Anda di halaman 1dari 7

PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN

PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN


OBAT (TERMASUK EFEK SAMPING)
: 440/ 051.J / SOP /
No. Dokumen
UKP/ II / 2016
SOP No. Revisi :-
Tanggal terbit : 26 Feb 2016
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Fifin Rasfiani


CIMENYAN NIP.196707012009042001

1. Pengertian 1. Pemberian Obat Kepada Pasien adalah kegiatan pelayanan yang


dimulai dari tahap menyiapkan/meracik Obat, memberikan label/etiket,
menyerahan sediaan farmasi dengan informasi yang memadai disertai
pendokumentasian.
2. Pemberian Informasi Penggunaan Obat (Termasuk Efek Samping)
adalah kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Tenaga Kefarmasian
untuk memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini kepada
dokter, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien.
2. Tujuan 1. Melaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter dan
dokter gigi
2. Pasien memperoleh Obat sesuai dengan kebutuhan klinis/pengobatan.
3. Pasien memahami tujuan pengobatan dan mematuhi intruksi
pengobatan.
4. Menyediakan informasi mengenai Obat kepada tenaga kesehatan lain
di lingkungan Puskesmas, pasien dan masyarakat.
5. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan
dengan Obat (contoh: kebijakan permintaan Obat oleh jaringan dengan
mempertimbangkan stabilitas, harus memiliki alat penyimpanan yang
memadai).
6. Menunjang penggunaan Obat yang rasional.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Yankes Kecamatan Cimenyan No. No.
440/028.a/SK/UPTD/2016 Tentang Standar Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas.
4. Referensi 1. Peraturan Bupati Bandung Nomor 30 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bandung
2. Permenkes No 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas
3. Peraturan Pemeritah No 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan
4. PP No. 51 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
5. Alat dan Bahan 1. Bahan :
Obat
Bahan Medis Habis Pakai
2. Alat :
Resep
ATK
Kartu/catatan pengobatan pasien
Lembar Ceklis Pemberian Informasi Obat Pasien Rawat Jalan
6. Langkah-langkah A. Petugas Farmasi Menerima Resep Obat
B. Skrining Resep
PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN
PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN
OBAT (TERMASUK EFEK SAMPING)
: 440/ 051.J / SOP /
No. Dokumen
UKP/ II / 2016
SOP No. Revisi :-
Tanggal terbit : 26 Feb 2016
Halaman : 2/3

PUSKESMAS Fifin Rasfiani


CIMENYAN NIP.196707012009042001

1. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu


nama dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggal penulisan resep,
tanda tangan atau paraf dokter serta nama, alamat, umur, jenis
kelamin dan berat badan pasien.
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk sediaan,
dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama
pemberian obat
3. Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan patient assessment
kepada pasien yaitu adanya alergi, efek samping, interaksi,
kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi khusus lainnya),
keluhan pasien dan hal lain yang terkait dengan kajian aspek klinis.
Instruksi kerja : patient assessment terlampir (contoh: menggunakan
metode 3 prime question)
4. Menetapkan ada tidaknya masalah terkait obat (drug related problem
= DRP) dan membuat keputusan profesi (komunikasi dengan dokter,
merujuk pasien ke sarana kesehatan terkait dan sebagainya)
5. Mengkomunikasikan ke dokter tentang masalah resep apabila
diperlukan
6. Membuat kartu/catatan pengobatan pasien (patient medication
record)
C. Melakukan penyiapan dan penyerahan obat dan bahan medis habis
pakai ke pasien
1. Petugas memeriksa ketersediaan obat, jika obat yang diresepkan
tersedia maka resep dapat langsung dikerjakan, apabila terdapat
obat yang tidak tersedia, konsultasikan dengan dokter penulis resep.
2. Memastikan sediaan yang diambil dari tempat persediaan adalah
benar dan sesuai dengan resep yang diterima.
3. Memeriksa dengan teliti sediaan seperti No. Batch dan tanggal
kedaluwarsa dari obat yang diambil
PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN
PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN
OBAT (TERMASUK EFEK SAMPING)
: 440/ 051.J / SOP /
No. Dokumen
UKP/ II / 2016
SOP No. Revisi :-
Tanggal terbit : 26 Feb 2016
Halaman : 3/3

