Anda di halaman 1dari 3

RSUD MARTAPURA

KELAS D KAB. OKU PEMANTAUAN TERAPI OBAT


TIMUR

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jl. Adiwiyata Simpang 445/022/Farmasi/2022 01 1/3


Lingot Kota Baru
Selatan
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur
STANDAR RSUD MARTAPURA
PROSEDUR
06 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Dedy Damhudy
NIP. 19780101 201001 1 018
PENGERTIAN Pemantauan Terapi Obat (PTO) adalah suatu proses
yang mencakup kegiatan untuk memastikan terapi
obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien.
Kegiatan ini mencakup pengkajian pilihan obat, dosis,
cara pemberian obat, respon terapi, reaksi obat yang
tidak dikehendaki (DRP)
TUJUAN Sebagai acuan dalam memastikan terapi obat yang
aman, efektif dan rasional bagi pasien
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Martapura Nomor :
800/162.1/KPTS/RSUD.MPA/2022 tentang Pedoman
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat di
RSUD Martapura
PROSEDUR 1. Kondisi pasien yang perlu dilakukan PTO antara
lain:
a. Pasien yang masuk rumah sakit dengan multi
penyakit sehingga menerima polifarmasi
b. Pasien dengan gangguan fungsi organ terutama
hati dan ginjal
c. Pasien geriatri dan pediatri
d. Pasien hamil dan menyusui
e. Pasien yang menerima regimen yang kompleks:
polifarmasi, variasi rute pemberian, variasi
aturan pakai, cara pemberian khusus (contoh
inhalasi, drip intravena), dsb.
f. Pasien yang menerima obat dengan resiko
tinggi yaitu bila menerima:
RSUD MARTAPURA
KELAS D KAB. OKU PEMANTAUAN TERAPI OBAT
TIMUR

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jl. Adiwiyata Simpang 445/022/Farmasi/2022 01 2/3


Lingot Kota Baru
Selatan
PROSEDUR 1) Obat dengan indeks terapi yang sempit
(contoh: digoxin, fenitoin)
2) Obat yang bersifat nefrotoksik (contoh:
gentamisin) dan hepatotoksik (Contoh: OAT)
3) Obat antikoagulan (contoh: warfarin, heparin)
4) Obat yang sering menimbulkan ROTD
(contoh: metoklopramid, AINS)
5) Obat kardiovaskular (contoh: nitrogliserin)
2. Metode pelaksanaan pemantauan terapi obat adalah
dengan menggunakan kerangka SOAP sebagai
berikut:
S = Subjective (gejala yang dikeluhkan pasien)
O = Objective (gejala yang terukur oleh tenaga
kesehatan)
A = Assesment (Analisa berdasarkan data S dan O)
P = Plans (rencana untuk menyelesaikan masalah)
3. Langkah – langkah Pemantauan Terapi Obat
1) Apoteker memilih pasien yang memenuhi kriteria
2) Apoteker membuat catatan awal mengenai
pengobatan pasien yang telah dilakukan
3) Apoteker memperkenalkan diri pada pasien jika
akan melakukan pemantauan terapi obat pasien
4) Apoteker mengambil data yang dibutuhkan
dengan metode wawancara kepada pasien
terkait terapi obat
5) Apoteker melakukan evaluasi terhadap
pemantauan terapi obat pasien meliputi
a. Ada indikasi tetapi tidak diterapi
b. Pemberian obat tanpa indikasi
c. Pemilihan obat yang tidak tepat
RSUD MARTAPURA
KELAS D KAB. OKU PEMANTAUAN TERAPI OBAT
TIMUR

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jl. Adiwiyata Simpang 445/022/Farmasi/2022 01 3/3


Lingot Kota Baru
Selatan
PROSEDUR d. Dosis terlalu tinggi
e. Dosis terlalu rendah
f. Reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD)
g. Interaksi obat

UNIT TERKAIT 1. Apoteker

Anda mungkin juga menyukai