Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR

RUMAH SAKIT
RESTI MULYA ANTAR SHIFT DINAS/SERAH TERIMA
No. Dokumen No. Revisi: Halaman:
02 1/1
021/RSIA-RM/AKR-RS/
MKE/2021
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit
RS RESTI MULYA
27 Januari 2021
STANDAR
dr. Fauzan Rahman
PROSEDUR
Direktur
OPERASIONAL
Komunikasi antar shift dinas atau serah terima adalah komunikasi
yang dilakukan antar perawat/bidan saat pertukaran dinas atau saat
serah terima pasien pada saat transfer pasien.
PENGERTIAN
Metode SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan
informasi penting yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera.

Tercapainya komunikasi yang efektif sehingga mengurangi


TUJUAN kesalahan-kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Resti Mulya Nomor
002/DIR.RSRM/AKR-SK/XII/2017 Tentang Komunikasi Efektif
KEBIJAKAN
Rumah Sakit Resti Mulya.

Situation.
1. Perawat/bidan yang menyerahkan pasien menyampaikan nama
dan tanggal lahir pasien.
2. Perawat/bidan yang menyerahkan pasien menyebutkan nama
DPJP dan diagnose medis.
3. Perawat/bidan yang menyerahkan pasien menyebutkan masalah
keperawatan yang ada pada pasien.
Contoh:
Nama : Tn.A umur 35 tahun, tanggal masuk 8 Desember 2013 sudah
3 hari perawatan,
DPJP : dr Setyoko, SpPD, diagnosa medis : Gagal ginjal kronik.
PROSEDUR Masalah keperawatan:
- Risiko ketidakseimbangan volume cairan
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Background
Perawat/bidan yang menyerahkan pasien menyampaikan latar
belakang informasi klinik yang berhubungan dengan situasi.
Contoh:
- Pasien bedrest total, urine 50 cc/24 jam, balance cairan 1000 cc/
24 jam.
- Mual tetap ada selama dirawat, ureum 300 mg/dl.
- Pasien program HD 2x seminggu Senin dan Kamis.
- Terpasang infuse NaCl 10 tetes/menit
KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR
RUMAH SAKIT
RESTI MULYA ANTAR SHIFT DINAS/SERAH TERIMA
No. Dokumen No. Revisi: Halaman:
021/RSIA-RM/AKR-RS/ 02 2/2
MKE/2021

- Dokter sudah menjelaskan penyakitnya tentang gagal ginjal


kronik
- Diet: rendah protein 1 gram.

Assessment
Perawat/bidan yang menyerahkan pasien menyampaikan berbagai
hasil penilaian klinis yang diperiksakan.
Contoh:
- Kesadaran compos mentis, TD 150/80 mmHg, Nadi 100x/menit,
suhu 370C, RR 20 x/menit, oedema pada ekstremitas bawah, tidak
sesak napas, urine sedikit, eliminasi faeses baik.
- Hasil laboratorium terbaru: Hb 9 mg/dl, albumin 3, ureum 237
mg/dl
UNIT
- Pasien masil mengeluh mual.
TERKAIT
Recommendation
Perawat/bidan yang menyerahkan pasien menyampaikan tindakan
penanganan, solusi, kebutuhan dan waktu yang diperlukan untuk
memperbaiki masalah.
Contoh:
- Awasi balance cairan
- Batasi asupan cairan
- Konsul ke dokter untuk pemasangan dower kateter
- Pertahankan pemberian diuretik injeksi furosemid 3 x 1 amp
- Bantu pasien memenuhi kebutuhan dasar pasien
- Jaga aseptic dan antiseptic setiap melakukan prosedur

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap Umum
UNIT
4. Unit Rawat Inap Kebidanan
TERKAIT
5. Unit Perina
6. Unit Rawat Intensif
7. Unit Kamar Operasi (OK)

Anda mungkin juga menyukai