PUSKESMAS Fifin Rasfiani


CIMENYAN NIP.196707012009042001

4. Petugas farmasi menyiapkan atau meracik obat


5. Petugas memberi etiket/label, dengan mencantumkan:
a. Nama pasien
b. Tanggal pemberian obat
c. Waktu pemberian obat
d. Frekuensi pemberian obat
e. Informasi Obat
6. Petugas memeriksa kembali resep yang dikerjakan dengan obat
yang telah disiapkan oleh petugas
7. Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan urutannya,
konfirmasi kembali nama lengkapnya dan tanggal kelahirannya
beserta alamatnya.
8. Petugas menyerahkan obat satu per satu kepada pasien dengan
cara melakukan patient assessment kepada pasien yaitu adanya
alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah
obat dan kondisi khusus lainnya), keluhan pasien dan hal lain
yang terkait dengan kajian aspek klinis.
9. Petugas melakukan verifikasi kepada pasien tentang pemahaman
dari informasi obat yang telah dibelikan dengan memintanya
mengulang kembali petunjuk penggunaan obat yang diberikan.
7. Hal-hal yang
perlu Dilaksanakan setiap hari, Lembar Ceklis Pemberian Informasi Obat
diperhatikan
8. Unit terkait Layanan Farmasi / Apotek

9. Rekaman Historis

No. Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan tgl


1.
2.
3.
PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN
PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN
OBAT (TERMASUK EFEK SAMPING)
: 440/ 041.B / SOP /
No. Dokumen
UKP/ II / 2017
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit : 16 Feb 2017
Halaman : 1/4

PUSKESMAS Fifin Rasfiani


CIMENYAN NIP.196707012009042001

1. Pengertian 1. Pemberian Obat Kepada Pasien adalah kegiatan pelayanan yang


dimulai dari tahap menyiapkan/meracik Obat, memberikan label/etiket,
menyerahan sediaan farmasi dengan informasi yang memadai disertai
pendokumentasian.
2. Pemberian Informasi Penggunaan Obat (Termasuk Efek Samping)
adalah kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Tenaga Kefarmasian
untuk memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini kepada
dokter, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien.
2. Tujuan 1. Melaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter dan
dokter gigi
2. Pasien memperoleh Obat sesuai dengan kebutuhan klinis/pengobatan.
3. Pasien memahami tujuan pengobatan dan mematuhi intruksi
pengobatan.
4. Menyediakan informasi mengenai Obat kepada tenaga kesehatan lain
di lingkungan Puskesmas, pasien dan masyarakat.
5. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan
dengan Obat (contoh: kebijakan permintaan Obat oleh jaringan dengan
mempertimbangkan stabilitas, harus memiliki alat penyimpanan yang
memadai).
6. Menunjang penggunaan Obat yang rasional.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Yankes Kecamatan Cimenyan No. 440/ 015/
SK/ UPT /2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Penunjang Klinis
Puskesmas Cimenyan.
4. Referensi 1. Peraturan Bupati Bandung Nomor 30 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bandung
2. Permenkes No 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas
3. Peraturan Pemeritah No 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan
4. PP No. 51 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
5. Alat dan Bahan 1. Bahan :
Obat
Bahan Medis Habis Pakai
2. Alat :
Resep
ATK
Kartu/catatan pengobatan pasien
Lembar Ceklis Pemberian Informasi Obat Pasien Rawat Jalan
6. Langkah-langkah A. Petugas Farmasi Menerima Resep Obat
B. Skrining Resep
PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN
PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN
OBAT (TERMASUK EFEK SAMPING)
: 440/ 041.B / SOP /
No. Dokumen
UKP/ II / 2017
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit : 16 Feb 2017
Halaman : 2/4

PUSKESMAS Fifin Rasfiani


CIMENYAN NIP.196707012009042001

1. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu


nama dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggal penulisan resep,
tanda tangan atau paraf dokter serta nama, alamat, umur, jenis
kelamin dan berat badan pasien.
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk sediaan,
dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama
pemberian obat
3. Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan patient assessment
kepada pasien yaitu adanya alergi, efek samping, interaksi,
kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi khusus lainnya),
keluhan pasien dan hal lain yang terkait dengan kajian aspek klinis.
Instruksi kerja : patient assessment terlampir (contoh: menggunakan
metode 3 prime question)
4. Menetapkan ada tidaknya masalah terkait obat (drug related problem
= DRP) dan membuat keputusan profesi (komunikasi dengan dokter,
merujuk pasien ke sarana kesehatan terkait dan sebagainya)
5. Mengkomunikasikan ke dokter tentang masalah resep apabila
diperlukan
6. Membuat kartu/catatan pengobatan pasien (patient medication
record)
C. Melakukan penyiapan dan penyerahan obat dan bahan medis habis
pakai ke pasien
1. etugas memeriksa ketersediaan obat, jika obat yang diresepkan
tersedia maka resep dapat langsung dikerjakan, apabila terdapat
obat yang tidak tersedia, konsultasikan dengan dokter penulis resep.
2. Memastikan sediaan yang diambil dari tempat persediaan adalah
benar dan sesuai dengan resep yang diterima.
3. Memeriksa dengan teliti sediaan seperti No. Batch dan tanggal
kedaluwarsa dari obat yang diambil
PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN
PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN
OBAT (TERMASUK EFEK SAMPING)
: 440/ 041.B / SOP /
No. Dokumen
UKP/ II / 2017
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit : 16 Feb 2017
Halaman : 3/4

PUSKESMAS Fifin Rasfiani


CIMENYAN NIP.196707012009042001

4. Petugas farmasi menyiapkan atau meracik obat


5. Petugas memberi etiket/label, dengan mencantumkan:
f. Nama pasien
g. Tanggal pemberian obat
h. Waktu pemberian obat
i. Frekuensi pemberian obat
j. Informasi Obat
6. Petugas memeriksa kembali resep yang dikerjakan dengan obat
yang telah disiapkan oleh petugas
7. Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan urutannya,
konfirmasi kembali nama lengkapnya dan tanggal kelahirannya
beserta alamatnya.
8. Petugas menyerahkan obat satu per satu kepada pasien dengan
cara melakukan patient assessment kepada pasien yaitu adanya
alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah
obat dan kondisi khusus lainnya), keluhan pasien dan hal lain
yang terkait dengan kajian aspek klinis.
9. Petugas melakukan verifikasi kepada pasien tentang pemahaman
dari informasi obat yang telah dibelikan dengan memintanya
mengulang kembali petunjuk penggunaan obat yang diberikan.
7. Hal-hal yang
perlu Dilaksanakan setiap hari, Lembar Ceklis Pemberian Informasi Obat
diperhatikan
8. Unit terkait Layanan Farmasi / Apotek
PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN
PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN
OBAT (TERMASUK EFEK SAMPING)
: 440/ 041.B / SOP /
No. Dokumen
UKP/ II / 2017
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit : 16 Feb 2017
Halaman : 4/4

PUSKESMAS Fifin Rasfiani


CIMENYAN NIP.196707012009042001

9. Rekaman Historis

No. Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan tgl


1. 1/4, 2/4, 3/4 dan 4/4 No. Dokumen 440/ 051.J /SOP- 26 Februari 2016
UKP/ II /2016

Menjadi: 16 Februari 2017


440/ 041.B /SOP-
UKP/ II /2017
2. 1/4 Kebijakan Surat Keputusan Kepala 15 Februari 2016
UPTD Yankes Kecamatan
Cimenyan No. 440/ 028.a/
SK/ UPTD/2016 Tentang
Kebijakan Pelayanan
Penunjang Klinis.

Menjadi: 17 Januari 2017


Surat Keputusan Kepala UPT
Yankes Kecamatan
Cimenyan No. 440/ 015/ SK/
UPT /2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan
Penunjang Klinis Puskesmas
Cimenyan.
3. 1/4 Referensi Permenkes No 30 Tahun 20 Juni 2014
2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas

Menjadi: 23 Desember 2016


Permenkes No 74 Tahun
2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai