Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:


RSMR/SPO/PRW/015 A 1/2

Tanggal terbit: Ditetapkan oleh Plt. Direktur Utama

SPO
Dr. Khrisna Nugraha Widjaja
Pelayanan pasien tahap terminal adalah pelayanan yang diberikan kepada
pasien dalam keadaan dimana pasien mengalami penyakit / sakit yang
PENGERTIAN
secara medis tidak mempunyai harapan untuk sembuh atau dekat dengan
kematian yang di rawat di rumah sakit Mardi Rahayu..
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pelayanan
TUJUAN
pasien tahab terminal .
1. Keputusan Direktur Utama RSMR no 032/DIR/SK/IX-2013 tentang
Kebijakan Pelayanan Umum RSMR.
KEBIJAKAN
2. Keputusan Direktur Utama RSMR no 025/DIR/SK/VI/2014 tentang
Kebijakan Akses dan Kontinuitas Pelayanan di RS. Mardi Rahayu
1. Perawat melakukan identifikasi sesuai prosedur sebelum melakukan
pengkajian kepada pasien dalam keadaan terminal.
2. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur sebelum
melakukan kotak dengan pasien serta memakai APD sesuai kebutuhan.
3. Perawat / petugas tetap menjaga privacy pasien dengan memasang
tirai / sampiran selama perawatan .
4. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien yang dalam keadaan
terminal, meliputi :
a. Kondisi klinis pasien : keluhan pasien, mual, muntah, tensi, suhu,
nadi, pernafasan, dan keluhan nyeri.
b. kondisi psikososial pasien.
PROSEDUR
c. Latar belakang agama dan kepercayaan pasien.
Hasil pengkajian awal di catat dalam catatan perkembangan terintegrasi.
5. Perawat melaporkan hasil pengkajian klinis pasien kepada DPJP
sesuai prosedur.
6. DPJP menjelaskan kepada pasien / keluarga jika pasien dalam keadaan
terminal, yang ditulis di form Penjelasan dokter tentang pasien dengan
kondisi terminal.
7. Jika keluarga setuju tidak dilakukan DNR, dokter/ perawat memintakan
persetujuan keluarga tidak dilakukan DNR dengan cara menulis di form
persetujuan untuk tidak dilakukan resusitasi ( DNR )

1
PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:


RSMR/SPO/PRW/015 ----- 2/2

8. Perawat memberikan kesempatan kepada keluarga untuk mendampingi


Prosedur pasien , max . 2 org secara bergantian.
9. Perawat memberikan kesempatan kepada keluaga apabila keluarga
menghendaki pendampingan pasien oleh rokhaniawan, sesuai dengan
agama dan kepercayaan pasien..
10.Perawat kolaborasi dengan tim pendampingan pasien / konseling
Pastoral untuk memberikan pelayanan kepada pasien /keluarga.
11.Petugas konseling pastoral melakukan pelayanan pendampingan
pasien/keluarga, selesai memberikan pelayanan pendampingan pasien,
petugas konseling pastoral mencatat dalam catatan terintegrasi.
12.Perawat melakukan pengkajian ulang pada pasien kondisi terminal
setiap 30 menit - 1 jam sekali dan didokumentasikan dalam catatan
terintegrasi.

Unit Terkait URI-Konseling Pastoral- Rokhaniawan

Anda mungkin juga menyukai