Referensi
Alat dan Bahan Form observasi EWS
1
8. Unit terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalalsi kamar operasi
4. Instalasi kamar bersalin
5. Instalasi rawat jalan
2
PENGGUNAAN RESTRAIN
KodeDokumen : DITETAPKAN OLEH
WaktuTerbit : DIREKTUR RS SURYA
No. Revisi : MEDIKA PKU
SP Tgl. MulaiBerlaku : MUHAMMADIYAH
O SUMBAWA
Halaman : 7 HALAMAN
4
pemeriksaan tanda vital,
memeriksa bagian tubuh
yang direstrain,
memperhatikan respon
pasien.
B. Baju Restrain
Sama seperti di atas
perbedaan pada alat restrain
yang digunakan dan Tahapan
kerja, :
a Pegang pundak pasien dan
tangan yang agresif,
berjalan di belakang pasien
dan tetap waspada.
b Buka baju dalam posisi
"menyerbu", pakaikan baju
dengan cepat
c Handle tangan pasien ke
belakang, seperti orang
diborgol,mengamankan
restrain dari jangkauan
pasien.
d Menyediakan keamanan
dan kenyamanan sesuai
kebutuhan.
e Melakukan pemeriksaan
tanda vital, memeriksa
bagian tubuh yang
direstrain, memperhatikan
respon pasien.
C. Teknik Elbow Restrain
Digunakan pada umumnya
untuk anak-anak atau bayi
guna mencegah anak
menekuk tangan dan
mencapai insisi atau alat
terapeutik lain yang
menempel pada anak. Sama
seperti diatas, pada tahap
kerja:
a Memasang restrain pada
klien dengan cepat dan
tepat
b Pegang lengan klien,
pasang ikatan ke klien
c Masukkan satu jari
sebelum diikat agar tidak
terlalu kencang, hindari
d mengikat restrain pada
side rail tempat tidur
5
e Mengamankan restrain
dari jangkauan pasien
f Menyediakan keamanan
dan kenyamanan sesuai
kebutuhan
g Melakukan pemeriksaan
tanda vital (khususnya
pada capillary refill dan
pulsasi proximal di lengan
untuk mengetahui
sirkulasi pasien)
h Memeriksa bagian tubuh
yang direstrain.
D. Restrain Ekstremitas
Digunakan untuk membatasi
gerak ekstremitas. Tahapan
sesuai dengan diatas,
a. Pada pelaksanaan
tindakan restrain pada
daerah yang tidak
membahayakan pada
keempat ekstremitas
dengan menggunakan
bahan yang tidak
berbahaya/mencederai
pasien,
E. Teknik Mummy Restrain
Dilakukan untuk bayi agar
tidak bergerak dan
jatuh/untuk mengontrol
pergerakan selama
pemeriksaan. Bentuknya
seperti gurita/grito, bedanya
ada 2 lapis, lapisan pertama di
ikat ke tempat tidur
sedangkan lapisan kedua di
ikat ke bayi/anak (seperti
grito).
5. Observasi tanda vital, memeriksa
bagian tubuh yang direstrain,
memperhatikan respon pasien.
6. Dokumentasi.
7. Hal-hal yang perlu Pelaksanaan tindakan restrain pada daerah yang tidak
diperhatikan membahayakan, pada keempat ekstremitas dengan menggunakan
bahan yang tidak berbahaya/mencederai pasien.
8. Unit terkait 1. UGD
2. INSTALASI RAWAT INAP
3. INSTALASI KAMAR OPERASI
4. INSTALASI KAMAR BERSALIN.