INSTALASI HEMODIALISA
TAHUN 2022
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi Rumah Sakit Umum Dr. Raden Soedjati Soemodiardjo menjadi ‘Rumah Sakit
Bermutu Prima Serta Terpercaya Dalam Penyelenggaraan Pendidikan’. Sebagai salah satu
instalasi rumah sakit yang memberi layanan, hemodialisamerupakan layanan unggulan sebagai
pusat rujukan layanan hemodialisa di kabupaten Grobogan dan sekitarnya, sebagaimana tertuang
dalam surat keputusan direktur rumah sakit.
Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut di atas, instalasi hemodialisa juga telah
disusun program kegiatan instalasi agar kegiatan layanan menjadi efektip dan efisien. Dengan
demikian layanan rumah sakit dapat selalu bermutu. Program kegiatan yang telah ditetapkan
diperlukan monitor dan dievaluasi hasil atau capaiannya secara periodik dan berkesinambungan.
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Menetapkan hemodialisa merupakan layanan unggulan di rumah sakit dan sebagai pusat
rujukan layanan hemodialisa di kabupaten Grobogan dan sekitarnya.
b. Tujuan Khusus :
ANALISA DATA
Kegiatan pemantauan indikator mutu tahun 2022 dimulai dari bulan Januari sampai Maret 2022.
Adapun indicator mutu yang dipantau adalah sebagai berikut :
120
100
80
60 capaian
target
40
20
0
januari februari maret
Plan Mengupayakan Capaian sesuai target rumah sakit (100%)
100
80
60 Capaian
Target
40
20
0
Januari Maret April
120
100
80
60 Capaian
Target
40
20
0
Januari Februari Maret
0.8
0.6 Capaian
Target
0.4
0.2
0
Januari Februari Maret
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4 Capaian
0.3 Target
0.2
0.1
0
Januari Februari Maret
0.8
Capaian
0.6
Target
Series 3
0.4
0.2
0
Januari Februari
Plan - Insersi vena dan arteri (akses AV shunt) : sesuai prosedur maksimal 2
kali penyuntikan.
- Edukasi pada pasien tentang latihan fisik untuk meningkatkan
flow/aliran av shunt.
- Mengupayakan target tidak lebih dari 1%
Do - Pemantauan data dilakukan setiap hari
- Data dianalisa setiap 3 bulan
- Monitoring kejadian akses yang dilakukan lebih dari 2x penyuntikan
Study Angka ketidaktepatan insersi vena dan arteri pada pasien HD dilaksanakan
untuk tujuan tergambarnya kualitas akses yang dimiliki oleh pasien. Akses
vaskuler adalah tempat keluar dan masuknya darah saat dilakukan tindaakan HD
ada 2 jenis akses vaskuler yaitu temporer dan permanen.
Akses temporer : kateter double atau triple lumen diperlukan pada pasien baru
yang belum memiliki akses permanen ( Cimino) dan pada pasien dimana tidak
ditemukan akses vaskuler yang ideal.
Pemasangan Cateter double atau triple lumen dan av shunt dilakukan oleh
dokter bedah vaskuler atau bedah umum yang kompeten.
Penggunaan askes av shunt/ CDL oleh perawat mahir HD dengan level
kompetensi minimal PK II dengan mandiri/supervise.
Berdasarkan gravik 7 pada tahun 2022 angka pencapaian pada Triwulan I
angkanya diatas 1 % belum sesuai target. Hal ini di sebabkan oleh beberapa
faktor seperti faktor pasien: dimana kondisi multi komplikasi; aterosklerosis,
thrombosis sehingga pembuluh darahmenjadi rapuh. Kemudian faktor dari SDM
perawat perlunya peningkatan Skill/kompetensi dalam penanganan akses yang
beresiko dan faktor dari SDM medis perlunya adanya dokter bedah vaskuler
dalam penanganan AV shunt dan CDL umtuk mencapai target yang di tentukan.
Action Menurunkan angka kejadian untuk mecapai target kurang dari 1% sosialisasi
berksinambungan kepada staf HD untuk meningkatan skill/kompetensi akses
vaskuler
Merencanakan usulan kebutuhan SDM (dokter bedah vaskuler)
200
180
160
140
120 Target
100 Capain
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret
9. Adekuasi pasien HD 2x seminggu dengan Kt/V 1,8 bulan Januari-Maret tahun 2022
120
100
80
60 capaian
target
40
20
0
1.2-1.4 1.4-1.8
10. Dializer Proses Ulang (DPU) : Kejadian reject dialyzer re use saat HD Tri Wulan I tahun
2022
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 Target
0.4 Capaian
0.3
0.2
0.1
0
Januari Februari Maret
Plan Mempertahankan capaian 0%
Do Melakukan monitoring QB efektif, time dialysis yang diberikan, Ultrafiltrasi
dan kondisi akses vaskuler, keluhan klinis dan settingKt/V.
Study Adekuasi Hemodialisis merupakan penentuan kecukupan dosis pada pasien HD
Ureum merupakan produk akhir katabolisme protein dan asam amino yang
diproduksioleh hati dan didistribusikan oleh caiaran ekstraseluler dan
intraseluler dalam darah yang kemudian difiltrasi ginjal.
Kt/V adalah salah satu cara untuk mengukur dosis dari dialysis ginjal.
K; Mengukur pembersihan ( pembuangan urea dan limbah lain) dari Dializer
T: waktu (berapa lama tiap perawatan berlangsung)
V: Volume cairan dalam tubuh pasien
Action Melakukan edukasi pada pasien tentang adekuasi dengan Kt/V
Meningkatkan nilai Kt/V dengan mempertimbangkan kondisi pasien melalui
upaya:
- Meningkatkan waktu pada dialysis
- Meningkatkan aliran darah pada dialyzer
Melakukan edukasi pada pasien tentang adekuasi
Meningkatkan kompetensi staf
Analisa :
Hasil pemantauan mutu; kejadian reject dializer re use saat HD, angka capaian 0% sudah
sesuai dengan standar seperti tabel diatas diatas.
BAB III
KESIMPULAN
Instalasi Hemodialisa sebagai salah satu bentuk layanan di RSUD DR.R Soedjati
Soemodiardjo senantiasa mendukung terwujudnya visi rumah sakit, sehingga standar pelayanan
minimal atau indikator mutu di butuhkan untuk mengukur tingkat mutu pelayanan yang di
berikan sebagai tahapan fungsi managemen.
Berdasarkan analisa sederhana yang telah dilakukan dengan segala hambatan dan
tantangan yang dihadapi selama pelayanan dengan dipandu program kerja, staf instalasi HD
dapat membuat rencana kegiatan dengan mengacu pada program kerja.