Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

MEMBUAT MEDIA
PEMBELAJARAN

TUGAS
MEDIA PEMBELAJARAN
BAHRUL ULUM. S.Pd
PPG 2021
KELAS A FIKIH
HIKMAH KURBAN DAN
AKIKAH

KELAS X
MA MAULANA YUSUF MALINGPING
A. Kurban
1. Pengertian kurban
Kurban (udhhiyyah) adalah nama bgi sesuatu yang
disembelih dari jenis hewan ternak seperti : Kambing, unta, kerbau,
sapi, kibas dan domba pada hari raya Idul ‘Adha dan hari tasyrik,
yaitu tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah, dalam rangka mendekatkan diri
pada Allah.
2. Dasar Hukum Pelaksanaan Kurban
Sebagian ulama berpendapat bahwa kurban itu wajib, Allah
‘Azza wa Jalla berfirman,

َ ْ ‫َف َص ّـ ِِّل لِ َر ِِّبّـ َك َوان‬


‫ح ْر‬
“Maka dirikanlah shalat karena Rabb-mu, dan berqurbanlah.” [Al-
Kautsar: 2]
sedangkan sebagian lain berpendapat sunnah
Allah ‘Azza wa Jalla juga menjelaskan bahwa ibadah agung ini adalah salah satu simbol syariat-Nya
sebagaimana dalam firman-Nya,

‫ت ُجنُوبُ َها َفكُل ُوا ِمن ْ َها َوأ َ ْط ِع ُموا الْقَا ِن َع‬ ‫عل َيْ َها َص َو ّـ َّ َف‬
ْ َ‫اَفإِ َذا َو َجب‬ َ ‫اس َم الَل ّـَّ ِه‬
ْ ‫يها َخيْ ٌر فَا ْذك ُُروا‬ َ ‫اها لَك ُْم ِم ْن َش َعا ِئ ِر الَل ّـَّ ِه لَك ُْم ِف‬ َ َ ‫َوال ْبُ ْد َن َج َعلْن‬
‫َخر َها لَك ُْم لِتُك َِبّـ ُِّروا‬ َ َّ‫وم َها َول َا ِد َماؤ َُها َول َ ِك ْن يَنَال ُُه الَتّـَّقْ َوى ِمنْك ُْم ك َ َذلِ َك َس ّـ‬ ُ ‫ال الَل ّـَّ َه ل ُُح‬ َ ‫اها لَك ُْم ل ََعَل ّـَّك ُْم تَ ْشك ُُر‬
َ َ ‫ ل َْن يَن‬.‫ون‬ ْ َّ‫َوال ُْم ْعتَ ّـ ََّر ك َ َذلِ َك َس ّـ‬
َ َ ‫َخرن‬
‫ين‬َ ‫ح ِس ِن‬ ْ ‫عل َى َما َه َداك ُْم َوبَ ِّ ّـِش ِر ال ُْم‬ َ ‫الَل ّـَّ َه‬

“Dan telah Kami jadikan unta-unta itu untuk kalian sebagai bagian dari syiar Allah, yang kalian
memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah oleh kalian nama Allah ketika kalian
menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian, apabila (unta-unta itu)
telah roboh (mati), makanlah sebagiannya serta beri makanlah orang yang rela dengan sesuatu
yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah
menundukkan unta-unta itu untuk kalian, mudah-mudahan kalian bersyukur. Daging-daging unta
dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari
kalianlah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kalian
supaya kalian mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kalian. Dan berilah kabar
gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” [Al-Hajj: 36-37]

Syarat - syaratnya sebagai berikut :


a. Islam
b. Merdeka
c. Baligh lagi berakal
d. Mampu untuk berkurban
3. Tata cara pelaksanaannya
a. Binatang yang dikurbankan adalah jenis unta, lembu
atau kerbau, kambing biasa yang berumur dua tahun atau
telah berumur satu tahun atau telah gugur giginya sesudah
enam bulan meskipun belum cukup satu tahun
b. Binatang itu disyaratkan tudak cacat, tidak buta
sebelah atau kedua-duanya, tidak pincang, tidak terlalu
kurus, tidak terpotong lidahnya, tidak mengandung atau
baru melahirkan anak, tidak berpenyakit atau berkudis.
c. Waktu menyembelihnya sesudah terbit matahari
setelah shalat idul adha dan pada hari tasyrik tanggal 11,
12, 13 Dzulhijjah
d. Orang yang melaksanakan qurban disunnahkan
makan 1/3 dari daging kurban dan sisanya disedekahkan
pada fakir miskin dan dihadiahkan pada yang mampu
4. Hikmah pelaksanaan qurban
a. Menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim AS.
b. Mendidik jiwa kearah taqwa
c. Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat
murah hati
d. Menghapuskan dosa dan mengkarapkan
keridaan Allah SWT
e. Menjalin hubungan kasih sayang antar
manusia
B. Akikah
1. Pengertian akikah
Akikah berasal dari bahasa arab aqqa yang artinya
memotong atau mambelah, rambut yang tumbuh
diatas kepala bayi sejak lahir nama kambing yang
disembelih untuk kepentingan bayi dan lain-lain.
Menurut istilah akikah berarti binatang yang disembelih
sebagai kurban atas anak yang baru lahir sebagai
bentuk syukur kepada Allah SWT.
2. Dasar hukum pelaksanaan akikah
Pelaksanaan Aqiqah hendaknya dilakukan pada hari ketujuh. Dalam pelaksanaan itu,
orang tua diperintahkan menggunduli rambut bayi dan memberi nama yang baik,
sebagaimana disabdakan Rasulullah saw.,

