RUMAH SAKIT

TK.IV.01.07.02.BINJAI PENANGANAN PASIEN TERMINAL

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

1 1/3

Jl. Bandung No. 4

Binjai
Tanggal Terbit
Ditetapkan
KEPALA RUMAH SAKIT TK.IV.01.07.02.BINJAI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. I Gede Wardhana Tohjiwa, Sp.PK
Mayor Ckm NRP 11030000120570
Tatacara proses penanganan terbaik dan terhormat bagi pasien menjelang
PENGERTIAN
akhir hayat (pasien terminal)
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk proses memberikan
TUJUAN penanganan terbaik dan terhormat bagi pasien menjelang akhir hayat
(pasien terminal)
1. Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.IV.01.07.02.Binjai. Nomor / /
KEBIJAKAN /2017 tentang Kebijakan Pelayanan.
2. Keputusan kepala Rumah Sakit Tk.IV.01.07.02.Binjai. Nomor / / /
/2017 tentang Hak Pasien dan Keluarga.
1. Dokter dan perawat melakukan assesmen kepada pasien menjelang
PROSEDUR
akhir hayat (pasien terminal) meliputi Airway, Breathing, Circulation,
Disability, Exposure, Lima Tahap Berduka, Pola Konsep diri,
Psikososial, Spiritual / Holistik pada formulir Pengkajian Pasien
Terminal.
2. Dokter melakukan tatalaksana sesuai dengan gejala yang muncul,
kebutuhan dan respon pasien;
3. Dokter dan perawat melakukan edukasi pada keluarga pasien tentang
kondisi dan kebutuhan pasien.
4. Rencana perawatan selanjutnya diberikan dengan penuh hormat dan
kasih sayang sesuai kondisi dan kebutuhan yang unik dari masing-
masing pasien
5. Perawat melaporkan perubahan kondisi pasien terminal kepada
dokter
6. Perawat menciptakan lingkungan yang nyaman dan menjaga privasi
pasien dengan memasang korden/ sketsel;
7. Perawat merubah posisi pasien setiap 2 jam untuk mencegah adanya
komplikasi.
 RUMAH SAKIT
TK.IV.01.07.02.BINJAI PENANGANAN PASIEN TERMINAL

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

1 2/2

Jl. Bandung No. 4

Binjai
8. Perawat mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua
PROSEDUR
aspek pelayanan
9. Perawat menawarkan bimbingan rohani sesuai agama, nilai
kepercayaan, dan budaya yang dianut pasien dan keluarga
10. Perawat memberitahukan anggota keluarga untuk mendampingi
pasien, dan berikan waktu sendiri pasien dan keluarga untuk
membicarakan dan mengekspresikan perasaannya;
11. Tim pelayanan kerohanian ( Tim Holistik ) harus memberikan
konseling atau memberikan respon pada masalah – masalah
psikologis, emosional, spiritual dan budaya dari pasien dan
keluarganya.
12. Dokter dan perawat harus melakukan pengkajian ulang medis dan
keperawatan seterusnya dilakukan setiap hari dan di tulis dalam
catatan terintegrasi;
13. Dokter harus memastikan keefektifan dalam intervensi, menilai
dan melakukan evaluasi nyeri pada pasien terminal;
14. Perawat memastikan obat nyeri diberikan, walaupun tidak ada
rasa nyeri terutama bila pasien dalam pengobatan paliatif;
15. Pasien terminal yang telah dinyatakan oleh dokter DNR berarti
ketika pasien dalam kondisi henti nafas atau henti jantung,
perawat dan dokter di Rumah Sakit Tk.IV.01.07.02.Binjai. tidak
akan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP);
16. Dokter dan perawat meminta persetujuan khusus kepada
keluarga pasien bila mau melakukan tindakan khusus atau
berisiko ( Tindakan pemasangan alat bantu hidup dasar );
17. Dokter mengecek apakah pasien telah meninggal apabila fungsi
paru dan denyut jantung pasien berhenti;
18. Perawat melakukan perekaman irama jantung untuk memastikan
apakah pasien sudah benar – benar asistole dan dokter
menyatakan pasien meninggal dihadapan keluarga;
19. Keluarga dapat memilih membawa pulang pasien yang belum
dinyatakan meninggal secara tertulis dengan menandatangani
formulir Pulang Atas Permintaan Sendiri;
 RUMAH SAKIT
TK.IV.01.07.02.BINJAI PENANGANAN PASIEN TERMINAL

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

1 3/3

Jl. Bandung No. 4

Binjai
20. Bila pasien meninggal di Rumah Sakit Tk.IV.01.07.02.Binjai ,
PROSEDUR
maka berlaku prosedur penanganan pasien meninggal
21. Perawat menghormati dan menghargai tubuh pasien saat
melakukan perawatan jenazah.
22. Pernyataan pasien meninggal didokumentasikan dicatatan
terintegrasi dan lembar Sebab Kematian
1. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Perawatan Intensif