Anda di halaman 1dari 3

SOP KONSELING OBAT

No. Dokumen Revisi Halaman


RS ANNISA
QUEEN

00 1/2

DITETAPKAN OLEH:
Tanggal Terbit :
STANDAR Direktur RS Annisa Queen
PROSEDUR

OPERASIONAL

Dr. Miqdad, dr M.H.,dipl.CIBTAC.,dipl.AAM

Pengertian 1. Konseling Obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran
terkait terapi Obat dari Apoteker (konselor) kepada pasien dan/atau
keluarganya. Konseling untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap
di semua fasilitas kesehatan dapat dilakukan atas inisitatif Apoteker,
rujukan dokter, keinginan pasien atau keluarganya. Pemberian
konseling yang efektif memerlukan kepercayaan pasien dan/atau
keluarga terhadap Apoteker.
2. Pasien yang akan diberikan Konseling obat adalah pasien dengan
kriteria khusus antara lain:
a. Pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi ginjal,
ibu hamil dan menyusui)
b. Pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis (TB, DM,
epilepsi, dan lain-lain)
c. Pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi khusus
(penggunaan kortiksteroid dengan tappering down/off)
d. Pasien yang menggunakan Obat dengan indeks terapi sempit
(digoksin, phenytoin)
e. Pasien yang menggunakan banyak Obat (polifarmasi); dan
b. Pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah.
Tujuan  Mengoptimalkan hasil terapi,
 Meminimalkan risiko reaksi Obat yang tidak dikehendaki (ROTD),
 Meningkatkan costeffectiveness yang pada akhirnya meningkatkan
keamanan penggunaan Obat bagi pasien (patient safety).
Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

Prosedur 1. Persiapan :
a. Menyiapkan Form Konseling (lampiran 1)
b. Menyiapkan obat yang diberikan
c. Melakukan penelusuran riwayat klinis pasien (jika perlu)
2. Pelaksanaan :
a. Apoteker memperkenalkan diri
b. Lakukan identifikasi meliputi data diri/identitas pasien serta
menanyakan apakan pasien datang sendiri atau bersama
c. Lakukan Three Prime Question:
- Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini ?
- Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian ?
- Apa hasil yang diharapkan dokter dari pengobatan ini ?
Untuk resep ulang :
- Apa gejala atau keluhan yang dirasakan pasien ?
- Bagaimana cara pemakaian obat ?
- Apakah ada keluhan selama penggunaan obat ?
d. Dengarkan seluruh paparan pasien yang diketahui dan
dimengerti oleh pasien
e. Menanyakan riwayat alergi obat
f. Jelaskan kepada pasien terkait nama obat, indikasi, dan cara
pemakaian
g. Jelaskan kepada pasien tentang dosis, frekuensi, dan lama
penggunaan obat
h. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obat
tertentu (inhaler, suppositoria, obat tetes, dll)
i. Buat jadwal minum obat yang disesuaikan dengan jadwal harian
pasien dan tanyakan kepada pasien apakah pasien kesulitan jika
mengikuti jadwal minum obat tersebut
j. Menjelaskan tindakan yang perlu jika lupa minum obat
k. Menjelaskan hal-hal yang perlu dihindari selama menjalani
terapi/minum obat
l. Menjelaskan kemungkinan adanya interaksi obat dan efek
samping obat umum kepada pasien
m. Menjelaskan cara penyimpanan obat yang benar
n. Melakukan verifikasi kembali kepada pasien terkait penjelasan
yang telah diberikan dengan cara meminta kepada pasien untuk
mengulang kembali semua informasi yang telah diberikan
o. Mendokumentasikan semua informasi penting selama
berlangsungkan konseling.
Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi
2. Komite Farmasi dan Terapi
3. Unit Rekam Medik
Dokumet 2. Form Konseling
terkait 3. Medical Record

Anda mungkin juga menyukai