Anda di halaman 1dari 2

MONITORING MEDICATION ERROR

No Dokumen : Ditetapkan Oleh


42/AMANU/SOP/01.2023 Direktur

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023

Halaman : 1/2

Klinik Pratama
Rawat Inap AMANU Drs. Khamid Alwi, M.Ag
1. Pengertian Merupakan kegiatan pemantauan setiap kejadian medication error yang
dilakukan secara berkelanjutan karena kesalahan dan pemberian obat harus
diidentifikasi, didokumentasikan, dan dipelajari penyebabnya
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Monitoring medication error

3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Kinik Pratama Rawat Inap Amanu Nomor
21/AMANU/SK/01/2023 tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian di Klinik
Amanu.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Klinik.
5. Prosedur 1. Apoteker melakukan pemantauan secara langsung terhadap kejadian
medication error
2. Apoteker mengklarifikasi tingkat kesalahan pengobatan sebagai berikut :
a. Level O : dalam level ini tidak terjadi kesalahan dalam pengobatan
b. Level 1 : dalam level ini terjadi kesalahan dalam pengobatan, tetapi
tidak menimbulkan bahaya pada pasien
c. Level 2 : dalam level ini terjadi kesalahan dalam pengobatan tetapi tidak
ada perubahan tanda-tanda vital yang membahayakan pasien
d. Level 3 : dalam level ini terjadi kesalahan dalam pengobatan yang
menyebabkan peningkatan pemantauan pasien dengan adanya perubahan
tanda vital dan perubahan laboratorium
e. Level 4 : dalam level ini terjadi kesalahan dalam pengobatan sehingga
mengakibatkan kebutuhan akan obat lain dan menyebabkan
bertambahnya lama rawat inap
f. Level 5 : dalam level ini terjadi kesalahan dalam pengobatan yang
menyebabkan kerugian pada pasien
g. Level 6 : dalam level ini terjadi kesalahan da lam pengobatan yang
menyebabkan kematian pada pasien
3. Apoteker bekerja sama dengan dokter penanggung jawab pelayanan dalam
penanganan medication error yang terjadi pada pasien
4. Apoteker dan atau bersama dengan TKPRS melakukan analisis masalah
medication error sesuai dengan grading resiko yang telah dilakukan pada
sistem pelaporan medication error
5. Apoteker membuat laporan monitoring medication error yang terjadi
dengan mengisi form monitoring secara lengkap dan
mendokumentasikannya serta melakukan sosialisai pada unit terkait.
7. Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap
2. Ruang Farmasi
3. UGD
4. Poli KIA
5. Poli Umum
8. Dokumen Terkait Dokumen Laporan Medication Error

Anda mungkin juga menyukai