PENGERTIAN CCTV (Closed Circuit Television) adalah sebuah kamera video digital yang
difungsikan utuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu
ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor
komputer/televisi.
PENGERTIAN Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga adalah obat
yang dibawa ke Rumah Sakit atau yang diresepkan atau dipesan di Rumah
Sakit
TUJUAN Agar pasien mendapat informasi obat yang dibawa sendiri apakah masih
bisa diteruskan atau dihentikan dan mendapat informasi bagaimana
menggunakannya
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur rumah sakit No. Tentang Pelayanan
farmasi
PROSEDUR 1 Dokter menanyakan kepada pasien tentang obat – obat yang sedang
dikonsumsi oleh pasien sebelum menjalani perawatan di Rumah Sakit
2 Dokter memberitahu
Islam PKU Petugas
Muhammadiyah Farmasi
Maluku tentang obat – obatan yang
Utara
sedang dikonsumsi pasien sebelum pasien menjalani perawatan
3 Dokter memberikan instruksi untuk meneruskan atau menghentikan
obat yang sedang dikonsumsi
4 Petugas Farmasi menerima obat yang dibawa sendiri oleh
pasien/keluarga
5 Petugas Farmasi memberikan informasi kepada pasien obat yang
dibawa sendiri untuk diteruskan atau dihentikan
6 Petugas Farmasi menarik obat yang tidak diteruskan atas instruksi
dokter
7 Petugas Farmasi memberi aturan pemakaian obat yang diteruskan
8 Petugas Farmasi memberi aturan pemakaian obat yang dibeli sendiri
oleh pasien/keluarga. Semua obat yang dibawa sendiri oleh pasien /
Diagram Alur keluarga tercatat di Rekam Medis pasien
Dokter menanyakan kepada pasien
tentang obat yg dibawa sendiri
Dokter memberitahu Petugas Farmasi tentang obat yang dibawa sendiri oleh
pasien
Dokter memberi instruksi untuk meneruskan atau menghentikan obat
tersebut
Petugas Farmasi menerima obat yg dibawa sendiri oleh pasien
Petugas Farmasi memberikan informasi kepada pasien obat yang dibawa
sendiri untuk diteruskan atau dihentikan
Petugas Farmasimenarik obat yang tidak diteruskan atas instruksi dokter
9 Januari 2019
PENGERTIAN Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga adalah obat
yang dibawa ke Rumah Sakit atau yang diresepkan atau dipesan di Rumah
Sakit
TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas untuk melaksanakan teknik pengoplosan obat
injeksi dengan tepat dan benar
KEBIJAKAN Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Maluku
Utara
PROSEDUR 1. Siapkan Alat dan Bahan :
a. Disposible single use
b. Obat
c. Handscoen
d. Masker
e. Aquabidest/Pelarut yang sesuai
f. Alat tulis
g. Buku catatan
2. Lakukan langkah cuci tangan yang baik dan benar
3. Gunakan APD (Handscoen dan Masker)
4. Hitung kesesuaian dosis atau volume pelarut sediaan
Lakukan pengaplousan sediaan dengan teknik dan volume pelarut yang
5.
sesuai secara aseptis
6. Siapkan label sediaan
7. Siapkan dokumentasi penyerahan sediaan yang telah di aplous
Buang sisa limbah pengerjaan pencampuran sediaan ke dalam wadah
8. yang telah disediakan
9. Serahkan sediaan kepada petugas
10. Melepaskan APD
11. Mencuci tangan setelah melakukan langkah-langkah diatas.
UNIT TERKAIT 1 Instalasi Farmasi
2 Semua Unit Pelayanan
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PENGERTIAN Suatu sistem untuk mengatur pencatatan dan pelaporan kejadian tidak diharapkan (KTD) di
Rumah Sakit.
TUJUAN Sebagai acuan pencatatan dan pelaporan kejadian tidak diharapkan (KTD) di Rumah Sakit.
2. Buat laporan insiden dengan mengisi Formulir Laporan Insiden (paling lambat 2x24
jam).
3. Serahkan laporan kepada Supervisor sebagai atasan langsung pelapor.
Periksa laporan dan lakukan grading risiko terhadap insiden yang dilaporkan. Hasil
grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan dilakukan, sebagai
4.
berikut :
a. Grade biru (Risiko rendah) : lakukan investigasi sederhana oleh atasan langsung,
diselesaikan dengan prosedur rutin, waktu maksimal 1 minggu
b. Grade hijau (Risiko sedang) : lakukan investigasi sederhana oleh atasan langsung
dengan menilai dampak terhadap biaya dan kelola risiko, waktu maksimal 2
minggu
5. Laporkan dokumentasi hasil investigasi dan laporan insiden ke tim KPRS dan PMKP.
Analisis kembali hasil investigasi dan laporan insiden oleh Tim KPRS untuk menentukan
6.
apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan re-grading.
Lakukan analisis akar masalah atau Root Cause Analysis (RCA) untuk grade
7.
Kuning/Merah oleh Tim KPRS.
Buat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta “Pembelajaran” berupa :
8. Petunjuk/Safety Alert untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali oleh Tim
KPRS
9. Laporkan hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja kepada Direktur Rumah Sakit
Berikan umpan balik kepada unit kerja yang terkait mengenai rekomendasi untuk
10. “Perbaikan dan Pembelajaran”.
11. Lakukan monitoring dan evaluasi perbaikan oleh tim KPRS dan PMKP
UNIT TERKAIT Semua Unit Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PENGERTIAN Pelaporan efek samping obat adalah suatu proses kegiatan pemantauan setiap respon
terhadap obat yang merugikan atau yang tidak diharapkan yang terjadi pada dosis
normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi
serta dalam mengevaluasi pengobatan
9 Bagian farmasi menginformasikan kepada DPJP mengenai kejadian alergi obat yang
dialami pasien dan hasil analisa oleh bagian farmasi, kemudian menyarankan untuk
menghentikan terapi/mengganti terapi obat pasien dengan terapi lainnya.
PENGERTIAN Gas Medis Oksigen adalah gas dengan spesifikasi khusus yang memenuhi
persyaratan oksigen yang dipergunakan untuk pelayanan medis pada sarana
kesehatan