Anda di halaman 1dari 2

PENCEGAHAN PEMBERIAN OBAT KADALUARSA,

PELAKSANAAN FIFO & FEFO,


KARTU STOK / KENDALI
NO. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1-2
Disahkan
Disiapkan, Diperiksa , Kepala Puskesmas Kempo
Unit Farmasi
PUSKESMAS
KEMPO
Laurensius Saunoah, S. Farm. ……………………..
Faisal, S. KM
NRPK. 23.7.0501272
NIP. 197708261997031003
Obat kadaluarsa adalah obat-obatan yang telah masa ketahanannya dimana
1. Pengertian terjadi perubahan visual dan fungsi zat aktifnya menjadi tidak baik lagi untuk
digunakan dalam pengobatan.

FIFO (First In First Out) adalah pengaturan dimana barang yang pertama kali
datang harus pertama pula dikeluarkan dari penyimpanannya.

FEFO (First Expire First Out) adalah pengaturan dimana barang yang masa
kadaluarsanya dekat harus dikeluarkan terlebih dahulu dari penyimpanannya.

Kartu stok/kendali adalah kartu yang memuat data setiap mutasi obat dan BMHP
yang telah dilakukan.
1. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa.
2. Tujuan
2. Menjaga siklus mutasi obat dan BMHP selalu teratur.
3. Memudahkan kontrol kualitas dan kuantitas obat dan BMHP.
SK Kepala Puskesmas No…………… Tentang Pencegahan Pemberian Obat
3. Kebijakan Kadaluarsa, Pelaksanaan FIFO & FEFO, Kartu Stok / Kendali.

1. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


4. Referensi
2. Pedoman Penerapan Obat di Puskesmas. Depkes RI tahun 1997
3. Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas. Depkes RI tahun 2001
4. Pedoman Pengelolaan Obat Kabupaten/Kota. Depkes RI tahun 2002
5. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas.Depkes RI tahun 2003
6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
7. Pedoman Pelayanan Kefarmasian. Depkes RI tahun 2006
5. Alat dan bahan
1. Untuk menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa maka petugas
Instalasi Farmasi Puskesmas melakukan pemeriksaan waktu kadaluarsa obat
pada setiap awal bulan.
2. Petugas Instalasi Farmasi juga akan melakukan pengecekan terhadap jumlah
yang tertera di kartu stok dengan fisik obat.
3. Data pemeriksaan waktu kadaluarsa dikumpulkan dan direkapitulasi.
4. Data rekapitulasi akan disampaikan kepada Kepala Instalasi Farmasi
Kabupaten, apakah ada obat yang dapat diretur untuk diganti dengan obat
yang masa kadaluarsanya lebih panjang.
5. Jika tidak ada pengganti obat dengan masa kadaluarsa yang lebih panjang
maka obat dapat digunakan hingga masa kadaluarsanya atau diserahkan
kembali ke Instalasi Farmasi Kabupaten untuk ditindaklanjuti.
6. Langkah-Langkah 6. Untuk mencegah agar jangan obat mendekati masa kadaluarsa maka gunakan
obat yang masa kadaluarsanya pendek terlebih dahulu dan yang datang
pertama kali sehingga siklus mutasi obat dapat teratur dan mengurangi
resiko obat kadaluarsa.
7. Kartu stok/kendali digunakan untuk mencatat mutasi obat (penerimaan,
pengeluaran, hilang, rusak, kadaluarsa).
8. Tiap lembaran kartu stok/kendali hanya diperuntukkan mencatat data mutasi
1 (satu) jenis obat.
9. Tiap baris data hanya diperuntukkan mencatat 1 (satu) kegiatan mutasi obat.
10. Informasi mutasi obat dicatat pada saat transaksi.
11. Terdapat perhitungan pada kolom persediaan obat
12. Semua informasi obat yang tertulis pada kartu stok adalah data yang terbaru
dan benar
13. Kartu stok diletakkan dekat pada masing-masing item obat dan BMHP yang
tersimpan pada rak.
14. Pencacahan fisik barang dilakukan secara periodik sebulan sekali.
15. Data pada kartu stok digunakan untuk menyusun laporan, perencanaan,
pengadaan, distribusi dan sebagai pembanding terhadap keadaan fisik obat
pada tempat penyimpanan.

7. Diagram Alur

8. Hal Yang perlu Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka pelaksanaan dan penyimpanan obat pada
diperhatikan Instalasi Farmasi Puskesmas tidak akan terlaksana.

9. Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi Puskesmas ( Gudang UPTD Puskesmas )


2. Apotek
1. Kartu Stok
10. Dokumen terkait 2.

No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan


11. Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai