencana Tindak Lanjut :


Tetap menjadi bahan evaluasi bagi tenaga medis terkait selaku pemberi
pelayanan. Melalui data ini disimpulkan pentingnya proses site marking
sebelum dilkakukan operasi oleh dokter operator.

5. PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


Survey Kepatuhan Cuci Tangan di Rumah Sakit Bhayangkara
Apabila dilihat dari diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
angka kepatuhan cuci tangan perawat

Analisa tabel diatas


a.      Sebelum kontak dengaan pasien hanya 27,3 %
b.      Sebelum melakukan tindakan hanya 27,3%
c.      Sesudah kontak dengan cairan tubuh pasien hanya 0,0%
d.      Setelah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien hanya 0 ,0%

Jumlah survey yang tidak patuh


Jumlah semua yang di survey

ANALISA
Gambaran seperti ini diakibatkan karena setiap tindakan mereka selalu
menggunakan sarung tangan (Handschoen), ini yang mengakibatkan cuci tangan
menjadi diabaikan karena semua merasa aman untuk dirinya, tapi tidak aman bagi
pasien.
Penggunaan sarung tangan yang salah, akan berdampak pada banyak hal terutama,
sarung tangan menjadi media perpindahan kuman dari satu pasien kepasien
lainnya, ke nurse station, ke Catatan medik dll.

6. PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH


Presentase Kejadian Pasien Jatuh

Tabel. Data Presentase Kejadian Pasien Jatuh Triwulan I Tahun 2022


DATA BULANAN
BULAN NUMERATOR DENOMINATOR PRESENTASE STANDART
Januari 114 114 100 % 100 %
Februari 97 97 100 % 100 %
Maret 97 97 100 % 100 %
RATA-RATA 100 % 100 %
Grafik . Data Presentase Kejadian Pasien Jatuh Triwulan I Tahun 2022

Kejadian Pasien Jatuh

120

100

80

60

40

20

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Analisa :
Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa tidak ada kejadian pasien jatuh
selama perawatan di RS Bhayangkara Tulungagung pada triwulan I tahun 2022
dengan presentase 100%, sehingga capaian ini sudah memenuhi standart dan hal
ini perlu diperhatikan dan tetap menjadi bahan evaluasi bagi tenaga medis terkait
selaku pemberi layanan.

Rencana Tindak Lanjut :


Proses pengkajian ulang pada setiap pasien perlu dilakukan, mengetahui
bahwa kondisi pasien bisa sewaktu-waktu berubah. Selain itu perlu dilakukan
perhatian khusus bagi pasien dengan risiko jatuh dan kegiatan pemberian penanda
pada gelang pasien yang berisiko jatuh juga harus terus dilakukan sebagai proses
identifikasi pada pasien sehingga memudahkan pemantauan.

Anda mungkin juga menyukai