Anda di halaman 1dari 2

VISITE PASIEN OLEH APOTEKER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT TANDUN 000/SPO/UNIT/RSTAN/MM/YYY 0 1/ 2
PT. NUSA LIMA MEDIKA

Ditetapkan :
SPO Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit
(Standar Prosedur
Operasional)
dr. Tommy Kirana
PENGERTIAN Visite pasien oleh Apoteker merupakan suatu kegiatan visite
pada pasien rawat inap yang merupakan suatu bentuk
pelayanan pharmacuetical care oleh apoteker dalam
memberikan informasi kepada pasien untuk meningkatkan
kepatuhan pasien dalam menjalani terapi.

TUJUAN Sebagai acuan bagi apoteker dalam melaksanakan kegiatan


visite sebagai implementasi dari paradigma pelayanan
kefarmasian dari Drug Oriented kepadaPatient Oriented yang
mengharuskan terciptanya pelayanan kefarmasian yang
komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien.

KEBIJAKAN SK Kepala Rumah Sakit Tandun Nomor :


001/KBJ/RSTAN/IV/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Farmasi

PROSEDUR 1. Sebelum melakukan visite, apoteker menyeleksi pasien


yang membutuhkan visite, seperti :
 Pasien baru
 Pasien dalam perawatan intensif
 Pasien yang memperoleh lebih dari 5 obat
 Pasien yang mengalami gangguan fungsi hati dan atau
ginjal
 Pasien yang hasil pemeriksan labornya mencapai nilai
kritis
 Pasien yang mendapat obat dengan indeks terapi sempit
2. Apoteker klinis mengumpulkan informasi mengenai
pasien, kemudian melakukan pengkajian masalah terkait
obat.
3. Lakukan visite pada pasien, visite dapat dilakukan secara
mandiri ataupun tim
4. Visite mandiri dilakukan dengan cara :
 Perkenalkan diri kepada pasien
 Dengarkan respon yang disampaikan oleh pasien
kemudian identifikasi masalah
 Berikan rekomendasi berbasis bukti berkaitan dengan
masalah terkait penggunaan obat
 Lakukan pemantauan implementasi rekomendasi
 Lakukan pemantauan efektivitas dan keamanan terkait
penggunaan obat
5. Visite dengan tim dilakukan dengan cara :
 Memperkenalkan diri kepada pasien dan atau tim
 Mengikuti dengan seksama presentasi kasus yang
disampaikan
 Memberikan rekomendasi berbasis bukti berkaitan dengan
masalah terkait penggunaan obat
 Melakukan pemantauan implementasi rekomendasi
 Melakukan pemantauan efektivitas dan keamanan terkait
penggunaan obat
6. Dokumentasikan visite pada lembar kerja praktek
visite dan lembar kajian penggunaanobat, kemudian
disimpan berdasarkan nama pasien dan tanggal lahir,
serta nomor rekam medik agar mudah ditelusuri
kembali.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi


2. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai