Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN TERAPI OBAT

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH TANGERANG No Dokumen : No Revisi : Halaman :
Jl. Jend Ahmad Yani No. 9 445/ .SPO.MPO/Farm 00 1/3
Tangerang
Telp: (021) 5523507

Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Umum
Tanggal Terbit: Kabupaten Tangerang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Hj. Desiriana Dinardianti, MARS
Pembina Utama Muda
NIP. 1962 12 01 1990 01 2 001
PENGERTIAN Pemantauan Terapi Obat (PTO) adalah suatu proses yang
mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman,
efektif dan rasional bagi pasien.
TUJUAN Sebagai acuan Apoteker melakukan pemantauan terapi obat
dalam rangka penerapan pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit
Umum Kabupaten Tangerang.
KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kabupaten
Tangerang Nomor 445/3240/Far Tahun 2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kabupaten
Tangerang
3. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kabupaten
Tangerang Nomor 445/3242/Far Tahun 2015 tentang Pedoman
Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang.
4. Menetapkan kegiatan Pemantauan Terapi Obat sebagai acuan
Apoteker dalam penerapan farmasi klinik agar pasien
mendapatkan pengobatan yang rasional, aman dan efektif.
PROSEDUR A. Persiapan
1. Petugas : Periksa kerapihan pakaian dan kelengkapan
atribut
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
445/ .SPO.MPO/Farm 00 2/3

2. Peralatan : Alat tulis, Rekap Medis Pasien, Formulir


Pemantauan Terapi Obat, Literatur

B. Pelaksanaan
1. Menetapkan pasien yang akan dipantau,
dengan kriteria :
a. Pasien dengan penyakit kronis
b. Pasien geriatric
c. Pasien pediatric
d. Pasien dalam perawatan intensif
e. Pasien yang menerima lebih dari 5 macam obat
f. Pasien yang mengalami penurunan fungsi organ
terutama hati dan ginjal
g. Pasien yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya
mencapai nilai kritis (critical value), misalnya:
ketidakseimbangan elektrolit, penurunan kadar
albumin
h. Pasien yang mendapatkan obat yang mempunyai
indeks terapetik sempit, berpotensi menimbulkan
reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD) yang fatal

2. Kegiatan dalam PTO meliputi:


3. Pengkajian pemilihan obat, dosis, cara pemberian
obat, respon terapi, reaksi obat yang tidak dikehendaki
(ROTD)
4. Pemberian rekomendasi penyelesaian terkait obat
5. Pemantauan efektifitas dan efek samping terapi obat
6. Tahapan PTO:
7. Melakukan pengumpulan data pasien yang meliputi
nama, jenis kelamin, usia, berat badan, kondisi klinis
pasien, tanda vital pasien, data laboratorium, waktu
dan cara pemberian obat.
8. Melakukan identifikasi masalah terkait obat, antara
lain:
9. Dosis terlalu tinggi
10. Dosis terlalu rendah
11. Interaksi obat
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
445/ .SPO.MPO/Farm 00 3/3

12. Duplikasi obat


13. Indikasi yang tidak ditangani
14. Terapi tanpa indikasi
15. Pilihan obat tidak tepat
16. Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD)
17. Memberikan rekomendasi penyelesaian masalah
terkait Pemantauan Terapi Obat yang dilakukan.

C. Hal yang perlu diperhatikan


1. Kemampuan penelusuran informasi dan penilaian kritis
terhadap bukti terkini dan terpercaya.
2. Menjaga kerahasiaan informasi pasien
3. Bekerjasama dengan tim kesehatan lain

UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi, Instalasi Rawat Inap, Dokter Penulis Resep,
Bidang Penunjang Medis

Anda mungkin juga menyukai