Anda di halaman 1dari 2

PERSIAPAN PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD 070/SKP/TAS/IX/2017
TGK ABDULLAH 1/2
SYAFI’I
BEUREUNUEN
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur, RSUD
TGK ABDULLAH SYAFI’I
BEUREUNUEN
Standar 18 September 2017
Prosedur
Operasional
dr. Kamaruzzaman,M.Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19681228 200212 1 007
Obat yang harus di waspadai (high alert medication) adalah obat yang
presentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan / error dana
Pengertian atau kejadian sentinel, obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak
yang tidak di inginkan ( adverce outcome) termasuk obat-obat LASA /
NORUM dan elektrolit konsentrat tinggi.
1. Untuk keselamatan dan keamanan pasien
2. Mengidentifikasi obat-obat yang termasuk dalam high alert
Tujuan medications di lingkungan rumah sakit
3. Memantau dan terus memperbaiki proses penanganan dan pemberian
obat high alert medications.
Keputusan SK Direktur Utama RSUD Tgk Abdullah Syafi’i Beureunuen
Kebijakan Nomor : 2710.A/PER/TAS/IX/2017. Tentang Pelaksanaan Identifikasi
pasien RSUD Tgk Abdullah Syafi’i Beureunuen.
1. Setiap pemberian obat kepada pasien menerapkan prinsip 7 benar obat
2. Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengeceran dan penggunaan
label
3. Pengeceran dan pencampuran obat seharusnya dilakukan oleh farmasi,
tetapi di karenakan tenaga farmasi yang kurang memadai maka
pengeceran dan pencampuran didelegasikan oleh perawat/bidan
dengan penambahan dilakukan pelatihan teknis aseptis dan sosialisasi
tentang kelengkapan resep oleh instalasi farmasi.
Prosedur 4. Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan katagori LASA,
minimal selang seling atau berjarak dua kotak pemisah obat lainnya.
5. Biasakan mengeja nama obat dengan katagori obat LASA /NORUM
(Look Alike Sound / Nama Obat Rupa Mirip), saat member /
menerima intruksi
A. Cara pengeceran obat yang perlu diwaspadai (high alert) di ruang
perawatan
1. NaCl 3% injeksi intravena di berikan melalui vena sentral dengan
kecepatan infus tidak lebih dari 100 mL/jam
2. Natrium Bicarbonat (Meylon 8,4 %) injeksi, harus diencerkan
sebelum digunakan. Untuk penggunaan bolus, diencerkan dengan
perbandingan 1 mL Na Bicarbonat : 1 mL pelarut Water for
injeksi, untuk pemberian bolus dengan kecepatan maksimum 10
mEq/Menit. Untuk penggunaan infuse drip, diencerkan dengan
PERSIAPAN PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD
TGK ABDULLAH 070/SKP/TAS/IX/2017 2/2
SYAFI’I
BEUREUNUEN

perbandingan 0,5 mL Na. Bicarbonat : 1 mL Dextrose 5 %,


pemberian drip infus dilakukan dengan kecepatan maksimum 1
Meq/kg BB/jam.
B. Cek 7 (tujuh) Benar
Setiap penyerahan obat kepada pasien dilakukan verifikasi 7 (tujuh)
benar waspada untuk mencapai medication safety
Prosedur 1. Benar Pasien
2. Benar Obat
3. Benar Waktu
4. Benar dosis
5. Benar Rute
6. Benar cara Pemakaian
7. Benar dokumentasi

Unit terkait Seluruh Unit dan Instalasi

Anda mungkin juga menyukai