Drg .ERNOVIANA,MKes
Kebijakan Kebijakan Direktur RSUD Solok nomor 706/001/ TU-RS/ tahun 2014
tentang Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Solok
tahun 2014
Prosedur Indikasi
1. Pasien gagal ginjal terminal terutama yang mengalami :
DM dengan komorbiditas tinggi
Ketidakstabilan kardiovaskuler akibat penyakit
kardiovaskuler atau usia lanjut dengan hemodinamik tidak
stabil
Kesulitan/kegagalan pembentukan akses vaskuler karena
proses aterosklerosis dan lain-lain pada pasien HD
Kecenderungan perdarahan (trombositopenia/trombopati)
Stroke baru
Alergi terhadap bahan dialisis / asetat
2. Pasien gagal ginjal terminal dengan HD reguler yang mengalami :
gangguan serebral akut ( perdarahan intracranial ), gagal jantung
kongestif, kardiomiopati, penyakit jantuung iskemik berat atau
gangguan irama jantung dengan kelainan hemodinamik
Kontraindikasi
Mutlak : permukaan selaput peritoneum sempit ( akibat peritoneal yang
berlebihan / peritonitis berulang )
Relatif :
1. Ostomi ( kolostomi, ileostomi, nerostomi )
PELAYANAN CONTINUOUS AMBULATORY
PERITONEAL DIALYSIS (CAPD)
Drg .ERNOVIANA,MKes
Persiapan
Bahan dan alat :
Larutan dialysis :
Volume larutan air 2 liter
Susunan elektrolit tergantung pabriknya
Konsentrasi dekstrosa :
- standar ( dekstrosa 1,5 % )
- hipertonis ( dekstrosa 2, 5 % dan 4,25 % )
Transfer set :
Variasi sambungan untuk CAPD
Modifikasi sambungan untuk CAPD
Drg .ERNOVIANA,MKes
Hari 1
Hari 2
Drg .ERNOVIANA,MKes
Hari 5
Periksa exit site dan tunnel kateter
Bersihkan luka dan ganti perban ( dressing )
Hari 7-14
Mulai Program pelatihan CAPD
( Lihat Prosedur Selanjutnya)
FOLLOW UP PASIEN CAPD
Drg .ERNOVIANA,MKes