” WAHYU HUSADA”
JL. Sudirman RT/RW 09/02, Desa Besuk, Kec Gurah, Kab Kediri
Telp. 0354-545753 Email : wahyu.husadakediri@yahoo.com
TENTANG
KONSELING OBAT
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KONSELING OBAT DI KLINIK
Ditetapkan di Kediri,
DIREKTUR KLINIK RAWAT INAPWAHYU HUSADA
dr.
KEBIJAKAN PELAYANAN
FARMASI KLINIK RAWAT INAP WAHYU HUSADA
A. Pengaturan dan manajemen :
3.Sediaan farmasi/ perbekalan terdiri dari obat, bahan obat, alat kesehatan,
reagensia,radiofarmasi, dan gas medis.
3.Bila sesuatu obat dalam resep tidak tersedia di instalasi farmasi, ada proses
yang ditetapkan rumah sakit untuk pemberitahuan kepada dokter penulis
resep, saran substitusi, atau pengadaannya.
C. Penyimpanan :
1.Penyimpanan obat dan perbekalan farmasi khusus (obat yang dibawa oleh
pasien, obat emergency, obat program kesehatan) dilaksanakan berdasarkan
prosedur yang telah ditetapkan rumah sakit.
3.Rumah sakit menetapkan proses dan peralatan untuk pengamanan obat dan
perbekalan farmasi lainnya.
5. Obat yang dibawa pasien dari luar, setelah melalui proses rekonsiliasi obat
dan terapi boleh dilanjutkan, disimpan di Instalasi Farmasi rumah sakit untuk
dilalukan proses ODD.
6.Sebagai proses monitoring dan evaluasi kondisi penyimpanan obat dan alat
kesehatan,ditunjuk satu orang petugas farmasi untuk melakukan infeksi
secara berkala setiap dua minggu sekali.
8.Sistem penarikan obat telah diatur sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan rumah sakit.
2.Pelayanan obat dilaksanakan dalam area yang bersih dan aman, sesuai
dengan prosedur yang sudah ditetapkan rumah sakit.
5.Ada prosedur yang ditetapkan rumah sakit bila resep dokter tidak terbaca.
6.Pelayanan resep di rawat jalan dilaksanakan dengan sistem pelayanan resep
individual.
E. Pemberian :
3. Dokter yang berwenang memberikan obat adalah semua dokter yang telah
mendapatkan Surat Penugasan (Clinical Appointmet) dari Direktur Rumah
Sakit yang memuat kewenangan klinis (Clinical Previleges) yang boleh
dilakukan di rumah sakit.
6. Rumah sakit menyediakan sarana edukasi dan konseling bagi pasien yang
menggunakan obat sendiri.
F. Pemantauan
1.Ada proses monitoring efek samping obat (MESO) dan pemantauan reaksi
obat tidak dikehendaki (ROTD) yang dilaksanakan secara kolaboratif, dengan
prosedur yang sudah ditetapkan rumah sakit.
2.Monitoring efek samping obat (MESO) dan pemantauan reaksi obat tidak
dikehendaki (ROTD) yang terpantau, ditulis di dalam dokumen rekam medik
pasien dan dilaporkan selambat-lambatnya 2 X 24 jam dalam bentuk laporan
MESO.
Pada Tanggal
:
DIREKTUR KLINIK RAWAT INAP WAHYU HUSADA
dr.