ُ ‫ـحل َُـق َرأ ْ ُس‬


‫ـه‬ ِ ْ‫ـمى ِفي‬
ْ ُ‫ـه َوي‬ َ ُ‫ـع ِـه َوي‬
َّ ‫ـس‬ ِ ‫ـه يَ ْـو َم َسا ِب‬ َ ‫ـعـ ِقـيْ َق ِت ِه ُت ْذ َب ُح‬
ُ ْ ‫عـن‬ ُ ‫ك ُُّل‬
َ ‫غال َ ٍم َر ِهيْـنَـ ٌة ِب‬

“Setiap anak yang lahir tergadai aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dan pada
hari itu ia diberi nama dan digunduli rambutnya.” (Hadits Sahih Riwayat Ahmad, Abu
Daud, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, Baihaqi dan Hakim).

Hadits lain tentang Aqiqah adalah:

‫ـع‬
ِ ‫السا ِب‬
َ ‫ْـح َسيْ ِن يَ ْو َم‬
ُ ‫ـن َوال‬
ِ ‫ـس‬ َ ‫عل َيْ ِه َو َسل َّ َم‬
َ ‫ع ِن ال َْح‬ ُ ‫الله َصلَّى‬
َ ‫الله‬ ِ ‫ع َّق َر ُس ْو ُل‬ َ ‫عا ِئ‬
َ : ‫ـش ُة‬ َ ‫َت‬
ْ ‫َقل‬

Aisyah berkata, “Rasulullah Saw pernah beraqiqah untuk Hasan dan Husein pada hari
ketujuh…” (HR. Ibnu Hibban, Hakim dan Baihaqi)
ada beberapa perbedaan pendapat diantara para ulama Secara ringakas bisa saya uraikan
sebagai berikut :
a. Pelaksanaan akikah hukumnya wajib. Pendapat ini merupakan pendapat Mazhab
Zhahiriyah
b. Hukumnya sunnah. Pendapat ini merupakan pendapat sebagian besar ulama
3. Tata cara pelaksanaan akikah
a. Hendaknya binatang itu berumur satu
tahun lebih atau memasuki dua tahun, jika
binatang itu biri-biri atau kambing
b. Hendaknya binatang sembelihan itu tidak
cacat
c. Waktu yang dianjurkan melaksanakan
akikah adalah tujuh hari setelah kelahiran
d. Dianjurkan agar akikah itu disembelih atas
nama anak yang dilahirkan
e. Diperbolehkan mengadakan acara walimah
akikah
4. perbedaan antara ‘aqiqah dengan qurban:
• ‘Aqiqah tidak terikat pada masa tertentu, sedangkan qurban
dilakukan pada masa-masa tertentu, iaitu selepas sembahyang
dan khutbah Hari Raya ‘Aidil Adha hingga 13 Zulhijjah.
• Daging ‘aqiqah boleh diberi milik kepada orang kaya manakala
daging qurban hanya boleh diberi kepada fakir miskin.
• ‘Aqiqah dilakukan sempena menyambut kelahiran anak sebagai
tanda kesyukuran kepada Allah, manakala qurban dilakukan
kerana memperingati peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan
anaknya, Isma‘il.
• Daging qurban sunat disedekahkan secara mentah, sedangkan
daging ‘aqiqah sunat disedekahkan setelah dimasak
5. HIKMAH ‘AQIQAH
‘Aqiqah mengandungi beberapa hikmah, antaranya:
• Sebagai tanda kesyukuran kita kepada Allah kerana telah
mengurniakan anak.
• Untuk mengisytiharkan kepada masyarakat umum tentang
anugerah yang dikurniakan oleh Allah.
• Untuk memulakan kehidupan anak dengan perkara-perkara
kebaikan.
• Mengeratkan hubungan silaturrahim antara ahli-ahli
masyarakat dengan keluarga yang dikurniakan anak.
• Melahirkan rasa kegembiraan kerana mendapat zuriat yang
menepati sunnah Rasulullah.
Selesai

Demikian tugas
terkait media
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai