Kelas: IX.9
Mata Pelajaran:FIKIH
ٍ َوفَ َد ْينَاهُ بِ ِذب. ُِإ َّن هَ َذا لَه َُو ْالبَالَ ُء ْال ُمبِين
ْح َع ِظ ٍيم
Artinya: ”Sesungguhnya ini benar-benar ujian yang nyata. Dan Kami tebus
anak itu dengan sembelihan yang besar . . .”( QS. Ash-Shafaat: 106 –
107)
3. Ketentuan Hewan Kurban
a. Jenis dan Syarat Hewan Kurban
Hewan qurban hanya boleh dari
kalangan Bahiimatul Al An`aam yaitu
hewan yang diternakkan untuk diperah
susunya dan dikonsumsi dagingnya
yaitu, onta, sapi, kerbau, domba atau
kambing. Seekor kambing atau domba
hanya untuk kurban satu orang,
sedangkan seekor unta, sapi atau kerbau masing-masing untuk tujuh orang.
Sabda Rasululah saw:
َرةَ ع َْن2 َ ْب َع ٍة َو ْالبَق2 ةَ ع َْن ُس2 َم عَا َم ْال ُح َد ْيبِيَ ٍة البَ ْدن2َ َّصلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َوسل
َ ِنَ َرحْ نَ َم َع َرسُوْ َل هللا
)ُس ْب َع ٍة (رواه المسلم
Artinya: “Kami telah menyembelih qurban bersama-sama Rasulullah saw
pada tahun Hudaibiyah, seekor unta untuk tujuh orang dan
seekor sapi utuk tujuh orang.” (HR.Muslim).
- Pada Hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah. Hal
ini berdasarkan sabda Nabi saw:
)ت َعلَى َما َرزَ قَهُ ْم ِم ْن بَ ِهي َم ِة اَأل ْن َع ِام
ٍ َمنَافِ َع لَهُ ْم َويَ ْذ ُكرُوا ا ْس َم هَّللا ِ فِي َأي ٍَّام َم ْعلُو َما2لِيَ ْشهَدُوا
Artinya: “Supaya orang-orang yang beribadah haji dapat menyaksikan
berbagai macam kebaikan bagi mereka. Agar mereka juga
menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan.
Kemudian mereka menyembelih hewan kurban berupa ternak
dari rezeki yang Allah berikan kepada mereka…” (QS. Al-
Hajj: 28)
ِ َو ُكلُّ َأي َِّام التَّ ْش ِر:صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل
“ يق َذ ْب ٌح ْ ع َْن ُجبَي ِْر ب ِْن ُم
َ َع ِن النَّبِ ِّي،ط ِع ٍم
Artinya: Dari Jubair bin Muth’im radhiyallahu ‘anhu dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Setiap hari tasyriq
adalah waktu untuk menyembelih hewan kurban.” (HR.
Ahmad dan Al-Baihaqi)
- Tempat menyembelih sebaiknya dekat dengan tempat pelaksanaan
shalat Idul Adha. Hal ini sebagai sarana untuk syi’ar Islam. Sabda
Rasulullah saw
َ ر بِال ُم2ُ َكانَ َرسُوْ ُل هللاِ صلم يَ ْذبَ ُح َويَ ْن َح
)صلِّى (رواه البخارى
Artinya: ”Nabi saw. biasa menyembelih qurban di tempat pelaksanaan
shalat Ied.” (HR.Bukhori ).
b. Disyariatkan bagi orang yang berkurban bila telah masuk bulan Dzulhijjah
untuk tidak mengambil rambut dan kukunya hingga hewan qurbannya
disembelih. Dalam hadits riwayat dari dari Ummu Salamah radhiyallahu
‘anha, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ْيًئا2ار ِه َش2 ْ ْر ِه َوالَ ِم ْن َأ
ِ 2َظف ْ 2ضحِّ َي فَالَ يَْأ ُخ
ِ ع2ذ ِم ْن َش2 َ ُِإ َذا َدخَ َل ْال َع ْش ُر َوَأ َرا َد َأ َح ُد ُك ْم َأ ْن ي
َ َحتَّى ي
ُض ِّح َي
Artinya: “Apabila telah masuk 10 hari pertama (Dzulhijjah) dan salah
seorang kalian hendak berqurban, maka janganlah dia
mengambil rambut dan kukunya sedikitpun hingga dia
menyembelih qurbannya.” (HR. Muslim )
6. Fungsi Kurban
Ibadah kurban selain bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan
memperoleh keridaan-Nya, juga sebagai ibadah sosial dengan menyantuni
kaum lemah. Daging kurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin.
Fungsi Kurban antara lain :
a. Pengamalan dan pelaksanaan perintah Allah swt.
b. Mendidik jiwa kearah taqwa dan mendekatkan diri kepada Alah swt.
c. Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat murah hati mau
membelanjakan hartanya dijalan Allah swt.
d. Menjalinkan hubungan kasih sayang sesama manusia terutama antara
golongan berada dengan golongan yang kurang bernasib baik
e. Sebagai mediator untuk persahabatan dan wujud kesetiakawanan social.
f. Ikut meningkatkan gizi masyarakat.