Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR MEDICATION ERROR

No. Dokumen : 015/UKP/SOP.KAS/XII/2022


No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 21 Desember 2022
Halaman : 1/2

Klinik Amal Dr. Lenny Suryani


Sehat NIP. 19750513 200701 2 006

1. Pengertian Medication error adalah segala bentuk kejadian yang dapat dihindari, yang dapat
menyebabkan atau memicu penggunaan obat yang tidak tepat maupun membahayakan
keselamatan pasien selama pengobatan masih dalam pengawasan tenaga kesehatan
maupun pasien. Kejadian tersebut dapat berhubungan dengan praktek tenaga kesehatan,
produk-produk kesehatan, prosedur, dan sistem, termasuk didalamnya peresepan; tata cara
pemesanan; pengemasan; dispensing; distribusi; pemberian; edukasi; monitoring; dan
penggunaan obat.
2. Tujuan Mengumpulkan data medication error yang terjadi di Klinik serta mengidentifikasi jenis
yang angka kejadiannya tinggi sehingga dimasa yang akan datang dapat dicegah
kejadiannya melalui perbaikan kebijakan dan prosedur kerja.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Amal Sehat Nomor 000/ADM/SK.KAS/XII/2022 tentang Medication
Error.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2021 tentang Standar Kefarmasian di
4. Referensi Klinik
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
5. Prosedur 1. Petugas mengulangi penjelasan kepada pasien mengenai kegunaan obat, dosis dan
efek samping obat
2. Petugas memberikan kesempatan kepada pasien untuk menanyakan kembali hal-
hal yang belum dimengerti
3. Petugas menerima laporan apabila terjadi kesalahan pemberian obat dan KNC,
4. Petugas melaporkan kejadian kesalahan pemberian obat dan KNC ke DPJP
(Dokter Penanggung Jawab Pasien).
5. Petugas segera melakukan tindakan pencegahan atau penanganan agar tidak
membahayakan keselamatan pasien.
6. Petugas membuat Laporan Insidennya, yang berupa :
a. Data Pasien yang mengalami kesalahan pemberian obat dan KNC,
b. Waktu kejadian,
c. Insiden yang terjadi,
d. Kronologi kejadian,
e. Tempat kejadian
7. Petugas memeriksa laporan dan melakukan investigasi terhadap insiden yang
dilaporkan,
8. Petugas melaporkan kejadian tersebut ke Tim Keselamatan Pasien di Puskesmas,
9. Petugas akan membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta
“Pembelajaran” berupa : Petunjuk / “ Safety alert” untuk mencegah kejadian yang
sama terulang kembali.
10. Petugas melaporkan laporan, rekomendasi dan rencana kerja kepada atasan.
11. Petugas memberikan umpan balik kepada unit kerja terkait
1. Unit Poli Umum
2. UnitPoli Gigi
6. Unit terkait
3. Unit Farmasi
4. Unit IGD
7. Dokumen Rekam medik pasien
terkait
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
8.
PROSEDUR MEDICATION ERROR

No. Dokumen : 015/UKP/SOP.KAS/XII/2022

DAFTAR No. Revisi :


TILIK
KLINIK Tgl. Mulai Berlaku : 21 Desember 2022

AMAL SEHAT
Halaman : 1/1

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1. Apakah Petugas mengulangi penjelasan kepada pasien mengenai kegunaan


obat, dosis dan efek samping obat?

2. Apakah Petugas memberikan kesempatan kepada pasien untuk


menanyakan kembali hal-hal yang belum dimengerti?

3. Apakah Petugas menerima laporan apabila terjadi kesalahan pemberian


obat dan KNC?

4. Apakah Petugas melaporkan kejadian kesalahan pemberian obat dan KNC


ke DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien)?

5. Apakah Petugas segera melakukan tindakan pencegahan atau penanganan


agar tidak membahayakan keselamatan pasien?

6. Apakah Petugas membuat Laporan Insidennya, yang berupa :


a. Data Pasien yang mengalami kesalahan pemberian obat dan
KNC?
b. Waktu kejadian?
c. Insiden yang terjadi?
d. Kronologi kejadian?
e. Tempat kejadian?

7. Apakah Petugas memeriksa laporan dan melakukan investigasi terhadap


insiden yang dilaporkan?
8. Apakah Petugas melaporkan kejadian tersebut ke Tim Keselamatan Pasien
di Klinik?

9. Apakah Petugas akan membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan


serta “Pembelajaran” berupa : Petunjuk / “ Safety alert” untuk
mencegah kejadian yang sama terulang Kembali?

10. Apakah Petugas melaporkan laporan, rekomendasi dan rencana kerja


kepada atasan?

11. Apakah Petugas memberikan umpan balik kepada unit kerja terkait?

CR : ………...%

Serang ………………

Pelaksana / Auditor

(………………….)

Anda mungkin juga menyukai