1; Pengertian Konseling adalah salah satu metode edukasi pengobatan secara tatap
muka atau wawancara, merupakan salah satu bentuk pelayanan
kefarmasian dalam usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman pasien dalam penggunaan obat, memberi motivasi agar
pasien dapat mematuhi dan memahami penggunaan obatnya terutama
untuk pasien-pasien geriatri, pediatri pasien-pasien yang menggunakan
obat dalam jangka waktu lama terutama dalam penggunaan obat-obat
tertentu seperti obat-obat cardiovasculer, diabetes, TBC, asthma, dan
obat-obat untuk penyakit kronis lainnya.
2; Tujuan A; Umum
1; Meningkatkan keberhasilan terapi
2; memaksimalkan efek terapi
3; meminimalkan resiko efek samping
4; Meningkatkan cost effectiveness
5; Menghormati pilihan pasien dalam menjalankan terapi
B; Khusus
1; Meningkatkan hubungan kepercayaan antara apoteker dengan
pasien
2; Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien
3; Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan obatnya
4; Membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan dengan
penyakitnya
5; Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan.
6; Mencegah atau meminimalkan Drug Related Problem
7; Meningkatkan kemampuan pasien untuk memecahkan
masalahnya sendiri dalam hal terapi
8; Mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan
9; Membimbing dan mendidik pasien dalam menggunakan obat
sehingga dapat mencapai tujuan pengobatan dan meningkatkan
mutu pengobatan pasien
3; Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Yankes Kecamatan Cimenyan No. No.
440/028.a/SK/UPTD/2016 Tentang Standar Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas.
4; Referensi 1; Peraturan Bupati Bandung Nomor 30 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung
2; Permenkes No 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas
3; Peraturan Pemeritah No 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
4; PP No. 51 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
5; Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Direktorat Jenderal
Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI
Pedoman Konseling Pelayanan Kefarmasian Di Sarana Kesehatan
Tahun 2007
5; Alat dan Bahan 1; Bahan :
Obat
KONSELING OBAT
: 440/ 058.D /SOP-
No. Dokumen
UKP/ III /2016
No. Revisi :-
SOP
Tanggal terbit : 5 Mar 2016
Halaman : 2/2
Bahan Medis Habis Pakai
2; Alat :
Resep
ATK
Format Konseling Obat
9; Rekaman Historis
No. Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan tgl
KONSELING OBAT
: 440/047.J/SOP-
No. Dokumen
UKP/ III /2017
No. Revisi :-
SOP
Tanggal terbit : 3 Mar 2017
Halaman : 1/3
1; Pengertian Konseling adalah salah satu metode edukasi pengobatan secara tatap
muka atau wawancara, merupakan salah satu bentuk pelayanan
kefarmasian dalam usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman pasien dalam penggunaan obat, memberi motivasi agar
pasien dapat mematuhi dan memahami penggunaan obatnya terutama
untuk pasien-pasien geriatri, pediatri pasien-pasien yang menggunakan
obat dalam jangka waktu lama terutama dalam penggunaan obat-obat
tertentu seperti obat-obat cardiovasculer, diabetes, TBC, asthma, dan
obat-obat untuk penyakit kronis lainnya.
2; Tujuan A; Umum
a; Meningkatkan keberhasilan terapi
b; memaksimalkan efek terapi
c; meminimalkan resiko efek samping
d; Meningkatkan cost effectiveness
e; Menghormati pilihan pasien dalam menjalankan terapi
B; Khusus
1; Meningkatkan hubungan kepercayaan antara apoteker dengan
pasien
2; Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien
3; Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan obatnya
4; Membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan dengan
penyakitnya
5; Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan.
6; Mencegah atau meminimalkan Drug Related Problem
7; Meningkatkan kemampuan pasien untuk memecahkan
masalahnya sendiri dalam hal terapi
8; Mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan
9; Membimbing dan mendidik pasien dalam menggunakan obat
sehingga dapat mencapai tujuan pengobatan dan meningkatkan
mutu pengobatan pasien
3; Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Yankes Kecamatan Cimenyan No. 440/
015/ SK/ UPT /2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Penunjang Klinis
Puskesmas Cimenyan.
4; Referensi 1; Peraturan Bupati Bandung Nomor 30 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung
2; Permenkes No 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas
3; Peraturan Pemeritah No 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
4; PP No. 51 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
5; Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Direktorat Jenderal
Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI
Pedoman Konseling Pelayanan Kefarmasian Di Sarana Kesehatan
Tahun 2007
5; Alat dan Bahan 1; Bahan :
Obat
KONSELING OBAT
: 440/047.J/SOP-
No. Dokumen
UKP/ III /2017
No. Revisi :-
SOP
Tanggal terbit : 3 Mar 2017
Halaman : 2/3
9; Rekaman Historis
No. Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan tgl
1. 1/2 dan 2/2 No. Dokumen 440/ 058.D /SOP- 5 Maret 2016
UKP/ III /2016
KONSELING OBAT
: 440/047.J/SOP-
No. Dokumen
UKP/ III /2017
No. Revisi :-
SOP
Tanggal terbit : 3 Mar 2017
Halaman : 3/3
Menjadi:
Surat Keputusan Kepala UPT 17 Januari 2017
Yankes Kecamatan Cimenyan
No. 440/ 015/ SK/ UPT /2017
Tentang Kebijakan Pelayanan
Penunjang Klinis Puskesmas
Cimenyan.
3. 1/2 Referensi Permenkes No. 30 Tahun 20 Juni 2014
2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas